Anda di halaman 1dari 15

KLASIFIKASI DAN TAKSONOMI

BAKTERI
Klasifikasi & Nomenklatur Bakteri

 Klasifikasi : penyusunan organisme ke dalam


kelompok taksonomi berdasarkan kemiripan
atau hubungannya.
 Tata nama adalah penamaan suatu organisme
melalui aturan internasional menurut ciri
khasnya
 Untuk klasifikasi dan determinasi kuman
dipakai buku : Bergey’s manual of
determinative bacteriology
Klasifikasi Bakteri didasarkan pada :
1. Penggunaan mikroskop : bakteri diklasifikasikan
berdasarkan bentuk sel secara sederhana
(batang, kokus), atau struktur khusus (spora,
flagel, kapsul ).
2. Pewarnaan seperti Pewarnaan Gram dapat
memberikan penilaian yang dapat dipercaya
mengenai sifat alami permukaan sel.
3. Reaksi silang imunologik
4. Tes-tes seperti tes oksidasi, uji biokimia
Uraian Mengenai Kategori &
Kelompok Utama Bakteri

 2 kelompok utama organisma yaitu :


eukariota dan prokariota

PROKARIOT EUKARIOT

ARCHAEA PLANTS FUNGI ANIMAL


BACTERIA
= Arkeo- S
bakteria
Tabel 1 Perbedaan Prokariota dan Eukariota

Prokariot Eukariot
Tidak ada kompartementalisasi
Membran inti, mitokondria, retikulum
endoplasmik, benda Golgi, lisosom
tidak ada

Kromosom 1 sirkuler, terikat pada


mesosome

Ribosom 70S 80S


Subunit ribosom 30S dan 50 S lebih besar
30S ribosom berisi 16S RNA, lebih besar
50S ribosom berisi 23S dan 5S RNA

Membran sel tidak mengandung sterol Mengandung sterol


Gambar 1 Struktur Prokariot
PERBEDAAN ARKEOBAKTERIA DENGAN
EUBAKTERIA

 Arkeobakteri berbeda dari eubakteri dalam hal :

1. Arkeobakteri tidak menghasilkan peptidoglikan


(murein, mukopeptida), hanya ada pseudomurein.
2. Arkeobakteri hidup dalam lingkungan yang ekstrem,
misalnya suhu tinggi, garam tinggi, atau pH rendah
3. Melakukan reaksi metabolik yang tidak lazim,
misalnya pembentukan metan
4. Tidak menyebabkan penyakit pada manusia
 Bakteri dibagi menjadi 4 kategori utama (Divisio)
berdasarkan pada ciri khas dinding sel:
(Bergey’s manual of Systematic Bacteriology ed 8)

1. Eubakteri gram negatif yang memiliki dinding sel


(Gracilicutes)
2. Eubakteri gram positif yang memiliki dinding sel
(Firmicutes)
3. Eubakteri yang tidak memiliki dinding sel
(Tenericutes)
4. Arkeobakteri.
Tabel 2. Jenjang Taksonomik

Jenjang resmi Contoh

Dunia / Kingdom Procaryotae

Divisio Gracilicutes

Kelas Scotobakteri

Ordo Eubakteriales

Famili Enterobacteriaceae

Genus Escherichia

Spesies Escherichia coli


Contoh 2. Jenjang Taksonomik

Jenjang resmi Contoh

Dunia / Kingdom Procaryotae

Divisio Firmicutes

Kelas

Ordo Actinomycetales

Famili Mycobacteriaceae

Genus Mycobacterium

Spesies Mycobacterium tuberculosis


Klasifikasi Bakteri Berdasarkan
Pewarnaan Gram
Gambar 2. Skema Pewarnaan Gram

Perbedaan warna tersebut terjadi karena adanya perbedaan


susunan dinding sel kedua kelompok bakteri tersebut.
Gambar 3 : Perbandingan struktur
pembungkus sel Gram Positif dan
Gram negatif.
Ulasan Tentang Lapisan-lapisan Dinding Sel Bakteri

1. Lapisan Peptidoglikan = Murein = Mukopeptida


Pada bakteri Gram Positif ada 40 lapisan
peptidoglikan, merupakan 50 % dari bahan dinding
sel , pada bakteri Gram Negatif hanya ada satu
atau dua lapisan, merupakan 5 – 10 % dari bahan
dinding.
2. Komponen Khusus pada Dinding sel Gram
Positif :
a. Asam Teikoat
b. Asam Teikuronat
3. Komponen Khusus Dinding Sel Gram Negatif :
a. Lipoprotein
b. Selaput Luar :
selaput luar mempunyai saluran khusus yang
mengandung molekul protein yang disebut porin
yang memudahkan difusi pasif senyawa hidrofil
dengan BM rendah (gula, asam amino, ion-ion
tertentu) . Molekul antibiotika dapat menembus,
tapi relatif lambat , sehingga bakteri Gram Negatif
relatif lebih resisten terhadap antibiotika.
Gambar 4. Susunan molekuler dinding sel bakteri Gram Negatif

Anda mungkin juga menyukai