Anda di halaman 1dari 10

LKPD PERTEMUAN III

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


“MENSTRUASI”

Kelas : XI MIPA 2
Kelompok : -
Waktu : 50 menit
Anggota :
1. Arsita Rahmaisyah (06)
2. Hanomy Raediana S (14)
3. Meisha Andina P W (20)
4. Wellen Carbella (35)

A. Judul
Menstruasi
B. Tujuan
• Menjelaskan pengertian menstruasi
• Menjelaskan tahapan proses menstruasi
• Menjelaskan hormon yang berperan dalam proses menstruasi
C. Langkah kerja
1. Amatilah video tentang proses menstruasi yang ditayangkan.
2. Identifikasilah tahapan proses menstruasi yang teramati
3. Lakukanlah kajian literatur untuk melengkapi deskripsi tahapan proses menstruasi
yang telah teridentifikasi
4. Jawablah soal diskusi yang terdapat pada LKPD
D. Tabel Data Pengamatan
No Tahapan Siklus Hormon yang Keadaan Ovarium Keadaan
Menstruasi terlibat Endometrium

H
Jika ovum tidak di Lapisan dinding rahim
buahin sprema, (endometrium) yang
1. Fase menstruasi Hormon sehingga korpus mengandung
estrogen dan luteum menghentikan pembuluh darah, sel-
progesteron produksi hormone sel dinding rahim,
esterogen dan dan lendir akan luruh
progesteron dan keluar melalui
vagina.

Seiring dengan
pertumbuhan folikel
Hormon FSH, ovarium, dinding
hormon Ovarium atau indung endometrium juga
2. Fase Pra-Ovulasi estergoen, dan telur akan akan menebal untuk
hormone memproduksi folikel “menyambut” sel
gonadotropin yang berisi sel telur. telur yang diharapkan
(GnRH) sudah dibuahi sperma

H D Dinding rahim akan


menjadi tebal untuk
mempersiapkan diri
Folikel yang pada sel telur yang
3. Fase Ovulasi Hormon FSH diproduksi ovarium sudah dibuahi. Jika
dan LH akan melepaskan sel tidak ada sel telur
telur untuk dibuahi. yang dibuahi, lapisan
Sel telur yang telah tebal tadi akan luruh
matang akan bergerak dan menyebabkan
melalui tuba fallopi perdarahan bulanan
dan menuju ke rahim. yang disebut
menstruasi

folikel yang
Hormon ditinggalkan oleh Aktivitas
4. Fase Pasca-Ovulasi estrogen, oosit sekunder akan progesterone
progesteron berkerut dan berubah menurun
menjadi korpus menyebabkan dinding
luteum dan tetap Rahim mulai runtuh
memproduksi hormon
estrogen dan
progesteron
Fase Menstruuasi Fase Pasca-Ovulasi
Fase Pra-Ovulasi Fase Ovulasi

E. Diskusi
1. Berdasarkan video dan pengamatan bagan keadaan endometrium yang telah diamati,
jelskan tahapan proses menstruasi?
Jawab :

A. Fase Menstruasi
Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim yang mengandung darah, sel-sel dinding
rahim, dan lendir atau dikenal dengan endometrium meluruh dan keluar melalui vagina.
Proses ini dimulai sejak hari pertama siklus menstruasi dimulai dan bisa berlangsung
dari selama 4 hingga 6 hari. Pada tahapan ini, biasanya wanita merasakan beberapa
gejala, seperti nyeri perut bawah dan punggung akibat rahim berkontraksi untuk
membantu meluruhkan endometrium.

B. Fase Pra-Ovulasi.
Tahapan ini terjadi sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi. Di
tahapan ini, ovarium memproduksi folikel yang berisi sel ovum atau sel telur.
Pertumbuhan folikel ovarium kemudian menyebabkan endometrium makin tebal. Fase
ini terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi.

C. Fase Ovulasi
Pada fase ini, sel telur dilepaskan untuk siap dibuahi oleh sperma. Sel telur yang telah
matang bergerak ke tuba fallopi dan menempel di dinding rahim. Sel telur ini umumnya
hanya bertahan selama 24 jam saja. Apabila tidak ada serma yang masuk untuk
membuahinya, sel telur akan mati. Namun, jika sel telur bertemu dengan sperma dan
sudah dibuahi, kehamilan bisa terjadi. Fase ovulasi ini menandai masa subur wanita dan
biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai. Jadi,
jika kamu dan pasangan ingin merencanakan kehamilan, ini merupakan fase yang tepat
untuk melakukan pembuahan.
D. Fase Pasca Ovulasi
Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah mengeluarkan sel telur akan membentuk
korpus luteum, yang memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal
lapisan dinding rahim. Fase ini dikenal dengan fase pramenstruasi yang ditandai dengan
gejala, seperti payudara membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, menjadi mudah
marah atau emosional.

