Anda di halaman 1dari 37

BAB

SISTEM
REPRODUKSI
MANUSIA
PETA KONSEP

Siswa dapat mengidentifikasikan dan memahami fungsi Goals Today


bagian – bagian dengan reproduksi manusia.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

• Sistem reproduksi pria berbeda


Untuk memperbanyak dan dengan wanita.
mempertahankan jenisnya, • Apa fungsi dari alat kelamin jantan
setiap organisme mempunyai dan betina?
kemampuan reproduksi atau • Bagaimana proses terbentuknya
berkembang biak, begitu juga janin?
pada manusia. • Mengapa kita harus menjaga
kesehatan sistem reproduksi?
Kerjain ini dulu ya kak...☺

Kerjain ini dulu ya kak...☺

Repro Wanita
Repro Pria

Lengkapi bagian dan fungsinya...thats all...


SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI WANITA

⮚ Pada wanita, terdapat sepasang ovarium yang berfungsi untuk


menghasilkan ovum (sel telur).
⮚ Setiap ovarium mempunyai saluran telur yang disebut tuba Fallopi.
⮚ Kedua saluran telur bermuara pada uterus (rahim).
⮚ Leher rahim (serviks) berhubungan dengan lubang tempat keluarnya bayi
yang disebut vagina.
PROSES FERTILISASI
• Ketika ovum (PEMBUAHAN)
telah matang, ovum dikeluarkan dari ovarium menuju uterus.

• Proses pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi.

• Dalam perjalanannya ke uterus, jika ovum bertemu dengan sperma di tuba Fallopi
(saluran telur), ovum akan dibuahi oleh sperma.

• Proses pembuahan ovum oleh sperma disebut fertilisasi.

• Ketika proses pembuahan berlangsung, hanya kepala sperma yang masuk ke dalam
ovum.

• Inti sperma bergabung dengan inti ovum.

• Jika telah ada satu sperma yang masuk ke dalam ovum, sperma lain tidak dapat
menembus membran ovum.
Pre Test Dulu ya...sist

• Sebutkan @5 bagian dan fungsi alat repro pria dan wanita...


• Jelaskan terjadinya proses fertilisasi pada manusia
• Tuliskan fungsi dari :
A. Kantong kuning telur
B. Amnion
C. Karion
D. Alantois
1. Informasi genetik pada pria terdapat pada bagian ....
A. Kepala sperma C. Ekor sperma
B. Prostat D. Kel. Cowper
2. Berdasarkan gambar 1, pematangan sperma terjadi pada
nomor ...a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
3. Urutan jalannya sperma dari dihasilkannya menuju saluran keluar
adalah ...
a. 6–5–4–3–2–1
b. 6–4–9–1–2–8
c. 6–5–9–1–2–7
d. 6–4–5–1–3–8 5. Yang dimaksud dengan ovulasi adalah...
4. Fungsi yang ditunjuk pada nomor 9 pada gambar diatas a. Peristiwa melepasnya sel telur dari ovum
adalah... b. Peristiwa melepasnya ovum dari ovarium
a. Penyedia energi pada sperma c. Peristiwa peleburan sel telur dengan sperma
b. Menghasilkan sekret pelicin sperma d. Peristiwa menempelnya ovum di uterus
c. Saluran jalannya sperma
d. Pematangan sperma
6 Fertilisasi terjadi pada bagian...
a. B c. D
b. C d. E
A
B
D
7. Dibawah ini adalah yang terkait dengan bagian A, C
pada gambar 2 kecuali ... E
a. Ovarium
9. Hormon yang tidak berperan dalam siklus
b. Tempat terjadinya ovulasi
menstruasi dibawah ini adalah ...
c. Tempat pematangan sel telur
a. FSH c. Prolactin
d. Terjadinya perkembangan zigot
b. LH d. Progesteron
8. Setelah terjadi fertilisasi zigot akan ber implantasi
dan berkembang di bagian ...
a. A c. C 10. Berfungsi sebagai bantalan yang melindungi
embrio dari guncangan, yaitu ...
b. B d. D
a. Alantois c. Amnion
b. Plasenta d. Korion
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO
• Hasil pembuahan ovum oleh sperma disebut zigot.

