BLOK RESPIRASI II
BRONKIEKTASIS
NIM : 020.06.0003
Blok : Respirasi II
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
2021/2022
Bronkiektasis
I. LATAR BELAKANG
Bronkiektasis berasal dari bahasa Yunani “bronkhos” yang berarti pipa atau
tabung dan “ektasis” yang berarti melebar atau meluas. Bronkiektasis pertama kali
dijelaskan oleh Laennec pada tahun 1819 sebagai penyakit paru supuratif dengan
gambaran fenotip yang heterogen. Bronkiektasis adalah kondisi ketika saluran
bronkus yang terdapat di dalam paru-paru mengalami kerusakan, penebalan, atau
pelebaran secara permanen, dan dapat terjadi pada lebih dari satu cabang bronkus.
Kerusakan tersebut menyebabkan bakteri dan cairan mukus lebih mudah terkumpul
di dalam bronkus yang dapat memicu penyumbatan saluran udara dan infeksi
berulang. Penderita bronkiektasis akan lebih mudah terkena infeksi bakteri yang
dapat memperparah kerusakan bronkus.
II. PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bronkiektasis
2.2 Epidemiologi
2.3 Etiologi
2.4 Patogenesis
Dari keempat teori tersebut, hanya infection theory yang didukung dengan
penelitian model hewan percobaan. Secara umum, bronkiektasis merupakan
kelainan yang bersifat permanen dan ireversibel.
2.8 Penatalaksanaan
Bila penyebab kerusakan diketahui dini dan diberikan tindakan secara dini
pula, maka prognosis bronkiektasis pada anak cukup baik. Pertumbuhan jaringan
paru baru pada anak terjadi secara cepat saat anak berusia di bawah 6 tahun dan
mulai menurun sejak setelah masa anak. Jejas yang terjadi pada usia muda
mudah dikompensasi dengan pertumbuhan paru normal yang sehat bila
penyebab bronkiektasis tidak berkelanjutan. Bila anak memiliki masalah yang
menjadi predisposisi terjadinya bronkiektasis, tindakan yang dilakukan adalah
memperlambat progresivitas penyakit.
III. KESIMPULAN
Aru W. Sudoyo, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta: Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Herring W. 2016. Learning Radiology Recognizing the Basics. 3rd ed. New York:
Elsevier Saunders.
Kowalak, dkk. 2014. Buku Ajar Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
PDPI. PPOK: Diagnosis dan Penatalaksanaan. (M. Amin, Ed.). Jakarta, 2016: UI
Press.
Roversi S, Fabbri LM, Sin DD, et.al. Chronic obstructive pulmonary disease and
cardiac disease. Am J Respir Crit Care Med. 2016
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit
dalam jilid II. VI. Jakarta: InternaPublishing;
Sue E. Huether & Kathryan L. McCance, 2017. Buku Ajar Patofisiologi, Edisi 6,
Volume 1, Singapore: Saunders Elsevier.
Sherwood, LZ. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8. EEG Penerbit
Buku Kedokteran. Jakarta