2. Berdasarkan pengamatan bagan keadaan endometrium serta kajian literature, jelaskan


hormon yang terlibat dalam proses menstruasi?
Jawab :
A. Estrogen
Sebagian besar hormon estrogen diproduksi di ovarium atau indung telur. Selain itu,
hormon ini juga diproduksi oleh kelenjar adrenal dan plasenta, tetapi hanya dalam
jumlah yang sedikit. Hormon estrogen berfungsi untuk membantu perkembangan dan
perubahan tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ seksual, dan
memastikan proses ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan.

B. Progesteron
Saat perempuan mengalami ovulasi atau sedang berada di masa subur, hormon
progesteron akan membantu mempersiapkan lapisan dalam rahim yang disebut
endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.

C. Follicle-stimulating hormone (FSH)


Hormon FSH juga diproduksi di kelenjar hipofisis dan berperan penting dalam sistem
reproduksi. Hormon ini membantu mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel
telur di ovarium.

D. Luteinizing hormone (LH)


LH pada wanita bertugas untuk membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan
ovulasi. Oleh karena itu, hormon ini juga berperan dalam masa pubertas. Hormon ini
diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak

E. Gonadotrophin-releasing hormone (GnRh)


Hormon ini diproduksi di dalam otak bagian hipotalamus dan berfungsi merangsang
kelenjar pituitari untuk mengeluarkan follicle stimulating hormone dan luteinizing
hormone.

F. Kesimpulan
Menstruasi adalah

Menstruasi adalah terjadinya perdarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan
keluar melalui vagina. peredaran uterus secara periodik yang terjadi sekitar 14 hari
setelah ovulasi.

Tahapan mensruasi adalah:

Siklus menstruasi adalah rangkaian perubahan yang terjadi secara alamiah dan
berulang pada sistem reproduksi perempuan, khususnya indung telur dan rahim, yang
memungkinkan terjadinya kehamilan. Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu fase
menstruasri, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, dan fase pasca-ovulasi. Hormon yang
terlibat pada siklus menstruasi adalah Estrogen, progesterone, FSH, dan LH.

G. Sumber Belajar
Campbell, Neil et al. 2016. Biology 11th Edition. USA: Pearson Education (hal. 1017-1040)
Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga (hal.416-445)
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
“FERTILISASI, GESTASI DAN PARTUS”

Kelas : XI MIPA 2
Kelompok : -
Waktu : 50 menit
Anggota :
1. Arsita Rahmaisyah (06)
2. Hanomy Raediana (14)
3. Meisha Andina P W (20)
4. Wellen Carbella (35)

A. Judul
Fertilisasi, Gestasi dan Partus
B. Tujuan
• Menjelaskan proses fertilisasi
• Menjelaskan proses gestasi
• Menjelaskan proses partus
• Menjelaskan hormon yang terlibat dalam proses gestasi dan partus
C. Cara Kerja
1. Amatilah video tentang proses fertilisasi, gestasi dan partus yang ditayangkan.
2. Identifikasilah tahapan proses fertilisasi, gestasi dan partus yang teramati
3. Lakukanlah kajian lirteartur untuk melengkapi deskripsi tahapan proses fertilisasi,
gestasi dan partus yang telah teridentifikasi
4. Jawablah soal diskusi yang terdapat pada LKPD
D. Data Hasil Pengamatan
No Proses Deskripsi Tahapan Proses
1. Fertilisasi
1. Sperma berenang menuju ovum dan akan
melalui saluran reproduksi yang sempit
dan harus dapat mengatasi hambatan
kimia dari saluran reproduksi wanita
2. Sel sperma mengeluarkan enzim-enzim
yang tersimpan pada akrosom seperti
hialurodinase dan akrosin, sehingga
sperma mencapai sel telur.
3. Sperma membentuk kontak dengan sel
telur, membran sel telur secara bertahap
akan larut sehingga sitoplasma dan inti
sperma dapat masuk.
4. Sinyal kimia akan dihasilkan oleh
permukaan sel telur untuk mematikan sel
sperma lainnya yang ada disekitar sel
telur.
5. Inti sel sperma dan sel telur melebur saat
fertilizasi, zigot terbentuk
6. Zigot akan didorong oleh silia tuba Fallopi
menuju rahim.
2. Gestasi 1. Beberapa jam setelah fertilisasi zygote
akan membelah secara mitosis menjadi 2
sel, 4, 8, 16 sel.
2. Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk
kelompok sel yang disebut morula.
Morula akan berkembang menjadi
blastula. Rongga balstosoel berisi cairan
dari tuba fallopi dan membentuk
blastosit. Lapisan dalam blastosit
membentuk inner cell mass. Blastosit
dilapisi oleh throhpoblast (lapisan terluar
blastosit) yang berfungsi untuk menyerap
makanan dan merupakan calon
tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan
bergerak menuju uterus dengan waktu 3-
4 hari.
3. Pada hari ke-6 setelah fertilisasi
throphoblast akan menempel pada
dinding uterus/proses implantasi dan
akan mengeluarkan hormone HCG
(hormone Chorionik gonadotrophin).
Hormon ini melindungi kehamilan
dengan menstimulasi produksi hormone
progesteron dan estrogen sehingga
mencegah menstruasi.
4. Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio
telah kuat menempel pada dinding uterus.
5. Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari
ke-21 plasenta akan terus berkembang dari
throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding
embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan
berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh.
Organ tubuh akan berkembang semakin
sempurna seiring bertambahnya usia kandungan.
3. Partus 1. Pembukaan dan pemipihan serviks (leher
rahim), dilanjutkan dengan
dilatasisempurna.
2. Ekspulsi (pengeluaran bayi), kontraksi
yang kuat dan terus-menerus mengakibatkan
bayi mulai turun dari uterus menuju vagina.
3. Keluarnya bayi yang berplasenta. Plasenta
bayi ini akan dipotong dan dijepit sehingga
menjadi pusar.

