Anda di halaman 1dari 11

PERANAN JAMUR DIVISI ASCOMYCOTA DAN

ZYGOMYCOTA BAGI MANUSIA

OLEH:
Indra Agustian K.
Abdullah Ali Akbar
Davis Rahman R.
M. Ilham Sobirin
Oka Rizki R.

Kelas : X-2

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa yang telah memberikan kesehatan dan berkat yang
berlimpah sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas
Karya Ilmiah kami, Dalam hal ini, kelompok kami akan
memberikan pandangan dan pemaparan dari beberapa
penjelasan dari berbagai media, mulai dari internet, buku
maupun sumber lainnya. Kemudian dari berbagai pendapat
tersebut, kami akan menyajikan pandangan terhadap pendapat
tersebut dan memberikan pendapat kami sendiri
Pada kesempatan ini, kami juga ingin banyak terima kasih
kepada semua pihak yang sudah turut menyumbangkan
berbagai ide, pendapat, masukan, saran, bahkan membantu
dalam segi materi sehingga makalah ini dapat kami selesaikan
dengan baik. Terutama kepada pihak - pihak yang secara
langsung membantu kami khususnya guru kami Bapak Agus
Suherlan guru bidang studi Biologi .
Dari tulisan ini pula, kami dengan kerendahan hati ingin
menyampaikan maaf bila ada hal atau tindakan kami yang
kurang ilmiah sebagai seorang siswa. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran dan kritikkan yang membangun dari
semua pembaca untuk kesempurnaan tugas Karya Ilmiah kami
ini.

Bandung, 12 Februari 2010

Tim Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..

.. 2
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
. 4
1.2 Identifikasi Masalah
... 4
1.3 Tujuan
Penelitian........
4
1.4 Metode Penelitian
4
1.5 Sistematika Penelitian
4
2. Pembahasan
2.1 Divisi Ascomycota
. 5
2.2 Divisi Zygomycota
. 6
2.3 Peranan Jamur Divisi Ascomycota
dan Zygomycota Bagi Manusia
. 7
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
.. 8
3.2 Saran

. 8
3.3 Penutup
..
8

1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ascomycota dan Zigomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota
filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dan Zygomycota dapat
bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Dalam kehidupan
sehari hari keduanya memiliki banyak peranan bagi manusia. Baik
yang menguntungkan maupun merugikan
1.2 Identifikasi Masalah

Apa saja peranan jamur ascomycota dan zygomycota dalam


kehidupan sehari-hari ?
Apa saja peranan jamur ascomycota dan zygomycota yang
menguntungkan ?
Apa saja peranan jamur ascomycota dan zygomycota yang
merugikan?
Mengapa di masa ini masih diperlukan peranan jamur ascomycota
dan zygomycota ?
Apakah sangat penting peranan jamur ascomycota dan zygomycota
di masa ini dan yang akan datang ?
Manakah yang lebih banyak antara peranan menguntungkan dan
merugikan dari jamur ascomycota dan zygomycota ?

1.3 Tujuan penelitian

Mengetahui peranan peranan jamur ascomycota dan zigomycota .

Mengetahui ciri ciri jamur ascomycota dan zygomycota.


Mengetahui cara reproduksi jamur ascomycota dan zygomycota
Mengetahui struktur struktur jamur ascomycota dan zygomycota

1.4 Metode Penelitian


Metode yang kami pakai dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah :
Meneliti strukturstruktur jamur ascomycota dan zygomycota
menggunakan mikroskop cahaya.
Mencari sumber baik Buku, Media massa, ataupun Internet
1.5 Sistematika Penelitian
Sistematika yang kami pakai dalam mengerjakan karya ilmiah ini
adalah :
- Mengumpulkan data
- Membuat kerangka laporan
-Mengembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah Laporan

2. PEMBAHASAN
2.1 Divisi Ascomycota
A. Ciri-ciri Ascomycota

Ascomycotina memiliki ciri-ciri, antara lain:


1. Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
2. Bersel satu atau bersel banyak.
3. Beberapa jenis Ascomycotina dapat bersimbiosis dengan ganggang
hijau dan
ganggang biru membentuk lumut kerak.
4. Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu
sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya
askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
5. Dinding sel dari zat kitin.
6. Reproduksi seksual dan aseksual.
Contoh:
Sacharomyces cereviceae, Penicillium chrysogenum, Penicillium
notatum, Neurospora sitophilla, Neurospora crassa,
B. Reproduksi Ascomycota
Reproduksi dapat dilakukan secara vegetatif (aseksual) dan generatif
(seksual).
A. Aseksual
1. Bersel Satu (Uniselluler) Dengan membentuk tunas, misalnya pada
Sacharomyces cereviceae.
2. Bersel Banyak (Multiseluler)
Dengan konidia (konidiospora), misalnya pada Penicillium.
Konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah
empat butir oleh ujung suatu hifa, hifa tersebut disebut konidiofor.
B. Seksual
1. Bersel satu
Konjugasi antara dua gametangia (misalnya dua sel Sacharomyces,
berfungsi sebagai gametangia), menghasilkan zigot diploid (2n).
Zigot membesar menjadi askus.
2. Bersel banyak
a) Hifa membentuk antheridium dan askogonium (oogonium).
b) Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang
menghubungkan antara askogonium dan antheridium.

c) Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah


membentuk hifa yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa
berinti dua).
d) Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium
yang akan membentuk badan buah.
e) Selanjutnya ujung-ujung dikarion membentuk askus.
f) Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan
meiosis, sehingga terbentuk askospora yang haploid
g)
h)
i) 2.2 Divisi Zygomycota
j)
k) A. Ciri-ciri Zygomycotina
l)
m) Zigomycotina memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai
beberapa inti).
b. Dinding sel tersusun dari kitin.
c. Reproduksi aseksual dan seksual.
d. Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut
rhizoid.
Contoh: Rhizopus stoloniferus
n)

o)
p)
q)
r) B. Reproduksi Zygomycotina
s) a. Aseksual
1) Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan
spora.
2) Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa
baru.
3) Hifa bercabang-cabang membentuk miselium.
4) Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan
sporangiumnya, danstolon.
5) Sporangium menghasilkan spora baru.
t) b. Seksual

1) Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa dan hifa+ bersentuhan.


2) Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang
terdapat banyak inti haploid.
3) Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid.
4) Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium.
5) Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora
haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan
tumbuh menjadi hifa.
u)
v)
w) 2.3 Peranan jamur divisi Ascomycota dan Zygomycota
bagi manusia
x)
y)
Berikut
ini
peranan-peranan
jamur
divisi
ascomycota dan zygomycota baik yg menguntungkan maupun
merugikan :
z)
aa)
1. Menguntungkan
ab)
ac)A. Di bidang industri makanan.
ad)
ae)1. Divisi Ascomycota
Saccharomyces cerevisiae = pembuatan bir.
S. ovale = pembuatan tapai.
Aspergillus wentil = pembuatan kecap.
Penicillium camemberti = pembuatan keju.
Neurospora crassa = pembuatan oncom.
af)
ag)
2. Divisi Zygomycota
M. javanicus = pembuatan tapai.
C. oryzae = pembuatan tempe.
ah)
ai) B. Di bidang Kedokteran.
Penicillium notatum = menghasilkan zat antibiotic.
Trichoderma reesei = pembuatan protein sel tunggal.
aj)
ak)
2 . Merugikan
R. nigricans = merusak roti.
A. flavus = dapat menyebabkan kanker hati.
Fusarium sp. = parasit pada tebu ,padi,pisang, tomat dan kentang.
al)

am)

a.

b.

an)
ao) a = A. wentil
b =Neurospora crassa
Penicillium notatum

c =R. oryzae

d.

d=

ap)

3. PENUTUP
aq)

ar)
as)
at)

3.1 Kesimpulan

au)
Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota
filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat
bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Ciri ascomycota
adalah Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu,
Bersel satu atau bersel banyak , dsb . Ciri khas dari ascomycota
yaitu memiliki askus pada siklus reproduksi seksualnya.
av)
Zygomycota ,Jamur ini bersifat senositik dan dapat
membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut
zigospora. Jamur dalam subdivisi ini dahulunya dimasukkan
bersama-sama Mastigomycota ke dalam kelas Phycomicetes,
berdasarkan ciri khas berupa hifa yang tak bersekat-sekat
(aseptat), tetapi ternyata kedua subdivisi ini menunjukkan
banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan jumlah
flagel pada zoospore sehingga perlu ditempatkan secara
terpisah.Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.
aw) Dalam kehidupan sehari- hari banyak sekali
peranan dari kedua divisi ini baik menguntungakan maupun
merugikan
ax)
ay)
az)
ba)
3.2 Saran
bb)
bc)
Sehubungan jumlah mikologiwan di Indonesia masih
sangat sedikit, maka
bd)
informasi mengenai fungsi perlu sekali disampaikan,
terutama pada generasi
be)
muda agar timbul minat mau meneliti dunia fungi
tersebut
bf)
bg)
bh)
bi) 3.3 Penutup
bj)
bk)
Demikianlah
susunan
makalah
yang
kami
buat,mungkin dalam pengerjaan makalah ini masih banyak
kesalahan-kesalahan yang kami lakukan,tapi sebagai manusia
biasa kami hanya bisa untuk memohon maaf yang sebesarbesarnya bagi para pembaca sekalian.
bl)
Dan juga,kami sangat meminta saran maupun kritik
dari pembaca sekalian untuk
bm)
memperbaiki dan membangun hasil karya kami.
bn)
Kami juga meminta terimah kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah

ini, dengan berbagai sarannya, kami segenap tim penulis


mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

Anda mungkin juga menyukai