Anda di halaman 1dari 110

SISTEM REPRODUKSI

Oleh: Difandini Rizky Firdaus, S.Pd.


Universitas Muhammadiyah Malang
Bagi sepasang suami istri dikaruniai seorang bayi
merupakan suatu hal yang menggembirakan. Bayi ini akan
tumbuh menjadi seorang anak dan akan berperan sebagai
generasi penerus bagi kedua orang tuanya. Pernahkah
Anda berpikir bagaimana proses terbentuknya bayi?
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi
1 organ reproduksi pria dan wanita

Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan


2 sperma (spermatogenesis) dan sel telur (oogenesis)
Siswa mampu menguraikan proses ovulasi dan hormon
3 yang memprngaruhinya

4 Siswa mampu mengidentifikasi proses fertilisasi


Siswa mampu menjelaskan dan mempresentasikan
5 proses menstuasi
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengidentifikasi proses kehamilan dan
6 kelahiran

7 Siswa mampu menjelaskan pentingnya ASI bagi bayi


Siswa mampu mengidentifikasi berbagai metode
8 kontrasepsi dan efektivitas penggunaannya

Siswa mampu mengidentifikasi berbagai


9 kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi
manusia serta mengetahui cara mencegah dan
mengatasinya
Sistem Reproduksi

Sistem Rep. Pria Kontrasepsi Gangguan dan Kelainan

Organ Sistem Rep. Wanita

Hormon Hormon Organ

Qrgan dalam
Proses fisiologis
Ogenesis

Mentruasi
Spermatogenesis Ovarium
Tuba fallopi
Kehamilan Uterus
Organ dalam

Persalinan Organ luar

Testis Pemberian ASI


Saluran Pengeluaran
Kelenjar asesoris Vulva
Klitoris
Organ Luar Perinium
Imunitas

Penis
Skrotum
Sistem Reproduksi

Berkembang biak merupakan salah satu ciri makhluk


hidup sebagai usaha untuk melestarikan jenisnya. Kita
sebagai manusia juga melakukan aktivitas tersebut.

Reproduksi pada manusia tergolong reproduksi


seksual. Sistem reproduksi manusia melibatkan induk
jantan dan induk betina.
Organ Reproduksi Manusia

Organ Reproduksi
Wanita
SIMAKLAH........
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Pria

Organ Reproduksi Luar Organ Reproduksi Dalam

Kelenjar Saluran Organ


1. Penis asesoris Reproduksi Primer
2. Skrotum

1. testis
1. Vesikula
2. Kelenjar prostat 1. Epididimis
3. .Kelenjar 2. Vas deferens
bulbouretral/cowper 3. Uretra
Organ Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria terdiri atas dua bagian, yaitu organ


reproduksi dalam dan organ reproduksi luar, Bagian dalam dibagi
menjadi tiga yaitu organ primer (testis), saluran reproduksi (epididmis,
vasdeferens dan ureter), dankelenjar aksesoris (vesikula, kelanjar prostat
dan kelenjar bulbouretral/cowper)

a. Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan
dalam suatu kantong yang di sebut skotum atau kantong buah zakar. Testis
berfungsi sabagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (
testosteron).
No. Nama organ Fungsi
Saluran jalannya unrin dari ginjal menuju vasica unrinaria
a Uretra
Menampung sperma yang disalurkan dari vass deferens
b Ampula
Menghasilkan getah yang bersifat encer seperti susu dan bersifat
c Kelenjar prostat asam berfungsi untuk menurunkan kadar kekentalan saluran
reproduksi wanita

Menghasilkan getah yang dialirkan ke uretra. Getah yang


d Kelenjar bulbouretral/ cowper dihasilkan bersifat basa sehingga dapat menyeimbangkan
keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina

Saluran jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen


e Vas deferens
f Epididimis Tempat pemasakan spermatozoa
Menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Tepatnya di
g Testis
tubulus seminiferus
Sebagai alat kopulasi untuk memindahkansperma ke saluran
h Penis
kelamin wanita
Saluran sistem ekskresi (urin) dan saluran semen dari kantung
i Uretra
mani
Menyebabkan penis tegang dan mengembang (ereksi) jika ada
j Jaringan erektil
suatu yang merangsang
Tempat untuk menampung urin
k Kandung kemih/vasica urinaria
Khitan..........
Bagaimanakah pendapat Anda tentang
fenomena budaya khitan yang saat ini masih
berlangsung di masyarakat jika diambil dari
sudut pandang menurut budaya dan medis??

Berdasarkan hasil
observasi/diskusi,
bagaimanakah manfaat
khitan dalam mencegah
penyakit AIDS?
Khitan memiliki manfaat bagi kesehatan,
terutama sebagai langkah untuk mencegah
terjadinya penyakit reproduksi seperti AIDS,
kanker penis, kanker prostat, sehingga khitan
sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Pada laki-laki yang dikhitan, kulit kelaminnya akan


memiliki tipe sel yang lebih tahan terhadap
kemampuan virus HIV untuk masuk ke dalam tubuh.
Dengan demikian, kesempatan virus HIV masuk ke
tubuh akan berkurang sehingga risiko terkena infeksi
HIV/AIDS juga menurun.
Organ Reproduksi
Wanita

Organ Reproduksi Luar Organ Reproduksi Dalam

Vulva 1. Vagina
2. Uterus
3. Tuba fallopi
4. Ovarium
1. Labium mayor
2. Labium minor
3. Klitoris
Organ Reproduksi Luar
Organ Reproduksi Wanita

a. Labium mayor

Berbentuk lonjong dan menonjol, merupakan lanjutan mons veneris

b. Labium minor
• Lipatan di medial labia mayor
• Kedua lipatan ini bertemu di belakang, fourchet (hanya tampak pada wanita
belum melahirkan)
• Sebagai pintu masuknya penis pada saat kopulasi
Organ Reproduksi Wanita

c. Klitoris
• Merupakan tunggul erectil.
• Banyak saraf sensoris dan pembuluh darah.
• Analog penis

d. Vagina
• Merupakan saluran keluar uterus yang dapat mengalirkan dara haid dan sekret
dari uterus
• Organ untuk kopulasi
• Sebagai jalan untuk keluarnya janin
Organ Reproduksi Wanita

Bagian-bagian
1 = Uterus
2 = Cervix
3 = Vagina
4 = Klitoris
5 = Labia Mayor
SIMAKLAH........
No. Nama organ Fungsi

a Tuba fallopi Tempat terjadinya fertilisasi/pembuahan.


b Endometrium Tempat implantasi embrio setelah terjadi fertilisasi
Menangkapovum matang yang dilepaskan dari
c Infidibulum ovarium

Tempat pematangan ovum dan menyediakan


d Folikel de graaf sumber makanan bagi ovum

e Uterus Tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio


Saluran jalannya sperma paada saat masuk ke
dalam rahim dan keluarnya darah pada saat terjadi
f Serviks
menstruasi

g Vagina Alat kopulasi


Menghasilkan ovum
h Ovarium Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
Organ Reproduksi Wanita

Organ reproduksi wanita terdiri atas organ dalam (ovarium (indung telur),
oviduk / tuba fallopi (saluran telur), uterus dan vagina) dan organ luar berupa
vulva yang terdiri atas labium mayor, lagium minor dan klitoris,

a. Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel
telur(ovum. Ovarium terletak dirongga perut, tepatnya didaerang pinggang kiri dan
kanan. Ovarium diselubungi kapsul pelindung dan mengandung beberapa folike.
Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulat
bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan
melindungi perkembangan sel telur..
Sel telur yang telah masak akan terlepas dari ovarium. Peristiwa tersebut
disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi
menghasilkan hormon esterogen dan progesteron.
Organ Reproduksi Wanita
b. Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakan ovum ke arah
rahim dengan gerakan peristalti. Ujung nya berbentuk corong berjumbai-jumbai
(fimbrae). Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium.
Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang
sudah dibuahi bergerak kerahim (uterus).

c. Uterus
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai
satu ruangan. Rahim bagian bawah di namakan serviks uteri, sedangkan bagian
besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapis yaitu
perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak
pembulu darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas
setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi
Organ Reproduksi Wanita
d. vagina
vagina berfugsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi.
Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat
mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina
dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar batholini.
Organ Reproduksi Wanita