E. Diskusi
Proses Fertilisasi
1. Tempat terjadinya proses Fertilisasi adalah di dalam oviduk
2. Pada prose fertilisasi, sperma membuahi sel telur
3. Lama usia oosit sekunder dapat bertahan setelah diovulasikan adalah oosit sekunder
dapat bertahan setelah diovulasikan adalah 14 hari
4. Lama usia sperma dapat bertahan di saluran reproduksi wanita adalah 5 hari
5. Apakah satu oosit sekunder mampu dibuahi dua sperma? Jelaskan!

Jawab: Tidak mampu dikarenakan setelah sperma berhasil membuahi sel telur.
Pembuahan pun dimulai, terjadi penebalan lendir serviks dan pengerasan permukaan
luarnya (zona pelusida) untuk memblokir sperma lain yang ingin memasuki sel telur.

Proses Gestasi
1. Lama proses Gestasi adalah 38 minggu atau 9 bulan 10 hari
2. Awal proses gestasi dimulai dengan adanya fertilisasi yang terjadi di tuba fallopi
dan kemudian disusul dengan penempelan zigot di endometrium atau dinding rahim
sampai tiba saatnya melahirkan
3. Amnion adalah membran yang ber fungsi sebagai pelindung embrio baik dari
gesekan ataupun tekanan. Selain itu, amnion juga berperan dalam proses
pengaturan suhu tubuh embrio. Di dalam amnion terdapat ruangan yang berisi
cairan amnion. Kita biasa menyebut cairan amnion sebagai ketuban.
4. Korion adalah membran yang berasal dari perluasan ektoderma dan mesoderma
tropoblas. Korion memiliki bagian yang berbentuk jonjot–jonjot atau vili korion. Di
dalam vili korion terdapat pembuluh darah embrio yang berhubungan secara
langsung dengan pembuluh darah ibu dalam endometrium Korion adalah cikal
bakal plasenta. Nantinya, plasenta berfungsi sebagai pemberi nutrisi makanan
bersama darah bagi perkembangan dan pertumbuhan embrio.
5. Alantois adalah membran yang mem bentuk tali pusar atau ari-ari. Adanya tali
pusar menjadikan plasenta pada lapisan endometrium terhubung dengan embrio.
alantois juga berguna sebagai saluran pengeluaran sisa metabolisme embrio.

Proses Partus
1. Jelaskanlah hormon yang berperan dalam proses Partus!
Jawab:
hormon yang berperan pada proses kelahiran bayi (Partus) :
a. Relaksin diproduksi korpus luteum dan plasenta, berfungsi melunakkan
serviks dan melonggarkan tulang panggul saat terjadi kelahiran.
b. Estrogen dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi menurunkan jumlah hormon
progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa berlangsung.
c. Prostaglandin dihasilkan oleh membran ekstraembrionik dengan fungsi
meningkatkan kontraksi dinding rahim.
d. Oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ibu dan janin. Fungsinya juga
meningkatkan kontraksi dinding rahim.

F. Kesimpulan
Setelah terjadi fertilisasi, terbentuklah zigot yang akan masuk kedalam uterus dan
berkembang menjadi embrio. Di dinding rahim, embrio melanjutkan perkembangan dengan
membentuk membran, yaitu kantong kuning telur, amnion, korion, dan alantois. Selain itu
juga dibentuk plasenta (ari-ari) dan tali pusar. Setelah berkembang sempurna selama 9 bulan
10 hari, bayi dilahirkan. Proses persalinan ditandai dengan adanya kontraksi, diikuti pecahnya
amnion dan disusul keluarnya bayi. Kemudian 6-15 menit kemudian diikuti keluarnya
plasenta. Hormon yang berperan adalah hormon relaksin, oksitosin, estrogen, dan
prostaglandin. Proses pengelupasan endometrium bersama dengan meluruhnya ovum yang
tidak dibuahi disebut menstruasi. Siklus menstruasi terdiri dari empay fase, yaitu fase
menstruasi, fase pra ovulasi, fase ovulasi, dan fase pasca ovulasi.

G. Sumber Belajar
Campbell, Neil et al. 2016. Biology 11th Edition. USA: Pearson Education (hal. 1017-
1040)
Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga (hal.416-445)

Anda mungkin juga menyukai