93 | H o r m o n p e n g a t u r p e r t u m b u h a n d a n d i f e r e n s i a s i
berlanjut menjadi arteri suprarenal bagian medial (3) arteri
renalis yang nantinya akan berlanjut menjadi arteri suprarenal
inferior.
94 | H o r m o n p e n g a t u r p e r t u m b u h a n d a n d i f e r e n s i a s i
Bagian luar berwarna lebih kekuningan dan menempati 80-90
% kelenjar, disebut korteks. Sedangkan bagian medulla
merupakan bagian dalam organ yang berwarna lebih gelap
dan kecil. Kedua bagian organ ini berfungsi endokrin, namun
berasal dari asal embriologi berbeda dan mempunyai peran
yang berbeda-beda pula.
a. Zona glomerulosa
95 | H o r m o n p e n g a t u r p e r t u m b u h a n d a n d i f e r e n s i a s i
kasar, dan ribosom bebas. Droplet lemak juga tersebar pada
sitoplasma. Terkadang dijumpai desmosom dan gap junction
kecil yang menghubungkan sel satu sama lain. Beberapa sel
memiliki mikrovili pendek.
b. Zona fasikulata
c. Zona retikularis
Zona retikularis adalah daerah korteks yang
berbatasan dengan medulla. Zona retikularis menyusun hanya
7% total volume kelenjar. Sel-selnya sangat asidofilik dan
tersusun dalam korda yang saling beranastomosis. Selselnya
sama dengan spongiosit zona fasikulata, hanya lebih kecil dan
96 | H o r m o n p e n g a t u r p e r t u m b u h a n d a n d i f e r e n s i a s i
lebih sedikit droplet lemak. Sel-selnya sering mengandung
granula pigmen lipofuchsin dalam jumlah besar. Beberapa sel
yang berada dekat dengan medulla adrenal tampak gelap,
dengan sitoplasma padat elektron dan inti piknotik, yang
menandakan pada zona ini mengandung sel parenkim yang
berdegenerasi.
a. Sel Kromafin
97 | H o r m o n p e n g a t u r p e r t u m b u h a n d a n d i f e r e n s i a s i
Medulla adrenal mensintesis hormon dengan pengaturan
sistem saraf simpatik. Hormon yang dihasilkan adalah
katekolamin. Katekolamin terdiri atas epinefrin dan
norepinefrin. Sumber katekolamin berasal dari sel kromafin.
Mekanime pembentukan katekolamin di atur oleh saraf
preganglion, simpatik dan splanknik. Fungsi epinefrin yaitu
mengoperasikan mekanisme “flight or fight” untuk persiapan
tubuh dari stress dan ketakutan, meningkatkan denyut dan out
put jantung, meningkatkan aliran darah ke organ, melepaskan
glukosa dari hepar untuk pembentukan energi. Norepinefrin
berfungsi meningkatkan tekanan darah pada saat
vasokonstriksi.
98 | H o r m o n p e n g a t u r p e r t u m b u h a n d a n d i f e r e n s i a s i
5.2. Sel Target Hormon korteks adrenal (hormon steroid)
Hormon koteks adrenal semua merupakan golongan
steroid,dalam sitoplasma bergabung dengan protein Reseptor
spesifik untuk tiap-tiap hormon steroid tersebut. Bisa juga
terikat secara kompetitif membentuk kompleks
Hormonreseptor. Untuk steroid tertentu kompleks Hormon-
reseptor berperan sebagai sebagai pengatur. Kompleks
Hormonreseptor masuk ke inti dan terikat pada kromatin
(reversibel) DNA yang selanjutnya sebagai bahan untuk
membuat mRNA pada sintesis protein atau enzim. Steroid
pada konsentrasi tinggi bekerja langsung pada aktivitas
enzimenzim di membran sel-sel target.
99 | H o r m o n p e n g a t u r p e r t u m b u h a n d a n d i f e r e n s i a s i
potensial memiliki afinitas terhadap reseptor di sitosol lebih
besar, terdapat flour pada posisi 9α struktur kortison, kortisol
dan kortikosteron. Demikian pula efek retensi garam lebih
tinggi contoh pada 9α-flourokortison, deksametason
(9αfluoro-16α metil prednisolon).
http://repository.uinjkt.ac.id