PERCOBAAN 5
SISTEM KARDIOVASKULAR
DI SUSUN OLEH :
Nama : Annisa
NIM : 200106022
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Prinsip
Sistem kardiovaskuler yaitu sistem yang secara umum berperan mengedarkan
darah keseluruh tubuh sekaligus membawa oksigen dan zat gizi ke semua
jaringan tubuh serta mengangkut semua zat buangan. Sistem kardiovaskuler
terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
2
BAB II
TEORI DASAR
3
mempertahankan tekanan darah, demikian pula dengan aliran darah di seluruh
siklus jantung. Begitu darah memasuki jutaan arteriola-arteriola dan kapiler-
kapiler yang mungil, diameter pembuluh-pembuluh ini yang sempit akan
menghasilkan tahanan yang cukup besar terhadap aliran darah. Tahanan ini
menyingkirkan sebagian bear tekanan yang dihasilkan oleh pemompaan jantung
pada saat darah memasuki vena-vena (Campbell,2008)
Tekanan darah sangat penting dalam sistem sirkulasi darah dan selalu
diperlukan untuk daya dorong mengalirkan darah di dalam arteri, arteriola,
kapiler, dan sistem vena sehingga terbentuk aliran darah yang menetap. Jantung
bekerja dengan pemompa darah dapat memindahkan darah dari pembuluh vena ke
pembuluh arteri pada sistem sirkulasi tertutup. Aktivitas pompa jantung
berlangsung dengan cara mengadakan kontraksi dan relaksasi, sehingga
menimbulkan perubahan tekanan tekanan darah dalam sistem sirkulasi
(Syaifuddin,2011)
4
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN
3.1.2 Bahan
No Bahan Fungsi
1 Alkohol Antiseptik
3.2 Prosedur
3.2.1 Gambar Anatomi
Digambar Anatomi eksternal Jantung, Anatomi internal jantung,
Lapisan penyusun dinding jantung, Sirkulasi pulmonari dan sirkulasi
sistemik, Sirkulasi hepatik portal, Sirkulasi fetal, struktur arteri, vena, dan
kapiler, Distribusi arteri dan vena-vena utama tubuh
5
Dibuat garam fisiologis 0,7% dengan Nacl 0,7 gr dan 100 ml
aquadest atau 0,35 gram dan 50ml aquadest lalu ditimbang Nacl sebanyak
0,35 gr atau 350 mg kemudian dimasukkan Nacl 0,35 gr kedalam aquades
50ml lalu diaduk hingga homogen. Setelah itu, dimasukkan ke dalam botol
yang sudah diberi label Nacl 0,7% lalu Katak dibius menggunakan alcohol
70% dan simpan katak yang sudah dibius di atas kaca arloji kemudian
diamati peredaran darah menggunakan mikroskop dan diamati pembuluh
darah vena sebelum dan sesudah diberikan garam fisiologis dan diamati
perbedaannya
3.2.4 Hiperemia
Tipe A
6
Diikatkan seutas benang kasur di atas sendi kedua pada sebuah jari
tangan. Kemudian dibiarkan beberapa menit setelah itu diamati
perubahan warna, ukuran, dan suhunya
Tipe B
Direndam jari tangan dalam air panas (pada suhu tertinggi yang dapat
ditahan) setelah itu, diamati perubahan warna, ukuran, dan suhu yang
terjadi
3.2.5 Triple Response
Dibilas sebuah jarum pentul dengan alcohol kemudian digores kulit
dengan jarum pentul tersebut dan Diamati efek yang timbul selama 5
menit, setelah itu Amati warna kulit dan pembentukan edema
7
menghilang. Dinaikkan tekanan 10 mmHg lagi di atas tekanan nadi.
Dan diturunkan tekanan berangsur-angsur dengan cara perlahan-lahan
membuka sekrup pentil lalu turunkan terus tekanan dalam ban sampai
pada suatu saat bunyi tidak terdengar lagi
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
Sirkulasi pulmonari dan sirkulasi sistemik
Sirkulasi fetal
10
Distribusi arteri dan vena-vena utama tubuh
11
Dari video tersebut, pada pengamatan ini, dilakukan dengan cara
merentangkan selaput renang katak dibawah mikroskop. Setelah itu,
mengamati sirkulasi darahnya. Hasil yang didapatkan adalah
arteri,arteriola, vena, venula dan kapiler
Sesudah diberikan Garam fisiologis
Pada pengamatan ini, yaitu dengan ditetesi kaki katak pada larutan
Nacl 0,7% dan kemudian mengamati selaput renang katak dibawah
mikroskop. Adapun hasilnya yang didapatkan adalah terdapat bagian
arteri,arteriola, dan kapiler.
12
Tekanan Kualitas warna Intensitas
Suhu (oC) Ukuran vena
(mmHg) kulit warna kulit
20 Kebiruan pink sedikit Membesar
100 merah
35 Kebiruan pink Pink pucat Membesar
20 Pink netral Pucat Mengecil dari
sebelumnya
50
35 Pink sedikit Pink Mengecil
merah kemerahan
- 10 Merah Lebih tua Pembuluh
keunguan menuju merah
- 45 Kemerahan Pucat hamper Pembuluh
putih darah
membesar
13
Tipe B
14
- Manfaat melakukan uji triple response adalah untuk mengetahui
apa yang terjadi kepada bagian yang terjadi edema dan reaksi apa
yang terjadi
- Mekanisme terjadinya triple response adalah trauma melepaskan
antigen yang berinteraksi dengan immunoglobulin E sel tiang,
yang melepaskan mediator inflamasi, terutama histamin, ke dalam
jaringan. Hal ini menyebabkan pembuluh darah kecil bocor,
memungkinkan cairan menumpuk di kulit.
15
meningkat, begitu juga sebaliknya nadi akan menurun bila berat
badan menurun.
- Faktor apa sajakah yang mempengaruhi denyut jantung ?
Denyut nadi pada setiap orang dapat berbeda-beda dan dapt
dipengaruhi oleh banyak factor. Diantaranya adalah usia, aktivitas
fisik, tingkat kebugaran, suhu udara, emosi, posisi dan ukuran
tubuh, serta konsumsi obat-obatan tertentu.
- Bagaimanakah pengaruh makanan atau minuman seperti kopi, teh,
alkohol, atau merokok terhadap kecepatan denyut jantung ?
Beberapa jenis makanan dan minuman bisa membuat jantung
berdebar dengan kandungan kopi, coklat, the, alcohol dan lain-lain.
Pengaruh makanan dan minuman seperti kopi, the, alcohol,
merokok dapat mempengaruhi terhadap kecepatan denyut nadi.
Denyut nadi akan lebih berdebar dan tidak beraturan.
16
- Bagaimanakah Saudara menentukan bunyi sistol dan bunyi
diastol ?
1. Fase I
Ketika memompa manset sampai suatu nilai tekanan (missal
140 mmHg) atau sampai tidak terdengar suara duk..duk..duk..
maka kegiatan memompa dihentikan. Ketika katup pengatur
udara dibuka sedikit, udara akan dikeluarkan sedikit demi
sedikit, maka tekanan manset berkurang secara bertahap.
Mendadak akan terdengar suara yang jelass, pendek-pendek,
bersifat ketukan (tapping) yang makin lama semakin keras,
suara ini dinamakan suara Korotkoff. Suara ini terdengar selama
tekanan manset diturunkan 10-14 mmHg (TEKANAN
SISTOLE)
2. Fase II
Suara berubah menjadi bising (murmur) da kerasnya berkurang
selama penurunan tekanan 15-20 mmHG
3. Fase III
Suara menjadi jelas kembali dan lebih keras selama penurunan
5-7mmHh berikutnya
4. Fase IV
Suara menjadi redup dan lemah dengna cepat selama penurunan
5-6 mmHg berikutnya (TEKANAN DIASTOLE)
5. Fase V
Suara mulai menghilang (TEKANAN DIASTOLE)
- Dapatkah bunyi jantung digunakan unguk mendiagnosa ?
