Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI

TEKANAN DARAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: anatomi dan fisiologi

Dosen Pembimbing:
Dr. Dicky Yuswardi Wiratma, M.Kes.

Disusun

M Farhan Hilmi S (230209047)

PROGRAM STUDY TEKNOLOGI LABORATURIUM MEDIS


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas kuasanya , sehingga
dapat diselesaikannya tulisan laporan praktikum anatomi fisiologi ini dengan baik

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas atau selesainya dilakukan praktikum pada
mata kuliah anatomi fisiologi,program study teknologi laboratorium medis, fakultas vokasi,
universitas sari mutiara.

Segala kritik dan saran dalam penulisan harapkan demi kebaikan dari tulisan ini, dan
tak lupa penulis ucapkan banyaknya terimakasi.

Medan , 9 november 2023

Hormat saya

Izah cahaya rizki

2|tekanan darah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

I. PENDAHULUAN.............................................................................................................4

II. DASAR TEORI.................................................................................................................4

III. MATERI DAN METODE............................................................................................5

IV. LANGKAH KERJA......................................................................................................5

V. HASIL PENGAMATAN..................................................................................................6

VI. BAHASA........................................................................................................................6

VII. KESIMPULAN.................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

3|tekanan darah
I. PENDAHULUAN

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Variasi ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalkan faktor umur. Bayi dan anak-anak secara normal
memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari pada orang dewasa. Kemudian tekanan
darah juga dipengaruhi oleh aktifitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan
aktifitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam suatu hari juga berbeda,
paling tinggi waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur dimalam hari.

Tekanan darah merunjuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembulu arteri
darah ketika dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur dengan normal atas 120 yang
menunjukan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut dengan
tekanan sistole. Nomot bawah adalah 80 menunjukan tekanan jantung sedang beristirahat
diantara opemompaan, dan disebut dengan tekanan diastole. Tujuan dari melakukan
praktikum tekanan darah adalah untuk mempelajari serta dapat membedakan vena, arteri, dan
kapiler darah.

4|tekanan darah
II. DASAR TEORI

Tekanan darah dalam pembulu darah dipengaruhi oleh antara lain tekanan
sistole,diastole, dan tahanan dari pembulu darah yang bersangkutan, pada saat sistole, darah
menekan dinding arteri ke segala arah, oleh karena pembulu darah elastis, mengakibatkan
pembuluh mengembang. Sedangkan pada saat sistole pembulu darah akan kembali ke
keadaan normal kembali, sehingga menyebabkan darah terdorong ke depan. Dengan
demikian, selama terjadinya kontraksi jantung baik sistole maupun diastole, akan terjadi pula
aliran darah.

Jika suatu arteri misal arteri Brachialis ditekan dengan spyhgmomanometer


memelebihi tekanan arteri itu sendiri, maka arteri akan terbendung, akibatnya aliran darah
akan berhenti. Bila tekanan spyhgmomanometer dikurangi dikit demi sedikit sampai di
bawah tekanan arteri, maka akan terjadi aliran darah yang menghentak ( terdengar dep pada
stetoskop ). Jika tekanan manset dikurangi terus maka halangan aliran darah semakin
menghilan dan disaat inilah bunyi dep pada stetoskop menghilang juga.

III. MATERI DAN METODE


A. Materi
Alat dan Bahan
 Penyanitasi tangan (hand sanitizer)
 Stetoskop
 Tensimeter
B. Metode
 Air raksa
 Pegas
 Digital

IV. LANGKAH KERJA

1. Sebelum melakukan praktikum cuci tangan terlebih dahulu dengan hand sanitizer
2. Letakkan salah satu tangan di atas mrja dengan keadaan mengepal
3. Pastikan ukuran manset sudah sesuai dengan lengan, lalu pasang manset

