Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ESSAY KULIAH

Histologi Organa Genetalia Femina dan mammae

Nama : Alivia Ayu Pramesti Hariyadi


NIM : 020.06.0003
Kelas :A
Blok : Blok Reproduksi 1
Tutor : dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
2020/2021
Histologi Organa Genetalia Femina dan mammae

I. Latar Belakang

Sistem reproduksi femina berdasarkan letak anatominya dibagi menjadi dua


bagian yaitu organ genitalia eksterna dan organ genitalia interna. Organ genitalia
eksterna adalah bagian yang dapat dilihat dari luar. Organ genitalia eksterna pada
perempuan terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum,
selaput dara (hymen), lubang vagina, lubang uretra dan perineum. Organ genitalia
interna adalah bagian yang berada di dalam ruang panggul perempuan dan tidak dapat
dilihat dari luar. Organ genitalia interna terdiri dari ovarium (indung telur), fimbriae,
tuba falopii (saluran telur), uterus (rahim) dan vagina. Sangat penting bagi saya untuk
mempelajari topik mengenai system reproduksi pada Wanita khususnya mengetahui
bagaimana histology dari system organ tersebut.

II. Pembahasan

Mons pubis dikelilingi oleh lapisan lemak di sebelah anterior symphysis


pubis, tuberculum pubicum, dan rami pubis superior. Jumlah lemak pada mons pubis
meningkat saat pubertas dan menurun setelah menopause. Setelah pubertas, mons
pubis dikelilingi dengan rambut pubis yang kasar.

Labia majora adalah lipatan kulit yang menonjol dan berguna untuk
melindungi orificium vagina dan uretra. Masing-masing labium majus memiliki
lapisan lemak subkutan yang mengandung otot polos dan ligament uterus, yang
berjalan inferoposterior dari mons pubis ke arah anus. Aspectus external labia pada
orang dewasa ditutupi dengan kulit berpigmen yang terdiri dari banyak sebaceous
glands dan diselimuti oleh rambut pubis.

Aspectus internal labia licin, berwarna merah muda dan tidak berbulu. Labia
lebih tebal di bagian anterior untuk membentuk commisura anterior. Labia bergabung
untuk membentuk commisura posterior di bagian posterior, yang biasanya
menghilang setelah kelahiran per vaginam pertama kalinya.

Labia minora merupakan lipatan kulit bebas lemak dan tidak berambut.
Bagian ini memiliki jaringan ikat spongiosa yang terdiri dari jaringan erektil dan
banyak pembuluh darah kecil. Walaupun permukaan internal labium minus terdiri
dari kulit lembab dan tipis, struktur ini memiliki warna merah muda dan banyak serat
saraf sensoris.Labia minora dibungkus dalam pudendal cleft di labia majora serta
mengelilingi uretra externa dan muara orificium vagina.Di bagian anterior, labia
minora membentuk dua lamina, yaitu lamina medialis yang bersatu sebagai frenulum
clitoris, dan lamina lateralis yang bersatu untuk membentuk preputium clitoris. Pada
wanita muda yang masih gadis (perawan), labia minora terhubung ke posterior oleh
lipatan transversal kecil, frenulum labia minora (fourchette).

Clitoris adalah organ erektil yang ada di pertemuan labia minora di sebelah
anterior. Clitoris terdiri dari root (radix) dan body (corpus), yang terdiri dari dua
crura, dua corpora cavernosa, serta glans clitoris. Glans ditutupi oleh prepusium
clitoris. Clitoris sangat sensitif dan membesar pada stimulasi taktil. Bagian glans ini
paling banyak sarafnya.

Vestibule adalah suatu ruangan yang dikelilingi oleh labia minora, yang terdiri
dari orificium urethra, vagina, dan ductus glandula vestibularis major dan minor.
Orificium urethra externum berada di sebelah posteroinferior glans clitoris serta di
sebelah anterior orificium vagina. Ukuran orificium vagina bervariasi sesuai dengan
kondisi hymen. Hymen adalah selapis membrane mukosa tipis yang mengelilingi
lumen. Setelah hymen ruptur, maka tinggal sisa hymen yang disebut hymenal
caruncles.

