Anda di halaman 1dari 8

BUKU PAKET BAB IX

SISTEM REPRODUKSI

A. Pilihan Ganda
1. Alat reproduksi perempuan yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan
perkembangan fetus adalah ....
a. ureter
b. ovarium
c. oviduk
d. uterus
e. vagina
2. Pada peristiwa oogenesis, setiap satu oogonium akan membentuk....
a. 1 ovum fungsional dan 3 sel kutub
b. 1 ovum fungsional dan 1 sel kutub
c. 3 ovum fungsional dan 1 sel kutub
d. 2 ovum fungsional dan 2 sel kutub
e. 4 ovum fungsional yang haploid
3. Peristiwa peluruhan dinding uterus diikuti perdarahan yang dikeluarkan melalui
vagina disebut …
a. ovulasi
b. menstruasi
c. kopulasi
d. fertilisasi
e. menopause
4. Bagian yang berfungsi sebagai saluran urine dan semen pada sistem organ reproduksi
laki-laki adalah ....
a. Epididimis
b. vas deferens
c. uretra
d. ureter
e. vesikula seminalis
5. Hormon yang sering digunakan untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal
adalah ....
a. FSH d. LTH
b. LH e. HCG
c. ADH
6. Gangguan pada sistem reproduksi perempuan berupa menstruasi yang disertai rasa
sakit dinamakan....
a. dismenorrhea
b. menorrhagia
c. oligomenorrhea
d. premenstruation syndrome
e. infertilitas
7. Hubungan estrogen dengan proses ovulasi adalah
a. merangsang hipofisis untuk mengekskresi FSH yang akan menyebabkan folikel
pecah
b. merangsang hipofisis untuk mengekskresi LH yang menyebabkan folikel
pecah
c. merangsang hipofisis untuk mengekskresi LH dan FSH sehingga folikel tumbuh
d. menyebabkan korpus luteum menghasilkan progesteron yang akan menyebabkan
folikel pecah
e. merangsang folikel untuk menghasilkan progesteron yang tinggi sehingga folikel
pecah
8. Berikut ini adalah alat-alat reproduksi perempuan:
1) saluran telur
2) vulva
3) vagina
4) uterus tam
5) ovarium
Urutan jalannya sel telur sampai terjadinya pembuahan dan penempelan embrio
adalah ....
a. 1-2-3
b. 1-5-3
c. 4-3-1
d. 5-4-2
e. 5-1-4
9. Di bagian ujung kepala sperma terdapat akrosom yang berfungsi …
a. membentuk enzim hidrolisis yang membantu sperma menembus ovum
b. sebagai pusat tenaga bagi sperma
c. penghasil energi untuk pergerakan sperma
d. sebagai alat gerak sperma
e. penunjuk arah bagi sperma
10. Yang menghasilkan testosteron adalah ...
a. sel-sel sperma
b. hipotalamus
c. sel-sel interstisial
d. hipofisis anterior
e. tubulus seminiferus
11. Seorang perempuan telah mengalami beberapa kali keguguran. Dokter menduga hal
itu disebabkan kekurangan hormon yang menyebabkan lapisan dalam uterus meluruh,
seperti yang terjadi pada menstruasi. Tindakan yang dapat menolong perempuan itu
untuk mempertahankan kehamilannya adalah pemberian .....
a. oksitosin
b. FSH
c. testosteron
d. LH
e. prolaktin
12. Cairan yang menyediakan energi bagi sel-sel sperma berasal dari....
a. vesikula seminalis
b. kelenjar bulbouretralis
c. uretra
d. kelenjar prostat
e. epididimis
13. Saat mencapai testes, FSH menyebabkan pembentukan....
a. testoteron
b. LH
c. ciri-ciri kelamin sekunder
d. sel-sel sperma
e. progesteron
14. Setelah melepaskan ovum yang masak ke dalam tuba Fallopi, folikel de Graaf....
a. larut dalam ovarium, menghentikan pembentukan estrogen
b. tetap tinggal di dalam ovarium, menghasilkan estrogen hingga akhir siklus ovari
c. membentuk korpus luteum dan mulai menghasilkan progesteron
d. mulai membantu perkembangan oosit lainnya
e. menghilang dari ovarium dan dilepaskan ber sama cairan menstruasi
15. Hormon yang dihasilkan oleh korpus luteum untuk menghambat perkembangan
folikel de Graaf dan merupakan komponen kontrasepsi oral adalah....
a. testosteron
b. FSH
c. LH
d. prolaktin
e. progesteron
16. Pada siklus menstruasi 28 hari, kadar LH paling tinggi terjadi pada....
a. hari ke-5
b. hari ke-7
c. hari ke-14
d. hari ke-21
e. hari ke-28
17. Perhatikan gambar organ reproduksi wanita berikut ini!

