Anda di halaman 1dari 61

Anatomi fisiologi

SISTEM REPRODUKSI

Oleh
SUYATINI, SPd, M.Kes
GENITALIA EKSTERNA
1. Mons veneris/pubis.
• Bagian yang menonjol berupa tonjolan lemak yang besar terletak di di
atas  simfisis pubis.
• Area ini mulai ditumbuhi bulu pada masa pubertas
2. Labia Mayora.
• Labia mayora merupakan struktur terbesar genetalia eksterna wanita dan
mengelilingi organ lainnya, yang berakhir pada mons pubis.
• Labia mayora banyak mengandung urat syaraf
3. Labia Minora .
• Berada di sebelah dalam labia mayora.
• Untuk memeriksa labia minora, harus membuka labia mayora terlebih
dahulu.
4. Klitoris
• Sebuah jaringan ikat erektil .
• Dapat mengeras dan tegang (erectil)
• Mengandung urat saraf .
• Homolog dengan penis dan merupakan organ perangsang seksual pada
wanita.
5. Vestibulum.
• Merupakan rongga yang berada di antara labia
minora.
• Muka belakang dibatasi oleh klitoris dan
perineum.
• Pada vestibulum terdapat muara-muara :
- introitus vagina
- Urethra
- kelenjar bartolini
- kelenjar skene kiri dan kanan
6. Hymen

• Lapisan/membran tipis yang menutupi sebagian besar


dari liang senggama.
• Ditengahnya terdapat lubang sebagai jalan untuk
mengeluarkan darah saat menstruasi.
• Bentuknya berbeda-beda ada yang seperti bulan sabit.
Ada yg seperti saringan.
• Konsistensinya ada yang kaku, ada yang lunak
7. Perineum
• Terletak diantara vulva dan anus, panjangnya
lebih kurang 4 cm .
• Terdiri dari otot fibrus yang kuat di sebelah depan
anus
Genitalia interna
Uterus (Rahim)...
• Rahim bawah mengecil dinamakan leher rahim (serviks
uteri) sedangkan bagian yg besar disebut badan rahim
• Uterus  organ yang berbentuk seperti buah pear yang
tebal dan mengarah ke atas.
• Dibagi atas fundus uterus, cervic uterus, ismus uterus
• Posisi uterus secara normal adalah antefleksi diatas kandung
kemih
• Ukuran uterus adalah sepanjang 6-7 cm
• Uterus (rahim) merupakan tempat berkembangnya embrio.
• Selama kehamilan volume uterus mampu mengembang
hingga 500 kali
• Ukuran rahim panjangnya 6-7 cm dan lebarnya 4-5 cm
Vagina
• Alat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi pada proses
kelahiran.
• Dinding vagina tidak memiliki kelenjar dan terdiri atas 3
lapisan: mukosa, lapisan muskularis, dan adventisia.
• Vagina pipa berdinding tipis dengan panjang 8-10 cm,
terdiri atas membrane mukosa dan otot. Di dalam vagina
terbentuk cairan-cairan yang membuat vagina dalam
suasana asam yang berasal dari kelenjar bartholin. Di
dalam vagina terdapat hymen yang berupa selaput tipis.
• Perineum  bangunan segitiga diantara vagina dan anus
Kelenjar Mammae
• Payudara (mammae) adalah kelenjar yang
terletak di bawah kulit, di atas otot dada.
• Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu
untuk nutrisi bayi dan mempunyai peranan
penting dalam respon dan rangsangan seksual.
• Seorang wanita mempunyai sepasang kelenjar
payudara, yang beratnya kurang lebih 200
gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui
800 gram.
Bagian utama, Pada payudara
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di
tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang
menonjol di puncak payudara.
Hormonal
• Posisi
• Talamus dan hipotalamus keduanya nama-nama struktur di otak.
• Talamus terdiri dari dua lobus yang terhubung, satu berlokasi di
setiap setengah bulatan.
• Hipotalamus mengatur proses metabolisme tubuh yang vital,
yang mempengaruhi suhu, tekanan darah, lapar, haus dan tidur.
• Dia mengontrol sistem endokrin dengan mempengaruhi
produksi kelenjar hipofisis terhadap hormon.
• Talamus mengambil informasi dari sejumlah daerah otak yang
berbeda dan mengirim ke korteks serebral,
• lapisan luar materi abu-abu di mana tingkat fungsi otak yang
lebih tinggi terjadi.
Gambar Otak
HIPOTALAMUS
• Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar
endokrin yang menjalankan fungsinya melalui
hormonal dan saraf.
• Hormon yang dihasilkan adalah faktor R
(releasing) dan I (inhibiting) yang mengontrol
sintesa dan sekresi hormon hipofise anterior
sedangkan kontrol terhadap hipofise posterior
melalui kerja saraf.
GLAND HYPOPHYSE (KELENJAR PITUITARY)
• Disebut sebagai Master Gland karena
mensekresi hormon yang selanjutnya akan
mengendalikan sekresi hormon oleh kelenjar
endokrin lainnya
• Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
- Lobus Posterior
- Lobus intermediate
Kelenjar Hypofise /kelj pituitari
1. Hipofisis ANTERIOR
Hipofisis anterior terdiri dari jaringan epitel kelenjar dan karenanya
juga dinamai adenohipofisis (adeno berarti kelenjar”).
Hormon yg dihasilkan :
1. GH / somatotropik merangsang pertumbuhan jaringan tubuh
dan tulang, merangsang sintesa protein
2. Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan
laktasi
3. TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah metabolisme
lemak
4. Gonadotropik hormon (LH dan FSH)  mempengaruhi
pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan primer
5. ACTH  merangsang pembentukan steroid oleh korteks adrenal
2.Hipofisis posterior
Hipofisis posterior terdiri dari jaringan saraf dan
karenanya juga dinamai neurohipofisis.
Hormon yg dihasilkan :
1. ADH/vasopressin  meningkatkan reabsopsi air
oleh tubulus distal dan tubulus koleduktus ginjal
sehingga menurunkan produksi urin.
2. Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI,
kontraksi uterus, terlibat dalam transport sperma
dalam traktus reproduksi wanita
Intermediate Hipofisis
Terletak diantara lobus posterior dan anterior.
1. Menghasilkan MSH/ melanotropin yang
berfungsi merangsang melanogenesis;
memberi warna gelap pada kulit.
2. Selain itu juga menghasilkan Endorphin:
Mengendalikan reseptor rasa nyeri
Proses pematangan telur dalam ovarium
Menstruasi
Pengertian:
proses pelepasan endometrium dari uterus
melalui vagina.
Proses Mentruesi
Hipotalamus Menstruasi