Bulbus vestibulum adalah massa jaringan erektil berpasangan yang ada di


sekitar orificium vagina dan diselimuti oleh musculus bulbospongiosus. Bulbus
homolog dengan penis dan corpus spongiosum.

Glandula vestibularis major (Bartholin glands) ada di masing-masing sisi


vestibulum, di sebelah posterior orificium vagina. Kelenjar berbentuk bulat atau oval
dan mengalami overlapping di bagian posterior karena adanya bulbus vestibulum, dan
dikelilingi oleh bulbospongiosus muscles. Kelenjar ini mensekresi mucus ke dalam
vestibule saat terjadi rangsangan seksual.

INTERNA
Vagina merupakan suatu bentukan tabung muculomembranous, yang
memanjang dari bagian servikal uterus sampai ke bagian vestibulum, yaitu celah
antara labia minora ke arah terbukanya vagina dan urethra. Pangkal vagina bagian
superior mengelilingi bagian servikal dari uterus. Bagian dinding anterior dan
posterior dari vagina biasanya berdekatan sehinga tampak menempel, kecuali di
ujung akhir vagina bagian superior yang dipisahkan oleh bagian servikal uterus.

Vagina memiliki fungsi sebagai berikut:


a) sebagai saluran cairan menstruasi
b) membentuk bagian inferior dari jalan lahir
c) sebagai tempat penis dan proses ejakulasi saat proses hubungan intim.
d) Berhubungan dengan canalis cervicalis di bagian superior
e) Berbatasan dengan vestibulum di bagian inferior.

Canalis cervicalis membentang dari isthmus uterus menuju bagian eksternal


uterus. Vagina dalam keadaan normal kolaps, sehingga bagian anterior bersenthugan
dengan bagian posterior, dengan perkecualian pada ujung superior, tempat cervix
Vaginal fornix, lekukan di dekat tonjolan cervix dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
anterior, posterior, dan lateral. Bagian posterior vaginal fornix adalah bagian yang
paling dalam dan berhubungan erat dengan rectouterine pouch.
Ada empat otot pada vagina yang berperan sebagai spinchter, yaitu:
a. pubovaginalis,
b. external urethral sphincter,
c. urethrovaginal sphincter
d. bulbospongiosus

Batas vagina:
a. Anterior: fundus vesica urinaria dan urethra.
b. Lateral: levator ani, visceral pelvic fascia, dan ureters.
c. Posterior (inferior sampai superior): anal canal,
rectum, dan recto-uterine pouch.

Uterus merupakan organ muskular berongga, berdinding tebal, dan


berbentuk seperti buah pir. Uterus non gravid biasanya terletak di daerah pelvis
bagian bawah, di mana bagian badannya terletak di atas kandung kemih, dan
bagian servikalnya terletak antara kandung kemih dan rektum. Posisi uterus
dewasa biasanya anteversion (relatif anterosuperior terhadap aksis vagina) dan
anteflexion (fleksi corpus uteri ke arah anterior secara relatif terhadap cervix)
sehingga organ ini terletak di atas kandung kemih. Posisi uterus berubah sesuai
penuh tidaknya vesica urinaria dan rectum.
Uterus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:

a. Corpus uteri (body), membentuk dua pertiga superior,


meliputi fundus uteri, bagian bulat corpus yang ada di
sebelah superior orificium tuba uterine dan isthmus uterus,
yang merupakan bagian corpus yang sempit (sekitar 1 cm)
di sebelah superior cervix.
Cornu uterine adalah region superolateral tempat
masuknya uterine tubes enter. Corpus uteri berada di antara
broad ligament.
b. Cervix uteri, berbentuk silindris, sempit, dan dibagi menjadi dua:
1. bagian supravaginal antara isthmus dan vagina.
2. bagian vaginal yang menonjol ke vagin

Dinding dari bagian badan uterus terdiri dari 3 lapisan:

a. Perimetrium: lapisan serosa bagian luar, yang terdiri


dari peritoneum yang dilapisi oleh jaringan ikat tipis.
b. Myometrium: lapisan otot polos bagian tengah,
mengalami distensi penuh saat hamil, dan di lapisan ini
terdapat cabang utama pembuluh darah dan saraf uterus.
c. Endometrium: lapisan mukosa bagian dalam, yang
melekat kuat pada myometrium, dan secara aktif terlibat
dalam siklus menstruasi.
Struktur endometrium berbeda sesuai tahapannya,
jika terjadi konsepsi, maka blastocyst mengalami
implantasi. Namun jika konsepsi tidak terjadi, maka
lapisan dalam endometrium dilepaskan pada proses
menstruasi.
Ovarium adalah kelenjar yang terletak di kanan dan kiri uterus yang terikat
disebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Ovarium perempuan dewasa
berukuran kira-kira sebesar ibu jari tangan, dengan panjang sekitar 4 cm dan lebar 1,5
cm. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan hormon wanita
seperti estrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi untuk mempertahankan sifat
seks sekunder wanita dan membantu proses pematangan sel ovum, sedangkan
progesteron berfungsi dalam memelihara kehamilan.

Permukaan ovarium ditutupi oleh epitel selapis gepeng atau kuboid, yakni
epitel germinal. Di bawah lapis epitel germinal terdapat sebuah lapisan jaringan
ikat padat yang tidak berbatas jelas membentuk tunika albuginea. Jaringan
korteks ovarium berada dibawah tunika albuginea. Di sini terdapat sejumlah
besar folikel ovarium sedang berkembang pada fase yang berbeda- beda.

Sebuah folikel ovarium terdiri atas sebuah oosit yang dikelilingi oleh satu atau
lebih lapisan sel folikel. Folikel dibagi ke dalam tiga fase perkembangan, yaitu folikel
primordial, folikel berkembang, dan folikel de Graaf atau matang. Sementara folikel
berkembang, stroma ovarium yang mengelilingi folikel akan berdeferensiasi
menjadi teka interna dan teka eksterna. Teka interna kaya akan vaskular dan teka
eksterna terutama terdiri atas jaringan ikat. Tidak ada pembuluh darah dalam
lapisan granulosa.

1.Folikel : merupakan agregrat sel berbentuk bulat dan berisi gamet yang
berkembang. Perkembangan folikel dipengaruhi hormon gonadotropin.

2. Sel folikular (granulose) : merupakan sel somatik yang berhubungan


erat dengan folikulogenesis. Fungsi utamanya memproduksi steroid dan
sejumlah faktor pertumbuhan untuk berinteraksi dengan oosit selama
perkembangannya dalam folikel ovarium.

3. Oosit : merupakan sel gamet betina yang jika telah mengalami


pematangan dan terjadi fertilisasi dengan sel gamet jantan (spermatozoa)
selanjutnya akan berkembang menjadi embrio dan dalam keadaan yang
normal maka akan dapat berkembang menjadi individu baru.

4. Zona Pelusida : merupakan struktur membran ekstraseluler oosit atau


embrio praimplantasi. Jaringan zona pelusida sangat kompleks, memiliki
kekuatan yang seragam pada seluruh permukaannya dan memiliki pori-
pori.
5. Folikel Primordial : erupakan unit dasar terpenting reproduksi dari
ovarium oleh karena dari folikel ini akan berkembang
menjadi folikel dominan dan nantinya akan memasuki siklus menstruasi.

8. Jaringan Ikat Interstisial : jaringan ikat longgar yang terdapat diantara


ujung kelenjar, merupakan media antara pembuluh darah dan sel-sel
kelenjar yang aktif membuat sekreta.

9. Sel Teka :

 Teka interna: selubung bagian dalam, lebih banyak mengandung


sel dan kapiler darah. Sel tersebut mempumyai diameter relatif
besar, berbentuk bulat atau lonjong.

