Agnes Lasmono Thedi Dharma Wijaya Pembimbing: dr. Cipta Pramana, SpOG
I. IDENTITAS PASIEN
Nama No. CM Jenis kelamin Usia Suku bangsa Status perkawinan Agama Pekerjaan Pendidikan Alamat : Ny. E : 257743 : Perempuan : 23 tahun : Jawa : Sudah menikah : Islam : Ibu Rumah Tangga : MTS : Guntur
II. Anamnesa
20/6/2013 jam 13.30 Keluhan utama:
nyeri perut bagian bawah, keluar darah merah segar dari jalan lahir
Riwayat haid : Menarche : 14 tahun Siklus haid: 28 hari Lama haid : 7 hari
Riwayat pernikahan
menikah satu kali usia 16 tahun lama pernikahan 7 tahun
2006/ Puskesmas/ Bidan/ Spontan/ Aterm/ / 3500 g/ sehat 2013/ Hamil ini
Riwayat penyakit dahulu : Diabetes Mellitus: disangkal Hipertensi : disangkal Asma : disangkal Alergi : disangkal Penyakit Jantung : disangkal Riwayat penyakit keluarga : Diabetes Mellitus: disangkal Hipertensi : disangkal Asma : disangkal Alergi : disangkal Penyakit Jantung : disangkal
Kepala Mata
Telinga Hidung
: Normosefal, tidak teraba benjolan : Konjungtiva anemis +/+ Sklera ikterik -/Pupil bulat, isokor, reflex cahaya +/+ : Normotia, sekret -/-, serumen -/: Bentuk normal, sekret -/-
Mulut
Leher
Aksila
Payudara
Thoraks:
Inspeksi : Bentuk simetris saat statis dan dinamis, tidak tampak retraksi sela iga Palpasi : Stem fremitus kanan/kiri sama kuat Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru Auskultasi : Suara napas vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
: Membujur : Nyeri Tekan (+) : Bising usus (+), normal : tidak teraba membesar : tidak teraba membesar : Tampak normal, tanda radang (-), edema (-) : Edema Akral dingin : Fisiologis + + Patologis + + -
g/ dL % /L 103/L mg/dL
100
negatif
Tgl terima 20-6-13 12.34 Pemeriksaan HEMATOLOGI Hemoglobin Hematokrit Jumlah Leukosit Jumlah Trombosit
g/ dL % /L 103/L
negatif
Tgl terima 20-6-13 14.40 Pemeriksaan HEMATOLOGI Hemoglobin Hematokrit Jumlah Leukosit Jumlah Trombosit
g/ dl % /L 103/L
Pemeriksaan USG
Resume
Telah diperiksa seorang wanita G2P1A0 usia 23 tahun, hamil 7 minggu+ 5 hari datang ke RSUD Kota Semarang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, dan keluar darah dari jalan lahir. Dari pemeriksaan yang dilakukan didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit ringan, tanda-tanda vital didapatkan suhu subfebris, pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan (+) pada perut bagian bawah terutama sebelah kiri. Pada status ginekologi didapatkan fluxus (+), nyeri goyang portio (+), OUE menutup, CUT sebesar telur bebek, cavum douglas teraba menonjol ke arah forniks posterior. Pada pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium serial tanggal 20/6/2013 didapatkan penurunan hemoglobin, penurunan hematokrit, dan tes Gravindex (+) . Pada pemeriksaan USG tanggal 20/6/2013 tampak adanya massa pada cavum douglas.
Diagnosa Kerja
G2P1A0 Umur 23 tahun Hamil 7 minggu+5 hari Ab. Imminen suspek KET
Perencanaan
Rencana Diagnostik: Laparoskopi/ Laparotomi Rawat inap (Observasi kondisi umum, tandatanda vital, tanda-tanda perburukan) Rencana Terapi
Infus RL Transfusi whole blood 2 kolf Laparoskopi/ Laparotomi
Rencana Edukasi
Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi ibu dan janinnya
Prognosis
Ad vitam Ad functionam Ad sanationam : dubia ad bonam : dubia ad malam : dubia ad bonam
21/06/2013
S: nyeri perut bagian bawah, PPV (+), stolsel (+) sebesar satu ruas buku jari O: TTV: TD: 100/70 mmHg S: 37, 2 oC N: 84 x/m RR: 20 x/ menit Status internus: KU/Kes : tampak sakit ringan / CM Mata : Ca +/+ Si -/Thorax : C/P dbN Abdomen : membujur, nyeri tekan (+), timpani (+)
Extremitas
BAB/K
: atas : edem -/- , akral dingin +/+ bawah : edem -/-, akral dingin +/+ : - 2 hari / +
Pemeriksaan Laboratorium
Tgl terima 21-6-13 08.41 HEMATOLOGI Hemoglobin Hematokrit Jumlah Leukosit Jumlah Trombosit
g/ dl % /L 103/L
Tgl terima 21-6-13 13.48 KIMIA KLINIK Globulin Glukosa Darah Sewaktu Ureum Creatinin Asam urat Kolesterol Total Trigliserida SGOT SGPT Protein Total Albumin Natrium 147.0 Kalium Kalsium
3.1 102 17.2 0.4 3.5 138 56 21 22 6.7 3.6 140 3.80 1.23
g/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL U/L U/L g/dL g/dL mmol/L mmol/L mmol/L
1.8 3.2 70 115 15.0 43.0 0.6 0.9 2.3 6.1 < 200 50 200 < 31 < 31 6.4 8.2 3.5 5.2 134.0 3.50 5.20 1.12 1.32
A: P:
G2P1A0 U23th H7mg+6hr, ab imminens suspek KET Program laparoskopi tanggal 22/06/2013 jam 08.00 (disertai persiapan pre-op) Monitor KU, PPV, TTV dan tetesan infus Menganjurkan pasien untuk istirahat Memberikan dukungan mental pada pasien
22/6/2013
S: nyeri perut bawah (+) mual (+) muntah (+) O: TTV: TD: 100/60 mmHg S: 36, 8 oC N: 76 x/m RR: 20 x/mnt Status internus: KU/Kes : tampak sakit ringan / CM Mata : Ca +/+ Si -/Thorax : C/P dbN Abdomen : membujur, nyeri tekan (+), timpani (+) Extremitas : atas : edem -/- , akral dingin +/+ bawah : edem -/-, akral dingin +/+ BAB/K : +/+ A: G2P1A0 U23th H8mg, ab imminens suspek KET
Laporan Operasi
Diagnosis Pre Operatif : G2P1A0 U23th H8 mgg, Ab imminens susp. KET Diagnosis Post Operatif : P1A1U23 post laparoskopi a.i KET (Hamil Ektopik di ovarium kiri) Nama Operasi : Laparoskopi Langkah operasi : Uterus membesar Adnexa kanan : normal Adnexa kiri : tuba normal, tampak ovarium ruptur Tampak cairan darah + gumpalan darah di cavum douglasi di cavum pelvis Atasi perdarahan di ovarium kiri yang ruptur Bersihkan darah dengan suction Cuci cavum pelvis dan cavum abdomen Operasi selesai
Pemeriksaan Laboratorium
Tgl terima 22-6-13 12.34 HEMATOLOGI Masa Pendarahan / BT Masa Pembekuan / CT
1 3 min 5 15 min
Tgl terima 22-6-13 12.45 HEMATOLOGI Hemoglobin Hematokrit Jumlah Leukosit Jumlah Trombosit
g/ dl % /L 103/L
P: Rawat inap (Pengawasan terhadap kondisi umum, tanda-tanda vital) Transfusi whole blood 2 kolf Cefotaxim 2 x 1 Kalnex 2 x 1 Ketorolac 2 x 1 DC sampai H+2 Ganti Balut pada H+3 Edukasi pasien post-operasi (mobilisasi bertahap & tidak berpantang makanan)
Jam 18.50 alergi ketorolac (+) Th/ injeksi Tramadol 100 mg per 8 jam I.M. Injeksi Dexametason 2 ampul IV Injeksi Difenhidramin 1 ampul IV
Analisa Kasus
Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke RSUD Kota Semarang dengan keluhan utama nyeri pada perut bagian bawah, keluar darah berwarna merah segar dari jalan lahir. Dari hasil anamnesa, usia pasien yang belum mencapai menopause memungkinkan pasien untuk hamil, dan dengan gejala-gejala seperti nyeri abdomen, perdarahan pervaginam serta amenore, pasien kemungkinan mengalami abortus imminen dengan suspek kehamilan ektopik terganggu. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital yang dilakukan didapatkan suhu subfebris, pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan (+) pada perut bagian bawah terutama sebelah kiri. Pada pemeriksaan vaginal toucher didapatkan fluxus (+), nyeri goyang portio (+), OUE menutup, CUT sebesar telur bebek, cavum douglas teraba menonjol ke arah forniks posterior. Hasil pemeriksaan tersebut semakin menujang diagnosis abortus iminen dengan suspek kehamilan ektopik terganggu.
Pada pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium serial tanggal 20/6/2013 didapatkan penurunan hemoglobin dan penurunan hematokrit yang menandakan adanya proses perdarahan yang sedang berlangsung. Tes Gravindex (+) menandakan bahwa pasien benar hamil. Pada pemeriksaan USG tanggal 20/6/2013, terlihat adanya massa pada cavum douglas yang menunjukkan adanya kemungkinan pengumpulan darah di dalam cavum douglas. Pemeriksaan kuldosintesis juga berguna untuk mengkonfirmasi adanya darah di dalam cavum Douglas, namun tidak dilakukan pada pasien ini karena sudah di lakukan USG. Untuk diagnostik dan penatalaksanaan penyakit pasien tersebut, teknik operasi yang paling baik adalah laparoskopi karena tersedianya fasilitas tersebut dan luka lebih kecil serta penyembuhan lebih cepat.
TERIMA KASIH