ANESTESI REGIONAL
VISTULA ANI
STASE ANESTESI
Id en
t
i
t
a
s
Nama :
Umur :
Alamat
Agama
Tgl MRS
No.RM
Tn. E
63 tahun
: Mande
: Islam
: 07 Januari 2015
: 523918
An a m
n
e
s
i
s
Keluhan
Utama :
ne
Anam
Riwayat Penyakit
Sekarang
sis
Riwayat Penyakit
Dahulu
CRF (Cronic Renal Failure)
Riwayat Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit sama
ne
Anam
sis
Riwayat Alergi
Alergi obat tidak ada
Riwayat psikososial
Makan tidak teratur.
aa
eriks
Pem
Fisik
aa
eriks
Pem
Fisik
Kepala
Mata
Leher
Status
Generalisata
: Normochepal,
: Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
: JVP Normal
Thorax
:
Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis terlihat
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS V linea mid clavicula
sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan relative di ICS V linea
parasternal
dextra , Batas janttung kiri relative
di ICS V linea mid
clavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II regular, tidak didapat
murmur
dan gallop
Status
Generalisata
aa
eriks
Pem
Fisik
Paru :
Inspeksi
: Bentuk dada normal, pergerakan
dinding dada
simetris, tidak didapatkan
retraksi sela iga
Palpasi : Vocal fremitus sama pada kedua lapang
paru
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler di kedua lapang paru, tidak
ada
ronchi ataupun wheezing pada
kedua paru
Ekstremitas :
Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, tidak
edema, tidak
sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, tidak
aa
eriks
Pem
Fisik
- Perianal
peradangan
sampai ruptur
- Pus (+)
- NT (+)
Status Lokalis
tampak
Pemeriksaan Penunjang
02-01-2015
PEMERIKSAA
N
HASIL
NILAI
RUJUKAN
SATUAN
Haemoglobin
14.6
13.5-17.5
g/dL
leukosit
19.2
4.8-10.8
10 3 /l
Hematokrit
41.4
42-52
trombosit
362
150-450
10 3 /L
eritrosit
4.86
4.7-6.1
10 6 /L
MCV
85.2
80-94
fL
MCH
30.0
27-31
pg
MCHC
35.3
33-37
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Penunjang
05-01-2015
HASIL
NILAI
RUJUKAN
SATUAN
Cholesterol Total
136
<200
mg/dL
Cholesterol HDL
6.3
>40
mg%
Cholesterol LDL
25
<130
mg%
470
<150
mg%
SGOT
91
15-37
U/L
SGPT
81
12-78
U/L
99.4
10-50
mg%
Kreatinin
4.0
0-1.0
mg%
Asam Urat
7.00
3.4-7.0
mg%
PEMERIKSAAN
KIMIA KLINIK
Trigliserida
Ureum
Pemeriksaan Penunjang
05-01-2015
HASIL
NILAI
RUJUKAN
SATUAN
131.6
135-148
Meq/L
Kalium (K)
4.00
3.50-5.30
Meq/L
Kalsium (Ca)
1.06
1.15-1.29
mmol/L
Non
reactive
Non reactive
Index
PEMERIKSAAN
ELEKTROLIT
Natrium (Na)
HEPATITIS MARKER
HbsAg
Resume
Laki-laki, 63 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluar darah dari anus sejak 3 bulan lalu.
Kesulitan BAB dan perasaan tidak tuntas saat BAB.
Mengejan keras saat BAB. Rasa sakit diderah perut
saat BAB. Dan danya perembesan feses cair pada
pakaian dalam. Riwayat penyakit dahulu CRF
(Cronic Renal Failure).
Pemeriksaan Fisik:
- Perianal tampak peradang sampai ruptur
- Pus (+)
- NT (+)
Laporan Anestesi
KETERANGAN UMUM
DIAGNOSA PRA BEDAH
Fistula Ani
JENIS PEMBEDAHAN
vistulektomy
DIAGNOSA PASCA BEDAH
Fistula Ani
KEADAAN PRA-BEDAH
Keadaan Umum
Normal (CM)
BB : 60 kg
TB: 168 cm
TD : 109/69 mmHg
HR : 82x/mnt
RR : 20xmnt
T : 37C
Hb : 14.6 gr/dL
Leukosit: 19.2 10 3 /l
Trombosit: 362 10 3 /L
SGOT:91 U/L
SGPT: 81 U/L
Ureum: 99.4 mg/dL
Kreatinin: 4.0 mg/dL
Pengobatan setaun terakhir:
CRF
STATUS FISIK
American Society of Anesthesiologists (ASA) :
1. Pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik
2.
Pasien dgn peny. sistemik ringan atau sedang.
& biokimia.
3. Pasien dgn peny. sistemik berat, aktivitas rutin
terbatas.
4. Pasien dgn peny. Sistemik berat, tdk dapat
melakukan aktivitas rutin & penyakitnya
merupakan ancaman kehidupan sehari-harinya.
5. Pasien sekarat yg diperkirakan dengan atau
tanpa pembedahan hidupnya tidak akan lebih
dari 24 jam.
PRA-OPERATIF
SIOP (+)
Dipuasakan 6-8 jam sebelum op. :
Intake oral terakhir : 00.00 WIB
Saat di ruang persiapan, pasien di infus
cairan RL.
Lalu pasien masuk ruang op jam 09.00 WIB
Dilakukan pemasangan manset tekanan
darah dan pengukur saturasi 02.
PROSEDUR ANESTESI
1. METODE
: Blokade Regional
2. PREMEDIKASI : Tidak dilakukan
3. HASIL
: Memuaskan
(+)
Depresi Sirkulasi
(-)
Depresi Pernapasan
(-)
Depresi Psikis
(-)
Tachycardi
(-)
Kenaikan Suhu Badan (-)
BLOKADE REGIONAL
1. TEKNIK
: Spinal (Subarachnoid)
2. LOKALISASI
: L 3-4
3. ANESTESI LOKAL
: Bupivacaine 0,5%
3,5cc
Fentanyl 25g
Suntikan Jam 9.30
4. VASOKONSTRIKTOR : Tidak Ada
5. ANESTESI TAMBAHAN : Tidak Ada
MONITORING
1. 09.00: Pasien masuk OK
TD 109/69mmHg, Nadi 82x/menit,
Saturasi 98%
2. 9.30: Pasien di induksi menggunakan
Bupivacaine 0,5%
Ketorolac
INTRA-OPERATIF
1. LETAK PENDERITA
2. INTUBASI
: Terlentang
: Tidak Diintubasi
3. PENYULIT WAKTU
ANESTESI/OPERASI
4. LAMA OPERASI
: Tidak ada
: 1 jam
POST-OPERATIF
1. MASUK JAM : 10.00 WIB
TANGGAL:07/01/15
2. KEADAAN UMUM : Sadar
Tekanan Darah 110/70mmHg
Nadi
70x/menit
Saturasi Oksigen 98%
3. KESAN
: Baik
4. PINDAH
: Jam 10.30 WIB ke VIP 3
SKOR ALDRATE
10.00
10.30
10
ANESTESI
Regional
Blok
Perifer
(Blok
Saraf)
Blok
sentral
(Neuroak
sial)
ANELGESIA SPINAL
IKASI
ah ekstremitas bawah
ah panggul
akan sekitar rektum-perineum
ah obstetri-ginekologi
ah urologi
ah abdomen bawah
a bedah abdomen atas dan bedah pediatri biasanya dikombin
gan anestesia umum ringan
Kontra
Absolut
Kontra
Relatif
KONTRA INDIKASI
TEKNIK
Posisi duduk /tidur lateral
dekubitus dengan tusukan
pd garis tengah
buat pasien membungkuk
max
agar
processus
spinosus mudah teraba
Perpotongan antara garis
yg menghubungkan kedua
krista iliaka dg tulang
punggung ialah L4 atau L4L5.
tentukan
tempat
tusukan, mis. L2-L3, L3-L4,
ANELGESIA EPIDURAL
i ruang epidural
di bagian lateral.
INDIKASI
TEKNIK
Melipat lutut
++
Melipat jari
++
+
-
++
+
ANELGESIA CAUDAL
Analgesia di ruang epidural pd daerah kaudal
melalui hiatus sakralis.
INDIKASI
Bedah daerah sekitar perineum, anorektal
misalnya hemoroid, fistula paraanal.
INDIKASI KONTRA
Seperti analgesia spinal dan analgesia epidural
TEKNIK
1. Posisi pasien telungkup dengan simfisis
diganjal (tungkai dan kepala lebih rendah dari
bokong) atau dikubitus lateral, terutama pada
wanita hamil.
2. Identifikasi hiatus sakralis diperoleh dengan
menemukan kornu sakralis kanan dan kiri
yang sangat mudah teraba pada penderita
kurus dan spina iliaka superior posterior.
Dengan menghubungkan ketiga tonjolan
tersebut diperoleh hiatus sakralis.
cepat
sambil
meraba
apakah
ada
ANELGESIA REGIONAL IV
TEKNIK
1. Pasang kateter vena (venocath) pada kedua
punggung
tangan.
digunakan
untuk
memasukkan obat anestetik lokal, sedangkan
sisi lain diperlukan untuk cairan infus
2. Eksanguinasi (mengurangi darah) pada sisi
lengan
yang
akan
dibedah
dengan
menaikkan lengan dan peraslah lengan
secara manual atau dengan bantuan perban
elastik (Eshmark bandage) dari distal ke
proksimal.
terimakasih
t.e.r.i.m.a.k.a.s.i.h
DAFTAR PUSTAKA
1. Dobson, M.B.,ed. Dharma A., Penuntun Praktis Anestesi. EGC,
Jakarta , 1994
2. Ganiswara, Silistia G. Farmakologi dan Terapi (Basic Therapy
Pharmacology). Alih Bahasa: Bagian Farmakologi FKUI. Jakarta,
1995
3. Latief SA, dkk. 2010. Petunjuk Praktis Anestesiologi. Edisi Kedua.
Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. Jakarta,
4. Morgan GE, Mikhail MS. Clinical Anesthesiology. 4th ed. Appleton
& Lange. Stamford, 1996
5. Sabiston, DC. Buku Ajar Bedah Bagian 1. EGC, Jakarta, 1995
6. Soerasdi E., Satriyanto M.D., Susanto E. Buku Saku Obat-Obat
Anesthesia Sehari-hari. Bandung, 2010
7. Werth, M. Pokok-Pokok Anestesi. EGC, Jakarta, 2010
8. Latief SA, dkk. 2002. Petunjuk Praktis Anestesiologi, Edisi Kedua.
Jakarta : Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.