Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 3 Rita Rahmawati (88150004)

Yossi Prasetia (88150007)


Ida Yuli Yuniarti (88150014)
Ismalloh Hanif (88150031)
Mia Amelia (88150032)
Diana Friraz P (88150034)
Indra (88150034)
Yonata Pratomo W (88150040)
Ulfi Saputri (88150046)
Gita Amelia (88150069)
Fisiologi

1. Mons veneris / Mons pubis


Mons pubis mengandung banyak kelenjar
sebasea (minyak) berfungsi sebagai
bantal pada waktu melakukan hubungan
seks
2. Bibir besar (Labia mayora)
Labia mayora berfungsi untuk
melindungi struktur alat kelamin yang
berada di dalam dengan cara menutup.
3. Bibir kecil (labia minora)
Fungsi dari labia minora untuk saluran
urin, pembukaan kelenjar bartholin dan
juga skene atau vestibula.
4.Klitoris
Fungsi utama klitoris adalah
menstimulasi dan meningkatkan
ketegangan seksual.
5.Vestibulum
Fungsi dari vestibulum adalah
sebagai tempat bermuaranya
uretra atau saluran kencing dan
vagina.
6.Perinium
Fungsi perineum berfungsi
struktur yang mendukung
kemih, genital dan organ dalam
gastrointestinal. Mereka
memainkan peran penting
dalam berkemih, buang air
besar, hubungan seksual dan
melahirkan.
7.Kelenjar bartholin
Fungsi cairan ini adalah menjaga
kelembapan vagina agar dalam
keadaan sehat.
8.Hymen (selaput dara)
Fungsi hymen adalah sebagai
penilaian terhadap keperawanan
seorang wanita .
9. Forchette
Suatu cekungan kecil dan fosa
navikularis terletak di antara
fourchette dan himen
1. Vagina
Fungsi utama vagina yaitu sebagai
saluran untuk mengeluarkan lendir
uterus dan darah menstruasi, alat
hubungan seks dan jalan lahir pada
waktu persalinan.
2. Uterus
Uterus manusia berfungsi sebagai
tempat perkembangan zigot
3. Tuba fallopi
 Sebagai jalan transportasi ovum dari
ovarium sampai kavum uteri.
 Untuk menangkap ovum yang dilepaskan
saat ovulasi.
 Sebagai saluran dari spermatozoa ovum
dan hasil konsepsi.
 Tempat terjadinya konsepsi.
 Tempat pertumbuahn dan perkembangan
hasil konsepsi sampai mencapai bentuk
blastula yang siap mengadakan implantasi
4.Ovarium
Ovarium berfungsi dalam
pembentukan dan
pematangan folikel menjadi
ovum, ovulasi, sintesis, dan
sekresi hormon – hormon
steroid.
5.Parametrium
Fungsinya untuk melakukan
sebuah pemisahan terhadap
pada bagian supravaginal
serviks yang terdapat pada
kandung kemih.
hormon-hormon yang mempengaruhi mekanisme siklus
menstruasi
organ hormon fungsi
ovarium estrogen -Pematangan dan pemeliharaan keseluruhan sistem reproduksi
wanita
-Membentuk karakteristik seks sekunder wanita
-Penting pada pembelahan ovum
-Transport sperma dari vagina ke tuba falopi
-Berpran dalam perkembangan payudara

progesteron -Penting pada persipan lingkungan yang sesuai untuk


memelihara janin
-Berperan dalam kemampuan payudara untuk
menghasilkan susu
Hipofisis Luteinizing -Penting pada persipan lingkungan yang sesuai untuk
anterior hormone (LH) memelihara janin
-Berperan dalam kemampuan payudara untuk
menghasilkan susu
Menstimulasi ovarium untuk memproduksi steroid
Folicle
Ovarium akan menghasilkan estradiol selama fase
stimulating volikuler dan progesteron selama fase lutel.
Lonjakan pada pertengahan siklus dengan lbh memicu
hormone ovulasi
(fsh)
plasenta Menstimulasi ovarium untuk Menstimulasi ovarium untuk
memproduksi steroid memproduksi steroid
Ovarium akan menghasilkan Ovarium akan menghasilkan
estradiol selama fase volikuler estradiol selama fase volikuler
dan progesteron selama fase lutel. dan progesteron selama fase lutel.
Lonjakan pada pertengahan siklus Lonjakan pada pertengahan siklus
dengan lbh memicu ovulasi dengan lbh memicu ovulasi

Hipofisis anterior plasenta prolaktin Meningkatkan jumlah sel


penghasil asi, sehingga payudara
dapat memproduksi asi dengan
optimal
Hipofisis postrior plasenta Oksitosin Merangsang kontraksi rahim
diakhir kehamilan
Merangsang penyusutan rahim
pada saat masa nifas
Merangsang pengeluaran air susu

utrus prostaglandin Merangsang kontraksi persalinan


menstruasi

 Fase menstruasi atau haid terjadi apabila ovum tidak dibuahi sperma ,
sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan
progesteron.
 Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari
dinding uterus yang menebal ( endometrium).
 Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium sobek atau meluruh,
sehingga dindingnya menjadi tipis .
 Peluruhan pada endometrium yang mengandung pembuluh darah yang
menyebabkan terjadinya pendarahan pada fase menstruasi.
 Pendarahan ini biasanya berlangsung selama 3-5 hari volume darah yang di
keluarkan rata- rata 50ml.
 Keluhan yang mungkin terjadi menjelang atau selagi mestruasi iyalah perut
agak nyeri, payudara agak nyeri, dan mudah tersinggung.
 Lama siklus ini terkenal berfariasi dalam wanita, tetapi gambaran rata rata
28 hari dari mulai 1 masa menstruasi ke mulai berikutnya
fase