GnRH
Penebalan
Hipofisis
Endometrium
FSH
Progesteron

Ovarium Korpusl uteum

estrogen

Perkembangan ovulasi
Folikel
FASE MENSTRUASI
1. Bila tidak terjadi fertilisasi (ovum tidak dibuahi
oleh sperma ), korpus luteum akan mengkerut
menjadi korpus albicans sehingga produksi
hormon estrogen dan progesteron terhenti.
2. Turunnya kadar estrogen dan progesteron
menyebabkan peluruhan endometrium dan
ovum, ditandai dengan pendarahan dari
uterus selama lk 5 hari dengan volume darah
sekitar 50 ml.
FASE PRA OVULASI
• Pada fase akhir menstruasi , hipotalamus
mengeluarkan hormon Gonadotropin yang
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH.
• FSH merangsang pembentukan folikel primer di
dalam ovarium yang mengelilingi oosit primer.
• Keduanya akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I
menstruasi, saat itu folikel matang disebut dengan
folikel de Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya.
• Selama pertumbuhannya folikel melepaskan hormon
estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali
lapisan endometrium (proliferasi) dan penetralan sifat
asam pada serviks agar lebih menduku
FASE OVULASI :
• Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi
perubahan produksi hormon.
• Peningkatan kadar estrogen selama pra ovulasi
menimbulkan reaksi umpan balik negative yaitu
penghambatan pelepasan FSH dari hipofisis,
karena FSH berkurang maka hipofisis ganti
mengeluarkan LH.
• LH merangsang pelepasan oosit sekunder daria
folikel de Graaf siap untuk dibuahi sperma.
FASE PASCA OVULASI
• FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh oosit sekunder
akan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum.
• Korpus luteum tetap memproduksi estrogen dan
progesteron.
• Keduanya bekerja menebalkan endometrium, juga
merangsang sekresi lendir pada vagina dan
pertumbuhan kelenjar susu pada payudara.
Keseluruhan fungsi tersebut adalah menyiapkan
implantasi zygot pada uterus bila terjadi pembuahan atau
kehamilan.
Proses Mentruesi

1. Penebalan dinding rahim 2. Pelepasan Sel Telur yang telah


matang, menunggu untuk dibuahi

3. Bila tidak dibuahi, dinding rahim dan sel


telur akan luruh
Diagram siklus menstruasi dengan siklus menstruasi 28 hari
Degenerating zona Inner cell mass
pellucida
Blastocyst cavity
Blastocyst
cavity Trophoblast
(a) Zygote (b) 4-cell stage (c) Morula (d) Early blastocyst (e) Implanting blastocyst
(fertilized egg) 2 days 3 days 4 days 6 days

Fertilization (a)
(b)
(sperm meets egg) (c)

Uterine tube Ovary

Oocyte (d)
(egg)

(e)
Ovulation Uterus

Endometrium
Cavity of
uterus

Figure 28.4
Sistem reproduksi pria
1. Eksterna : - Penis
- Scrotum

2. Interna : - Testis dan Epididimis


- Saluran keluar testis
- Kelenjar aksesoris
GENITALIA EKSTERNA
GENITALIA EKSTERNA

• SKROTUM
• Kantung yang berisi testis
• Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan
sejumlah kelenjar lemak dan keringat
• Fungsi :
• sebagai penyangga bagi testis
• Regulasi temperatur
• PENIS
– Organ untuk kopulasi
– Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpus
spongiosum
– Corpus cavernosum penis : disebelah
dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm,
ketika ereksi tersusun o/ serabut kolagen sirkuler
(sblh dlm) dan longitudinale (luar)

