Anda di halaman 1dari 10

SISTEM REPRODUKSI

OLEH

Dr. Moh. Natsir M. Abdul

SISTEM REPRODUKSI

 Berkaitan dengan kelangsungan keberadaan spesies manusia

 Proses reproduksi meliputi :

– Maturasi seksual (perangkat fisiologis utk reproduksi)

– Pembentukan gamet (spermatozoa & ovum)

– Fertilisasi (penyatuan gamet)

– Kehamilan

– Laktasi

ALAT REPRODUKSI LAKI – LAKI

1. Testis

2. Vesika seminalis

3. Kelenjar prostat
4. Epididimis

5. Vas deferen

6. Semen

7. Uretra

8. Penis

9. Skrotum

SALURAN ALAT REPRODUKSI LAKI – LAKI

1. Skrotum

 Kantong longgar

 Membungkus & menopang testis

2. Testis

 OrganLunak, Bentuk oval

 Panjang 4-5 cm, diameter 2,5 cm

 Penghasil hormon testosteron & sperma

 Sepasang terletak dalam skrotum

 Sperma diproduksi didalam tubulus seminiferus memasuki jaringan tubuler kemudian ke


epididimis
Kelenjar Testis ada beberapa bagian

a) Tunika Albugenia

b) Tubulus seminiferus

c) Duktus

d) Epididimis

e) Duktus deferen

3. Duktus Ejaculator (Sepasang)

 Pertemuan kedua ujung duktus deferen dan duktus vesika seminalis

 Menerima Sperma dari duktus deferens dan sekresi dari vesikula seminalis, bermuara
kedalam uretra

4. Uretra (tunggal)

 Didalam penis Memanjang dari


kandung kemih sampai ujung
penis sebagai saluran sperma dan
urine

5. Kelenjar Aksesoris

 Sepasang vesika seminalis

 Kelenjar prostat

 Kelenjar bulbouretral (cowper)


6. Penis

 Mekanisme ereksi penis

 Ejakulasi

 Kuantitas & Komposisi semen

 Epididimis; (sepasang ) suatu pipa


panjang yang berliku-liku pada
permukaan posterior masing-masing
testis. Sperma mencapai
pematangannya disini

HORMON PADA REPRODUKSI LAKI-LAKI

1. Hormon Testoteron

2. Hormon FSH

3. Hormon LH

TEMPAT SPERMATOGENESIS

 Proses perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa

 Tahap akhir spermatogenesis adalah maturasi spermatid menjadi spermatozoa (sperma)

 Sperma matur memiliki 1 kepala, 1 badan, 1 flagelum


ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

1. GENITALIA EXTERNA

2. GENITALIA INTERNA

GENITALIA INTERNA

1. Ovarium

2. Tuba Fallopii

3. Uterus

4. Vagina

OVARIUM

 Medula

 Korteks

TUBA FALLOPII

1. Infudibulum

2. Ampula

3. Isthmus

GENITALIA EXTERNA

1. Mons Pubis

2. Labia Mayora

3. Labia Minora

4. Klitoris

5. Vestibula

6. Orifisium uretra

7. Mulut Vagina

8. Perineum
UTERUS

1. Dinding Uterus

a) Perimetrium

b) Miometrium

c) Endometrium

2. Fundus Uterus

3. Badan Uterus

4. Serviks

5. Portio Vaginalis

Pengaturan Hormonal Sistem Reproduksi Perempuan

 Ketepatan pola siklus sistem reproduksi perempuan diatur melalui keseimbangan hormon
hiphotalamus (GnRH), hipofisis (FSH & LH) dan hormon ovarium (estrogen & progesteron)

HORMON ESTROGEN

 Merangsang pertumbuhan semua organ reproduksi

 Meningkatkan penumpukan lemak terutama bokong, paha, payudara

 Pada kehamilan; pembesaran uterus, pembesaran mammae, pembesaran genitalia eksterna

HORMON PROGESTERON

 Merangsang pertumbuhan endometrium

 Sel-sel desidua berkembang dalam endometrium uterus

 Menurunkan kontraksi uterus gravid

 Meyokong perkembangan ovum sebelum implantasi

 Menyiapkan kelenjar mammae untuk laktasi

MASA PERKEMBANGAN WANITA

1. PUBERTAS

2. MENSTRUASI

3. KEHAMILAN

4. LAKTASI

PUBERTAS
 Dimulai usia 9-12 tahun

 Ovarium menghasilkan estrogen

 Peran hormon estrogen :

1) Pertumbuhan uterus & tuba uteri

2) Penebalan epitel vagina

3) Perkembangan payudara

4) Perkembangan rambut pubis & aksila

5) Perkembangan khontur khas wanita (pelebaran pelvis, penimbunan lemak pada paha &
abdomen bgn bawah

SIRKULASI MENSTRUASI

SIRKULASI MENSTRUASI

 FSH merangsang perkembangan folikel di ovarium

 Folikel yg berkembang akan mensekresi estrogen (estrogen akan menghambat sekresi FSH
sehingga perkembangan folikel berhenti & hanya folikel yg sdh menghasilkan estrogen yg dapat
berkembang)

 Estrogen menyebabkan endometrium dalam fase proliferasi

 Estrogen makin tinggi dan menimbulkan umpan balik yg positif terhadap LH sehingga kadar LH
meningkat tajam & terjadilah ovulasi
 Sisa folikel berubah menjadi corpus luteum yg menghasilkan estrogen & progesteron, mulailah
endometrium fase sekresi

 Corpus Luteum kemudian berubah menjadi corpus albicans yg tak menghasilkan hormon lagi
sehingga endometrium rontok dan terjadilah menstruasi

SIKLUS MENSTRUASI

KEHAMILAN

 Bila ovum mengalami fertilisasi berlangsung suatu rangkaian peristiwa lengkap yang
dinamakan Kehamilan atau Gestasi

 Beberapa Proses terjadinya Kehamilan

a) Pematangan Ovum

b) Fertilisasi Ovum

c) Transport & Implantasi Ovum

PEMATANGAN OVUM

 Sebelum ovum dikeluarkan dari folikel, msg2 dari 23 psg kromosom melepaskan salah satu
pasangan, sehingga 23 kromosom yg tdk berpasangan tetap berada didalam ovum yg matang.
Pada saat itu terjadi ovulasi dan segera setelah itu timbul fertilisasi

FERTILISASI OVUM

 Setelah koitus pertama kali sperma di transport melalui uterus ke ujung ovarium tuba fallopii
hanya dalam 5 mnt.

 Dari ½ juta sperma yg diletakkan pd vagina hanya 1000 s.d 3000 yg berhasil melintasi tuba
fallopii mendekati ovum
 Hanya 1 sperma yang diperlukan untuk fertilisasi ovum

TRANSPORT & IMPLANTASI OVUM

 Pemasukan ovum kedalam tuba fallopii

 Transport ovum melalui tuba fallopii

 Implantasi ovum dalam uterus

 Nutrisi embrio pada permulaan kehidupan intrauteri

FUNGSI PLASENTA

 Fungsi utama memungkinkan difusi bahan makanan dari darah ibu kedalam darah fetus dan
difusi hasil – hasil ekskresi dari fetus kembali msk ke dalam ibu

 Difusi O2 melalui membran plasenta

 Difusi CO2

PADA KEHAMILAN PLASENTA


MEMBENTUK

 Gonadotropin korionik
manusia

 Estirogen Progesterone

 Somatomammotropin
korionik manusia

LAKTASIq

 PAYUDARA WANITA

a) STRUKTUR
MAKROSKOPIS

b) STRUKTUR
MIKROSKOPIS

STRUKTUR MAKROSKOPIS
PAYUDARA

 Cauda Axilaris

 Areola

 Papilla Mammae
STRUKTUR MIKROSKOPIS
PAYUDARA

 Alveoli

 Tubulus Lactiferus

 Ductus Lactiferus

 Ampula

PERKEMBANGAN KELENJAR
MAMMAE

 Berkembang mulai
pubertas

 Perkembangan
dirangsang oleh estrogen
yg berasal dari siklus haid

 Penimbunan lemak yg memberikan massa pd kelenjar mammae

 Selama hamil estrogen disekresi dlm jlh besar oleh plasenta & hormon lain shgg jlh & cabang
kel mammae bertambah

 Progesteron penyebab pertumbuhan lobulus, pembentukan alveolus baru

PERMULAAN LAKTASI & FUNGSI PROLAKTIN

 Hormon prolaktin meningkatkan sekresi ASI

 Meningkat sejak minggu ke 5 kehamilan

 Colostrum

 Mengandung protein & laktosa

PROSES EJEKSI (Pengeluaran)

 Susu disekresi terus menerus kedalam alveoli kel mammae

 Susu tidak sec. terus-menerus keluar dari puting ibu, sebagai gantinya susu hrs diinjeksikan
atau dikeluarkan dari olveoli ke duktus sebelum ke bayi

 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai