Anda di halaman 1dari 9

ANATOMI ALAT REPRODUKSI

Kelompok 1

Aliya Ramadona
Azania Saskia
Evi Nurwati
Fany Larasati
Fitria Arfatul Wahid
Rembyung Hartati
Yuli Kurniasari
Genetalia Eksterna Genetalia Interna
GENETALIA EKSTERNA

◦ Mons veneris/pubis (Tundun) ◦ Labia Minora (bibir kecil)

Bagian yang menonjol berupa tonjolan Berada di sebelah dalam labia mayora. Jadi untuk
memeriksa labia minora, harus membuka labia
lemak yang besar terletak di di atas  simfisis
mayora terlebih dahulu.
pubis. Area ini mulai ditumbuhi bulu pada
◦ Klitoris (Kelentit)
masa pubertas.
Sebuah jaringan ikat erektil kecil kira-kira sebesar
◦ Labia Mayora (bibir besar) biji kacang hijau yang dapat mengeras dan tegang.
Dua lipatan dari kulit diantara kedua paha ◦ Vestibulum (serambi)
bagian atas. Labia mayora merupakan Dalam vestibulum terdapat muara-muara dari :
struktur terbesar genetalia eksterna wanita liang senggama (introitus vagina),urethra,kelenjar
dan mengelilingi organ lainnya, yang bartolini, dan kelenjar skene kiri dan kanan.
berakhir pada mons pubis.
◦ Perineum
Merupakan bagian terendah dari badan
berupa sebuah garis yang menyambung
kedua tuberositas iski, daerah depan segitiga
kongenital dan bagian belakang segitiga
GENETALIA INTERNA
◦ Vagina ◦ Tuba uterina fallopi
Vagina adalah saluran yang menghubungkan saluran antara rongga rahim dengan indung
bagian luar tubuh (vulva) dengan rahim dan telur
bersifat elastis (mudah meregang). Fungsi ◦ Ovarium
vagina adalah sebagai tempat terjadinya
hubungan seksual (kopulasi), jalan keluar sepasang kelenjar yang berbentuk oval kira-
darah haid dan persalinan. kira sebesar ibu jari yang merupakan tempat
produksi sel telur dan hormon terutama
◦ Uterus
estrogen dan progesteron (sebagian kecil
Rahim (uterus) adalah organ yang berongga memproduksi hormon kelaki-lakian
dengan dinding otot tebal berlapis tempat (androgen) dan hormon lain seperti inhibin,
tumbuh kembang janin. follistatin dan hormon dan faktor
pertumbuhan.
FAAL HORMON REPRODUKSI
a. Estrogen c. Relaksin
1) Berperan dalam tumbuh kembang jaringan 1) Menyebabkan relaksasi otot – otot dan
yang berasal dari saluran Muller seperti : tendon di daerah symphysis pubis dan
tuba fallopii, endometrium, miometrium, panggul
serviks, vagina dan uterus. 2) Melembekkan dan membuka serviks
2) Berperan dalam diferensiasi seks serta
pada kehamilan
perkembangan seks sekunder.
d. Hormon Hipofisis
3) Untuk perkembangan payudara.
b. Progesteron
e. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
4) Mengubah fase proliferasi endometrium f. Luteinizing Hormone (LH)
menjadi fase sekresi. g. Prolaktin
5) Merangsang saluran pernafasan.
6) Mempertahankan kehamilan.
FISIOLOGI HAID

Fase folikuler Fase folikuler


awal tengah

Fase folikuler Fase luteal


akhir awal

Fase luteal
akhir
PERUBAHAN ENDOMETRIUM
◦ Fase Haid ◦ Fase sekresi awal
Keadaan ini terjadi selama 4–6 hari, dengan Pada pertengahan awal fase sekresi ini, terjadi
jumlah darah umumnya 20–60 cc. peningkatan enzim yang bersifat dapat melisiskan
kelenjar. Akan tetapi, kadar progesteron yang ada
◦ Fase pasca Haid
mempertahankan kestabilan kelenjar sehingga
Pada hari V hingga VI, ketika haid mulai berhenti, tidak keluar sebelum waktunya.
terjadi proliferasi di bawah pengaruh estrogen Fase sekresi akhir
yang ditandai peningkatan mitosis epitel dan
Pada hari II–III dan akhir fase ini, estrogen dan
stroma lapisan permukaan atau lapisan
progesteron menurun. Enzim proteolitik akan
fungsional.
masuk ke sitoplasma, merangsang keluarnya
◦ Fase akhir proliferasi endometrium
prostaglandin, menyebabkan nekrosis jaringan
Di bawah pengaruh estrogen, proliferasi epitel hingga terlepas dan kemudian terjadilah haid.
dan stroma endometrium berjalan terus. Proses
glikogenesis dan pengendapan glikogen dimulai
hingga hari ke 10 sejak mulai haid.
GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA

1. Gonorrhea / Chlamydia
2. Herpes
3. Infeksi Jamur
4. Syphilis
5. Vaginitis
6. Bisul pada alat kelamin
7. Kutu Kelamin
8. AIDS ( Acquired Immune Deficiency
Syndrome ) / HIV Disease
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai