SISTEM REPRODUKSI
Nama : Annisa
Kelas :A
III.1 Fungsi-fungsi organ yang terlibat dalam sistem reproduksi manusia serta
perannya masing-masing
III.2 Fungsi sistem reproduksi
III.3 Mengapa harus mempelajari siklus estrus
START
Dijelaskan Sistem reproduksi laki-laki
Dijelaskan Sistem reproduksi wanita
Dilengkapi penampang melintang tubulus seminiferosa
Dilengkapi perkembangan folikel dalam ovarium
Dilengkapi peristiwa yang terjadi pada setiap tahap perkembangan
ovum selama 1 minggu setelah fertilisasi
Dijelaskan perjalanan dan nasib telur setelah dibuahi
Diamati bagian-bagian penyusun plasenta dan dijelaskan fungsi
masing-masing bagian plasenta
SELESAI
VI.2 Pembuatan Apusan
START
Kasa objek dioleskan dengan albumin (putih telur)
Hamster betina disiapkan
NaCL 1% diambil dengan pipet tetes
Nacl 1% dimasukkan kedalam vagina hamster betina lalu dihisap
kembali
Apusan vagina hamster diteteskan pada objek glass
Apusan vagina diratakan
Apusan vagina dikeringkan
Alkohol diteteskan pada apusan vagina yang telah dikeringkan
Selanjutnya metilen blue diteteskan untuk pewarnaan apusan vagina
Apusan vagina dibilas dengan aquadest
Preparat diamati dengan mikroskop
SELESAI
VII. Hasil
VII.1 Sistem Reproduksi Manusia
VII.1.1 Sistem reproduksi laki-laki
https://youtu.be/JUlG4KhJjTo
VII.1.5 peristiwa yang terjadi pada setiap tahap perkembangan ovum selama 1
minggu setelah fertilisasi
https://youtu.be/ntKhsDASdf0
ketika sperma dilepaskan sekitar 300 juta sel sperma akan memasuki vagina,
tetapi hanya ratusan sel sperma yang akan mencapai Tuba Fallopi menuju sel
telur. Dari ratusan sperma yang masuk, hanya ada satu sperma yang berhasil
bertemu dengan sel telur sehingga pembuahan atau fertilisasi terjadi.
Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur
sehingga membentuk zigot di dalam tuba fallopi, sel sperma bergerak menuju
sel telur menggunakan flagella yang berputar untuk menggerakan tubuh dalam
cairan yang ada pada tuba falopi menuju ke sel telur. Zigot yang `terbentuk
setelah fertilisasi akan melakukan pembelahan menjadi embrio yang akan
menuju ke rahim kemudian tertanam ke dalam endometrium. Pada kondisi ini
maka seseorang dikatakan kehamilan. Kehamilan ini dapat dilakuakn dengna
menggunakan test.
NO BAGIAN FUNGSI
1 Trofoblast berfungsi dalam implantasi embrio
dan interaksi dengan endometrium
rahim ibu berikut desidualisasi
Membantu dalam perlindungan
2 Khorion embrio Bersama air ketuban yang
ada di dalam perut rahim ibu
membawa darah yang miskin O2
(oksigen) kaya CO2 dari tubuh
fetus/janin bayi ke plasenta untuk
3 Arteri umbilicus kemudian darah tersebut dapat
bertukar CO2 dan memasukkan O2
dari darah ibu melalui plasenta (ari-
ari)
4 Sinus marginalis Pembentukan placenta
tempat pertukaran makanan,
oksigen dan zat sisa janin, sehingga
5 Vilus berat plasenta akan berperan
penting dalam menentukan berat
badan lahir bayi
6 Arteri uterus memasok darah ke uterus wanita
7 Vena uterus mengalirkan darah dari uterus
membawa darah kaya O2 dan
miskin CO2 ke dalam tubuh
8 Vena umbilicus fetus/janin, dan diedarkan ke
seluruh tubuh janin tersebut.
VIII. Kesimpulan
VIII.1 Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri
dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya
VIII.2 Anatomi sitem reproduksi wanita terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian dalam
dan bagian luar. Bagian dalam terdiri dari vagina, servix, endometrium, tuba fallopi,
uterus ovarium dan bagian luar terdiri dari klitoris, labium minor dan mayor.
Sedangkan anatomi sistem reproduksi pria adalah testis, penis, epididimis dll.
VIII.3 Siklus etrus adalah perubahan fisiologis yang terjadi secara berkala pada
kebanyakan mamalia betina dari ordo theria akibat hormon reproduksi