Fertilisasi untuk membentuk zigot terjadi pada bagian yang bernomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
(Ujian Nasional 2010)
18. Pergerakan spermatozoa bergantung pada banyak hal, termasuk jenis spermanya.
Namun hal yang paling berpengaruh dalam menentukan pergerakan sperma
khususnya di dalam saluran reproduksi betina adalah ....
a. tempatnya
b. tempat dan pH
c. pH
d. jenis sperma (X atau Y)
e. proses kapasitasi
(Seleksi IBO 2010)
19. Perhatikan gambar proses pembentukan sel kelamin berikut

Tahap pembentukan spermatosit sekunder ditunjukkan oleh …


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
(Ujian Nasional 2013)
20.

Gambar diatas menunjukkan perubahan konsentrasi hormone di dalam plasma darah


terhadap waktu. Dari gambar tersebut kapankah ovulasi terjadi …
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
B. Essay
1. Testes tergantung di luar tubuh dan terbungkus dalam kantong yang disebut…
(Skrotum)
2. (epididimis) adalah saluran panjang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan
pemasakan sperma.
3. Saat fertilisasi, ovum dan sperma bertemu di (tuba fallopi)
4. Selain sebagai penghasil ovum, ovarium juga menghasilkan hormon (Estrogen dan
Progesteron)
5. Pada saat oogenesis, oosit primer mengalami pembelahan meiosis I membentuk (2 sel
kutub)
6. Folikel de Graaf yang telah ditinggalkan ovum akan berubah menjadi (korpus luteum)
7. Semen merupakan cairan seperti susu yang memberi nutrisi dan mempermudah
gerakan sperma. Cairan tersebut dihasilkan oleh tiga kelenjar, yaitu (kelenjar
Ejakulatoris, prostat dan cowper)
8. Dalam siklus menstruasi, hormon (progesteron) berfungsi merangsang pemulihan
endometrium yang meluruh pada saat menstruasi sebelumnya.
9. (air ketuban) berfungsi melindungi janin dari tekanan, getaran, ataupun benturan.
10. Pada saat proses kelahiran, kontraksi uterus dirangsang oleh hormon (Estrogen dan
Oksitosin)

