Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOFISIKA

PENGARUH JUMLAH DENYUT JANTUNG, TENSI DARAH SAAT


DIAM DAN BERGERAK TERHADAP BERAT DAN TINGGI BADAN
MANUSIA

Oleh :
Nama : Feni Wijayanti

NIM : 161810201034

Kelompok : 3-A

LABORATORIUM BIOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
PENGARUH JUMLAH DENYUT JANTUNG, TENSI DARAH SAAT
DIAM DAN BERGERAK TERHADAP BERAT DAN TINGGI BADAN
MANUSIA
I. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tekanan darah saat diam dan bergerak
2. Mengetahui macam-macam cara pengukuran tekanan darah
3. Mengetahui pengaruh berat badan terhadap tekanan darah

II. Teori Singkat


Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika
ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya menggunakan
sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah yang direkam
selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah tekanan darah yang
direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah normal adalah 120/80
mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik.
Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg yang memberikan informasi
tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005: 265-261).
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.
Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan
penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah
dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding
yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrium-khususnya
ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke seluruh organ tubuh melalui
sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung berfungsi untuk mencegah aliran
balik darah. Pengukuran tekanan darah merupakan pengujian klinik yang umum.
Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu pecahan, misalnya 120/80.
Angka dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah arteri selama sistole.
Unit ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama dengan tekanan yang
dihasilkan oleh kolom air raksa dengan tinggi 120 mm. Angka sebutan merupakan
tekanan selama diastole. Meskipun tekanan darah dalam waktu yang berbeda
sangat bervariasi pada orang tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin
suatu gejala atau sebab dari macam-macam penyakit (Campbell dkk, 2000:47).
Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung
seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi.
Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan
struktur dengan ujung-ujung jari. Sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi,
apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan suara-suara alami yang
diproduksi dalam tubuh. Pada umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan
pada sembilan titik yaitu arteri radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis,
arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri
apical, arteri tibialis posterior (Saladin, 2003: 94).
Tekanan darah tinggi dianggap sebagai faktor resiko utama bagi
berkembangnya penyakit jantung dan berbagai penyakit vaskuler pada orang-
orang yang telah lanjut usia, hal ini disebabkan ketegangan yang lebih tinggi
dalam arteri sehingga menyebabkan hipertensi. Lansia sering terkena hipertensi
disebabkan oleh kekakuan pada arteri sehingga tekanan darah cenderung
meningkat. Selain itu penyebab hipertensi pada lansia juga disebabkan oleh
perubahan gaya hidup dan yang lebih penting lagi kemungkinan terjadinya
peningkatan tekanan darah tinggi karena bertambahnya usia (Ritu Jain, 2011).
Menurut Husen (2011), tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalam
pembuluh darah. Organ jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam
proses ini dimana jantung sebagai pompa muskular yang menyuplai tekanan untuk
menggerakkan darah, dan pembuluh darah yang memiliki dinding yang elastis dan
ketahanan yang kuat(Ritu Jain, 2011).
Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara langsung atau tidak
langsung.Pada metode langsung, kateter arteri dimasukkan ke dalam arteri.
Walaupun hasilnya sangat tepat, akan tetapi metode pengukuran ini sangat
berbahaya dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain (Smeltzer & Bare,
2001).
Tekanan darah penting karena merupakan kekuatan pendorong bagi darah
agar dapat beredar ke seluruh tubuh untuk memberikan darah segar yang
mengandung oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh. Tekanan darah anak
didasarkan pada jenis kelamin, usia, dan tinggi. Tekanan darah bisa bervariasi
bahkan pada orang yang sama misalnya pada saat berolahraga. Olahraga akan
menyebabkan tekanan darah meningkat untuk waktu yang singkat dan akan
kembali normal ketika berhenti berolahraga. Tekanan darah dalam satu hari juga
berbeda yaitu pada waktu pagi hari tekanan darah lebih tinggi dibandingkan saat
tidur malam hari karena adanya perbedaan tekanan darah sistolik selama 2 jam
pertama setelah bangun tidur dikurangi tekanan darah sistolik terendah dalam
sehari. Selain itu, faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan tekanan pada
pembuluh darah adalah posisi tubuh dimana perubahan tekanan darah pada posisi
tubuh dipengaruhi oleh faktor gravitasi(Arwani, 2007).
Badan kesehatan dunia atau WHO (world health organization) juga
memberikan batasan bahwa seseorang, dengan beragam usia dan jenis kelamin,
apabila tekanan darahnya berada pada satuan 140/90 mmHg atau diatas 160/90
mmHg, maka ia sudah dapat dikatagorikan sebagai penderita hipertensi.
Pengobatan hipertensi ada 2 cara pengobatan secara farmakologis dan non
farmakologis. Pemberian terapi non farmakologis relatif praktis dan efisien yaitu
dengan cara pemberian aromaterapi (Arwani, 2007).
Untuk mengetahui kecepatan denyut nadiseseorang dapat dilakukan
dengan pulse rateyaitu dengan cara menghitung perubahan tiba-tibadari tekanan
yang dirambatkan sebagaigelombang pada dinding darah sedangkanpengukuran
dapat dilakukan pada : Arteri karotis(daerah leher), terletak dileher dibawah
lobustelinga, dimana terdapat arteri karotid berjalandiantara trakea dan otot
sternokleidomastoideus sering digunakan untuk bayi, kasus cardiacarrest dan
untuk memantau sirkulasi darah keotak ( Hermawan, 2012).
Frekuensi denyut jantung manusiabervariasi, tergantung dari banyak faktor
yangmempengaruhinya, pada saat aktivitas normal.Arteri radialis (pergelangan
tangan),terletaksepanjang tulang radialis, lebih mudah terabadiatas pergelangan
tangan pada sisi ibu jari.Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.Arteri
femolaaaris (lipat paha), Arteri pulpotea,Arteri dorsalis pedis (daerah dorsum
peedis),Arteri temporalis (ventral daun telinga) (Arwani, 2007).
Dalam keadaan istirahat jantung berdetak70 kali/menit.Pada waktu banyak
pergerakan kecepatan jantung bisa mencapai 150kali/menit dengan daya pompa
20-25liter/menit.Curah jantung(cardial output) adalah volume darah yangdipompa
oleh tiap-tiap ventrikel permenit.Sedangkan kecepatan normal denyutjantung
(jumlah debaran setiap menit) adalah pada bayi yang baru lahir : 140 per menit,
usiasatu tahun : 120 per menit, usia dua tahun : 110per menit, usialima tahun : 96-
100 per menit,usia sepuluh tahun : 80-90 per menit, pada orangdewasa : 60-80 per
menit(Syaifudin 1997:57).
Untuk mengetahui sirkulasidarah tersebut yang paling sederhana
denganpemeriksaan denyut nadi.Jadi secara tidaklangsung denyut nadi sebagai
indeks kerjajantung dan memiliki peranan penting bahkandapat mengukur tingkat
aerobik seseorang.Pulsus atau denyut nadi adalah perubahan tiba-tibadari tekanan
jantung yang dirambatkansebagai gelombang pada dinding pembuluhdarah.
Denyut nadi merupakan sebagian besarindeks kerja jantung tetapi elastiositas
pembuluhdarah yang yang lebih besar, viskositas darah,resistensi arterior dan
kapiler memegangperanan dalam menetapkan sifat-sifat tertentudari denyut nadi.
(Arwani, 2007).