 Teka eksterna: selubung bagian luar, banyak mengandung


jaringan penyambung serta sedikit pembuluh darah. Epitel folikel
yang membatasi antrum sekarang disebut membrana granulosa,
sedang epitel folikel yang melekat pada ovum disebut korona
radiata. Sel telur berikut selubungnya sekarang disebut folikel
Graaf (graafian folicle). Sel teka interna folikel Graaf
menghasilkan hormon estrogen.

Ovarium melekat dengan uterus melalui ligamentum ovarium yang


berjalan dalam mesovarium. Ligamen ini merupakan sisa bagian superior ovarian
gubernaculum fetus serta menghubungkan bagian ujung proximal (uterine) end
ovarium ke sudult lateral uterus, di sebelah inferior tempat masuknya. Karena
ovarium berada dalam peritoneal cavity dan permukaannya tidak ditutupi oleh
peritoneum, maka oocyte yang dikeluarkan saat ovulasi melewati peritoneal cavity
namun biasanya masih terperangkap dalam fimbriae tuba uterine dibawa ke ampulla.
Baik pria maupun wanita memiliki payudara (mammae), dimana pada
umumnya glandula mammae berkembang dengan baik hanya pada kaum wanita.
Glandula mammae pada wanita memiliki fungsi aksesoris dan reproduksi, sementara
pada pria tidak memiliki fungsi apapun dan hanya mengandung duktus-duktus atau
serabut-serabut kecil. Glandula mammae merupakan modifikasi dari kelenjar
keringat, oleh karena itu tidak memiliki kapsul atau selaput selubung. Kontur dan
volume payudara dibentuk oleh lemak subkutan, kecuali selama masa kehamilan saat
glandula mamaae membesar dan jaringan glandular baru terbentuk.
Selama masa pubertas (usia 8 sampai dengan 15 tahun), biasanya terjadi
pertumbuhan payudara wanita karena berkembangnya kelenjar dan peningkatan
penumpukan lemak. Ukuran dan bentuk payudara dipengaruhi oleh faktor genetik,
ras, dan makanan. Bagian dasar payudara wanita yang berbentuk sirkular melebar
dari batas lateral sternum ke arah garis midmaxillary dan secara vertikal dari tulang
rusuk ke-2 sampai ke-6.

Sebagian kecil payudara bahkan dapat meluas sampai ke ujung


inferolateral musculus pectoralis major menuju axillary fossa, membentuk axillary
process or tail. Dua pertiga payudara ada di pectoral fascia menutupi pectoralis
major; sedangkan sepertiga sisanya berada pada fascia yang menutupi serratus
anterior muscle. Di antara mammae dan deep pectoral fascia ada jaringan ikat
longgar atau ruangan potensial yang disebut dengan nama retromammary space
(bursa). Struktur ini mengandung beberapa bagian lemak, sehingga payudara bisa
bergerak agak bebas dalam deep pectoral fascia. Glandula mammaria melekat erat
pada dermis melalui suspensory ligaments (of Cooper). Ligamen ini berkembang
dengan baik pada bagian superior mammae, untuk menyangga lobulus glandula
mammae. Tonjolan pada mammae disebut nipple, yang dikelilingi oleh areola, area
sirkuler berpigmen. Mammae terdiri dari 15 sampai 20 lobulus glandula mammae,
yang membentuk parenkim glandula mammaria. Masing- masing lobules
mengalirkan isinya ke lactiferous duct. Lactiferous duct memiliki bagian yang
berdilatasi dan disebut lactiferous sinus.
III. Kesimpulan

Dari pemaparan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa reproduksi


wanita dibagi menjadi 2 bagian yaitu: alat reproduksi wanita bagian dalam yang
terletak di dalam rongga pelvis, dan alat reproduksi wanita bagian luar yang terletak
di perineum, Anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita dibagi menjadi 2 bagian
yaitu: alat reproduksi wanita bagian dalam yang terletak di dalam rongga pelvis, dan
alat reproduksi wanita bagian luar yang terletak di perineum.
Referensi

Pemaparan materi kuliah oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes. yang


berjudul “Histologi Organa Genetalia Femina dan mammae”.

Anda mungkin juga menyukai