Anda di halaman 1dari 71

SISTEM

SIRKULASI
SMA/MA KELAS X1 SMT 1

ARIFAH – TISHA
TABHITA
Indikator
1. Menjelaskan komponen darah, plasma dan sel-sel darah
2. Menjelaskan fungsi darah
3. Menggambarkan macam-macam sel darah
4. Menentukan golongan darah anggota kelompok
5. Menjelaskan prinsip dasar penggolongan darah
6. Menjelaskan dasar-dasar transfusi darah
7. Menjelaskan berbagai alat-alat yang berkaitan dengan peredaran darah
8. Menjelaskan mekanisme peredaran darah (pulmonari dan sistemik)
9. Mengenal berbagai kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah
10.Menjelaskan upaya menghindari / rehabilitasi kelainan / penyakit pada
sistem peredaran darah
The roots of education are bitter, but the
fruit is sweet. - Aristotle
Introduction
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang
biasa disebut sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel
(Wikipedia).
Find the Answer!
1. Apa yang terjadi pada pembuluh darah jika suhu tubuh
kita meningkat?
2. Apa yang terjadi pada darah saat tubuh kita ada yang
terluka?
01
Sistem Peredaran Darah
 Komponen Darah
 Alat Peredaran Darah
 Kelainan sistem peredaran
darah
Darah
Fungsi utama darah:
• Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke
seluruh tubuh Sistem sirkulasi ada 2:
• Pertahanan terhadap serangan penyakit • Sistem peredaran darah
• Mengatur pH dan suhu tubuh • Sistem Limfa (getah bening)
• Memasok zat-zat penting ke seluruh tubuh,
seperti gula, oksigen, dan hormon
• Mengangkut hasil ekskresi dari jaringan
tubuh ke ginjal.
Komponen darah
Terdiri dari:
• Plasma darah
• Sel darah
Plasma (55%)
Sel darah putih dan
keping darah (<1%)
Sel darah merah
(45%)
Plasma darah
Plasma darah merupakan bagian cair, terdiri dari:
• Air
• Protein plasma
• Senyawa organik
Protein Plasma Darah
►Albumin : menjaga tekanan osmosis darah
►Globulin : pembuatan “antibodi”
►Fibrinogen : pembekuan darah

Bahan Organik Plasma Darah

►Glukosa, asam amino, lemak, vitamin, hormon, garam


mineral (Na, Cl, Fosfor, bikarbonat)
Plasma Darah Tanpa Fibrinogen (Serum)
►Merupakan cairan warna kuning jernih dan mengandung
Antibodi
►Ada 4 Macam Antibodi
Presipitin : mengendapkan antigen
Aglutinin : menggumpalkan antigen
Lisin : menguraikan antigen
Antitoksin : menawar racun
Sel Darah
ERITROSIT
• Bulat, Bikonkaf, Tak Berinti
• Mengandung Hemoglobin
• diameter = 7,5 μm, tebal = 2,0 μm
• Fungsi: Transpor O2 & Co2
• JUMLAH : ♀ = 3,9 – 5,5 106/ Μl
n ♂ = 4,1 – 6,0 106/ Μl
LEUKOSIT
• Berperan sebagai alat pertahan tubuh
• Dlm menjalankan tugasnya, leukosit kadang keluar
dari pembuluh darah u/ menyerang kuman yg
masuk ke dlm tubuh yg disebut Diapedesis
• Leukosit juga berperan membersihkan sel-sel yg
telah mati atau luruhan dari jaringan tubuh
• Jumlah leukosit pd orang dewasa 4000 s/d 13000
per mm3 darah
LEUKOSIT
Leukosit dibagi 2:
 Leukosit Granulosit
• Neutrofil
• Eosinofil
• Basofil
 Leukosit Agranulosit
• Limfosit
• Monosit
LEUKOSIT AGRANULOSIT

limfosit monosit
- berinti bulat - inti berbentuk seperti ginjal/kacang
- ukuran 5 -17 μm - ukuran 10 - 24 μm
- responsible terhadap imunitas - dapat bersifat sebagai makrofag
spesifik
- jumlah 4 - 8 %
- jumlah 20 – 45 %
LEUKOSIT GRANULOSIT

NETROFIL EOSINOFIL BASOFIL


• berinti, 2-5 lobus • berinti, 2 lobus • berinti, berlobus
• granul netral • granul merah • granul biru
• u/ fagositosit bakteri • fagosit bakteri, protozoa, • menghasilkan histamin &
• ukuran 10-14 μm heparin
cacing
• ukuran 10-12 μm
• jumlah 60 - 70 % • ukuran 10-14 μm
• jumlah < 1%
• jumlah 2 - 4 %
Trombosit
 Bagian darah yg ukurannya paling kecil,
bentuknya bulat / oval
 Jumlahnya 200.000 – 500.000 sel/mm3 darah
 Dibentuk pd sumsum tulang, khusus yg
disebut megakariosit
 Umumnya berumur 5-9 hari
 Berperan dalam proses pembekuan darah
Proses Pembekuan Darah
mengeluarkan
Jaringan rusak (luka) Tromboplastin
Enzim

Ion Ca2+
Protrombin Trombin
Vit. K

Fibrinogen Fibrin
Golongan Darah
1. SISTEM ABO
Menurut Karl Landsteiner (1930), darah pada manusia dibagi 4
kelompok, berdasarkan keberadaan Aglutinogen dan Aglutinin

► Aglutinogen ► Aglutinin
• Pada eritrosit • Pada plasma darah
• Disebut antigen • Disebut antibodi
• Sifat dpt digumpalkan • Sifat menggumpalkan antigen
Golongan Darah
Golongan Eritrosit mengandung 2 antigen, yaitu
Aglutinogen Aglutinin antigen-A dan antigen–B. Antigen ini
Darah
disebut aglutinogen.
α (alfa) β
0 -- • Aglutinogen-A = enzim glikosil
(beta)
transferase
A A β (beta) • Aglutinogen-B = enzim galaktosa
Antibodi di dalam plasma akan bereaksi
α (alpa) spesifik terhadap kedua antigen ini,
B B
yang dapat menyebabkan aglutinasi
(penggumpalan) eritrosit, yang disebut
AB A dan B -- aglutinin. Terdapat 2 macam aglutinin,
yakni aglutinin- α (alpa) (zat anti A)
dan aglutinin- β (beta) (zat anti B).
GOLONGAN DARAH SISTEM ABO
Gol Aglutinogen Aglutinin Keterangan
A A β (beta)  Menerima dari A dan O

 Memberi ke A dan AB

B B α (alpa)  Menerima dari B dan O

 Memberi ke B dan AB

AB A dan B -  Menerima dari A, B, AB, O


O - α+β  Memberi ke A, B, AB, O
Golongan Darah

2. SISTEM Rh (Rhesus)
Menurut Karl Landsteiner dan Wiener (1940), penggolongan darah sistem rhesus
berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan sel
darah merah.
Unsur pada Membran Sel
Jenis Golongan Darah Darah Merah (Eritrosit)
Aglutinogen (Antigen)
Rh + (rhesus positif) RhD
Rh – (rhesus negatif) -
Transfusi Darah

 Merupakan proses pemberian darah dari seorang donor


kepada seorang penerima (resipien).
 Golongan darah AB merupakan resipien universal,
sedangkan golongan darah O merupakan donor universal.
 Transfusi darah yang terbaik adalah transfusi dari golongan
darah yang sejenis.
O

A B

AB
CONTOH TRANSFUSI
DONOR DARAH
RESIPIEN

A A
Keterangan:
A A Tidak terjadi aglutinasi
(aman)
 

A A
Keterangan:
Terjadi aglutinasi
A  B
 
02
Organ Peredaran Darah
 Jantung
 Pembuluh darah
Jantung dan Pembuluh Darah
Jantung

Tampak depan Tampak belakang


Jantung
► Terletak di pusat rongga dada
► Merupakan Organ yang berfungsi
► Terdiri dari 3 lapisan :
sebagai alat pemompa darah yg terdiri
1. Endokardium, selaput pembatas
ruang jantung dari dua pompa yg terpisah, yaitu

2. Miokardium, otot jantung yg jantung kanan yang memompa menuju


terdiri dari berkas-berkas jantung. paru-paru dan jantung kiri yang
3. Perikardium, selaput pembungkus memompa darah menuju arteri, vena dan
jantung.
kapiler.
• Jantung terbagi menjadi sisi
kanan dan sisi kiri. Didalam
nya terbagi lagi menjadi dua
serambi (atrium) dan dua bilik
(ventrikel).
• Atrium -> tempat masuknya
darah dari vena.
• Ventrikel -> memompa darah
ke luar jantung.
Heart and their parts

Aorta
Vena cava
Atrium Dexter
superior
Left pulmonary Atrium Sinister
atria

3. Tricuspidalis 1. Bicuspidalis
4 2. Semilunar aorta
4. Semilunar pulmonari 2 1

Ventrikel Dexter
Ventrikel Sinister
Vena cava
inferior
►Katup Jantung
a. Katup trikuspid = atrium kanan dengan ventrikel kanan
b. Katup bikuspid (katup mitral) = atrium kiri dengan
ventrikel kiri
c. Katup semilunar aorta = ventrikel kiri dengan aorta
d. Katup semilunar pulmonari = ventrikel kanan dengan
arteri pulmonalis
Sistem Pengatur Jantung

► Nodus sinuatrialis
(nodus SA)
► Nodus atrioventrikel
(nodus AV)
► Berkas His (berkas
atrioventrikel)
► Serat Purkinje
Pembuluh darah

Pembuluh darah berdasarkan fungsinya terbagi


menjadi 3 macam :
a. Arteri ( pembuluh nadi )
b. Vena ( Pembuluh balik )
c. Kapiler
Arteri (Pembuluh Nadi)
• Merupakan pembuluh darah yang
mengalirkan darah dari jantung ke  Arteri bercabang – cabang yang
jaringan . membentuk pembuluh dan
• Lapisan paling dalam pada arteri diameternya lebih kecil disebut
adalah endotelium. arteriola.
Arteri terbagi menjadi 2 macam  Arteriola bercabang – cabang
yaitu hingga membentuk saluran halus
a. Arteri pulmonalis: berfungsi yang berhubungan langsung
membawa darah kaya O2 dari dengan jaringan disebut kapiler.
jantung menuju paru- paru.
b. Aorta: berfungsi membawa darah
kaya O2 dari jantung keseluruh
tubuh.
Perbedaan Arteri dan Vena
Mekanisme Peredaran Darah Manusia

SISTEM PEREDARAN DARAH PULMONARI


(Peredaran Darah Kecil)

arteri vena
Ventrikel Pulmo Atrium Kiri
pulmonalis pulmonalis
Kanan
Mekanisme Peredaran Darah Manusia

SISTEM PEREDARAN DARAH Sistemik


(Peredaran Darah Besar)

Ventrikel
aorta
Vena cava Atrium Kiri
Kiri Superior &
vena cava
inferior
Tekanan Darah
1. Merupakan daya dorong darah ke semua arah pada seluruh
permukaan yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung
dan pembuluh darah.
2. Tekanan Sistole  angka yang menunjukkan tekanan darah ketika
jantung berkontraksi untuk memompa darah ke arteri dan nadi
3. Tekanan Diastole  angka yang menunjukkan tekanan darah ketika
jantung relaksasi atau tekanan darah balik dari arteri dan nadi ke
jantung
4. Tekanan darah normal  120 mmHg sistole dan 80 mmHg diastole
SISTEM LIMFA

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

49
STRUKTUR / ANATOMI SISTEM LIMFA
Sistem limfatik terdiri dari :
1. Cairan limfa (=getah bening)
2. Pemuluh limfa dan kapiler limfa
3. Struktur dan organ yang mengandung jaringan limfatik
4. Sumsum tulang merah (red bone marrow)

50
FUNGSI SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik memiliki 3 fungsi utama yaitu:
1. Mengalirkan kelebihan cairan interstitial
pembuluh limfa mengalirkan kelebihan cairan interstitial (dari ruang antar
sel pada jaringan) dan mengembalikannya ke dalam pembuluh darah
2. Mengangkut lipid
pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yg larut dlm lipid (A, D, E,
dan K) yang diserap oleh saluran gastrointestinal ke dalam darah
3. Menghasilkan respon imun
jaringan limfatik mengawali respon yg sangat spesifik terhadap mikroba
tertentu atau sel-sel yg abnormal

51
Cairan Limfa

Cairan limfa (lymph) = getah bening


Komponen plasma darah tersaring melalui dinding kapiler darah
membentuk cairan interstitial.
Cairan interstitial yg telah masuk ke dlm pembuluh limfa disebut
cairan limfa (=getah bening)
Perbedaan utama antara cairan interstitial dan getah bening terletak
pada lokasi tempatnya berada.

Plasma Cairan Cairan Limfa/Getah


Interstitial Bening
Tempat Pembuluh Darah Di ruang antar Di pembuluh limfa &
(merupakan komponen sel pada jaringan limfatik
darah) jaringan
52
Pembuluh Limfa
 Dimulai dari kapiler limfatik
 Salah satu ujungnya tertutup
 Terletak di antara ruang-ruang antar sel.
 Kapiler-kapiler limfatik bergabung membentuk pembuluh limfa yg lebih besar (Strukturnya
mirip seperti pembuluh vena, hanya dindingnya lebih tipis dan katupnya lebih banyak).
 Aliran cairan limfa bergerak melewati nodus limfa (organ sistem limfik yg mengandung
massa sel B & sel T)
 Pembuluh limfa di kulit terletak di antara jaringan subkutan dan umumnya mengikuti rute
aliran cairan pada pembuluh vena dan membentuk jaringan di sekitar pembuluh vena.
 Pembuluh limfa terdapat di seluruh bagian tubuh, kecuali:
1. Jaringan avaskular (yi: jaringan kartilago, epidermis, kornea mata)
2. Sistem saraf pusat
3. Sebagian limpa (spleen)
4. Sumsum tulang merah (red bone marrow)

53
Kapiler Limfa
 Diameter kapiler limfa > Diameter kapiler darah
 Hanya ada satu arah aliran (cairan interstitial dpt berdifusi melewati membran
plasma sel-sel pada jaringan tp tidak dpt mengalir kembali ke arah sebaliknya).
 Bagian ujung sel endotelium yg menyusun kapiler limfa, tersusun tumpang-tindih
(overlap)
 Ketika : P
cairan interstitial > Pkapiler limfa→ sel-sel endotelial akan merenggang sedikit →
membentuk celah/katup terbuka → cairan interstitial masuk ke dlm pembuluh limfa
 Ketika: P
kapiler limfa meningkat → sel-sel endotelial saling berdekatan → celah/katup
tertutup → cairan limfa tidak dapat kembali ke cairan interstitial. Tekanan tsb
mengakibatkan cairan limfa mulai mengalir dari kapiler limfa ke seluruh tubuh
melalui pembuluh-pembuluh limfa yg lebih besar

54
Distribusi & Anatomi Kapiler Limfatik
(a) Hubungan struktural antara kapiler
darah dengan kapiler limfatik. Tanda
panah menunjukkan arah pergerakan
cairan
(b) Kapiler limfatik memiliki satu ujung yg
tertutup. Sel-sel endotelium yg
berdekatan dgn kapiler limfatik
tumpang-tindih satu sama lain,
membentuk katup-katup kecil

55
Batang Limfa
(lymph trunk)
 Aliran getah bening: kapiler limfatik → pembuluh limfatik → nodus limfa
 Pembuluh limfa yg meninggalkan nodus limfa pd bagian tubuh tertentu akan
bergabung membentuk batang limfa (lymph trunk), terletak di bagian lumbar,
intestinal, bronchomediastinal, subclavian dan jugular trunks:
1. Lumbar trunks, mengalirkan getah bening dari kaki, dinding dan bagian dlm
pelvis, ginjal, kelenjar adrenal, dan dinding abdominal
2. Intestinal trunks, mengalirkan getah bening dari perut, intestin (usus), pankreas,
limpa, dan sebagian dari hati
3. Bronchomediastinal trunk, mengalirkan getah bening dari dinding toraks, paru-
paru, dan jantung
4. Subclavian trunk, mengalirkan getah bening dari tangan
5. Jugular trunk, mengalirkan getah bening dari kepala dan leher

56
Saluran Limfa
(lymph ducts)
Getah bening melewati batang limfa melalui 2 jalur utama, yi:
 saluran toraks (thoracic duct)
saluran limfa bagian kanan (right lymphatic duct)
yg kemudian dari keduanya getah bening akan dialirkan menuju ke pembuluh
vena

57
The lymphatic system.  (a) General
distribution of lymphatic collecting
vessels and regional lymph nodes. The
area tinted pale green is drained by the
right lymphatic duct; the rest of the body
(tan) is drained by the thoracic duct. (b)
Major veins in the superior thorax
showing entry points of the thoracic and
right lymphatic ducts. The major
(a) Nodus
lymphatic limfa
trunks are also identified.

(b) Letak dan percabangan saluran


limfa (hijau) terhadap pembuluh
vena (biru)
58
ALIRAN GETAH BENING
 Sebagian besar plasma darah tersaring bebas melalui dinding kapiler
pembuluh darah membentuk cairan interstitial.
 Cairan yg tersaring melalui kapiler darah lebih banyak dibandingkan
cairan yg dapar diserap kembali
 Kelebihan cairan yg tersaring (± 3Liter/hari) dialirkan melalui
pembuluh limfa dan menjadi getah bening.
 Fungsi penting cairan getah bening: Mengembalikan protein plasma
yg hilang kembali ke aliran darah
 Protein yg tersaring melalui dinding kapiler darah hanya protein yg
berukuran kecil.
 Protein yg tersaring masuk ke dlm cairan interstitial tdk dpt berdifusi
kembali ke dlm kapiler darah krn perbedaan gradien konsentrasi
menghalangi pergerakan.
 Protein tsb dpt masuk kembali ke kapiler darah masuk melalui aliran
getah bening dlm pembuluh limfa
59
Aliran Getah Bening
2 alat “pompa” yg membantu aliran balik cairan getah bening (seperti
halnya pada pembuluh vena) yaitu:
1.Pompa otot skelet, kontrakski otot skelet menekan pembuluh limfa (spt
halnya pd pembuluh vena) dan menekan getah bening ke depan menuju
percabangan (junction) vena internal jugular dan vena subclavian
2.Pompa respirasi, aliran getah bening dipertahankan melalui perubahan
tekanan yg terjadi selama inhalasi (pengambilan udara).
1. Getah bening mengalir dari daerah abdominal, yg bertekanan tinggi,
menuju daerah torak, yg bertekanan lebih rendah.
2. Ketika tekanan berkurang selama ekshalasi (pengeluaran udara), katup
mencegah aliran balik getah bening.
3. Di samping itu, ketika pembuluh limfa menggelembung mengakibatkan
otot polos pd pd dinding pembuluh limfa berkontraksi, membantu
mendorong getah bening mengalir melalui pembuluh.

60
Skema Aliran Getah Bening
Pembuluh darah Ruang interstitial Kapiler limfa
(darah) (cairan interstitial) (getah
bening)

Pertemuan antara vena jugular Pembuluh limfa


dan subclavian (getah bening)
(darah)

Lymphatic duct
(getah bening)

61
Organ limfa dan
pembuluh limfa yg
tersebar di
seluruh bagian
tubuh. Pembuluh
limfa
mengumpulkan
getah bening dari
sebagian besar
bagian tubuh dan
membawanya ke
peredaran darah
terutama melalui
thoracic duct
62
Jaringan dan Organ Limfatik
Berdasarkan fungsi, organ limfatik terbagi menjadi 2 kelompok yi:

1.Organ limfatik primer


organ yg mengandung stem cell ( membelah dan menjadi
immunocompetent: mampu berperan dlm respon imun). Tdd: sumsum
tulang merah (red bone marrow) dan thymus.

2.Organ limfatik sekunder dan jaringan


organ dan jaringan dimana banyak terjadi respon imun. Tdd:
nodus limfa, limfa dan nodul limfatik.

63
Nodus Limfa
Nodus limfa berbentuk menyerupai kacang, terletak
di sepanjang pembuluh limfa.
Terdapat ±600 nodus limfa, tersebar di seluruh
tubuh.
Nodus limfa dikelilingi oleh kapsul (jaringan
konektif padat) yg memanjang ke dalam nodus
membentuk ruang-ruang di dalam nodus, disebut
trabeculae.
Trabeculae berfungsi sbg penyokong dan jalur bagi
pembuluh darah menuju ke bagian dalam nodus.
64
NODUS LIMFA

65
LIMPA (SPLEEN)
Limpa merupakan
massa jaringan
limfatik terbesar di
seluruh tubuh.
Terletak di bagian kiri
hypocondriac antara
perut dan diafragma.
Limpa dikelilingi oleh
kapsul

66
LIMPA (SPLEEN)

The spleen.  (a) Gross structure. (b) Diagram of the histological structure.

67
ORGAN LIMFA

68 Lymphoid organs.  Locations of the tonsils, spleen, thymus,


Peyer’s patches, and appendix.
Kelainan dan Penyakit pada sistem peredaran
darah

►Hemofilia ► Eritrobalstosis
Fetalis
►Thalassemia ► Jantung Koroner
►Anemia (Penyakit ► Skleriosis
Kekuarangan Darah) ► Hipertensi
►Leukimia (Kanker
► Hipotensi
Darah)
►Arteriosklerosis
Teknologi Sistem Peredaran Darah
1. Ekokardiograf (ECG/Echocardiography) teknik
mengetahui/mendiagnosis adanya gumpalan
darah meggunakan gelombang ultrasonik
2. Operasi bypass
3. Transplantasi Jantung
4. Pacemaker
5. Angioplasti
Thanks
Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com | +91 620 421 838 |
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for the attribution

Anda mungkin juga menyukai