Bagian 2.

Genetika sbg dasar pemuliaan tanaman

BAB II:
PRINSIP-2 DASAR GENETIKA
DAN MEKANISME PEWARISAN SIFAT

TUJUAN:
 Dapat memahami dan menjelaskan
pengertian-2 dan prinsip-2 dasar genetika
 Dapat memahami dan menjelaskan
mekanisme dasar pewarisan sifat pada
makhluk hidup

BAB II 1
APAKAH GENETIKA?
Apakah Peran Genetika dlm Pemuliaan Tan?

 GENETIKA: Ilmu yang mempelajari pewarisan

sifat, keragaman sifat, dan pengaturan sifat
makhluk hidup
 Pemuliaan tanaman mrpk genetika terapan, yakni
penerapan prinsip-2 genetika untuk memperbaiki
sifat-2 tanaman.
 Pemahaman genetika berguna untuk menentukan
cara/metode pemuliaan yang sesuai (efektif dan
efisien)

BAB II 2
Apakah yang menentukan sifat organsime?

Silahkan menebak:
yang manakah anak Pak Simpson!
Mr. Simpson

 Apakah saudara mirip orang tua?

 Mengapa anak mirip orang tuanya?
BAB II 3
PRINSIP-2 DASAR GENETIKA

1) Sifat tampak (Fenotipe) jazad

hidup ditentukan oleh FAKTOR
KETURUNAN (genotipe) dan
dipengaruhi oleh LINGKUNGAN.
2) Faktor-2 penentu sifat keturunan
(GEN) terdpt. pada KROMOSOM
yg berada dlm INTI SEL
3) Mekanisme PEWARISAN SIFAT
berlangsung melalui perbiakan
seksual (pembentukan SEL
KELAMIN dan FERTILISASI)
4) SIFAT yang dibentuk oleh
lingkungan (mis. latihan) TIDAK
DIWARISKAN.

BAB II 4
MAKANISME PEWARISAN SIFAT

Pewarisan Sifat Berlangsung melalui mekanisme

Reproduksi Seksual

 Yang diwariskan bukan sifat, tetapi faktor

pengatur sifat (GEN)
 GEN terletak pada KROMOSOM (dlm inti sel),
 Kromosom beserta gen-2 diwariskan KEPADA
KETURUNAN melalui MEKANISME
REPRODUKSI SEKSUAL yg melibatkan:
a)Pembentukan SEL KELAMIN
b)Penyatuan sel kelamin (PEMBUAHAN).

BAB II 5
 1. KROMOSOM BERPERAN SBG PEMBAWA
FAKTOR KETURUNAN (GEN)
a. Pengertian kromosom
 KROMOSOM dari kata:
- KROMA: WARNA dan -
SOMA: BADAN.
 KROMOSOM: badan
menyerupai benang2 halus
(di dlm inti sel) yang selama
pembelahan sel berkontraksi
menjadi pendek dan tebal
dan dapat menyerap warna.
 Kromosom dpt dilihat pada
saat sel membelah
BAB II 6
b. STRUKTUR KROMOSOM

 SENTROMER (LEKUKAN
PRIMER), tempat melekat
benang gelondong
(spindel) saat pembelahan
sel.

 KROMATID (anakan
kromosom). Saat
pembelahan sel,
kromosom membentuk
anakan kromosom yang
disebut KROMATID.
BAB II 7
c. JUMLAH & SUSUNAN KROMOSOM ORGANISME

• Setiap jenis (spesies) mempunyai jml. kromosom

TERTENTU DAN TETAP dari generasi ke generasi.
misal: manusia mempunyai kromosom: 2n=46.
• Organisme mempunyai 2 set (2n) kromosom, 1 set dari
tetua jantan dan 1 set dari tetua betina.
• Kromosom-2 berada dlm berpasangan, tiap kromosom
mempunyai pasangan yang identik yg disebut
KROMOSOM HOMOLOG.

