Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ESSAY

’’MEKANIKA PERNAPASAN”
BLOK RESPIRASI 1

DISUSUN OLEH:

NAMA : Huriyatul Hayati


NIM : 020.06.0026
KELAS : A
DOSEN : Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
2021
A. Latar Belakang
Sebagai mahluk hidup, dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita akan bernapas setiap saat.
Ketika bernapas kita memerlukan oksigen untuk dihirup. Dalam proses bernapas tidak hanya
melibatkan rongga hidung saja, namun ada beberapa organ serta otot lain yang ikut berperan
didalamnya. Mekanisme pernapasan sangat penting untuk dipelajari dan dipahami, karena hal itu
berkaitan dengan kehidupan atau aktifitas sehari-hari yang kita lakukan. Mengenai pernapasan
atau respirasi kita perlu memahami anatomi atau struktur apa saja yang berperan dalam system
pernapasan, kita juga harus engetahui fungsi dari system respirasi, misalnya respires memiliki
fungsi pertukaran gas, berfungis juga sebagai transport, serta hal terpenting adalah bagimana
mekanisme atau pengontrolan tubuh kita terhadap system respirasi.

B. Pembahasan
System respirasi merupakan kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam dan
dari paru-paru. Salah satu fungsi dari system respirasi adalah ventilasi yang artinya proses
perpindahan udara antara paru dan atmosfer, untuk fungsi lain ada difusi dan perfusi. Pada
ventilasi terdapat hukum Boyle, adapun bunyi dari hokum Boyle adalah "Apabila suhu gas yang
ada di dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan
volumenya". Artinya ketika ada peningkatan volume pada paru-paru akan menyebabkan tekanan
udara di dalamnya akan menurun. Jadi, hokum boyle ini membahas tentang volume dan tekanan
yang berbanding terbalik, misalnya ketika paru itu mengembang, volumenya akan mengembang,
maka tekanannya akan menurun, begitupun sebaliknya. Pada ventilasi juga membahas tentang
compliance yaitu tentnag mudah atau tidaknya paru-paru itu mengembang. Kemudian dalam
ventilasi juga ada namanya Airway resistance atau tahanan saluran napas, yang diibaratkan bias
seperti pipa, missal ketika pipanya dikecilkan ketahanannya akan meningkat dan udara akan
susah keluar dan masuk. Fungsi dari ventilasi ini dapat diukur dengan yang namanya spirometry.
Difusi, itu membahas tentang pertukaran gas, untuk factor-faktor yang mempengaruhinya
yaitu membahas tentang hokum Dalton dan hokum Henry. Hukum Dalton berkaitan dengan
besarnya tekanan parsial masing-masing gas ketika kecepatan difusi masing-masing gas tersebut
berbanding lurus dengan perbedaan tekanan parsial masing-masing gas antar dua sisi. Hukum ini
menyatakan bahwa tekanan parsial setiap gas dalam campuran beberapa gas adalah sebanding
dengan persentase gas tersebut dalam campuran tadi. Sedangkan untuk hukun Henry membahas
tentang kelarutan suatu gas, di mana gas itu akan semakin meningkat seiring dengan
penambahan tekanan dari gas tersebut didalam cairan.
Perfusi membahas tentang jumlah darah yang akan menuju ke alveolus atau yang dikenal
dengan sirkulasi pulmonal yaitu sirkulasi yang menuju ke daerah paru yang menyelubungi
alveolus adalh kapiler sehingga alveolus itu sendiri berperan dalam menyediakan ventilasi
oksigen, sedangkan sirkulasi pulmonalnya berperan dalam perfusi yaitu yang akan menyediakan
darah yang akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida.
System respirasi yang kita miliki bekerja memerlukan oksigen dan akan membuang
karbondioksida, di mana oksigen ini sangat penting dan diperlukan bagi sel-sel tubuh kita yang
melakukan metabolism, trutama untuk metabolism aerob dan akan menghasilkan energy untuk
kegiatan aktifitas kita sehari-hari dan menghasilkan karbondioksida. System respirasi dibantu
oleh system kardiovaskular dalm mentransport gas-gas ke dalam sel-sel jaringan yang
memerluakan, system respirasi juga berperan dalam menyesuaikan suhu tubuh dengan
lingkungan. System respirasi mengalami filtrasi atau penyaringan, di mana yang berperan dalm
hal ini adalah bulu hidung, selain bulu hidung yang berperan juga adalah mucus dan silia, selain
itu udara yang masuk ke dalm system respirasi juga akan dilembabkan.
Dalam anatomis, udara dari hidung akan menuju ke bronkus, di mana bronkus ini memiliki
struktur yang bercabang-cabang, bronkus bercabang-cabang karena berkaitan dengan luas
permukaan dari alveolus itu sendiri yang memiliki luas berkisar dari 50-100m2. Alveolus sendiri
memiliki fungsi yang berkaitan dengan difusi atau pertukaran gas, dalam hal ini adalah oksigen
dengan karbondioksida, oksigen dari alveolus ke kapiler paru, sedangkan karbondioksida dari
kapiler paru ke alveolus. Pertukaran gas itu terjadi secara simultan sampai kedua sisi itu tekanan
parsialnya sama. Gas tersebut ajkan masuk ke membrane tipis yang berdiameter hanya 0,3 mikro
meter yang terletak diantara alveolus dan kapiler. Membrane respirasi ini terdiri dari: membrane
basal alveolus, ruang interstisiel, endotel kapiler, dan membrane basal kapiler. Di dalam alveolus
terdapat tiga sel penyusun antara lain: sel tipe I (sel epitel alveoli), sel tipe II (menghasilkan
surfaktan yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan alveolus, sehingga alveolus mudah
mengembang), dan sel makrofag (berperan memakan partikel-partikel asing yang masuk).
System respirasi memiliki fungsi yang pertama yaitu ada ventilasi, di mana akan terjadi
proses keluar masuknya udara atau pertukaran udara antara atmosfer dengan system pernapasan.
Fungsi dariventilasi adalah untuk menjaga gas dalam darah itu mencapai keadaan homeostasis
atau level optimum. Ventilasi terjadi akibat perubahan volume dan tekanan yang diakibatkan oleh
otot-otot pernapasan dan aktifitas dan resistensi atau tahanan saluran napas. Paru-paru dibungkus
oleh pleura parietal dan visceral, dimana diantara pleura parietal dan visceral ini terdapat sebuah
ruang yang disebut dengan capum pleura yang mengandung cairan yang sangat terbatas yang
berfungsi sebagai lubridasi. Tekanan intrapleura di dalam capum pleura memiliki tekanan
negative yang berguna untuk mencegah alveolus atu paru collaps. Dalam system ventilasi ini
terdapat dua zona yaitu ada conducting zone yang meliputi organ-organ yang hanya sebagai
penyalur atau penghantar dari udara yang kita hiru, kemudian ada respiratory zone yaitu zona
yang di mana organnya berperan dalam pertukaran gas, pada zona respirasi ini besarnya pada
volume tidal yaitu 500cc, 350cc pada zona respirasi dan 150cc pada zona konduksi.
Menurut teori manusia bernapas dalam satu menit kurang lebih 12 kali, inspirasi selama 2
detik dan ekspirasi selama 3 detik. Namun hal ini tentu berbeda dari setiap orang. Untuk
menghitung ventilasi permenit adapun rumus yang dapat digunakan yaitu: ventilasi=Vt (volume
tidal) x F. Untuk pertukaran dalam satu menit itu disebut dengan istilah alveolar ventilation, di
mana memiliki rumus yaitu: Va=(Vt-Vd)f.
Mekanika pernapasan merupakan proses dalam bernapas. Ketika bernapas sebagian besar itu
merupakan involunter atau tanpa disadari tetapi dapat dimodifikasi secara sadar namun tidak
sepenuhnya dapat dikontrol. Perubahan volume pada paru-paru disebabkan oleh aktifitas dari
otot-otot dalam pernapasan. Masing-masing dibagi menjadi pernapasan tenang (quiet breathing)
dan pernapasan paksa (Forced breathing). Saat inspirasi tenang memerlukan otot atau
melibatkan kontraksi otot sehingga disebut proses aktif karena saat inspirasi saat batang otank
mengirimkan impuls sampai di diafragma dan muskulus intercostalis eksternus yang
menyebabkan kedua otot ini kontraksi, sehingga diafragma akan turun kemudian intercostlais
eksternus akan megangkat tulang-tulang iga ke atas dan ke depan, sehingga secara keseluruhan
rongga toraks akan bertambah besar, sedangkan tekanan intrapleura yang semula negative
menjadi lebih negative, sehingga paru-paru akan mengambang dan tekanan dalam paru menjadi
negative sehingga udara akan mengalir dari atmosper ke paru-paru dan terjadilah inspirasi. Saat
ekspirasi tenang disebut proses pasif karena diafragma dan intercostalis eksternus hanya kaan
mengalami relaksasi. Untuk pernapasan paksa baik itu saat inspirasi paksa dan ekspirasi paksa,
keduanya memiliki proses aktif, di mana dsaat inspirasi paksa otot diafragma dan intercostalis
eksternus dibantu oleh otot scalenus dan otot sternocleidomastoideus. Sedangkan ekspirasi paksa
memerlukan tambahan dari otot-otot dinding abdomen.

C. Kesimpulan
sistem rspirasi memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya: fungsi ventilasi (proses
perpindahan udara antara paru dan atmosfer, dan fungsinya adalah untuk menjaga gas dalam
darah itu mencapai keadaan homeostasis atau level optimum), difusi (pertukaran gas), dan
perfusi (jumlah darah yang akan menuju ke alveolus). Dalam mekanika pernapasan, ada yang
disebut dengan pernapasan tenang (quiet breathing) dan pernapasan paksa (Forced breathing).
Inspirasi pada pernapasan tenang berproses secara aktif, sedangkan ekspirasi pernapasan tenang
berproses secara pasif. Untuk inspirasi dan ekspirasi pernapasan paksa keduanya berproses
secara aktif.
Daptar Pustaka

Dr.dr. I Made Muliarta, M.Kes. 2021. Mekanika Pernapasan. Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Al Azhar

Anda mungkin juga menyukai