Ya, karena sangat penting dalam meberi diagnose
- Apakah yang dimaksud dengan murmur ?
Murmur jantung adalah kondisi adanya suara tiupan atau desingan
yang muncul ketika aliran darah bergerak melalui jantung atau
pembuluh darah di sekitar jantung. Bunyi desingan ini bisa
terdengar dengan stetoskop dan digambarkan dengan suara seperti
“lub-dup”, yang merupakan suara katup
17
- Apa sebenarnya yang dimaksud dengan bunyi jantung ?
bunyi atau suara yang terdengar ketika kedua katup atrioventrikular
(mitral dan trikuspidal) menutup dan darah keluar dari
dalam jantung yaitu dari ventrikel kiri ke aorta kemudian ke
seluruh tubuh, dan dari ventrikel kanan ke paru-paru
18
Duduk 111/71 mmHg 84,3 mmHg
Berbaring 100/64 mmHg 76 mmHg
Berbaring, kaki 90o 103/63 mmHg 76,3 mmHg
Berdiri 112/74 mmHg 86,6 mmHg
Kerja Otak 112/76 mmHg 88 mmHg
Gerak Badan selama 105/69 mmHg 81 mHg
1 menit
19
bekuan darah, aliran darah ke otot jantung terganggu, mengganggu
bekalan oksigen dan nutrien. Hasilnya, kerosakan atau kematian
bahagian otot jantung yang berlaku itulah dipanggil serangan
jantung (myocardial infarction).
- Bagaimanakah pengaruh posisi tubuh dan aktivitas terhadap
tekanan darah ?
postur tubuh selalu dikaitkan dengan perubahan tekanan darah oleh
karena hubungannya dengan gaya gravitasi. Kompensasi tubuh
terhadap gaya gravitasi agar tekanan darah dapat normal adalah
dengan adanya refleks baroreseptor, sirkulasi serebrum, pompa
otot rangka, dsb. Hal yang perlu dilakukan dengan menjaga
tekanan darah tetap dalam keadaan normal dengan cara : hindari
berdiri dengan tiba - tiba setelah berbaring atau duduk, olahraga
teratur sesuai dengan kemampuan, hindari makan makanan yang
terlalu asin, makan makanan sehat dan bergizi tepat waktu, minum
air putih minimal 2 liter perhari, kelola stress psikologis.
- Sebutkan 3 kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi
hipertensi ?
a. diuretika tiazida
b. antagonis-Ca
c. beta blocker
- Berikan juga contoh obat untuk mengatasi hipotensi.
a. obat vasopressin
b. catecholamine
- Adakah pengaruh hormonal, makanan minuman seperti alkohol,
kopi, teh, dan merokok terhadap tekanan kecepatan denyut
jantung?
Beberapa jenis makanan dan minuman bisa membuat jantung
berdebar dengan kandungan kopi, coklat, the, alcohol dan lain-lain.
Pengaruh makanan dan minuman seperti kopi, the, alcohol,
merokok dapat mempengaruhi terhadap kecepatan denyut nadi.
Denyut nadi akan lebih berdebar dan tidak beraturan.
20
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan percobaan pada warna kulit, hyperemia,
triple response, kecepataan denyut jantung, bunyi jantung dan tekanan darah.
Pada warna kulit, dilakukan percobaan untuk melihat kualitas warna
kulit, intensitas warna kulit, dan ukuran vena yang sudah diteliti sesuai
dengan tekanan mmHg dan suhunya. Pada tekanan 100 dengan suhu 20 oC
terjadi warna kebiruan dengan intensitas pink sedikit merah dan ukuran vena
membesar. Pada suhu 35 oC terjadi warna kebiruan pink dengan intesitas
warna pink sedikit merah dan ukuran vena membesar. Dan pada tekanan 50
mmHg, Pada suhu 10 oC terjadi warna merah keunguan denagn intesitas
warna lebih tua menuju merah. Pada suhu 20 oC terjadi warna pink netral
dengan intesitas warna pucat dan ukuran vena mengecil dari sebelumnya.
