STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. YS
Umur
: 24tahun
Alamat
Pekerjaan
: Karyawan swasta
Agama
: Islam
Nama suami
: Tn. HD
Pekerjaan
: Wiraswasta
Tgl MRS
No. RM
: 202614
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien G1P0A0 hamil 10 bulan mengatakan sakit perut bagian bawah, tidak mules dan
juga keluar flek sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit (SMRS).
Riwayat Peyakit Sekarang:
Pasien G1P0A0 hamil 10 bulan datang ke kamar bersalin RSIJ Sukapura dengan keluhan
sakit perut bagian bawah tetapi tidak merasa mules dan disertai keluar flek sejak 8 jam
SMRS. Pasien menyangkal adanya demam, mual, muntah dan juga pusing.Pasien
menyangkal jatuh sebelum masuk RS. Pasien juga menyangkal telah berhubungan dengan
suami.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Alergi
Ibu mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat, makanan dan debu
Riwayat Pengobatan
Menarche usia 13 tahun, teratur, kadang-kadang nyeri saat haid , lama haid 7-10 hari,
siklus 30 hari.
HPHT
: 5 Mei 2014
Taksiran persalinan
: 12/2/2015
Riwayat Persalinan
No
1.
Tempat
Bersalin
Hamil
ini
Penolong Thn
Aterm
Jenis
persalinan
Penyulit
Anak
JK BB
ket
Riwayat Operasi :
Belum pernah operasi sebelumnya
STATUS
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
-
TD
: 110/ 70 mmHg
: 84 kali/menit
RR
: 20 kali/menit
: 36.8 0 C
BB
: 60 kg
TB
: 150cm
Kepala
Mata
Leher
Dada
Jantung :Bunyi jantung I & II reguler, murni, murmur (-), gallop (-)
Payudara : Simetris, puting susu menonjol
Abdomen
Genitalia
Ekstremitas Atas
Palpasi : TFU = 34 cm
Leopold I
Leopold II
dan
mudah
digerakan (kepala)
Leopold IV
Pembukaan+/-3 cm
Ketuban (+)
Blood (+) , slim (+)
Pemeriksaan Laboratorium :
PEMERIKSAAN HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
PEMBEKUAN
Masa perdarahan
200
menit
1-3
Masa pembekuan
330
menit
2-6
Hemoglobin
12,4
g/dl
11,3-15,5
Leukosit
12.600
sel/mm3
4,3- 10,4
Hematokrit
36,7
36,0- 46,0
trombosit
306
ribu/mm3
132- 440
HEMATOLOGI
DIAGNOSIS
Ibu
: G
disproporsi sefalopelvik
Janin : tunggal hidup intrauterine letak memanjang presentasi kepala,
RENCANA TINDAKAN
Penatalaksanaan
-
LAPORAN PEMBEDAHAN
4
Nama
:Ny. YS
: 24 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
: 202614
Tanggal pembedahan
Diagnosa Prabedah
Diagnosa pascabedah
Uraian pembedahan
Penatalaksanaan Post SC
5
Pronalges supp
FOLLOW UP
Tanggal
15
Catatan
S = nyeri di daerah luka
februari
2015
S:36,7oC
P:18x/menit
P = terapi lanjut oral, aff infus, aff kateter, dulcolax supp I pagi
S = nyeri perut dan daerah sekitar luka
februari
2015
S:37oC
P:18x/menit
februari
2015
S:36,5oC
P:18x/menit
Miksi: lancar
Defekasi: lancar
Payudara: ASI (+)
Laktasi: +
Abdomen: Uterus: 3 jr bawah pusat
Lochia: serosa
Perineum: tidak ada kelainan
Bayi: Baik
Diagnosa: Post SC
Pengobatan: Gentamisin Zalf, Asam Mefenamat 500mg 3x1, Ciprofloxacin
2x1
DISPROPORSI SEFALOPELVIK
DEFINISI
7
chephalo
pelvic
disproporsi
adalah
sebagai
berikut
Pintu Atas Panggul Dibentuk oleh promontorium corpus vertebra sacrum 1, linea
innominata, serta pinggir atas simfisis. Konjugata Vera ( N = 11 cm )
Distansia Spinarum ( 24 26 cm )
jarak antara kedua spina iliaka anterior superior sinistra dextra
Distansia Kristarum ( 28 30 cm )
Jarak antara krista iliaka dextra sinistra.