• Zigot terus bergerak dari saluran telur menuju uterus.

• Selama pergerakannya menuju uterus, zigot membelah terus-menerus secara


mitosis membentuk kumpulan sel yang disebut embrio.

• Perubahan zigot menjadi embrio dan pergerakannya menuju uterus


membutuhkan waktu sekitar lima hari.

• Pada hari kelima, embrio telah sampai di uterus.

• Pada hari ketujuh, embrio menempel pada dinding uterus.


• Setelah hari ke-12, terbentuklah lapisan luar (ektodermis) dan
lapisan dalam (endodermis) pada embrio.
• Kemudian, terbentuk lagi lapisan tengah yang disebut mesodermis.
• Pada minggu kedelapan, struktur umum tubuh dewasa telah mulai
terbentuk dan plasenta juga telah terbentuk.
• Setelah semua struktur umum tubuh dewasa dan plasenta terbentuk,
embrio dikenal sebagai janin (fetus).
Janin yang berada di dalam rahim memiliki
beberapa selaput ekstraembrio, yaitu amnion,
korion, dan alantois.

Amnion, yaitu sebuah bantalan yang dapat melindungi


embrio pada goncangan dan tekanan dari luar, berisi
cairan yang asalnya dari bagian janin (fetus). Cairan ini
membuat janin mengambang dan memungkinkan janin
untuk melakukan pergerakan tungkai dan tubuh.

Korion, bagian ini terbentuk ketika telah terjadi


pembentukan amnion. Selaput korion yang paling Keterangan:
luar berperan dalam pertukaran gas dan air, serta •A : Alantois
memiliki banyak pembuluh darah. •B : Plasenta
Alantois, adalah bagian yang berkembang
•C : Kantung kuning telur
menjadi umbilical cord (tali pusat). Alantois mengisi pada •D : Amnion
ruang antara amnion. Pada manusia, alantois bersifat •E : Uterus
rudimenter (belum sempurna) yang memiliki fungsi •F : Janin/embrio
sebagai pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
•G : Korion
TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
Menstruasi

• Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi diakibatkan
siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus ini merupakan proses organ
reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai
dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah.
Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan
keluar bersama darah melalui vagina.

• Siklus ini berjalan sekitar 4 minggu, dimulai sejak


hari pertama menstruasi, hingga hari pertama
menstruasi berikutnya tiba. Siklus menstruasi pada
seorang wanita diatur oleh berbagai hormon, baik
yang dihasilkan oleh organ reproduksi maupun
kelenjar lain. Beberapa hormon yang terlibat adalah
GnRH (gonadotropin relasing hormone), FSH
(folicle stimulating hormone), LH (luteinizing hormone),
estrogen, dan progesteron.
Fase Menstruasi :
• Fase Menstruasi : Fase menstruasi merupakan fase pertama di dalam siklus menstruasi. Fase ini
ditandai dengan terjadinya peluruhan dinding rahim yang berisi pembuluh darah dan cairan lendir.
Fase menstruasi terjadi ketika sel telur tidak dibuahi sehingga tidak terjadi kehamilan. Kondisi ini
menyebabkan dinding uterus yang mengalami penebalan pada fase-fase sebelumnya untuk
mempersiapkan terjadinya kehamilan, tidak lagi diperlukan oleh tubuh .

• Fase folikular. Fase ini terjadi ketika kelenjar


hipotalamus di otak mengeluarkan GnRH untuk
merangsang kelenjar pituitari atau hipofisis
sehingga mengeluarkan FSH. FSH akan
merangsang indung telur atau ovarium untuk
membentuk folikel yang berisi sel telur yang belum
matang. Folikel akan terus berkembang selama
Menstruasi sekitar 16 hari bersamaan dengan perkembangan
sel telur. Folikel yang sedang mengalami
pematangan akan mengeluarkan hormon estrogen
yang mulai merangsang penebalan dinding rahim.
•Fase luteal. Fase ini terjadi ketika folikel yang sudah
Menstruasi mengeluarkan sel telur yang sudah matang berubah
menjadi jaringan yang dinamakan korpus luteum. Korpus
luteum akan mengeluarkan hormon estrogen dan
• Fase ovulasi. Fase ovulasi terjadi ketika ovarium progesteron untuk menjaga agar dinding uterus atau
melepaskan sel telur yang sudah matang ke rahim tetap tebal, sehinga uterus tetap siap menampung
saluran indung Sel telur akan keluar dari ovarium sel telur jika sudah dibuahi. Jika terjadi kehamilan, tubuh
pada saat kadar LH di dalam tubuh mencapai wanita akan mengeluarkan hormon HCG (Human
puncaknya. Sel telur yang keluar dari ovarium akan Chorionic Gonadotropin) untuk menjaga agar korpus
berjalan menuju rahim untuk siap dibuahi oleh luteum tetap ada di dalam ovarium sehingga dinding
sperma. Jika tidak dibuahi, sel telur akan melebur uterus tidak meluruh.
24 jam setelah terjadinya ovulasi. Pada wanita
yang memiliki siklus menstruasi selama 28 hari, Akan tetapi jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum
umumnya ovulasi terjadi pada hari ke 14. Pada akan meluruh sehingga kadar hormon estrogen dan
masa ini, vagina akan mengeluarkan lendir serviks. progesteron dalam darah juga akan menurun.
Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron
akan menyebabkan dinding uterus mengalami
peluruhan dan terjadi menstruasi. Fase luteal umumnya
terjadi sekitar 11-17 hari dengan rata-rata lamanya
adalah 14 hari.
SIKLUS HAID
▪ Sejak masa pubertas (10–15 tahun), tubuh wanita mengalami proses
bulanan, yang disebut dengan siklus haid.
▪ Perubahan tingkat hormon mempertebal jaringan endometrium/rahim dan
memperbanyak darah, yang akan jadi zat makanan bagi telur yang dibuahi.
Keterangan:
• Minggu ke-1, lapisan rahim luruh dan keluar sebagai aliran darah haid melalui
vagina.
• Minggu ke-2, lapisan rahim menebal kembali sebagai persiapan untuk sel telur
berikutnya yang matang dalam indung telur.
• Minggu ke-3, telur matang lepas dari indung telur. Telur dapat dibuahi dalam
waktu 36 jam di dalam saluran telur (oviduk atau tuba Fallopi).
• Minggu ke-4, telur mencapai rahim. Jika telur tersebut telah dibuahi, akan
tertanam (implantasi) di dinding rahim. Sebaliknya, jika telur tersebut tidak
dibuahi, akan meluruh dan keluar bersama lapisan dinding rahim sebagai darah
haid.
• Siklus haid berlangsung hingga perempuan berusia sekitar 40 tahun hingga 50
tahun.
EJAKULASI

• Pada alat reproduksi pria, spermatogonia akan matang menjadi spermatid.


• Spermatid matang menjadi spermatozoa (sperma).
• Proses ini pertama kali terjadi di masa pubertas (12–16 tahun).
• Sel sperma dapat bergerak, kaya DNA, dan memiliki bagian kepala yang
sebagian besar dibentuk dari bahan kromosom.
• Sperma akan dikeluarkan dari tubuh pada saat ejakulasi.
• Ejakulasi adalah pengeluaran semen dari uretra.
• Pada anak remaja, ejakulasi biasanya terjadi pada saat mimpi basah.
• Cairan yang diejakulasi adalah semen, yaitu cairan yang mengandung
sperma.
How Ejaculate work ?
Mengenal Spermatogenesis dan Oogenesis
                     
Terjadinya kehamilan dipengaruhi oleh dua proses yang sangat penting di dalam sistem reproduksi,
yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Melalui kedua proses ini,
sel sperma dan sel telur terbentuk dan memungkinkan terjadinya proses pembuahan.