Pada suhu 35 oC terjadi warna pink sedikit merah dengan intesitas warna pink
kemerahan dan ukuran vena menjadi mengecil. Pada suhu 45 oC terjadi warna
kemerahan dengan intesitas warna pucat hamper putih dan ukuran vena
membesar.
Hiperemia adalah peningkatan jumlah darah di pembuluh suatu organ
atau jaringan di tubuh. Pada percobaan ini terdapat tipe A dan tipe B. pada
tipe Atermasuk jenis pasif karena darah tidak dapat keluar dari organ dengan
baik. Perubahan yang terjadi ketika jari telunjuk dililitkan oleh benang Kasur
adalah warna menjadi memerah, membengkak dan suhunya menjadi dingin.
Sedangkan tipe B termasuk jenis aktif karena terjadi ketika ada peningkatan
suplai darah ke suatu organ. Perubahan yang terjadi ketika jari di rendam di
air panas adalah warna menjadi memerah, mengkerut dan suhu menjadi
panas karena direndam oleh air panas.
Triple response adalah Tiga respons peredaran darah kardinal kulit
(yaitu kemerahan, pembentukan suar atau pembilasan kulit yang berdekatan,
dan pembentukan atau pembengkakan paus) terhadap segala bentuk cedera,
seperti tusukan, goresan, luka bakar, paparan agen kimia korosif, dan
sebagainya. Pada percobaan ini jari telunjuk di tusuk menggunakan blood
lancet dan terjadi efek yang timbul setelah 5 menit, reaksi merah muncul di
21
daerah yang ditusuk jarum karena dilasi kapiler dan diikuti dengan
pembengkakan edema di sekitar cedera dalam beberapa menit.
Pada kecepatan denyut jantung, jeamri tangan ditempatkan pada salah
satu arteri superfisial dan dihitung selama 1 menit untuk mendapatkan hasil
kecepatan denyut jantung. Pada posisi berbaring dihasilkan 65 denyut, posisi
duduk 60 denyut, posisi berdiri 70 denyut, pada latihan ringan yaitu berjalan
10 langkah 87 denyut dan latihan berat berjalan 50 langkah dihasilkan denyut
106 denyut. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa, semakin melakukan
pekerjaan yang berat maka denyut jantung pun akan semakin cepat.
Tekanan darah adalah ukuran kekuatan yang digunakan jantung untuk
memompa darah ke seluruh tubuh. Pada percobaan ini dilakukan dengan
mengambil response wanita dan laki-laki untuk dilihat perbedaannya. Pada
wanita posisi duduk tekanan darah 115/79 mmHg dan pria 111/71 mmHg.
Pada posisi berbaring pria 100/64 mmHg. Pada posisi berbaring dengan kaki
di angkat 90 derajat 103/63 mmHg. Pada posisi berdiri pada wanita 115?80
mmHg dan pria 112/74 mmHg. Pada kerja otak pada wanita 123/101 mmHg
dan pria 112/76 mmHg dan pada gerak badan selama 1 menit wanita 120/81
mmHg dan pria 105/69 mmHg. Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa
tekanan darah dapat dilihat dari beberapa factor contohnya faktor usia, jenis
kelamin.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum ini, didapatkan hasil gambar anatomi eksternal dan
internal jantung, gambar lapisan dinding jantung, gambar sirkulasi pulmonalis dan
sirkulasi sistemik, gambar struktur vena arteri dan kapiler, gambar distribusi arteri
dan vena-vena tubuh, gambar sirkulasi hepatic portal dan gambar sirkulasi fetal.
Selanjutnya sistem sirkulasi pada katak, hiperemia tipe A dan tipe B, triple
response, kecepatan denyut jantung, bunyi jantung dan tekanan darah.
23
DAFTAR PUSTAKA
24