Organ reproduksi wanita tampak dari


(a) depan dan (b) samping.
Gametogenesis
• Gametogenesis merupakan proses
pembentukan sel gamet.
• Gametogenesis terjadi pada pria dan wanita.
• Pembentukan sel gamet (ovum) pada wanita
disebut dengan oogenesis.
• Pembentukan sel gamet (sperma) pada pria
disebut dengan spermatogenesis.
• Proses tersebut dipengaruhi oleh kerja hormon.
Oogenesis

• Oogenesis adalah proses pembentukan


sel telur (ovum) di dalam ovarium.
• Proses ini dipengaruhi oleh kerja hormon.
• Hasil akhir dari proses ini akan
menghasilkan 1 sel telur fungsional dan 3
badan polar.
SIMAKLAH........
Oogenesis (Figure 42.14)
Primordial germ ceks Corpus luteum
RupNred follicle

(diploid) Ftima

Resting state -— meioHc


dwen

Seconda Fizst polar


body Secondary
Second
D'tPl OOC
Ovulabon
division g)
Secund polar

Oodd
(h*p|oid)

Ovum
(haploid)
OOGONIUM (2n)

MITOSIS 1

OOSIT PIMER (2n)

MEIOSIS

Badan polar primer (n) Oosit sekunder (n)

MITOSIS 2

Badan polar Badan polar Badan polar


Ovum
sekunder sekunder sekunder
Spermatogenesis

• Spermatogenesis adalah proses


pembentukan sperma di dalam tetis,
tepatnya di tubulus seminiverus.
• Proses ini dipengaruhi oleh kerja hormon.
• Hasil akhir dari proses ini akan diperoleh 4
sel sperma yang fungsional.
SIMAKLAH........
HIPOTALAMUS
menstimulus

Kelenjar hipofisis anterior

FSH LH
menstimulus menstimulus

Sel sertoli Sel Leydig


menghasilkan menskresikan

ABP tertosteron
memulai

sepermatogenesis kumis Suara membesar

mengndalikan
1. Kepala
Fungsi: tempat letaknya akrosom dan nukleus
2. Akrosom
Fungsi: membentuk enzim hialuronidase dan proteinase
yang berperan untuk membantu menembus lapisan yang
melindungi sel telur
3. Nukleus (inti)
Fungsi: membawa informasi genetik

4. Mitokondria
Fungsi: sebagai tempat menghasilkan energi berupa ATP untuk
pergerakan sperma
5. Ekor
Fungsi: membantu pergerakan sperma untuk mencapai ovum
6. Leher
Fungsi: menghubungkan kepala dengan ekor
Apakah dapat
berpengaruh terhadap
kualitas sperma?
Asap rokok dapat menimbulkan gangguan hormonal,
spermatogenesis, merusak viabilitas spermatozoa dan
menyebabkan adanya bahan toksik pada spermatozoa.
Gangguan terhadap sel seprmatozoa menyebabkan
penurunan kualitas semen dan terjadinya kemandulan.
Kemampuan spermatozoa membuahi sel telur
dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa.
Spermatozoa yang kualitasnya rendah tidak dapat
membuahi sel telur. Kualitas spermatozoa akan kembali
baik apabila perokok aktif menghentikan kebiasaan
merokok dan mengubah pola hidup sehat.
Komponen gas sangat berpotensi untuk menimbulkan
radikal bebas, yang diantaranya terdiri atas karbon
monoksida, karbondioksida, oksida dari nitrogen dan
senyawa hidrokarbon.
Ovulasi
• Ovulasi adalah proses keluarnya sel telur
(ovum) yang telah mmatang dari ovarium.
1. Ovulasi adalah proses keluarnya ovum yang telah matang
dari ovarium (folikel degraaf).
2. Ovulasi dipengaruhi oleh hormon FSH dan LH.
3. Ovum setelah dilepas dari ovarium akan ditangkap oleh
infidibulum dan menuju tuba fallopi.
4. Jika ada sperma yang masuk, maka akan terjadi fertilisasi.
5. Satu sel ovul akan di buahi oleh 1 sel sperma dan
selanjutnya akan berkembang menjadi zigot.
6. Perkembangan zigot terjadi pada uterus untul berimplantasi
dan mengalami perkembangan menjadi bayi.
SIMAKLAH........
Menstruasi

Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah


menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak
dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan
tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses
menstruasi (haid)

Menstruasi adalah prose luruhnya sel-sel endometrium


bersamaan dengan ovum matang yang tidak dibuahi.
Menstruasi terjadi jika ovum yang telah matang tidak
dibuahi oleh sperma.
Siklus
Menstruasi
Hormon yang mempengaruhi
1. Hipofisis anterior menskresikan FSH.
2. FSH merangsang pertumbuhan folikel de Graaf.
3. Folikel de Graaf menghasilkan estrogen yang
merangsang pemuliaan endometrium setelah menstruasi.
4. Sekresi LH meningkat, sehingga merangsang luruhnya
folikel.
5. Ovum meninggalkan folikel dan ovum keluar dari ovarium
(hari ke 14).
6. Folikel de Graff yang telah ditinggalkan ovumnya akan
berubah menjadi courpus luteum, kemudian
menghasilkan progesteron yang berfungsi mempertebal
dinding endometrium (persiapan implantasi zigot).
7. Produksi FSH dan LH menurun.
8. Courpus luteum mengecil dan menghilang.
9. Pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian
nutrisi pada endometrium juga berhenti.
10. Berhentinya sekresi hormon estrogen dan progesteron.
11. Sel-sel dinding endometrium luruh bersama ovum yang
tidak dibuahi.
No. Fase Terjadi hari Kondisi Ovarium Kadar Kondisi
ke- hormon Uterus
Degenerasi korpus Turunnya Peluruhan
luteum estrogen dan dinding
1 Menstruasi 0-6
progesteron endometrium

Pertumbuhan folikel Produksi Pembentuka


FSH dan n kembali sel
estrogen penyusun
2 Proliferasi 7-12
endometrium

Pelepasan oosit LH Endometrium


sekunder, folikel de meningkat, menebal,
graaf menjadi korpus FSH mengandung
3 Ovulasi 13, 14, 15
luteum terhambat, banyak
progesteron pembuluh
meningkat darah
Korpus luteum menjadi Produksi Penebalan
4 Sekresi 16-28 korpus albikan progesteron endometrium
turun berhenti
Mengapa terjadi dismenore pada saat seorang wanita
mengalami menstruasi?
Bagaimana jamu kunyit
asam dapat mengurangi
dismenore?
Bagaimana cara kerjanya?
KETAHUILAH........
Dismenore disebabkan karena kontraksi otot-otot rahim
untuk mengeluarkan endometrium juga dipengaruhi oleh
hormon prostaglandin. Pada menstruasi, saat tidak ada
pembuahan ovum pasca ovulasi hormon-hormon
reproduksi wanita turun drastis karena korpus luteum
berinvolusi. Hal ini mengakibatkan endometrium yang telah
dipersiapkan sebelumnya untuk implantasi hasil fertilisasi
menjadi luruh. Semua kelenjar meluruh terjadi penurunan
nutrisi dan vasospasme pembuluh darah di endometrium.
Vasospasme akan menyebabkan reaksi inflamasi yang
mengaktifkan metabolism asam arakhidonat dan akhirnya
melepaskan prostaglandin (PG). Terutama PGF2-alfa yang
akan menyebabkan vasokonstriksi dan hipertonus pada
miometrium. Hipertonus ini yang menyebabkan dismenore
KETAHUILAH........

Minuman kunyit asam dipercaya memiliki kandungan


bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai analgetika
(mengurangi rasa nyeri), antipiretika (pengurangan
tekanan psikis serta mengurangi aktivitas sistem saraf),
dan antiinflamasi.

Curcumine dan anthocyanin akan bekerja dalam


menghambat reaksi cyclooxygenase (COX) sehingga
menghambat atau mengurangi terjadinya inflamasi
sehingga akan mengurangi atau bahkan menghambat
kontraksi uterus.
Tanda *
menunjukkan
tanggal dimulainya
menstruasi.

Bagaimana keadaaan hormon pada saat tanggal 1 dan 29?


Bagaimana keadaaan hormon pada saat tanggall 13, 14,
15?
Fertilisasi
SIMAKLAH........
Proses Fertilisasi
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan
satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Proses Fertilisasi
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel
pada dinding rahim
5

6
1. Spermatozoa mendekati ovum, selanjutnya
bermigrasi melalui corona radiata.
2. Akrosom membebaskan enzim hialuronidase dan
proteinase untuk menembus zona pellucida.
3. Protein pada kepala sperma berkaitan dengan
reseptor pada ovum.
4. Sel sperma berikatan dengan reseptor pada membran
ovum dan melepaskan nukleus dan terjadi perubahan
pada membran sel telur sehingga sperma yang lain
tidak bisa memasuki ovum.
5. Terjadi peleburan nukleus sperma dan nukleus ovum.
6. Terbentuklan zigot.
Kehamilan
Zigot yang berada didalam rahim akan terus tumbuh
dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa
kehamilan manusi sekitar 9 bulan 10 hari. Dalam rahim
embrio akan mendapatkan makan dari tubuh induk melalui
plasenta (ari-ari ) embrio didalam rahim dilindungi selaput
pembungkus, yaitu

Korion
Amnion Sakus Alantaois
vitellinus
Mengapa pada ibu hamil sering mengalami rasa muntah
dan mual (morning sickness)?
Bagaimana jamu dapat berfungsi untuk mengurangi rasa
muntah dan mual (morning sickness) pada ibu hamil?
Penyebab Morning Sickness
1) Hormon Progesteron
Peningkatan hormon progesterone dapan mengganggu sistem pencernaan ibu hamil.
Sebab hormon ini dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk system
pencernaan.
2) HCG
Hormon kehamilan atau yang lebih akrab disebut HCG ini adalah salah satu penyebab
morning sickness. Pelepasan hormon ke aliran darah dapat memicu rasa mual.
Penyebab rasa mual dan muntah pada saat kehamilan pada bula-bulan awal adalah
terjadi peningkatan Hormon Chorionic Gonadotropin, hormon estrogen dan hormon
progesteron karena peregangan otot uterus. Peregangan otot uterus mengakibatkan
fluktasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun. Karena tekanan
darah menurun terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan yang
menyebabkan pencernaan kurang efisien. Selain itu, juga menyebabkan peningkatan
asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan makanan yang salah.
Pada saat lambung kosong ini akan terjadi rasa mual dan muntah.
3) Makanan
Makanan makanan berminyak dan pedas dapat menyebabkan morning sickness pada
ibu hamil.Fungsi system pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan semakin
memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan berminyak
4) Peningkatan sensitivitas bau dan rasa
Peningkatan sensitivitas baud an rasa adalah penyebab lain morning sickness. Bau
yang pada kondisi normal bisa saja memicu mual dan muntah pada wanita yang sedang
hamil.
Meningkatnya hormon beta-HCG (Human Chorionic
Gonadotropin). Hormon ini merupakan sebuah hormone yang
meningkat drastic saat kehamilan. Ketika hormone tersebut
meningkat, rasa mual akan cenderung meningkat
Hormone HCG, hormon estrogen dan progresteron meningkat.
Hormon progesteron ini membuat relaksasi otot polos dan
membuat rahim tenang.Karena hormone HCG, estrogen dan
progesterone meningkat akibatnya adanya peregangan pada otot
uterus.
Peregangan otot uterus mengakibatkan fluktasi tekanan darah
terutama pada saat tekanan darah menurun. Karena tekanan
darah menurun terjadilah relaksasi relatif pada otot saluran
pencernaan yang menyebabkan pencernaan kurang efisien.
Peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong
atau makan makanan yang salah. Pada saat lambung kosong ini
kita merasa mual muntah dan terjadilah morning sickness pada
wanita hamil
Pengobatan tradisisional diyakini lebih aman daripada
pengobatan modern, karena pengobatan tradisional tidak begitu
keras juga lebih murah. Jamu merupakan ramuan tradisional
sebagai salah satu upaya pengobatan yang telah dikenal luas
dan dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tujuan mengobati
penyakit ringan, mencegah datangnya penyakit, menjaga
ketahanan dan kesehatan tubuh, atau menghilangkan rasa
nyeri. Jamu memiliki khasiat terhadap pemulihan uterus dan
laktasi.
▪ Pada minggu ke-8, semua organ telah terbentuk. Pada saat ini
embrio disebut fetus.
▪ Pada minggu ke-4 hingga 8, 3 lapisan lembaga akan membentuk
jaringan, organ, dan sistem organ. Proses ini dinamakan.
Organogenesis.
▪ Kehamilan adalah berkembangnya embrio di dalam uterus sejak
fertilisasi hingga kelahiran.
▪ Setelah akan fertilisasi akan terbentuk zigot.
▪ Zigot akan berkembang menjadi morula kemudian menjadi blastula.
▪ Blastula membentuk embrioblas (calon embrio) dan bangunan
embrioblas (calon embrio) yang berfungsi sebagai alat untuk
implantasi pada dinding uterus.
▪ Pada hari ke-7, zigot berimplantasi pada dinding uterus, tepatnya pada
endometrium.
▪ Trofoblas menghasilkan HCG yaitu hormon pendeteksi kehamilan
yang berfungsi untuk mempertahankan korpus luteum.
▪ Blastula berkembang menjadi gastrula yaitu struktur yang mempunyai
3 lapisan lembaga (eksoderm, mesoderm dan endoderm).
Selaput Pembungkus

1. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya


embrio. Dinding embrio mengelurakan getah berupa air ketuban yang berguna
untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.
2. Korion, merupakan salah satu selaput yang berada diluar Amnion. Korion
dan Alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembulu darah yang berhubungan
dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.
3. Sakus vitellinus (Kantong kuning telur), terletak diantara Amnion dan
plasenta. Sakus vitellinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembulu darah
pertama.
4. Alantaois, terletak didalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi,
saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya
menghilang dan tinggal pembulu darah yang berfungsi sebagai penghubung
embrio dan plasenta.
No
Bagian Fungsi
.
1 Uterus Tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio

2 Umbilical cord Tempat jalannya makanan dan O2 dari ibu ke janin dan
saluran pengangkutan sisa metabolisme dari janin ke
ibu
3 Cairan Melindungi janin dari benturan
amnion
4 Amnion Membran terdalam yang berupa selaput atau kantong
yang mengelilingi rongga amnion
5 Alantois Membentuk tali pusar. Bersama dengan korion, alantois
berperan penting dalam pembentukan plasenta

6 Fetus Calon individu baru


7 Korion Membentuk plasenta dan menghasilkan HCG

8 Embrio Calon individu baru dan merupakan perkembangan


zigot
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia

1 Bulan (4 Minggu)
Bagian kepala, jantung dan hati mulai terbentuk, sistem pencernaan sebagai suatu saluran
sederhana, ada sebuah ekor yang khas, jaringan jaringan ekstra embrionik mulai muncul
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia

2 Bulan (8 Minggu)
Telinga, mata, jari, mulut hidung, dan tumit merupakan bentuk bentuk tersendiri; tulang mulai
terbentuk, sistem pencernaan, saraf, dan sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar,
tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia

3 Bulan (12 Minggu)


Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik;
alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas;
adanya gerakan gerakan kecil pada janin.
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia

4 Bulan (16 Minggu)


Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang diseluruh
tubuh; kulit berkambang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya;
muncul alis, bulu mata dan rambut kepala; gerakan janin meningkat
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia

9 Bulan (38 Minggu)


Semenjak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak dibawah kulit; menjelang minggu ke-22
janin mulai membuka matanya; gerakan gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang
sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala kebawah sebagai persiapan untuk kelahiran
Kebudayaan
Fakta Mitos
Masyarakat
Upacara 7 Selamat atau tidaknya ibu/bayi tergantung dari kondisi Agar ibu dan bayi selamat pada
ibu dan profesionalisme penolong ibu bersalin. proses persalinan.
bulan usia
kehamialan
Ibu hamil dan Tentu saja tidak demikian. Cacat janin disebabkan oleh Sebab, jika itu dilakukan, bisa
suaminya kesalahan/kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau menimbulkan cacat pada janin
pengaruh radiasi. Sedangkan gugurnya janin paling sesuai dengan perbuatannya itu.
dilarang
banyak disebabkan karena penyakit, gerakan ekstrem
membunuh
yang dilakukan oleh ibu (misal benturan) dan karena
binatang psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi, yang
perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang
adalah perbuatan yang tidak bisa dibenarkan.
Jangan minum Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah Minum es atau minuman dingin
makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. diyakini menyebabkan janin
air es agar membesar atau membeku
Minum es tidak dilarang, asal tidak berlebihan. Karena
bayinya tidak sehingga dikhawatirkan bayi akan
jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini
besar sulit keluar.
tentu membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu
berdampak tidak baik.
Ibu hamil tidak Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / Nanti anaknya jadi kembar siam.
boleh makan kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisang
dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Kembar siam
pisang yang
disebabkan oleh pembelahan sel telur pada saat
dempet
setelah dibuahi yang tidak sempurna.
Kelahiran

Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan
penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama
dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses
menstruasi (haid)
Estrogen

Menstimulasi reseptor oksitosin pada uterus

Skresi oksitosin

Meningkatkan
Menstimulasi plasenta
untuk menskresikan
hormon

Kontraksi uterus
Proses kelahiran
meliputi tiga tahap yaitu
tahap dilatasi,
pengeluaran, plasental.
Tahap dilatasi
• Mula-mula jalan lahir melebar dan kantong amnion
pecah
• Pelebaran serviks terjadi secara bertahap dan
dirangsang oleh hormon relaksin
Tahap pengeluaran
• Terjadi kontraksi uterus dan otot abdomen mendorong
kepala bayi melewati serviks dan vagina yang melebar
Tahap plasental
• Terjadi kontruksi uterus yang semakin berkurang
sehingga memisahkan plasenta dari endometrium dan
menyebabkan pengeluaran plasenta serta sisa-sisa
tali pusar
Laktasi
• Laktasi adalah pembentukan, pelepasan dan
pengeluaran ASI.
• Laktasi dipengaruhi oleh hormon prolaktin.
• ASI yang pertama kali terbentuk disebut kolostrum.
• Kandungan yang terdapat pada ASI adalah antibodi
yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
bayi terhadap infeksi mikroorganisme.
• Manfaat dari ASI bagi bayi adalah:
1. Meningkatkan kekebalan bayi terhadap penyakit.
2. Membantu perkembangan otak (meningkatkan
kecerdasan).
3. Mempercepat pertumbuhan bayi.
Kontrasepsi
Upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
Permanen atau sementara
METODE KONTRASEPSI

Sterilisasi Konvensional Hormonal Mekanik

1. Vasektomi
1. Coitus interuptus
2. Tubektomi 1. Kondom
2. Sistem kalender 1. Pil KBB
2. Diafragma
2. Susuk
3. IUD
3. Suntik
4. Spermisida
Vasektomi
Berfungsi mencegah fertilisasi
Efektivitas 100%

Tubektomi
Berfungsi mencegah fertilisasi
Efektivitas 100%
IUD
Berfungsi mencegah implantasi
Efektivitasnya 95%

Pil KB

Berfungsi mengatur hormon


untuk mencegah ovulasi

Efektivitasnya 95%
Suntik
Berfungsi mengatur hormon
untuk mencegah ovulasi
Efektivitasnya 95%

Susuk
Berfungsi mengatur hormon
untuk mencegah ovulasi

Efektivitasnya 95%
Diafragma
Berfungsi mencegah
sperma masuk ke rahim

Efektivitasnya 85%

Spermatisida
Berfungsi membunuh
sperma yang masuk

Efektivitasnya 75%
Kondom
Berfungsi mencegah sperma
masuk vagina (mencegah
fertilisasi)

Efektivitasnya 85%
AIDS
Penyebab: virus HIV
Masa inkubasi: Antara 1-10 tahun
Penularan: Hubungan seksual, transfusi darah, memakai
jarum suntik bergantian, Ibu yang terinfeksi kepada janin
dalam kandungannya.
Gejala: Flu, demam, kehilangan nafsu makan, berat badan
turun, lemah dan pembengkakan saluran getah bening,
kekebalan tubuh mulai melemah.
Pengobatan: Belum ada pengobatan untuk infeksi ini.
Pencegahan : Hindari hubungan seksual yang tidak aman
dengan penderita, hindari penggunaan jarum suntik secara
bergantian pada penderita, hindari tranfusi darah dari
penderita
Sifilis/Raja Singa
Penyebab: bakteri Treponema pallidum
Masa inkubasi: Antara 10-90 hari
Penularan: Hubungan seksual, hubungan non seksual:
bagian luka yang kontak dengan lapisan kulit yang tidak utuh.
Gejala: Timbul luka kecil, bundar dan tidak sakit (chancre),
selanjutnya timbul gejala sakit tenggorokan, sakit pada bagian
dalam mulut, nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok dan
terdapat bintil.
Pengobatan: Penyuntikan penisilin.
Pencegahan : Tidak melakukan hubungan seksual dengan
penderita sekalipun menggunakan pelindung (kondom),
pemeriksaan teratur untuk memastikan bahwa telah bebas
bakteri penyebab sifilis.
Gonorrhea

