Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISIS PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

TEKANAN DARAH
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan

Dosen Mata Kuliah :


Cita Tresnawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Ervin Khoemeisa Ratnabella 195040005
Aniqi Salsabila Nauba 195040010
Utari Widyaningrum 195040017
Dini Nur Azizah 195040033

KELOMPOK 3
BIOLOGI A

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
2021
JUDUL

Tekanan Darah

TUJUAN
1. Untuk mempelajari cara-cara pengukuran tekanan darah arteri
2. Untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sistole dan diastole
3. Untuk mengetahui kisaran tekanan darah normal, rendah, dan tinggi
4. Untuk mempelajari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekana darah secara
fisiologis
5. Untuk mengetahui kelainan dari tekanan darah

DASAR TEORI
Tekanan darah adalah ukuran kekuatan yang digunakan jantung untuk memompa darah
ke seluruh tubuh. Artinya, tekanan darah berkaitan erat dengan kondisi kesehatan jantung,
sehingga ketika kita mengecek kesehatan tubuh, tekanan darah juga akan diukur. Secara umum
ada dua komponen tekanan darah menurut Martuti (2009) yaitu :

1. Tekanan Sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung
sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan besar. Tekanan sitolik dapat dikatakan
jika bagian jantung (ventrikel) memompa darah untuk dialirkan keseluruh tubuh.
2. Tekanan diastolik (angka bawah) yaitu kekuatan penahan pada dinding pembuluh darah
saat jantung mengembang antara denyut terjadi ketika jantung dalam keadaan mengembang
atau beristirahat. Tekanan diastolik adalah bagian jantung (ventrikel) berhenti memompa
untuk satu waktu.

Tekanan darah dapat berubah-ubah setiap waktu. Perubahan tekanan darah ini normal
sepanjang tidak melampaui atau kurang dari batas normal tekanan darah. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan tekanan darah adalah faktor keturunan, usia, jenis kelamin, stres
fisik dan psikis, kegemukan (obesitas), pola makan tidak sehat, konsumsi garam yang tinggi,
kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, konsumsi kafein, penyakit lain, dan merokok.
Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang, yaitu faktor
fisiologis dan faktor patologis. Adapun faktor fisiologis dan faktor patologis adalah sebagai
berikut:
A. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis terdiri dari:
• Kelenturan dinding arteri
• Volume darah, semakin besar volume darah maka semakin tinggi tekanan
darah
• Kekuatan gerak jantung
• Viskositas darah, semakin besar viskositas maka semakin besar resistensi
terhadap aliran. Semakin banyak kandungan protein dan sel darah dalam
plasma, semakin besar tahanan terhadap aliran darah. Peningkatan hematokrit
menyebabkan peningkatan viskositas; pada anemia, kandungan hematokrit
dan viskositas berkurang.
• Curah jantung, tekanan darah berbanding lurus dengan curah jantung
(ditentukan berdasarkan isi sekuncup dan frekuensi jantungnya). Semakin
tinggi curah jantung (pemompaan darah) maka semakin tinggi tekanan darah.
• Kapasitas pembuluh darah
B. Faktor Patologis
• Posisi tubuh, baroresepsor akan merespon saat tekanan darah turun dan
berusaha menstabilkan tekanan darah.
• Aktivitas fisik, aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran yang
lebih cepat untuk suplai O2 dan nutrisi maka tekanan darah akan meningkat.
• Temperatur, menggunakan sistem renin-angiontensin-vasokontriksi perifer
• Usia, semakin bertambah umur semakin tinggi tekanan darah karena
berkurangnya elastisitas pembuluh darah.
• Jenis kelamin, perempuan cenderung memiliki tekanan darah rendah karena
komposisi tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk
pembakaran
• Emosi, akan menaikan tekanan darah karena pusat pengatur emosi akan
menset baroresepsor untuk menaikan tekanan darah

Menurut klasifikasi dari American Heart Association, tekanan darah yang normal pada
seseorang berkisar di bawah angka 120/80 mm Hg. Angka 120 menunjukkan tingkat tekanan
saat jantung sedang memompa darah. Jantung memompa darah untuk dialirkan ke seluruh
bagian tubuh. Angka 120, atau angka atas tekanan darah disebut sebagai angka sistolik.
Sedangkan pada angka 80, atau angka bawah tekanan darah, itu disebut sebagai angka
diastolik. Arti angka ini adalah jantung sedang istirahat sebentar untuk memompa darah. Selain
normal, tekanan darah juga dikategorikan menjadi beberapa kelompok, yakni:

• Tekanan darah rendah


Kondisi yang tergolong tekanan darah rendah atau hipotensi yaitu ketika berada di
bawah angka normal yaitu sekitar 90/60 mm Hg atau lebih rendah.
• Tekanan darah tinggi
Tensi darah berkisar antara 120-129 sistolik dan diastolik kurang dari 80 mm Hg. Orang
dengan tekanan darah ini, harus mengontrol gaya hidupnya agar tidak
menjadi hipertensi (kondisi tekanan darah tinggi).

Kelainan tekanan darah terdiri dari dua macam yaitu hipertensi dan hipotensi. Hipertensi jika
tekanan darah berada lebih dari batas normal tekanan darah dan hipotensi adalah tekanan darah
yang kurang dari batas normal tekanan darah.

ALAT DAN BAHAN


Alat :
No. Nama Alat Foto Fungsi
1. Tensimeter Digunakan untuk
mengukur tekanan
darah
2. Stetoskop Digunakan untuk
mendengarkan suara
dari dalam tubuh, salah
satunya untuk
mendengar suara detak
jantung dan mendeteksi
kelainannya.

LANGKAH KERJA

Lilitkan manset tensimeter pada lengan atas (kiri atau kanan) di atas siku. Manset dililitkan
pada bagian ini karena di sana terdapat pembuluh darah Arteri yang berasal langsung dari
jantung. Pembuluh ini terletak dekat di bawah kulit, disebut juga Arteri Brachialis.

Upayakan tensimeter diletakkan setinggi sejajar jantung baik dalam posisi tidur maupun
duduk berdiri. Tangan yang diperiksa dalam keadaan rileks.

Tutuplah katup pengatur udara pada pompa karet manset tensimeter dengan cara memutar
kekanan sampai habis.

Stetoskop dipasang pada telinga Anda, bagian yang pipih ditempelkan pada bagian dalam
lipatan siku di sebelah bawah lilitan manset.

Pompalah udara kedalam manset dengan cara meremas pompa karet berulang-ulang sampai
tekanan menunjukkan/mencapai 140 mmHg. Tekanan 140 mmHg ini atas dasar 20 mmHg
di atas tekanan sistole yang diperkirakan pada orang dewasa normal (tidak menderita
hipertensi) yaitu 120 mmHg Bila yang diperiksa adalah penderita hipertensi, maka naikkan
lagi 20 mmHg dst secara bertahap.
Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan menekan Arteri Brachialis
sehingga aliran darah berhenti mengalir.

Buka kembali katup pengatur udara dengan cara memutar kekin sedikit dengan penuh
perasaan agar udara dari manset keluar sedikit demi sedikit sehingga aliran darah arteri
Brachialis mengalir kembali.

Dengar dan awasi suara yang timbul ketika katup manset dibuka, akan tersengar suara “duk-
duk-duk”.

Suara yang pertama anda dengar disebut suara KOROTKOW menentukan tekanan sistol
dan diastolnya

HASIL PENGAMATAN
No Nama Hasil Pengukuran
1 Ervin 120/80 mm Hg
2 Aniqi 120/80 mm Hg
3 Utari 120/80 mm Hg
4 Dini 120/80 mm Hg

HASIL ANALISIS
Pada praktikum ini, tekanan darah diukur dengan metode tidak langsung dan pengukuran
dilakukan pada lengan bagian atas. Sebelum praktikan melakukan kegiatan (istirahat)
praktikum diukur tekanan darahnya dengan menggunakan spigmomanometer. Pengukuran
tekanan darah dengan spigmomanometer ini memperoleh hasil 120/80 mmHg
Berdasarkan padareferensi dan literatur, seluruh data yang dihasilkan tersebut masih
menunjukkan range tekanan darah yang normal. Tekanan darah sistolik yang dianggap
normaluntuk orang dewasa adalah adalah 90-130 mmHg, sedangkan tekanan
diastolik yang normal untuk orang dewasa adalah sebesar 60-
90 mmHg. Angka yangditunjukkan dalam tekanan sistolik selalu lebih besar dari angka
diastolik karenaselama sistol, ventrikel kiri jantung memaksa darah untuk masuk ke aorta
denganfase ejeksi (penyemprotan). Hal tersebut terjadi akibat adanya perbedaan
tekananantara ventrikel dengan aorta. Sehingga ketika katup yang membatasi atriumdengan
aorta terbuka maka terjadi perpindahan darah dari atrium ke aorta denganejeksi dan tekanan
yang besar.
HASIL DISKUSI
1. Apa yang dimaksud dengan tekanan darah sistole dan diastole?
Jawab:
Tekanan darah sistole adalah tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung
sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan besar. Tekanan sitolik dapat
dikatakan jika bagian jantung (ventrikel) memompa darah untuk dialirkan keseluruh
tubuh. Tekanan diastole merupakan kekuatan penahan pada dinding pembuluh darah
saat jantung mengembang antara denyut terjadi ketika jantung dalam keadaan
mengembang atau beristirahat. Tekanan diastole adalah bagian jantung (ventrikel)
berhenti memompa untuk satu waktu.

2. Tentukan berapa tekanan darah tinggi, normal dan rendah!


Jawab:

Tekanan darah normal : tekanan darah normal atau tensi normal sistoliknya berada di
angka 120 mm Hg dan diastoliknya 80 mm Hg atau 120/80 mm Hg.
tekanan darah tinggi : tekanan darah dianggap mulai naik saat diukur hasil sistoliknya
antara 120-129 mm Hg dan diastolik kurang dari 80 mm Hg.
a. Hipertensi stadium 1: Tensi sistolik berada di kisaran 130-139
mm Hg dan diastolik 80-89 mm Hg.
b. Hipertensi stadium 2: Tekanan darah secara konsisten berkisar
140/90 mm Hg atau lebih tinggi.
c. Darurat hipertensi: tekanan darah memasuki fase darurat saat
angkanya melebihi 180/120 mm Hg

Tekanan darah rendah : tekanan darah di bawah 90/60 mm Hg.


3. Berikan pembahasan dan simpulan !
Jawab:
• Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pengamatan, ditemukan data sebagai berikut: pada
percobaan dengan mengukur tekanan darah pada anggota kelompok hasil yang
didapatkan tekanan darah pada semua anggota kelompok normal. peningkatan
tekanan darah dengan pendinginan, tanganyang direndam dengan air dingin
akan memiliki tekanan yang tinggi baik sistolik dan diastoliknya. 2 bentuk
posisi tubuh yang berbeda-beda pun akan menghasilkan tekanan darah yang
berbeda pada saat posisi tubuh berbaring, tekanandarah mengalami titik
terendah dalam keadaan normal dibandingkan dalam posisi tubuhyang lainnya.
erdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu,
jeniskelamin, usia, aktivitas, obesitas, kondisi kesehatan, stress,obat
– obatan dll. Namun, pada praktikum ini hanya dibahas
faktor aktivitas dan jenis kelamin danumur. Apabila dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelum beraktivitas otot,ternyata data menunjukkan bahwa
tekanan darah setelah melakukan
aktivitas ototcenderung akan lebih tinggi.Dari hasil pengukuran rata-
rata didapatkan setelahmelakukan exercise tekanan darah lebih tinggi daripada
berdiri, tekanan saat berdirilebih tinggi dari pada duduk dan tekanan saat duduk
lebih tinggi duduk lebih
tinggidaripada berbaring. Hal tersebut dikarenakan semakin tinggi aktivitas ya
ngdilakukan maka akan semakin tinggi pula aktivitas dari kerja jantung yang
harusmengeluarkan tenaga yang tinggi sehingga tekanan darah juga meningkat.

• Simpulan
Berdasarkan analisis praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Tekanan darah adalah ukuran kekuatan yang digunakan jantung untuk
memompa darah ke seluruh tubuh. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan
menggunakan alat stigmomanometer atau tensimeter, baik digital maupun
manual.
2. Perbedaan tekanan darah sistole dengan tekanan darah diastole yaitu tekanan
darah sistole adalah tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung
sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan besar. Tekanan sitolik dapat
dikatakan jika bagian jantung (ventrikel) memompa darah untuk dialirkan
keseluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastole merupakan kekuatan penahan
pada dinding pembuluh darah saat jantung mengembang antara denyut terjadi
ketika jantung dalam keadaan mengembang atau beristirahat. Tekanan diastole
adalah bagian jantung (ventrikel) berhenti memompa untuk satu waktu.
3. Tekanan darah normal pada seseorang berkisar di atas angka 90/60 mmHg dan
di bawah angka 120/80 mmHg, tekanan darah rendah pada seseorang berkisar
90/60 mmHg, dan tekanan darah tinggi pada seseorang berkisar antara 120-129
sistolik dan diastolik kurang dari 80 mmHg
4. Faktor fisiologis yang mempengaruhi tekanan darah terdiri dari kelenturan
dinding arteri, volume darah, kekuatan gerak jantung, viskositas darah, curah
jantung, kapasitas pembuluh darah
5. Kelainan tekanan darah terdiri dari dua macam yaitu hipertensi dan hipotensi.
Hipertensi jika tekanan darah berada lebih dari batas normal tekanan darah dan
hipotensi adalah tekanan darah yang kurang dari batas normal tekanan darah
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2021. Laporan Praktikum Pengukuran Tekanan Darah Arteri Secara Tidak
Langsung. Diakses pada 24 November 2021. Tersedia pada
https://123dok.com/document/yen9154y-laporan-praktikum-pengukuran-tekanan-darah-
arteri-secara-langsung.html
Dosen.2021. Praktikum 10: Tekanan Darah (PPT)
Kompas. 2020. Tekanan darah normal, darah tinggi, dan darah rendah. Diakses pada 24
November 2021. Tersedia pada
https://health.kompas.com/read/2020/01/28/193200068/berapa-tekanan-darah-normal-begini-
cara-pengukuran-paling-akurat?page=all
Puji, Aprinda. 2021. Berapa Tekanan Darah Yang Masih Dianggap Normal?. Diakses pada
23 November 2021. Tersedia pada https://hellosehat.com/jantung/tekanan-darah-normal/
Yulisti, Laporan Praktikum Tekanan Darah. Diakses pada 25 November 2021. Tersedia pada
https://id.scribd.com/doc/94946727/Laporan-Praktikum-Tekanan-Darah-Dengan-Berbagai-
Posisi .

Anda mungkin juga menyukai