KATEGORI TEKANAN DARAH


SISTOLIK DIASTOLIK
Normal < 130 mmHg < 80 mmHg
Normal Tinggi 130 – 139 mmHg 85 – 89 mmHg
Hipertensi
- Ringan 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
- Sedang 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
- Berat 180 – 209 mmHg 110– 109 mmHg
- Sangat Berat >210 mmHg >120 mmHg

Tabel 2.1 Kategori Tekanan Darah Manusia


(Sumber : Arwani, 2007)

III. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini diantaranya sebagai
berikut :
1. Tensimeter digunakan untuk mengukur tekanan darah.
2. Timbangan digunakan untuk mengukur berat badan.
3. Meteran digunakan untuk mengukur tinggi badan.
4. Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu pada saat bergerak.

IV. Tata laksana praktikum

Langkah kerja yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Timbang berat badan 3 praktikan yang dijadikan sample
2. Ukur tinggi badan 3 praktikan diam
3. Diukur tekanan darah praktikan saat diam
4. Diukur tekanan darah praktikan setelah berlari (bergerak).
5. Diulang percobaan nomor 4 dengan waktu yang berbeda ( 1 menit , 2 menit
dan 3 menit)
Desain percobaan yang digunakan pada praktikum ini sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Percobaan denyut jantung dan tensi darah


V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Hasil yang didapat pada praktikum pengaruh jumlah denyut jantung, tensi
darahsaat diam dan bergerak terhadap berat dan tinggi badan manusia adalah

Tabel 5.1 Hasil pengamatan

Hasil yang didapat pada praktikum pengaruh jumlah denyut jantung, tensi
darahsaat diam dan bergerak terhadap berat dan tinggi badan manusia adalah

Tabel 5.1 Hasil pengamatan

Berat Tinggi Tekanan Darah


Nama Badan Badan
Diam 2 Menit 3 Menit 4 Menit
(kg) (cm)
Feni 90/80 120/100 140/120 150./130
39 140
Wijayanti
Azka 100/80 120/90 130/110 150/130
48 148
Fidiana
Andik D. 100/80 130/110 140/120 160/140
56 168
P.

5.2 Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tekanan darah seseorang dan
untuk mengukur/menghitung denyut jantung pada manusia. Pada praktikum ini
digunakan praktikan sebagai sampel penelitian untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara akivitas fisik terhadap tekanan darah dan denyut jantung
manusia. Tekanan darah yang diukur pada praktikum ini adalah tekanan darah
sistole dan diastole. Pada praktikum ini dilakukan tiga aktivitas fisik sebagai
perbandingan yaitu aktivitas normal, aktivitas ringan berupa jalan ditempat, dan
aktivitas berat yaitu naik turun tangga.

Data pada tabel 4.1 saat diam didapatkan bahwa jumlah denyut jantung
pada Feni lebih rendah dari pada jumlah denyut jantung pada Azka dan Andik ini
sama pada referensi yang mengatakan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi
tekanan darah dan denyut jantung antara lain; aktivitas, jenis kelamin, dan ukuran
tubuh. Seseorang bertubuh yang besar memiliki kecepatan denyut jantung lebih
besar dibandingkan dengan seseorang yang bertubuh lebih kecil. Kecepatan
denyut jantung akan meningkat karena pengaruh suhu eksternal yang tinggi.
Pada Feni berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 39 kg dan
memiliki tinggi badan 140 cm saat diam diukur tekanan darahnya kemudian
melakukan aktifitas naik turun tangga dan diukur lagi tekanan darahnya
mengalami peningkatan. Dari denyut jantung juga mengalami peningkatan yang
signifikan. Peningkatan ini terus menerus bertambah seiring dengan lamanya
bergerak naik turun tangga, yaitu selama 2menit, 3menit, dan 4menit. Peningkatan
denyut nadi yang signifikan ini merupakan hasil dari respon kardiovaskular
terhadap adanya kontraksi otot. Kerja ini juga berfungsi untuk mengangkut O2
yang dibutuhkan oleh otot untuk melakukan aktifitas. Meningkatnya aktivitas fisik
seseorang maka kebutuhan darah yang mengandung oksigen akan semakin besar.
Kebutuhan ini akan dipenuhi jantung dengan meningkatkan aliran darahnya.
Pada Azka berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 48 kg dan
memiliki tinggi badan 148 cm saat diam diukur tekanan darahnya
kemudianmelakukan aktifitas naik turun tangga dan diukur lagi tekanan darahnya
mengalami peningkatan. Dari denyut jantung juga mengalami peningkatan yang
signifikan. Peningkatan ini terus menerus bertambah seiring dengan lamanya
bergerak naik turun tangga, yaitu selama 2menit, 3menit, dan 4menit.Saat diam
Ika memiliki denyut jantung rata – rata 100/80 mmHg, saat bergerak naik turun
tangga 2menit naik menjadi 120/90 mmHg, pada 3menit berikutnya naik lagi
menjadi 130/110 mmHg, 4menit berikutnya jumlah denyut jantung pada Azka
mengalami kenaikan yang drastis yaitu 150/130 mmHg. Peningkatan jumlah
denyut jantung berbanding lurus dengan aktifitas yang dilakukan. Ini sama yang
dikatakan pada referensi bahwa meningkatnya aktivitas fisik seseorang maka
kebutuhan darah yang mengandung oksigen akan semakin besar. Kebutuhan ini
akan dipenuhi jantung dengan meningkatkan aliran darahnya.Percobaan terakhir
pada Andik berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 56 kg dan memiliki
tinggi badan 168 cm saat diam diukur tekanan darahnya kemudian melakukan
aktifitas naik turun tangga dan diukur lagi tekanan darahnya mengalami
peningkatan. Peningkatan jumlah denyut jantung pada Andik lebih besar dari pada
Feni dan Azka.
Frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan meningkat pada waktu
beraktifitas, dibandingkan dengan pada waktu diam ketika bernafas, saat
menghirup udara dan memasukkannya ke paru-paru. Paru-paru mengambil
oksigen dari udara dan kemudian dibagi-bagikan ke seluruh tubuh. Saat
beraktifitas, memerlukan lebih banyak oksigen. Sebab pusat pernafasan yang
bereaksi karena bertambahnya karbondioksida dalam darah saat beraktifitas.
Reaksi yang dilakukan oleh pusat pernafasan dengan cara mempercepat
pernafasan, agar oksigen yang dihirup juga banyak. Saat frekuensi
nafasmeningkat maka denyut nadi pun akan bertambah cepat dikarenakan jumlah
oksigen dalam darah yang bertambah banyak. Sehingga memperkeras kerja
jantung dalam memompa darah, ini yang menyebabkan frekuensi jantung juga
meningkat ketika berlari. Sedangkan ketika diam tidak membutuhkan tenaga yang
banyak, jadi oksigen yang dipakai hanya sedikit.

VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum pengaruh jumlah denyut jantung, tensi
darahsaat diam dan bergerak terhadap berat dan tinggi badan manusia sebagai
berikut :
1. Percobaan pada saat tubuh bergerak atau beraktivitasdengan 3 variasi
waktu denyut nadi menjadi meningkat, disebabkan pada saat tubuh
beraktivitas membutuhkan suplay darah lebih banyak sehingga jantung
akan memompa darah lebih banyak dan kecepatan denyut meningkat.
Semakin lama tubuh beraktivitas maka tekanan darah dan denyut jantung
menjadi tinggi dan cepat.
2. Percobaan pada saat tubuh diam dihasilkan tekanan darah dan denyut
jantung yang normal. Tubuh tidak memerlukan pasokan oksigen berlebih
untuk melakukan metabolism, sehingga peredaran darah didalam
pembuluh darah normal disebut juga detak jantung beristirahat.
6.2 Saran
Saran pada praktikum pengaruh jumlah denyut jantung, tensi darahsaat
diam dan bergerak terhadap berat dan tinggi badan manusia yaitu praktikan yang
akan mengukur tekanan darah dan denyut jantung sebaiknya mengetahui cara
menggunakan tensimeter. Praktikan sebelum melakukan percobaan mengontrol
terlebih dahulu alat yang akan digunakan. Praktikan sebaiknya lebih teliti dalam
mengambil data agar tidak terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Arwani. 2007. Analisis Perbedaan Hasil Pengukuran Tekanan Darah Antara


Lengan Kanan Dengan Lengan Kiri Pada Penderita Hipertensi Di Rsud
Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Politekkes Semarang. Jurnal
Media Ners Vol 1 No 2.
Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi, Edisi Kelima-
Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Hermawan. Lilik. 2012. Pengaruh Pemberian Asupan Cairan (Air) Terhadap
ProfilDenyut Jantung Pada Aktivitas Aerobik. Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Journal of Sport Sciences and
Fitness Vol 1 No 2.
Husen, Saikhu Akhmad dkk. 2011. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Penerbit
Departemen Biologi FST UA, Surabaya.
Ritu Jain, 2011. Pengobatan Alternatif untuk Mengatasi Tekanan Darah. Jakarta :
Gramedia.
Smeltzer, S.C. and Bare, B.G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Edisi 8 Vol.2. Penerbit EGC, Jakarta.
Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Syaifudin. 1997. Anatomi Fisioligi Untuk Siswa Perawatedisi 2. Jakarta: Buku
KedokteranEGC.
Taiyeb, A. Mushawwir dkk.2016. Penuntun Anatomi dan Fisiologi Manusia.
Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Anda mungkin juga menyukai