5|tekanan darah
4. Sejajarkan pembuat manset dengan arteri brakialis
5. Perkirakantekanan darah sustolik(SBP). Kemudian carilah denyut nadi radial
6. Kembangkan/pompa manset hingga tidak lagi merasakan denyutan radial
7. Perhatikan pembacaansaat denyut nadi menghilang, kemudian lepaskan udara di manset
8. Palpalasi (periksa dan cari) letak arteri brakialis
9. Setelah ditemukan, letakkan stetoskop di atas arteri brakialis
10. Kembangkan/pompa manset 20-30 mmHg diatas perkiraan tekanan darah sistole
11. Kempiskan manset secara perlahan (2-3 mmHg/per detik)
12. Dengarkan suara korofkoff prtama dan catat tekanan darah (SBP)
13. Saat bunyi denyut nadi menghilang, catat tekanan darah (tekanan darah diastolik). Titik
dimana suara denyut nadi menghilang disebut sebagai suara korofkoff ke-5
14. Jika sudah selesai, lepaskan semua alat.
15. Jangan lupa mencuci tangan dengan hand sanitizer

V. HASIL PENGAMATAN

Hasil Tes Tekanan Darah:

Sistolik Distolik
Nama
110 mmHg 70 mmHg

M Farhan Hilmi S

6|tekanan darah
VI. BAHASA
Berdasarkan pengamatan kami setelah tes dilakukan, tujuan dari tekanan darah ialah
untuk mengukur tekanan pada pembuluh darah arteri ketika jantung berdenyut yang biasanya
rutin dilakukan guna mendeteksi darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah pada percobaan ini
menggambarkan fungsi tubuh pasien (Andrew) pada bagian denyut jantung. Dalam Prosedur
tes, tekanan darah dilakukan penggunaan tensimeter yang disejajarkan dengan arteri humerus
guna perkiraan-perkiraan sistolik untuk merasakan denyut nadi pasien. Pada saat pembacaan,
denyut nadi hilang, hal tersebut merupakan perkiraan tekanan darah sistolik. Pada prosedur
akan terdengar suara pertama korotkov sehingga dapat dilakukan pencatatan tekanan darah.
Saat suara denyut menghilang, dapat diperhatikan tekanan darah (diastolik) titik suara dimana
suara menghilang disebut sebagai suara korotkov kelima.

Hasil tes tekanan darah ini akan ditunjukkan dalam satuan milimeter per satuan raksa
(mmHg) dalam dua angka. Angka ini disebut sistolik dan diastolik. Angka pertama dikenal
dengan tekanan darah sistolik, yakni tekanan darah pada pembuluh darah arteri ketika jantung
berdenyut Sementara angka kedua dikenal dengan tekanan darah diastolik, yaitu tekanan
darah pada pembuluh darah arteri di antara denyut jantung

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang yaitu faktor


fisiologis dan faktor patologis. Faktor fisiologis ialah faktor yang berkaitan langsung terhadap
kondisi jantung. Sedangkan faktor patologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi
tubuh secara fisik.

Faktor fisiologis dipengengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:

a. Kelenturan dinding arteri.

b. Volume darah, semakin besar volume darah maka semakin tinggi tekanan darah.

c. Kekuatan gerak jantung.

d. Viscositas darah, semakin besar viskositas maka semakin besar pula resistensi melawan
arus.

e. Curah jantung, semakin tinggi curah jantung maka tekanan darah meningkat.

f. Kapasitas pembuluh darah, semakin besar kapasitas pembuluh darah maka semakin tinggi
tekanan darah.

7|tekanan darah
Faktor patologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu,

a. Posisi tubuh, baroresespor akan merespon saat tekanan darah turun dan akan berusaha
menstabilkan tekanan darah.

b. Aktifitas fisik, aktifitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran yang lebih cepat
untuk supini 02 dan nutrisi (tekanan darah naik).

c. Temperature, menggunakan system rennin-angiotensin-vasokontraksi perifer. Temperature


pun dapat berkaitan dengan aktifitas, suhu yang tinggi diakibatkan karena aktifitas yang
banyak sedangkan suhu yang rendah dikarenakan aktifitas yang cendrung ringan

d. Usia, semakin bertambah usia, semakin bertambah pula tekanan darah, hal ini disebabkan
oleh berkurangnya elastisitas pembuluh darah.

e. Jenis kelamin, wanita cendrung memiliki tekanan darah rendah karena komposisi tubuhnya
yang lebih banyak lemak sehingga butuh 02 lebih untuk pembakaran. Sedangkan pria yang
memiliki banyak aktifitas pun cendrung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.

f. Emosi, emosi akan menaikkan tekanan darah karena pusat pengatur emosi akan menset
baroresepsar untuk menaikkan tekanan darah. Emosi akan memicu kerja hormon adrenalin,
adrenalin pria lebih tinggi karena dipengaruhi oleh syarat parasimpatis.

g. Makanan, makanan dapat menjadi pemicu tekanan darah yang tinggi, diantaranya makanan
yang mengandung garam (NaCl). Garam akan memengaruhi retensi Na+ dalam darah
sehingga dapat menyebabkan penumpukkan Na+ dalam darah.

h. Hormon, hormon renin yang terdapat dalam ginjal memiliki peranan utnuk merangsang
pengeluaran angiotensin yang kemudian akan mempengaruhi rangsangan vasokontraksi
(penyempitan pembuluh darah).

Dari kedua fakotr tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa tekana darah dapat
diketahui berdasarkan faktor patologinya. Jika seseorang yang terbiasa memiliki tekanan
darah yang tinggi sedangkan sebaliknya jika seseorang memiliki aktifitas yang sedikit
tekanan darahnya pun akan cendrung menunjukkan angka normal.

Terdapat tekanan darah sistol dan diastole normal pada manusia.

8|tekanan darah
KATAGORI SISTOLIK DIASTOLIK
Normal <130 mmHg <80mmHg
Normal tinggi 130- 130 mmHg 85-89mmHg
Hipertensi
 Ringan 140-159 mmHg 90-99 mmHg
 Sedang 160-179 mmHg 100-109 mmHg
 Berat 180-209 mmHg 110-119 mmHg
 Sangat berat >210 mmHg >120 mmHg

Nilai tekanan darah normal

UMUR DIASTOLIK SITOLIK


Bayi 50 mmHg 70-80 mmHg
Anak-anak 60 mmHg 80-100 mmHg
Remaja 60 mmHg 90-110 mmHg
Dewasa muda 60-70 mmHg 110-125 mmHg
Dewasa 80-90 mmHg 130-150 mmHg

VII. KESIMPULAN

Dari praktikum ini dapat dapat disimpulkan bahwa

1. pengukuran tekanan darah bertujuan mengukur tekanan pada pembuluh darah arteri ketika
jantung berdenyut yang dapat dilakukan pada lengan.

2. Terdapat faktor-faktor yabg mempengaruhi tekanan darah (sistol dan diastole) seperti
aktivitas fisik, jenis kelamin, usia, kesehatan, dll.

9|tekanan darah
DAFTAR PUSTAKA

Brata Didik Dwi, Resti M.S, Sondang M.C, Wahyu S, Yuni S. 2013. TEKANAN DARAH
PADA MANUSIA. Fakultas Matematika Pengetahuan Alam Jurusan Farmasi
Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Felicia Levina. 2020. Tes Tekanan Darah. https://www.schalq.com/tindakan-medis/tes-


tekanan darah. Di akses tanggal 21 November 2020.

Nugraha Sofyan Dwi. 2017. PENGARUH SUHU DAN AKTIVITAS TERHADAP


TEKANAN DARAH DAN CARDIAC OUTPUT (CO), Prodi Pendidikan Sains Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta.

10 | t e k a n a n d a r a h

Anda mungkin juga menyukai