– Corpus spongiosum penis : disebelah


ventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padat &
kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra
GENITALIA INTERNA

A. TESTIS dan EPIDIDYMIS


TESTIS
• Organ primer untuk reproduksi pria
• Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui
kanalis inguinalis ke dalam skrotum
• Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
• Fungsi :
– Kelenjar endokrin : hormon testosteron
– Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
• Tidak terdapat dalam tubuh
• Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus &
Struktur dalam
Testis
• Testis adalah organ kelamin dalam pria
berbentuk oval yang terletak di dalam
skrotum. Testis berjumlah sepasang dan
berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin
jantan (spermatozoa) dan hormon seks
testosteron. 
Genitalia internal
a. Testis
• Testis adalah organ kelamin dalam pria
berbentuk oval yang terletak di dalam
skrotum.
• Testis berjumlah sepasang dan berfungsi
untuk menghasilkan sel kelamin jantan
(spermatozoa) dan hormon seks testosteron. 
b. Epididimis
• Epididimis adalah organ kelamin dalam pria
berbentuk saluran berkelok – kelok yang
terletak di dalam skrotum, diluar testis.
• Epididimis berbentuk seperti huruf C.
Epididimis berfungsi dalam pengangkutan,
penyimpanan, dan pematangan sperma.
c. Vas (duktus) Deferens 

• Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung


yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke
vesikula seminalis dan sebagai tempat
penampungan sperma.
• Dalam proses pematangan dan penyimpanan
sperma, duktus deferens ini mendorong
sperma dengan gerak peristaltik lambat
menuju vesikula seminalis.
d. Kelenjar Kelamin/Kelenjar Aksesoris  
1. Vesikula Seminalis
2. Glandula Prostata
3. Kelenjar Bulbo uretral
4. Kelenjar Littre/kelenjar uretra
Kelenjar Kelamin/Kelenjar Aksesoris

• Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin dalam pria


yang berfungsi untuk menghasilkan cairan tempat
berenangnya sperma, dan cairan ini akan menjaga sperma
tetap hidup dengan cara menetralisir asam, karena cairan itu
bersifat basa.
• Dalam bahasa sehari – hari cairan ini kita kenal dengan air
mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama
semen.
• Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60 – 100 juta sel sperma.
• Normalnya semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, dan
berwarna putih susu sampai kekuning – kuningan serta sedikit
kental.  
organ yang termasuk ke dalam kelenjar
kelamin : 
1.Vesikula Seminalis (Kantung air mani)
• Organ berupa saluran berbentuk tabung berjumlah
sepasang di kanan dan kiri tubuh.
• Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm.
• Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan
bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa (sebagai
nutrisi bagi sperma), protein, enzim, dan prostaglandin.
• Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari
seluruh volume semen.
• Vesikula Seminalis akan menyatu dengan vas deferens dan
kelenjar prostat untuk membentuk saluran ejakulasi.
2. Kelenjar Prostat,
• organ yang berada di bawah kandung kemih yang
berfungsi untuk mensekresikan cairan berwarna putih
keabu-abuan yang bersifat basa.
• Cairan ini disekresikan ke dalam saluran ejakulasi dan
menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh volume
semen.
• Cairan kelenjar prostat akan bersatu dengan cairan dari
vesikula seminalis dan akan menjadi tempat hidup dan
bergeraknya sperma.
• Cairan yang disekresikan organ ini terdiri atas fosfolipid,
asam sitrat (untuk nutrisi) dan juga antikoagulan.
3. Kelenjar Bulbouretra (Cowpery),
• kelenjar berjumlah sepasang yang berfungsi untuk
menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam
saluran ejakulasi.
• Kelenjar ini terletak di bawah kelenjar prostat.
• Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra
ini keluar sebelum ejakulasi.
e. Uretra (Saluran Ejakulasi
• Uretra adalah saluran yang terletak di dalam
penis, berfungsi untuk tempat keluarnya
sperma dan juga sebagai tempat keluarnya
urine. 
Proses reproduksi pada laki-laki

Hipotalamus

GnRH
Hipofisis

FSH ICSH

Sel Tubulus seminiferus Sel Leydig

Sperma Testosteron
SPERMATOGENESIS
1. Fase proliferasi : saat pubertas sel primordial
mitosis menghasilkan spermatogonia
2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi
spermatocytus primarius
3. Fase Pematangan : spermatocytus primarius
bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis
ke II menjadi spermatidium  kromosom
(haploid) 23, XY atau XX
4. Fase Transformasi : spermatid menjadi
spermatozoon  Spermiogenesis
Proses kehidupan sperma
Testis memproduksi
sperma tiap hari

Saat penuh terjadi


ejakulasi
 

Sperma ditampung
 

Tidak sadar Sengaja


(mimpi (masturbasi)
basah
 
ANALISA SPERMA
• Hasil Analisa Sperma normal :
– Volume = 2-6 ml
– pH - 7.2-7.8
• Jumlah sperma / ml
1. 60 juta : sangat fertil
2. 40 – 60 juta : fertil
3. 20 – 40 juta : kurang fertil
4. < 20 juta : Oligospermia
• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai