Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf a, b, c, atau d!
1. Bagian testis yang berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron disebut....
a. tubulus seminiferus
b. epididimis
c. vesikula seminalis
d. vas deferens
2. Pasangan antara bagian alat reproduksi laki-laki dan fungsinya berikut ini benar, kecuali...
3. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa
adalah....
a. fertilisasi
b. implantasi
c. perkembangan bayi
d. pematangan ovum
8. Sel yang mempunyai kromosom haploid (n) pada spermatogenesis yaitu ...
a. spermatid dan spermatisit pimer
b. spermatid dan spermatogonium
c. spermatogenium dan spermatosit sekunder
d. spematosit primer dan sekunder
9. Pada organ reproduksi pria, urutan jalur yang dilalui sperma yaitu...
a. Testis > uretra > vas diferens > vesikula seminalis
b. Testis > vas diferens > vesika seminalis > uretra
c. Testis > vesika seminalis > vas diferens, uretra
d. Testis > vas diferens > uretra > vesika seminalis
b. ketika bayi perempuan lahir proses pembentukan sel telur sampai pada fase
pembentukan oosit primer
d. hasil akhir oogenesis adalah satu ovum dan tiga badan polar
11. Tahap oogenesis pada bayi perempuan yang baru lahir telah sampai pada fase....
a. oogonium
b. ooosit primer
c. oosit sekunder
d. ootid
12. Hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara
berturut-turut adalah....
b. LH dan FSH
c. LH dan estrogen
13. Berikut ini yang langsung terbentuk setelah proses fertilisasi adalah....
a. sel telur
b. sel sperma
c. zigot
d. embrio
14. Pada siklus menstruasi apabila fertilisasi tidak terjadi maka akan terjadi peristiwa berikut,
kecuali...
a. kehamilan
d. menstruasi
a. Gonorhea
c.Sifilis
d. HIV/ AIDS
B. Uraian
2. Uterus atau rahim merupakan bagian dari sistem reproduksi pada mamalia. Sebutkan
salah satu fungsi uterus.
3. Bagaimanakah cara penularan HIV/AIDS? Jelaskan pula cara pencegahan agar tidak
tertular HIV/AIDS!
1........
2........
3........
4...
5.....
5. Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel
pada dinding endoterium yang sudah menebal. Oleh karena itu, ketebalan endoterium
harus dipertahankan selama kehamilan. Jelaskan mekanisme hormonal untuk mempertebal
dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium!
Kunci Jawaban Pilihan Ganda
N0 Kunci Jawaban
1 A
2 C
3 A
4 D
5 B
6 C
7 B
8 D
9 C
10 D
11 B
12 D
13 C
14 A
15 C
1. Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel
epitel yang menyusun dinding rahim. Proses menstruasi dapat terjadi karena kerja
beberapa hormon. Berikut ini paparan tentang kerja beberapa hormon dalam siklus
menstruasi. FSH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari memicu perkembangan folikel
dalam ovarium. Folikel yang berkembang akan menghasilkan hormon estrogen dan
hormon progesteron. Estrogen dan progesteron akan memicu dinding rahim untuk
menebal mempersiapkan melekatnya embrio jika sel telur dibuahi. Estrogen yang
dihasilkan memicu dikeluarkannya hormon LH oleh kelenjar pituitari. Hormon LH
meningkat secara mendadak dan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah
matang (ovulasi). Setelah sel telur diovulasikan, folikel akan berubah menjadi korpus
luteum. Sel telur yang diovulasikan akan bergerak menuju tuba fallopii. Apabila tidak ada
sel sperma yang membuahi, korpus luteum akan berhenti memproduksi estrogen dan
progesteron. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron akan mengakibatkan rusaknya
jaringan dinding rahim dan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadilah menstruasi.
2. Fungsi uterus adalah melindungi bayi yang tumbuh. Selain itu, uterus merupakan tempat
tumbuhnya embrio.
3. AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Seseorang dapat tertular virus HIV
apabila melakukan kontak dengan penderita seperti berhubungan seksual dengan orang
yang memiliki HIV/AIDS atau menerima transfusi darah dari orang yang memiliki
HIV/AIDS. Intinya HIV/AIDS dapat menular apabila seseorang bersinggungan dengan
cairan yang berasal dari tubuh penderita seperti air mani, darah, dan air liur. Aktivitas
seperti berbicara, berjabat tangan, dan berpelukan tidak akan membuat HIV/AIDS
menular. Cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS adalah hindari hubungan seks di
luar nikah, hindari penggunaan jarum suntik secara bersama atau lebih dari satu kali
pemakaian, melakukan hubungan badan hanya jika sudah menikah, dan setia pada
pasangan.
4.
1.Spermatogonium
2. Spermatosit primer
3. Spermatosit
sekunder
4.Spermatid
5. Spermatozoa
Jumlah kromosom antara spermatosit primer dan spermatosit sekunder berbeda. Jumlah
kromosom spermatosit primer adalah 2n (diploid), sedangkan jumlah kromosom
spermatosit sekunder adalah n (haploid). Berarti jumlah kromosom spermatosit sekunder
setengah dari jumlah kromosom spermatosit primer. Hal ini karena pembentukan
spermatosit sekunder terjadi melalui pembelahan meiosis. Sifat sel anakan hasil
pembelahan meiosis adalah memiliki kromosom yang jumlahnya separuh dari jumlah
kromosom sel induk.
5. Hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
merangsang pertumbuhan folikel. Folikel yang sedang tumbuh tersebut menghasilkan
hormon estrogen yang berfungsi merangsang pertumbuhan endometrium (penebalan
dinding rahim). Setelah terjadi ovulasi, korpus luteum akan menghasilkan hormon
progesteron yang akan mempertahankan ketebalan dinding endometrium yang
memungkinkan terjadinya implantasi. Setelah terjadi kehamilan dan terbentuk plasenta,
plasenta ini selanjutnya akan menghasilkan HCG (human chorionic gonadotrophin) yang
akan mempertahankan korpus luteum agar tidak berdegenerasi.
Grafik Level Hormon FSH