Dalam istilah medis, spermatogenesis


merupakan proses produksi dan
pematangan sel sperma di dalam testis
pria. Sementara itu, proses produksi dan
pematangan sel telur wanita disebut
oogenesis. Kedua proses ini dikenal
dengan sebutan gametogenesis.
Spermatogenesis Spermatogenesis dimulai di dalam testis. Di dalam
sistem tabung kecil yang bernama tubulus
Sperma terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala yang
seminiferus, sel awal sperma yang berbentuk
berbentuk oval, badan, dan ekor yang panjang.
lingkaran berkembang hingga bentuknya
Kepala berisi materi genetik (gen), sedangkan ekor
menyerupai kecebong.
digunakan untuk bergerak. Panjang sperma dari
kepala hingga ekor rata-rata adalah 0,05
Setelah itu, sperma pindah ke epididimis, organ
milimeter.
berupa tabung panjang untuk menyimpan sperma
dan menyempurnakan perkembangannya. Dari
tubulus seminiferus ke epididimis membutuhkan
waktu sekitar 4–6 minggu.
Dari epididimis, sperma bergerak lagi ke vas deferens (saluran sperma)
untuk bercampur dengan air mani.
Ketika ejakulasi, sperma yang dilepaskan oleh pria berjumlah hampir
100 juta. Namun, hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel
telur hingga berkembang menjadi janin di dalam rahim.
Satu jam setelah ejakulasi, setidaknya 32 persen sperma akan mati.
Namun, sperma bisa hidup dan bertahan di dalam tubuh wanita hingga
5 hari.
Spermatogenesis
Oogenesis
Selama masih di dalam kandungan, ovarium
wanita mengandung sekitar 6–7 juta sel telur. Saat
baru lahir, jumlah sel telur berkurang hingga
hanya sekitar 1 juta buah. Sel telur ini “tertidur” dan baru akan “terbangun”
ketika seorang wanita memasuki usia pubertas.
Di masa pubertas inilah oogenesis atau proses
pembentukan dan pematangan sel telur terjadi.
Sel telur yang sudah matang tersebut akan
dilepaskan oleh indung telur ke saluran telur (tuba
falopi). Jika berhasil dibuahi oleh sperma, sel telur
akan menetap di tuba falopi dan menempel di
dinding rahim.
Bila tidak, sel telur akan dikeluarkan dari dalam
rahim bersamaan dengan darah dan lapisan dalam
rahim kira-kira setiap sebulan sekali mengikuti 
siklus menstruasi.
Pada masa pubertas, dari sekitar satu juta sel telur
yang ada tersebut, hanya akan tersisa sekitar
300.000 buah. Dari jumlah tersebut, hanya 300-
400 telur yang matang dan akan dilepaskan
selama masa reproduksi wanita. Seiring
bertambahnya usia wanita, jumlah dan kualitas sel
telur yang tersisa pun akan semakin menurun.
Oogenesis
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Gonorea Herpes genitalis


• Penyakit Kencing • Penyebabnya virus
Nanah Herpes simplex
• Penyebabnya Sifilis
bakteri Neisseria
gonorrhoeae • Penyakit Raja Singa
• Penyebabnya bakteri
Treponema pallidum
Klamidiasis Kandidiasis
• Penyebabnya • Keputihan
bakteri Chlamydia • Penyebabnya jamur
trachomatis Candida albicans
KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI
Menjaga
kebersiha
n organ
Cara Menjaga Kesehatan Organ reproduk
Reproduksi Mengons
si bagian
umsi
luar.
makanan
yang
Tidak
higienis
mengena
dan
kan
cukup
celana
nutrisi,
Mengena
yang
yaitu
kan
terlalu
makanan
pakaian
ketat
yang
dalam
karena
Tidak
steril,
berbahan
dapat
melakuka
serta
katun
menyeba
n
bebas
yang
bkan
hubunga
racun
dapat
peradang
n seks
dan
menyera
an pada

Anda mungkin juga menyukai