Penyebab: bakteri
Masa inkubasi: Antara 2-10 hari
Penularan: Hubungan seksual
Gejala: Pada wanita: nyeri pada punggung, abdomen dan
panggul, Pada pria: bau busuk pada area genetalia, skresi
cairan pekat yang menetes ujung penis dan rasa perih ketika
BAK.
Pengobatan: Pemberian antibiotika dalam dosis tinggi
(misalnya: penicilline).
Pencegahan : Melakukan pemeriksaan rutin, setia dengan
pasangan, menerapkan hubungan seksual yang sehat dan
“aman”, menjaga kebersihan khususnya area genital tubuh
Herpes
Penyebab: virus Herpes silmplex
Masa inkubasi: Antara 3-7 hari
Penularan: Hubungan seksual, Kontak non seksual:
umumnya menyebabkan luka di bibir.
Gejala:Bintil-bintil berair atau luka terbuka pada daerah
terbuka pada daerah yang terinfeksi, setelah bintil pecah
timbul rasa terbakar, nyeri dan gatal serta sakit kepala dan
demam
Pengobatan: Pemberian antivirus dan antibiotik dengan dosis
yang tepat.
Pencegahan : Menghindari hubungan seksual, memenuhi
kebutuhan gizi yang tepat, menjaga agar tubuh tetap fit dan
sehat.
Hepatitis B
Penyebab: virus
Masa inkubasi: Antara 45-160 hari
Penularan: Hubungan seksual, Hubungan seksual, memakai
jarum suntik secara bergantian pada penderita, transfusi
darah dari penderita. .
Gejala: Lelah, kerongkongan terasa pahit, sakit kepala, diare,
nafsu makan menurun, otot pegal-pegal dan sakit perut,
demam tinggi.
Pengobatan: Pemberian antibodi virus dan bersifat seumur
hidup.
Pencegahan : Vaksinasi 3 kali penyuntikan selama 6 bulan.
Kanker rahim
Penyebab: Human papilloma Virus (HPV)
Masa inkubasi: 5-10 tahun
Penularan: Hubungan seksual.
Gejala:Siklus menstruasi tidak berjalan norma, pendarahan
pada saat berhubungan badan, rasa sakit yang luar biasa.
Pengobatan: Kemoterapi, bedah laser
Pencegahan: Hindari hubungan seksual yang tidak aman
dengan penderita
Kanker serviks
Penyebab: Human papilloma Virus (HPV)
Masa inkubasi: Antara 3-20 tahun
Penularan: Hubungan seksual
Gejala: Rasa berat pada pinggul, perubahan fungsi saluran
pencernaan, pendarahan vagina abnormal.
Pengobatan: Pembedahan dan kemoterapi
Pencegahan : Menjaga kebersihan daerah kewanitaan,
Hindari hubungan seksual yang tidak aman dengan penderita
Bagaimanakah cara memelihara sistem reproduksi
berdasarkan kebiasaan masyarakat sekitar dan
bagaimanakah manfaatnya?
Hindari penggunakan cairan khusus secara terus-menerus dalam
membersihkan organ intim, karena apabila terlalu sering
digunakan, justru akan membunuh bakteri baik yang berujung
pada tumbuhnya jamur. Sehingga akan timbul gatal-gatal di
daerah organ intim.
Pemakaian pembalut saat menstruasi yang bersih dan berbahan
lembut untuk menjaga agar tetap bersih dan tidak lembap selama
pemakaiannya benar, yaitu mengganti 3 sampai 4 kali per hari
tergantung banyaknya darah yang keluar.
Mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari untuk menjaga
kelembaban.
SIMAKLAH........
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai