Asmarinah
Penuaan Sel
-Karena aktifitas sel menurun -Stress oksidatif di dalam sel merupakan penyebab proses aging -Mitokondria yang menghasilkan ROS (reactive oxygen spescies) memegang peranan dalam proses aging suatu organisma - Superoksida dgn konsentrasi tertentu dapat menurunkan daya tahan hidup organisme invertebrata -Pada mamalia, pemberian antioksidan, terbukti dapat mencegah disfungsi organ2.
Akumulasi mutasi mtDNA yg meningkat sejalan dengan bertambahnya umur, juga dapat mempercepat penuaan sel
-Selama penuaan terjadi perpendekan telomer pada berbagai jaringan.Hal ini di modulasi oleh adanya stres oksidatif akibat terakumulasinya radikal bebas di dalam sel. - Telomer merupakan elemen berulang yg berlokasi pada tiap ujung kromosom dari sel eukariota -Panjang telomer pada manusia 5 10 kb
- Fungsi dari telomer adalah untuk menutup ujung kromosom, sehingga mencegah DNA terbuka, yang dapat menyebabkan kerusakan DNA, bersatunya kromosom2 dan ketidakstabilan kromosom - Disebabkan oleh end-replication problem dari DNA polimerase, telomer memendek 50 100 pb pada tiap pembelahan sel -Ketika telomer mencapai panjang yg kritis, menyebabkan fungsi dari telomer tidak optimal. Hal ini menginduksi penuaan sel, yang ditandai oleh adanya gangguan pertumbuhan secara permanent
Tanda-tanda eksternal penuaan: * Kulit - kehilangan lapisan lemak dan kelenjar minyak, shg menjadikan kulit keriput, dan elastisitas menurun. - sensitif terhadap suhu yang ekstrim - deposit pigmen melanin * Rambut -kehilangan pigmen, dan memutih * Kuku - Menebal, karena aliran darah pd jaringan connective tsb berkurang.
APOPTOSIS
TANDA-TANDA APOPTOSIS
Sitoplasma :
Membulat, kehilangan kontak, mengkerut RE dilatasi Sisterna membengkak vesikel & vakuola Kromatin Ikatan antar sel lepas Zat dari beberapa bagian membran keluar
Nukleus :
Plasma Membran :
Perubahan Ultrastruktur Selama Apoptosis (Molecular Biology of the Cell, Lodish et al, 2000)
Badan Apoptotik
Fagositosis
Sel fagosit
APOPTOSIS vs NEKROSIS
APOPTOSIS Sel mengkerut Fragmentasi Membran plasma intak
NEKROSIS Sel membengkak Disintegrasi acak Membran plasma robek Kebocoran isi sel Respon inflamasi
JALUR APOPTOSIS
Jalur Ekstrinsik
reseptor
Jalur Intrinsik
mitokondria
A. Fas reseptor dengan death domain (DD) intraseluler B. , Fas+ligand DD aktifikatan dgn FADD (Fas-asosiated death domain) C. DED (death effector domain) basosiasi dgn procaspase-8aktif caspase cascade
Procaspase-8 aktif
osome Apopt
PROTEIN Bcl-2
Protein anti-apoptosis
Domain BH lengkap Bcl-2, Bcl-xL Domain BH tak lengkap Bax, Bak, Bad, Bid, Bik, Bim
Protein pro-apoptosis
3. 4.
5.
Pembentukan pori-pori Heterodimerisasi protein pro- & antiapoptosis Regulasi caspase melalui adaptor Interaksi dengan protein mitokondria lain Oligomerisasi membentuk kanal ion selektif lemah
CASPASE
Cystein Aspertyl-specific Protecaspase inisiator ase caspase eksekutor apoptosis
CASPASE INISIATOR
prodomain
p53 induces apoptosis through transcriptional activation of proapoptotic genes, such as Puma, Noxa, p53AIP, Bax, Apaf-1, etc. It can also directly induce apoptosis by localizing to mitochondria via interaction with Bcl-2 family protein.
2.
Tumor-suppressor genes, function like brakes, keep cell numbers down, either by: 1. Inhibiting progress through the cell cycle and thereby preventing cell birth, or 2. Promoting apoptosis When cellular tumor rendered non-functional cell becomes malignant. p16INK4a. suppressor genes through mutation, Example: pRb, p53, are the and
Terima kasih