BIOLOGI
TAENIA SAGINATA
PARASIT PADA SAPI YANG MENYEBABKAN PENYAKIT
Oleh
Kelas : E
Kelompok : 8
MERDINA YUSTI MUSTIYA
200110150026
200110150128
SYAIFUL ANWAR
200110150130
200110150136
200110150187
HARIZ M. RIANDY
200110150275
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2015
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Taeniasis adalah penyakit parasiter yang disebabkan oleh cacing pita
dari genus Taenia dan infeksi oleh larvanya disebut sistiserkosis
(Estuningsih, 2009). Taeniasis dan sistiserkosis merupakan penyakit yang
menyerang masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah, seperti yang
dikonfirmasi pada statistika yaitu daerah dengan standar kehidupan yang
rendah (Marianto, 2011). Taeniasis dan sistiserkosis merupakan infeksi
parasit yang umum dan dapat ditemukan pada seluruh bagian dunia. Sekitar
50 juta orang di seluruh dunia terinfeksi oleh Taenia sp. (CFSPH, 2005;
Marianto, 2011). Salah satu spesies Taenia yang menginfeksi masyarakat di
seluruh dunia adalah Taenia saginata.
Indonesia adalah salah satu dari lima negara penyandang kasus infeksi
Taeniasis dan sistiserkosis terbesar di daerah tropis (Nugarahandhini dan
Widodo, 2013). Infeksi cestoda usus tersebut terdapat di tiga provinsi
Indonesia dengan status endemi yaitu Sumatera Utara, Papua dan Bali (Ito,
dkk, 2002; Margono,dkk, 2001; Simanjuntak, dkk, 1997; Estuningsih,
2009). Sedangkan menurut Nugarahandhini dan Widodo (2013), bahwa
Taeniasis ataupun sistiserkosis juga ditemukan di Nusa Tenggara Timur,
Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat dan Jawa timur.
Sejak tahun 2005 terjadi peningkatan konsumsi daging sapi, dan
tentunya memberikan manfaat-manfaat. Namun, resiko
penyakit akibat
memakan daging juga meningkat. Salah satunya adalah infeksi cacing pita
Taenia saginata. Taenia saginata didapat lewat konsumsi daging yang
kurang masak, pada manusia parasit ini hanya hidup di dalam usus. Untuk
itu, pada makalah ini akan disampaikan tentang kajian biologi Taenia
saginata, siklus hidup Taenia saginata dan Cara mengatasi infeksinya.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui dan menjelaskan pengertian Taenia saginata.
1.2.2 Untuk mengetahui dan menjelaskan siklus hidup Taenia saginata.
1.2.3 Untuk mengetahui dan menjelaskan cara mencegah infeksi Taenia
saginata
1.2.4 Untuk memenuhi tugas kuliah praktikum biologi.
1.3 Identifikasi Masalah
1.3.1 Apa pengertian dari Taenia saginata.
1.3.2 Bagaimana siklus hidup Taenia saginata.
1.3.3 Apa bahaya yang disebabkan Tania saginata.
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Cestoda (cacing pita)
Cestoda disebut cacing pita karena bentuknya pipih panjang seperti
pita. Tubuh cestoda dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian anterior yang
disebut Skoleks, leher (strobilus), dan rantai proglotid. Inang utama
Cestoda dewasa adalah vertebrata termasuk manusia. Cestoda bersifat
parasit karena menyerap sari makanan dari usus halus inangnya. Sari
makanan diserap langsung oleh seluruh permukaan tubuhnya karena
cacing ini tidak memiliki mulut dan saluran percernaan (usus). Manusia
dapat terinfeksi Cestoda saat makan daging hewan yang dimasak dengan
tidak sempurna. Inang perantara cestoda adalah sapi pada Taenia saginata
dan babi pada Taenia solium (Diah, 2010)
2.2 Pengertian Taenia Saginata
Taenia saginata disebut juga cestoda usus (Brooker, 2008) adalah
cacing yang berwarna putih, tembus sinar, dan panjangnya dapat mencapai
4-25 meter walaupun kebanyakan 5 meter atau kurang. Mereka dapat
hidup 5 sampai dengan 20 tahun, bahkan lebih (Marianto, 2011).
III
PEMBAHASAN
3.1 Taenia Saginata
Keberadaan cacing pita ini telah diketahui sejak dulu. Parasit ini
dikenal sebagai suatu spesies tersendiri oleh Goeze pada tahun 1782.
Hubungan
antara
cacing
dewasa
dengan
cacing
gelembungnya
(sistiserkus), yaitu stadium larva yang terdapat pada sapi, yang telah
dibuktikan oleh Leukart tahun 1861, yang berhasil menginfeksi proglotid
gravid pada anak sapi. Delapan tahun kemudian, Oliver mengadakan
percobaan sebaliknya, yaitu menginfeksi manusia dengan sistiserkus sapi.
Sistiserkus yang ditemukan pada sapi, dikenal dengan Cysticercus bovis
(Dharmawan, 2000). Taksonomi dari Taenia saginata:
Kingdom
: Animalia
Filum
: Platyhelminthes
Kelas
: Cestoda
Ordo
: Cyclophyllidea
Famili
: Taeniidae
Genus
: Taenia
Spesies
: Taenia saginata
IV
KESIMPULAN
4.1. Taenia saginata disebut juga cestoda usus adalah cacing yang berwarna putih,
tembus sinar, dan panjangnya dapat mencapai 4-25 meter. Larvanya yang banyak
ditemukan di sapi dapat menginfeksi manusia.
4.2. Sapi menjadi hospes (inang perantara) dari larva Taenia Saginata dan akan
berkembang menjadi cacing pita saat daging sapi yang menjadi perantara
dikonsumsi oleh manusia.
4.3. Mencegah terjadinya infeksi Taenia Saginata dengan cara hidup bersih,
menyeleksi makanan yang akan dikonsumsi serta memasak dengan benar agar
rantai infeksi tidak menyebar.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina,Diah. 2006. Biologi SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Esis
Hartono. 2005. Penyakit Bawaan Makanan. Jakarta: EGC.
Wardani, Awe. 2014. Kajian Biologi Taeniasaginata.
http://www.academia.edu/5689383/Kajian_Biologi_Taenia_saginata
(diakses pada 29 September 2015, pada pukul 15.30)
Yatim, Wildan. 1996. Biologi. Bandung: Tarsito