Susunan kromosom manusia 2n=46 (23 pasang)

BAB II 8
SUSUNAN KROMOSOM PADA BEBERAPA
JENIS TANAMAN
1. Kromosom salak, 2n=28 (14 pasang)

(Sumber: Parjanto, 2003)

BAB II 9
2. Kromosom tanaman jarak pagar,
2n = 28 (14 pasang)

5 mm 5 mm

(Sumber: Sita J.F., 2008)

BAB II 10
3. Kromosom tanaman
jahe merah, 2n = 24 (12 pasang)

(Sumber: Faizal K.Y., 2009)

BAB II 11
4. Kromosom tanaman
jahe putih, 2n = 24 (12 pasang)

(Sumber: Faizal K.Y., 2009)

BAB II 12
5. KROMOSOM SRIKAYA diploid dan tetraploid

2n = 14 (diploid) 2n = 28 (tetraploid)

Sumber: Parjanto, dkk (2010)

BAB II 13
 d. Perbedaan Jumlah Kromosom
SEL TUBUH vs SEL KELAMIN

• SEL TUBUH (SEL SOMATIS):

– Jml kromosom sel tubuh: 2
set (2n), disbt DIPLOID
– kromosom berasal dari dua
tetua, jantan dan betina. susunan kromosom sel
tubuh manusia 2n=46
• SEL KELAMIN (GAMET):
– Juml kromosom sel kelamin:
1 set (n), disebut HAPLOID.
– kromosom dari tetua jantan
saja atau betina saja)
susunan kromosom sel
kelamin manusia n= 23

BAB II 14
 e. KROMOSOM SBG PEMBAWA (GEN) DALAM
PEWARISAN SIFAT

Pasangan dari tetua JANTAN

kromosom
homolog dari tetua BETINA

 Tiap kromosom mengandung ratusan/ribuan gen

yg tersusun berurutan secara linier.
 Gen-gen terdpt dlm pasangan2, yakni antara gen-
gen dari tetua jantan dengan gen-gen dari tetua
betina.
 Kromosom beserta gen-gen DIWARISKAN dari
tetua kpd keturunannya melalui:
 Pembentukan sel kelamin dan
 Pembuahan. BAB II 15
Pertanyaan-2:
1. Jelaskan pengertian berikut ini:
– genetika,
– gen,
– kromosom,
– kromatid,
– kromosom homolog,
– diploid
– haploid,
– fenotipe,
– Genotipe
2. Mungkinkah organisme-2 yang mempunyai
genotipe sama mempunyai fenotipe berbeda?
3. Mungkinkah organisme-2 yang mempunyai
fenotipe sama mempunyai genotipe berbeda?

BAB II 16
 2. REPRODUKSI SEKSUAL SBG MEKANISME
DASAR PEWARISAN SIFAT

 REPRODUKSI SEKSUAL
melibatkan:
a. Pembentukan SEL
KELAMIN (Gamet)
b. Penyatuan sel kelamin
(PEMBUAHAN).

BAB II 17
 a. Pembentukan SEL KELAMIN (Gamet)
 Pembentukan sel kelamin BERLANGSUNG melalui
MIOSIS
MIOSIS mrp pembelahan sel spesifik, hanya
berlangsung pada saat pembentukan gamet-gamet.

 Dlm pertumbuhan-perkembangan organisme, sel-2

memperbanyak diri melalui pembelahan sel .
 Pembelahan sel jazad tingkat tinggi ada 2 macam:
(1) MITOSIS dan
(2) MIOSIS.

BAB II 18
 MITOSIS
• Mitosis terjadi pd sel somatis
(bukan sel kelamin), pd proses
pertumbuhan jazad hidup.
• Mitosis mencakup 2 proses:
(1) pembelahan inti sel
(mitosis)
(2) pebelahan plasma sel yg
diikuti dg pembelahan sel
(sitokinesis).
• Mitosis menghslkan sel-sel anak
identik dg sel tetua. Sel tetua &
sel anak bersifat diploid=2n
mempunyai 2 set kromosom)

BAB II 19
 Sel induk
diploid (2n)
FASE-2 MITOSIS:

a. Interfase (kromosom belum

Profase
dapat dilihat)
b. Profase
c. Metafase
d. Anafase Metafase
e. Telofase & sitokinesis

Anafase

2 Sel anak Telofase &

diploid (2n) sitokinesis

BAB II 20
 INTERFASE:

• Kromosom belum dapat dilihat

• Membran inti masih terlihat
• Nukleolus masih tampak

BAB II 21
 PROFASE (Awal):

• Kromatin memendek &

menebal membentuk
kromosom
• Kromosom membelah
membentuk dua kromatid
(sister kromatid)
• Dua sister kromatid terikat
pada sentromer
(Sentromer belum
membelah)

• Membran inti masih • Nukleolus mulai hilang

lengkap

BAB II 22
PROFASE (Akhir):

• Membran inti memudar (menghilang)

• Kromosom terletak secara random
(bergerak menuju bidang tengah sel (equator)

BAB II 23
 METAFASE:
• Kromosom berada di bidang ekuator sel
• Membran inti menghilang

BAB II 24
ANAFASE
• Sentromer membelah, sister kromatid
memisah ke kutub sel yg berlawanan
• masing-masing kromatid sbg kromosom baru

BAB II 25
TELOFASE:
• Di tiap kutub sel
terbentuk 2 set
kromosom
• Membran inti
mulai terbentuk
kembali

BAB II 26
 SITOKINESIS:
• Plasma sel terbagi menjadi dua (SITOKINESIS)
• Terbentuk 2 sel anak yg identik

• Membran inti
& Nukleolus
terbentuk
kembali

BAB II 27
 MIOSIS
MIOSIS mrp pembelahan sel
spesifik, hanya berlangsung pada
saat pembentukan gamet-gamet.

 Berlangsung 2 tingkat
 1 sel diploid ( 2n)

menghasilkankan
4 sel haploid (n)
 Terjadi pemisahan kr.

homolog
 Dapat terjadi pertukaran

bhn. genetik antara

krom. homolog

BAB II 28
FASE-2 MIOSIS

MIOSIS I :
• PROFASE I MIOSIS I
• METAFASE I
• ANAFASE I
• TELOFASE I

MIOSIS II :
• PROFASE II
• METAFASE II MIOSIS II
• ANAFASE II
• TELOFASE II

BAB II 29
MIOSIS I

PROFASE I

TELOFASE I & ANAFASE I METAFASE I

SITOKINESIS

BAB II 30
 PROFASE II

MIOSIS II

METAFASE II

TELOFASE II &
SITOKINESIS

ANAFASE II

BAB II 31
 MIOSIS MITOSIS

MIOSIS vs MITOSIS

BAB II 32
MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET
ORGANISME TK TINGGI
Pembentukan gemat pd HEWAN TK. Tinggi:
 SPERMATOGENESIS: pembentukan gemat jantan
 OOGENESIS: pembentukan gemat bentina

Pembentukan gemat pd TUMBUHAN TK. Tinggi:

 MIKROSPOROGENESIS: pembentukan gemat jantan
 MEGASPOROGENESIS: pembentukan gemat
bentina

BAB II 33
SPERMATOGENESIS

BAB II 34
OOGENESIS

BAB II 35
MIKROSPOROGENESIS

BAB II 36
MEGASPOROGENESIS

BAB II 37
b. FERTILISASI pada
TUMBUHAN TK. TINGGI

TERJADI
FERTILISASI GANDA:

1. Inti sperma (n)

dg inti sel telur
membentuk
ZIGOT (2n)
2. Inti sperma (n)
dg persatuan dua
inti kutub (2n)
membentuk
ENDOSPERM (3n)

BAB II 38