 Fase prolifiatif
 Fase sekretori
Menopause

 Berhentinya daur haid seorang wanita pada Menopause ketika usia antara
45 dan 55
 Perubahan-perubahan ini mencakup kekeringan vagina, yang dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman selama hubungan seks, dan atrofi bertahap
organ genital.
 wanita pasca menopause tetap memiliki hasrat seks
 Fase Praovulasi
Fase praovulasi atau akhir siklus menstruasi.
 Fase ovulasi
Pada saat mendekati fase ovulasi atau mendekati hari ke-14 terjadi
perubahan produksi hormon
 Fase pasca ovulasi
Proses pasca ovulasi ini berlangsung pada hari ke-15 sampai hari ke-28.
Namun bila sekitar hari ke-26 bila terjadi pembuahan,
oogenesis

 Oogenesis merupakan proses pembentukkan ovum didalam ovarium.


 Didalam ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung
telur.
 Oogonium bersifat diploid dengan 46 kromosom atau 23 pasang.
 Oogonium bersifat diploid dengan 46 atau 23 pasang kromosom.
Siklus seks wanita serupa dengan
siklus pria.

 Kedua jenis kelamin mengalami ke 4 pase siklus seks yg sama eksitasi,


plateuae, orgasme, dan resolusi . Selain itu , mekanisme pisiologik yg
mendasari organisme pada hakikat nya sama pada peria dan wanita.
1. Fase eksitasi
pada wanita dapat di mulai oleh rangsang pisik atau spikologis. Stimulasi
taktil pada clitoris dan daerah perinium sekitar merupakan rangsangan
seks yg sngat kuat
 Selama fase eksitasi pada wanita, puting payudara juga menjadi tegak dan
peyudara membesar akibat vasokongesti.
2. fase plateal
-perubahan-perubahan yang timbul pada fase eksitasi menjadi semakin
inten,
-Vasokongnestil lebih lanjut sepertiga bawah vagina selama waktu ini
mengurangi kapasitas bagian dalam sehingga vagina mengencang di sekitar
penis yang masuk, meningkatkan sensasi taktil bagi wanita dan pria.
-Secara bersamaan, uterus terangkat, mengankat servik dan memperbesar
dua pertiga bagian atas vagina
3. Fase orgasme
- Pertama, pada wanita tidak terjadi ejakulasi.
Kedua, wanita tidak mengalami retrakter setelah satu orgasme sehinga
mereka dapat merespon terhadap stimulasi erotik berikutnya dan
mencapai orgasme multipel.
-Jika rangsangan ini berkelanjutan, intensitas seksual setelah orgasme
hanya berkurang ketingkat dan dapat dibawa kembali kepuncak.
-Wanita diketahui dapat mencapai orgasme hingga 12 kali berturut- turut
dengan cara ini.
4. fase kongnesti
menifestasi sistemik secara bertahap mereda, seperti pada pria pase ini
adalah saat relaksi fisik paling besar pada wanita.
Proses Fertilisasi

Fertilisasi adalah penyatuan gamet pria dan wanita, dalam keadaan normal di
ampula, yaitu ⅓ atas oviduktus. Oleh sebab itu, baik ovum maupun sperma
harus diangkut dari tempat produksi mereka di gonad ke ampula.
TRANSPOR OVUM KE
OVIDUKTUS

1. Ovum dilepaskan ke dinding


abdomen pada saat ovulasi. Namun,
dalam keadaan normal, ovum
segera diambil oleh oviduktus.
2. Ujung oviduktus yang melebar
menjulur membungkus ovarium dan
mengandung fimbria, tonjolan mirip
jari yang berkontraksi dengan
gerakan menyapu untuk menuntun
ovum yang baru di bebaskan ke
dalam oviduktus
3. Selain itu, fimbria dilapisi oleh silia
(tonjolan halus mirip rambut yang
berdenyut dalam gelombang-
gelombang mengarah ke interior
oviduktus) yang ikut menjamin
mengalirnya ovum ke dalam
oviduktus.
4. Didalam oviduktus, ovum cepat
didorong oleh kontraksi peristaltic
dan efek silia pada ampula.
 Konsepsi dapat terjadi selama rentang waktu yang sangat terbatas dari
setiap siklus (masa subur). Jika tidak di buahi, ovum mengalami
disintegrasidalam 12-24 jam lalu difagosit oleh sel-sel yang melapisi dalam
saluran reproduksi.
TRANSPOT SPERMA KE OVIDUKTUS

 Setelah di endapkan di vagina saat


ejakulasi, sperma harus berjalan
melewati kanalis servikalis, lalu
uterus dan kemudian hingga ke sel
telur di sepertiga atas oviduktus
 . Sperma pertama tiba di oviduktus
setengah jam setelah ejakulasi.
fertilisasi

 saat sperma dapat menembus


kanalis servikalis, dari ratusan
juta sperma yang diletakkan
dalam satu ejakulasi, hanya
beberapa ribu yang dapat
mencapai tempat fertilisasi
 Ekor sperma digunakan untuk
bergerak bagi penetrasi akhir
ovum.
 Sperma menembus menembus
korona radiate dengan memakai
enzim-enzim terikat membran di
membran permukaan yang
beradaan mengelilingi kepala
sperma Sperma dapat menembus
zona pelusida hanya setelah
berikatan dengan reseptor spesifik
di permukaan lapisan ini.

Anda mungkin juga menyukai