C. Essay
1. Tuliskan perbedaan struktur antara sperma dan ovum!
2. Tuliskan secara urut "jalan" yang harus dilalui sperma-sperma dari saat setelah
diproduksi oleh testis hingga meninggalkan uretra!
3. Jika seorang perempuan mulai mengalami ovulasi pada usia 13 tahun dan mengalami
menopause pada usia 50 tahun, berapa banyak ova yang dilepaskan dari ovarinya?
4. Tuliskan secara urut organ-organ reproduksi perempuan yang harus dilewati sperma
sebelum mencapai dan membuahi ovum!
5. Apakah yang terjadi pada saat fertilisasi?
6. Apakah yang dimaksud dengan implantasi?
7. Tuliskan fungsi amnion!
8. Salah satu tanda kehamilan adalah berhentinya siklus menstruasi. Jelaskan mengapa
hal itu terjadi!
9. Apakah fertilisasi dapat terjadi jika hubungan seksual terjadi pada
a. dua hari sebelum ovulasi, dan
b. dua hari setelah ovulasi? Jelaskan!
10. Apakah yang dimaksud dengan laktasi? Mengapa ASI lebih baik dibandingkan susu
formula?
Jawaban
1. Sperma terbagi atas kepala dan ekor, ekornya yg panjang digunakan untuk
mempermudah pergerakan sperma saat membuahi ovum, ukurannya relatif kecil
daripada ovum.Sedangkan ovum yang berukuran relatif besar, berisi cairan
sitoplasma sebagai penyedia nutrisi bagi embrio.
2. Testis ⇒ duktus epididimis ⇒ duktus defrens ⇒ vesikula seminalis ⇒ saluran
ejakulasi ⇒ uretra.
3. Mulai ovulasi usia 13 tahun sampai usia 50 tahun berarti dia menstruasi selama 37
tahun.
ovum yg dilepas ovarium
Satu tahun ada 12 bulan
Jadi 37 × 12 = 444
4. Vagina - Uterus - Oviduk - Tuba fallopi ( disini fertilisasi ) - kemudian Dia akan
menuju ke uterus lagi dalam bentuk zigot, dan menempel pada lapisan
endometrium.
5. Pada saat fertilisasi, penyatuan sel sperma dan sel telur akan menyebabkan
sperma membuahi ovum. Setelah sperma berhasil membuahi ovum, akhirnya
terbentuk zigot yang merupakan hasil dari fertilisasi.
6. Implantasi adalah proses dimana embrio yang telah menetas menempel sendiri ke
bagian dalam uterus dan mulai mengambil makanan dan oksigen. Hal ini terjadi
beberapa hari setelah pemindahan embrio dan anda tidak akan bisa merasakannya.
7. pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan. Melindungi dan
mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut
sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
8. Pada saat sel telur tidak dibuahi maka endometrium yang telah disediakan untuk
tempat pertumbuhan janin akan meluruh karena zigot yang ditunggu tidak
terbentuk. Sedangkan jika sel telur berhasil dibuahi akan menjadi zigot dan akan
berkembang di endometrium, sehingga hormon progesteron akan mempertebal
endometrium agar zigot aman.
9. Fertilisasi dapat terjadi dua hari setelah ovulasi, karena ovulasi ada pelepasan
ovum dari ovarium dan jika bertemu dengan sperma dapat terjadi fertilisasi,.
fertilisasi juga dapat terjadi jika hubungan seksual terjadi dua hari sebelum
ovulasi, dengan syarat sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama
dua hari
10. Laktasi (lactation) adalah periode setelah kelahiran anak ketika susu diproduksi
oleh payudara ibu akibat pengaruh hormon yang disebut oksitosin yang juga
membantu dalam menginduksi kontraksi selama persalinan.
Dengan pemberian ASI, sistem pencernaan hingga otak bayi akan terbentuk dan
berkembang dengan optimal. Sejumlah penelitian menunjukkan, bayi ASI
memiliki IQ lebih tinggi dibanding bayi yang tak mendapat ASI. Selain itu, ASI
juga akan meningkatkan bonding atau ikatan antara ibu dan bayi. Sedangkan
Seluruh susu sapi juga mengandung protein dalam jumlah yang berlebihan,
natrium dan kalium yang dapat memberikan beban pada ginjal bayi yang belum
matang. Dalam hal ini, ASI mengandung vitamin yang larut dalam air dan protein
yang baik untuk bayi Anda.

III. Studi Kasus


Kehamilan anggur (mola hidatidosa) adalah kehamilan abnormal berupa tumor
jinak yang terjadi sebagai akibat dari kegagalan pembentukan bakal janin (vili) yang
mirip gerombolan anggur. Hamil anggur adalah rumor jinak yang terbentuk dari
trofoblas (sel bagian tepi sel telur) yang telah dibuahi. Tumor ini melekat di dinding
rahim dan menjadi plasenta serta membran yang memberi makan hasil pembuahan.
Jenis tumor ini dapat menjadi ganas
Secara medis, hamil anggur dapat terjadi karena tidak adanya buah kehamilan
(agenesis), atau adanya perubahan (degenerasi) sistem aliran darah terhadap buah
kehamilan pada usia kehamilan minggu ke- 3 sampai minggu ke-4. Penyebab lainnya
yaitu terus berlangsungnya aliran atau sirkulasi darah tanpa adanya bakal janin
sehingga mengakibatkan peningkatan produksi cairan sel trofoblas. Hamil anggur
juga bisa disebabkan oleh adanya kelainan substansi kromsom seks.
Gejala hamil anggur mirip seperti perempuan yang hamil normal, yaitu terlambat
haid, mual-muntah, dan sebagainya. Pemeriksaan tes kehamilan juga memberikan
hasil yang positif. Namun yang membedakan adalah, pada hamil anggur tidak
terdapat tanda-tanda gerakan janin, rahim tampak lebih besar dari usia kehamilan
sebenarnya, dan keluarnya gelembung cairan yang mirip buah anggur bersamaan
dengan perdarahan melalui vagina.
Melalui pemeriksaan radiologis atau rontgen tidak terlihat adanya tulang janin,
melainkan sesuatu yang mirip sarang lebah atau badai salju. Sama halnya,
pemeriksaan USG akan menghasilkan gambaran mirip badai salju dan tidak
ditemukan adanya tanda-tanda denyut jantung janin. Pada hamil anggur, kadar HCG
akan meningkat lebih tinggi daripada kadar HCG pada kehamilan normal.
Penanggulangan hamil anggur dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan mola
(evakuasi), kemudian dilakukan pengawasan lanjutan (follow up). Pada perempuan
yang subur dan masih menginginkan anak, pengeluaran mola dapat dilakukan dengan
cara kuret atau kuret hisap. Seminggu setelah kuret pertama, kembali dilakukan kuret
ulangan untuk memastikan rahim sudah benar-benar bersih. Sedangkan pada
perempuan usia lanjut atau yang sudah tidak menginginkan anak, dapat dilakukan
pengangkatan rahim (histerektomi). Pada pengawasan lanjutan (follow up) dilakukan
untuk memonitor dan mengevaluasi kondisi pasca evakuasi, baik secara klinis,
laboratorium maupun radiologis.
Pengawasan lanjutan dengan pemeriksaan HCG dilakukan satu minggu sekali
sehingga kadar HCG menjadi negatif. Jika kadar HCG sudah negatif, masih
diperlukan pemeriksaan selama tiga minggu berturut-turut untuk memastikan kadar
HCG tetap negatif. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kadar HCG satu bulan sekali
selama enam bulan. Jika pemeriksaan lanjutan menunjukkan kadar HCG yang masih
tetap atau justru meningkat, maka harus dilakukan kemoterapi.
Penderita hamil anggur dianjurkan untuk tidak hamil dulu hingga pengawasan
lanjutan selesai dilakukan. Bagi perempuan yang belum memiliki anak, dianjurkan
memakai alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan selama satu tahun, sedangkan
untuk tidak hamil selama dua tahun. Untuk memastikan apakah kehamilan anda
normal ataukan mengalami kelainan, dalam hal ini misalnyanya hamil anggur, kenali
tanda-tandanya dan sebaiknya anda memeriksakan kehamilan secara teratur ke bidan
atau dokter kandungan.
Sumber: https://bidanku.com/kehamilan-anggur
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan hamil anggur?
2. Bagaimanakah proses terjadinya hamil anggur? Apa tanda-tandanya?
3. Bagaimanakah cara penanganan hamil anggur?
Jawaban :
1. Kehamilan anggur (mola hidatidosa) adalah kehamilan abnormal berupa
tumor jinak yang terjadi sebagai akibat dari kegagalan pembentukan bakal
janin (vili) yang mirip gerombolan anggur. Hamil anggur adalah rumor jinak
yang terbentuk dari trofoblas (sel bagian tepi sel telur) yang telah dibuahi.
Tumor ini melekat di dinding rahim dan menjadi plasenta serta membran yang
memberi makan hasil pembuahan.
2. hamil anggur dapat terjadi karena tidak adanya buah kehamilan (agenesis),
atau adanya perubahan (degenerasi) sistem aliran darah terhadap buah
kehamilan pada usia kehamilan minggu ke- 3 sampai minggu ke-4. Gejala
hamil anggur mirip seperti perempuan yang hamil normal, yaitu terlambat
haid, mual-muntah, dan sebagainya. Pemeriksaan tes kehamilan juga
memberikan hasil yang positif. Namun yang membedakan adalah, pada hamil
anggur tidak terdapat tanda-tanda gerakan janin, rahim tampak lebih besar
dari usia kehamilan sebenarnya, dan keluarnya gelembung cairan yang mirip
buah anggur bersamaan dengan perdarahan melalui vagina.
3. dengan cara mengeluarkan mola (evakuasi), kemudian dilakukan pengawasan
lanjutan (follow up). Pada perempuan yang subur dan masih menginginkan
anak, pengeluaran mola dilakukan dengan cara kuret atau kuret hisap. Dan
dilakukan kuret ulangan setelah seminggu untuk memastikan rahim sudah
benar-benar bersih. Sedangkan pada perempuan usia lanjut atau yang sudah
tidak menginginkan anak, dapat dilakukan pengangkatan rahim
(histerektomi). Pada pengawasan lanjutan (follow up) dilakukan untuk
memonitor dan mengevaluasi kondisi pasca evakuasi, baik secara klinis,
laboratorium maupun radiologis.Pengawasan lanjutan dengan pemeriksaan
HCG dilakukan satu minggu sekali sehingga kadar HCG menjadi negatif. Jika
kadar HCG sudah negatif, masih diperlukan pemeriksaan selama tiga minggu
berturut-turut untuk memastikan kadar HCG tetap negatif. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan kadar HCG satu bulan sekali selama enam bulan. Jika
pemeriksaan lanjutan menunjukkan kadar HCG yang masih tetap atau justru
meningkat, maka harus dilakukan kemoterapi.

Anda mungkin juga menyukai