10
Distansia Intertronkaterica
Jarak antara 2 tronkater mayor
11
12
13
Munro Kerr dilakukan dengan satu tangan memegang kepala janin dan menekan kepala ke
arah rongga panggul, sedang dua jari tangan yang lain masuk ke vagina untuk menentukan
seberapa jauh kepala mengikuti tekanan tersebut.
JANIN YANG BESAR
Normal berat neonatus pada umumnya 4000gram dan jarang ada yang melebihi
5000gram. Berat badan neonatus lebih dari 4000gram dinamakan bayi besar. Frekuensi berat
badan lahir lebih dari 4000gram adalah 5,3%, dan berat badan lahir yang melihi 4500gram
adalah 0,4%. Biasanya untuk berat janin 4000-5000 gram pada panggul normal tidak terdapat
kesulitan dalam proses melahirkan. Factor keturunan memegang peranan penting sehingga
dapat terjadi bayi besar. Janin besar biasanya juga dapat dijumpai pada ibu yang mengalami
diabetes mellitus, postmaturitas, dan pada grande multipara. Selain itu, yang dapat
menyebabkan bayi besar adalah ibu hamil yang makan banyak, hal tersebut masih diragukan.
Untuk menentukan besarnya janin secara klinis bukanlah merupakan suatu hal yang
mudah. Kadang-kadang bayi besar baru dapat kita ketahui apabila selama proses melahirkan
tidak terdapat kemajuan sama sekali pada proses persalinan normal dan biasanya disertai oleh
keadaan his yang tidak kuat. Untuk kasus seperti ini sangat dibutuhkan pemeriksaan yang
teliti untuk mengetahui apakah terjadi sefalopelvik disproporsi. Selain itu, penggunaan alat
ultrasonic juga dapat mengukur secara teliti apabila terdapat bayi dengan tubuh besar dan
kepala besar.
Pada panggul normal, biasanya tidak menimbulkan terjadinya kesulitan dalam proses
melahirkan janin yang beratnya kurang dari 4500gram. Kesulitan dalam persalinan biasanya
terjadi karena kepala janin besar atau kepala keras yang biasanya terjadi pada postmaturitas
tidak dapat memasuki pntu atas panggul, atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga
panggul. Bahu yang lebar selain dapat ditemukan pada janin yang memiliki berat badan lebih
juga dapat dijumpai pada anensefalus. Janin dapat meninggal selama proses persalinan dapat
terjadi karena terjadinya asfiksia dikarenakan selama proses kelahiran kepala anak sudah
lahir, akan tetapi karena lebarnya bahu mengakibatkan terjadinya macet dalam melahirkan
bagian janin yang lain. Sedangkan penarikan kepala janin yang terlalu kuat ke bawah dapat
mengakibatkan
terjadinya
cedera
pada
nervus
brakhialis
dan
muskulus
sternokleidomastoideus.
PROGNOSIS
16
Ibu
1. Ketuban pecah sehingga bisa menyebabkan dehidrasi dan asidosis, infeksi
intrapartum
2.
His yang terlalu kuat tetapi jalan lahir masih tertahan bisa menyebabkan
ruptur uteri
3.
Tekanan yang meningkat pada jalan lahir karena persalinan yang macet
bisa menyebabkan gangguan sirkulasi berakibat pada iskemia dan
nekrosis sehingga bisa timbul fistula.
Janin
1.
Infeksi intrapartum
2.
3.
4.
PENANGANAN
Partus Percobaan
Setelah dilakukan penilaian ukuran panggul serta hubungan antara kepala janin dan
panggul dapat diperkirakan bahwa persalinan dapat berlangsung per vaginan dengan
selamat dapat dilakukan persalinan percobaan. Cara ini merupakan tes terhadap
kekuatan his, daya akomodasi, termasuk moulage karena faktor tersebut tidak dapar
diketahui sebelum persalinan.
Persalinan percobaan hanya dilakukan pada letak belakang kepala, tidak bisa pada
letak sungsang, letak dahi, letak muka, atau kelainan letak lainnya. Ketentuan lainnya
adalah umur keamilan tidak boleh lebih dari 42 mingu karena kepala janin bertambah
besar sehingga sukar terjadi moulage dan ada kemungkinan disfungsi plasenta janin
yang akan menjadi penyulit persalinan percobaan.
Pada janin yang besar kesulitan dalam melahirkan bahu tidak akan selalu dapat diduga
17
sebelumnya. Apabila dalam proses kelahiran kepala bayi sudah keluar sedangkan
dalam melahirkan bahu sulit, sebaiknya dilakukan episiotomy medioateral.
Sectio Cesar
-
DAFTAR PUSTAKA
18
19