Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nama : Feni Wijayanti
NIM : 161810201034
Kelompok : 3-A
LABORATORIUM BIOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
PENGARUH JUMLAH DENYUT JANTUNG, TENSI DARAH SAAT
DIAM DAN BERGERAK TERHADAP BERAT DAN TINGGI BADAN
MANUSIA
I. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tekanan darah saat diam dan bergerak
2. Mengetahui macam-macam cara pengukuran tekanan darah
3. Mengetahui pengaruh berat badan terhadap tekanan darah
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini diantaranya sebagai
berikut :
1. Tensimeter digunakan untuk mengukur tekanan darah.
2. Timbangan digunakan untuk mengukur berat badan.
3. Meteran digunakan untuk mengukur tinggi badan.
4. Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu pada saat bergerak.
Langkah kerja yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Timbang berat badan 3 praktikan yang dijadikan sample
2. Ukur tinggi badan 3 praktikan diam
3. Diukur tekanan darah praktikan saat diam
4. Diukur tekanan darah praktikan setelah berlari (bergerak).
5. Diulang percobaan nomor 4 dengan waktu yang berbeda ( 1 menit , 2 menit
dan 3 menit)
Desain percobaan yang digunakan pada praktikum ini sebagai berikut :
Hasil yang didapat pada praktikum pengaruh jumlah denyut jantung, tensi
darahsaat diam dan bergerak terhadap berat dan tinggi badan manusia adalah
5.2 Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tekanan darah seseorang dan
untuk mengukur/menghitung denyut jantung pada manusia. Pada praktikum ini
digunakan praktikan sebagai sampel penelitian untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara akivitas fisik terhadap tekanan darah dan denyut jantung
manusia. Tekanan darah yang diukur pada praktikum ini adalah tekanan darah
sistole dan diastole. Pada praktikum ini dilakukan tiga aktivitas fisik sebagai
perbandingan yaitu aktivitas normal, aktivitas ringan berupa jalan ditempat, dan
aktivitas berat yaitu naik turun tangga.
Data pada tabel 4.1 saat diam didapatkan bahwa jumlah denyut jantung
pada Feni lebih rendah dari pada jumlah denyut jantung pada Azka dan Andik ini
sama pada referensi yang mengatakan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi
tekanan darah dan denyut jantung antara lain; aktivitas, jenis kelamin, dan ukuran
tubuh. Seseorang bertubuh yang besar memiliki kecepatan denyut jantung lebih
besar dibandingkan dengan seseorang yang bertubuh lebih kecil. Kecepatan
denyut jantung akan meningkat karena pengaruh suhu eksternal yang tinggi.
Pada Feni berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 39 kg dan
memiliki tinggi badan 140 cm saat diam diukur tekanan darahnya kemudian
melakukan aktifitas naik turun tangga dan diukur lagi tekanan darahnya
mengalami peningkatan. Dari denyut jantung juga mengalami peningkatan yang
signifikan. Peningkatan ini terus menerus bertambah seiring dengan lamanya
bergerak naik turun tangga, yaitu selama 2menit, 3menit, dan 4menit. Peningkatan
denyut nadi yang signifikan ini merupakan hasil dari respon kardiovaskular
terhadap adanya kontraksi otot. Kerja ini juga berfungsi untuk mengangkut O2
yang dibutuhkan oleh otot untuk melakukan aktifitas. Meningkatnya aktivitas fisik
seseorang maka kebutuhan darah yang mengandung oksigen akan semakin besar.
Kebutuhan ini akan dipenuhi jantung dengan meningkatkan aliran darahnya.
Pada Azka berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 48 kg dan
memiliki tinggi badan 148 cm saat diam diukur tekanan darahnya
kemudianmelakukan aktifitas naik turun tangga dan diukur lagi tekanan darahnya
mengalami peningkatan. Dari denyut jantung juga mengalami peningkatan yang
signifikan. Peningkatan ini terus menerus bertambah seiring dengan lamanya
bergerak naik turun tangga, yaitu selama 2menit, 3menit, dan 4menit.Saat diam
Ika memiliki denyut jantung rata – rata 100/80 mmHg, saat bergerak naik turun
tangga 2menit naik menjadi 120/90 mmHg, pada 3menit berikutnya naik lagi
menjadi 130/110 mmHg, 4menit berikutnya jumlah denyut jantung pada Azka
mengalami kenaikan yang drastis yaitu 150/130 mmHg. Peningkatan jumlah
denyut jantung berbanding lurus dengan aktifitas yang dilakukan. Ini sama yang
dikatakan pada referensi bahwa meningkatnya aktivitas fisik seseorang maka
kebutuhan darah yang mengandung oksigen akan semakin besar. Kebutuhan ini
akan dipenuhi jantung dengan meningkatkan aliran darahnya.Percobaan terakhir
pada Andik berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 56 kg dan memiliki
tinggi badan 168 cm saat diam diukur tekanan darahnya kemudian melakukan
aktifitas naik turun tangga dan diukur lagi tekanan darahnya mengalami
peningkatan. Peningkatan jumlah denyut jantung pada Andik lebih besar dari pada
Feni dan Azka.
Frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan meningkat pada waktu
beraktifitas, dibandingkan dengan pada waktu diam ketika bernafas, saat
menghirup udara dan memasukkannya ke paru-paru. Paru-paru mengambil
oksigen dari udara dan kemudian dibagi-bagikan ke seluruh tubuh. Saat
beraktifitas, memerlukan lebih banyak oksigen. Sebab pusat pernafasan yang
bereaksi karena bertambahnya karbondioksida dalam darah saat beraktifitas.
Reaksi yang dilakukan oleh pusat pernafasan dengan cara mempercepat
pernafasan, agar oksigen yang dihirup juga banyak. Saat frekuensi
nafasmeningkat maka denyut nadi pun akan bertambah cepat dikarenakan jumlah
oksigen dalam darah yang bertambah banyak. Sehingga memperkeras kerja
jantung dalam memompa darah, ini yang menyebabkan frekuensi jantung juga
meningkat ketika berlari. Sedangkan ketika diam tidak membutuhkan tenaga yang
banyak, jadi oksigen yang dipakai hanya sedikit.
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum pengaruh jumlah denyut jantung, tensi
darahsaat diam dan bergerak terhadap berat dan tinggi badan manusia sebagai
berikut :
1. Percobaan pada saat tubuh bergerak atau beraktivitasdengan 3 variasi
waktu denyut nadi menjadi meningkat, disebabkan pada saat tubuh
beraktivitas membutuhkan suplay darah lebih banyak sehingga jantung
akan memompa darah lebih banyak dan kecepatan denyut meningkat.
Semakin lama tubuh beraktivitas maka tekanan darah dan denyut jantung
menjadi tinggi dan cepat.
2. Percobaan pada saat tubuh diam dihasilkan tekanan darah dan denyut
jantung yang normal. Tubuh tidak memerlukan pasokan oksigen berlebih
untuk melakukan metabolism, sehingga peredaran darah didalam
pembuluh darah normal disebut juga detak jantung beristirahat.
6.2 Saran
Saran pada praktikum pengaruh jumlah denyut jantung, tensi darahsaat
diam dan bergerak terhadap berat dan tinggi badan manusia yaitu praktikan yang
akan mengukur tekanan darah dan denyut jantung sebaiknya mengetahui cara
menggunakan tensimeter. Praktikan sebelum melakukan percobaan mengontrol
terlebih dahulu alat yang akan digunakan. Praktikan sebaiknya lebih teliti dalam
mengambil data agar tidak terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA