MATA KULIAH ANATOMI

BIOMEDIK II
PENGANTAR ANATOMI
&
TERMINOLOGI
Dr . H. YUSNAM SYARIEF PA

ANATOMI MANUSIA
PENDAHULUAN
ANATOMI BERASAL DARI KATA YUNANI : ANATOME
ARTINYA MENYAYAT ATAU MENGURAI .
EKIVALEN LATINNYA = DISSECARE = MENYAYAT /
MENGURAI / DISEKSI
ISTILAH ANATOMI DIPAKAI PERTAMA KALINYA OLEH
ARISTOTELES ( 384 322 SM )
ANATOMI MULA-2 BERARTI MENYAYAT ATAU MEMOTONG
TUBUH DENGAN TUJUAN MENENTUKAN SIFAT DAN
SUSUNAN BAGIAN - BAGIANNYA
LALU BERKEMBANG LEBIH LANJUT, DAN ARTINYA LEBIH
LUAS LAGI

YAITU MENJADI PENGETAHUAN TENTANG BENTUK DAN

HUBUNGAN BAGIAN-BAGIAN TUBUH YG DIPEROLEH DENGAN
METODE DASAR TERSEBUT
SEHINGGA STRUKTUR LEBIH KECIL DAPAT DIUNGKAP DG
BANTUAN LENSA , TANGAN ATAU MIKROSKOP
STRUKTUR MENENTUKAN FUNGSI DAN STRUKTUR DALAM
TUBUH SUDAH BEREVOLUSI UTK MELAKSANAKAN
FUNGSINYA DG EFISIEN
OK PEMAHAMAN TTG HUB ANTARA STRUKTUR DAN FUNGSI
LEBIH MEMBERIKAN KEPUASAN INTELEKTUAL DP
SEKEDAR MENGHAFAL ISTILAH ATAU NAMA-NAMA
ANATOMIS SAJA.
DG DEMIKIAN LEBIH MUDAH MENGINGATNYA
POLA POLA ABNORMAL YG TERLIHAT PD BERBAGAI
PENYAKIT JUGA DITENTUKAN OLEH ANATOMI NORMALNYA

ANATOMI MANUSIA DISEBUT JUGA ANTHROPOTOMI YAITU

ILMU URAI TUBUH MANUSIA
DISINI KITA MEMPELAJARI BAIK SECARA MACROSCOPIS
MAUPUN MICROSCOPIS

ANATOMI MACROSCOPICA DAPAT DIBAGI

BEBERAPA JENIS :
1. ANATOMI SYSTEMATICA ( ANATOMI DESCRIPTIVA ) :
MEMBICARAKAN MENGENAI BENTUK-BENTUK, SUSUNAN
TIAP-TIAP ALAT, DALAM SYSTEMANYA SENDIRI-SENDIRI

MENURUT FUNGSI ALAT-ALAT BISA DIATUR

BEBERAPA SYSTEMA MISAL :

DALAM

SYSTEMA RANGKA , SYSTEMA OTOT, SYSTEMA

PENCERNAAN, SYSTEMA PERNAFASAN DSB.

ANATOMI SYSTEMATICA DIBAGI MENJADI :

A. OSTEOLOGI : ILMU TULANG ,MEMP. SUSUNAN KERANGKA
B. SYNDESMOLOGIA ( ARTHROLOGIA ) : SUSUNAN
PERSENDIAN
C. MYOLOGIA ( ILMU OTOT) : SUSUNAN OTOT-OTOT
PADA ANATOMI MODERN KETIGA CABANG ILMU
DIATAS TELAH DIJADIKAN SATU ILMU YANG
DISEBUT KINESIOLOGIA ( ILMU GERAK )
D. ANGIOLOGIA : MEMPELAJARI SUSUNAN ALAT - ALAT
PEREDARAN DARAH ( DARAH DAN LYMPHA / SYSTEMA
PEMBULUH-PEMBULUH ).
E. SPLANCHONOLOGIA : SUSUNAN ALAT ALAT DALAM ( VISCERA )
SYS. DIGESTIVA, SYS RESPIRATORIA, SYS. UROGENITALIS

F. ENDOCRINOLOGIA : MEMPELAJARI SISTEM ENDOKRIN

( KEL. BUNTU )
G. NEUROLOGI : YANG MEMPELAJARI SUSUNAN SARAF
H. AESYHESIOLOGIA : MEMPELAJARI INDRA

2. ANATOMI SEGMENTA : MEMP. SUSUNAN TUBUH

BERDASARKAN RUAS TUBUH

PADA SAAT EMBRYO, TUBUH TERBAGI MENJADI RUAS-RUAS

JUGA PADA ALAT-2 TUBUH MASIH MUDA

ADAPUN RUAS-RUAS ADALAH :

a.

SCLERETOMA : RUAS YG AKAN MEMBENTUK RANGKA

b.

MYOTOMA : RUAS YG AKAN MEMBENTUK OTOT-2

c.

NEPHROTOMA : RUAS YG AKAN MEMBENTUK ALAT

PERKENCINGAN

d. VASOTOMA : RUAS AKAN MEMBENTUK VASA

( PEMBULUH )
e.

NEUROTOMA : RUAS AKAN MEMBENTUK SARAF

f.

DERMATOMA : RUAS MEMBENTUK KULIT

3. ANATOMI TOPOGRAFICA : MEMBICARAKAN LETAK

ALAT-ALAT TUBUH, PER-REGIO DENGAN DISEKSI
MENURUT LETAK ALAT-ALAT DALAM, TUBUH DAPAT
MEMPELAJARI SEBAGAI BERIKUT :
a.

SYNTOPI : LETAK ALAT SATU DG YANG LAIN

b. SCELETOPI : LETAK ALAT TERHADAP RANGKA

c.

HOLOTOPI : LETAK ALAT TERHADAP PERMUKAAN

BADAN

4. ANATOMI PLASTICA ( ANATOMI SUPERFICIALIS )

MEMPELAJARI BENTK TUBUH DARI LUAR ( UNTUK
AHLI COSMETICA )

5. ANATOMI COMPARATIVA :
MEMPELAJARI HUKUM-HUKUM YANG MENGATUR
HUBUNGAN-HUBUNGAN BENTUK DAN STRUKTUR
BERBAGAI BINATANG DAN MEMBANDINGKAN SATU DG
YANG LAINNYA.
KADANG-2 DIPAKAI MENGUJI HIPOTESIS TENTANG
STRUKTUR MANUSIA
DISINI TERMASUK EMBRIOLOGI KOMPARATIF

METODE MEMPELAJARI ANATOMI

DIKENAL BERBAGAI CARA :
1.

DISEKSI : MENGURAI KADAVER ( JENAZAH )

2.

ANATOMI PERMUKAAN : PENGAMATAN THDP TUBUH UTUH

YG HIDUP, BAIK WAKTU AKTIF MAUPUN TIDAK AKTIF

3.

ENDOSKOPI : PENGAMATAN TERHADAP BERBAGAI BAGIAN

TUBUH ( MIS BAGIAN DALAM LAMBUNG ) DG BANTUAN ALAT
KHUSUS

4.

CITRA ORGAN ( ORGAN IMAGING )

5.

RADIOLOGI : YANG BANYAK DIPAKAI SECARA LUAS DAN

MEMAKAI SINAR-X

6.

ULTRASONOGRAFI ( USG ) : GELOMBANG SUARA

ULTRASOUND MENGHASILKAN BAYANGAN DG PRINSIP YG
BERBEDA.
LALU GEL SUARA DIREFLEKSIKAN OLEH PERMUKAAN-2
YG MEMISAHKAN JARINGAN DG DENSITAS BERBEDA

7.

MRI ( MAGNETIC RESONACE IMAGING ) : MENGHASILKAN

CITRA DG MEKANISME YG BEBEDA LAGI, DPT
MENCIRIKAN JARINGAN-2 YG BERBEDA DG KOMPOSISI
ATOMNYA

8.

RADIOISOTOP IMAGING : PENCITRAAN DPT JUGA

DILAKUKAN DG PEMETAAN PENGAMBILAN ( UPTAKE )
ISOTOP RADIOAKTIF OLEG ORGAN-2.

TERMINOLOGI ANATOMI

WAKTU MEMBICARAKAN BERBAGI STRUKTUR ATAU BANGUNAN

UTAMA ISTILAH-2 = TERMINOLOGI ( NOMENCLATUR ) ANATOMI
DIPAKAI PENGGUNAAN SECARA UMUM.
DENGAN PERKECUALIAN ( EXTREMITAS ) ANGGOTA BADAN
AHLI ANATOMI MENYEBUTNYA EXTERMITAS SUPERIOR DAN
INFERIOR DG MENGGUNAKAN ISTILAH : LENGAN UTK BAGIAN
ANTARA BAHU DAN SIKU, SERTA TUNGKAI UTK BAGIAN ANTARA
LUTUT DAN PERGELANGAN KAKI
TRUNCUS UNTUK THORAK DAN ABDOMEN
DIAPHRAGMA MERUPAKAN
THORAX DAN ABDOMEN

LEMBARAN

OTOT

MEMISAHKAN

Traditional Medical Education

Subject-Based
Clinical Practice

Traditional Medical Education

Traditional Medical Education
System-Based
Systems Based
Clinical Practice

Clinical Problem Solving

Clinical Problem Solving

Clinical Experience

Physiology

Reproductive system

Pathology

Behavioural
Science
Communication
Molecular
skills
medicine

Haematology Public Health

Microbiology

Musculoskeletal system

Nervous system

Endocrinology

Respiratory system

Pharmacology
Communication skills

Professional development

Anatomy

Endocrine system

Immunology

Genetics

CTSF

Traditional Medical Education

System and Integrated -Based

Gastro-intestinal system

Public Health

Immune system

Physiology

Cardiovascular system

Pathology

Microbiology Pharmacology
Anatomy

Clinical Experience

Problem-Based
Learning
Problem Based
Learning

Clinical Practice

Clinical Practice

Clinical Problem Solving

Clinical Experience
Reasoning
Reproductive system

Pathology

Musculoskeletal

Nervous system

Endocrinology

Problem Problem Problem

Respiratory system

Pharmacology

Communication skills

Professional development

Genetics

Endocrine system

Gastro -intestinal system

Immune system

Cardiovascular

Immunology

system

system

Behavioural
Public Health
Anatomy
Haematology
Science
Communication
Molecular
Physiology
CTSF
Microbiology
skills
medicine

Problem
Problem
ProblemProblem
Problem
Problem
Problem
Problem ProblemProblem

Problem

Problem Problem Problem Problem

Problem
Problem
Problem
Problem Problem
Problem Problem
Problem
Problem
Problem Problem
Problem

BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN

MENGAJAR DENGAN BAIK
( TEACHER CENTERED ),
TETAPI.

BAGAIMANA MAHASISWA BISA

BELAJAR DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTAN
( STUDENT CENTERED
LEARNING )

TRANSFER
OF
KNOWLEDGE

METHOD OF
INQUIRY &
DISCOVERY

PERTANYAANNYA

Bagaimana Mahasiswa
dapat mengerti
istilah yang dibaca
MENGERTI STRUKTUR ISTILAH KEDOKTERAN

SIAPA

Medical Terminologi

Root = Kata Dasar

(1)
Umumnya

bahasa Latin
Umumnya di dapat dari Anatomi
Diberikan per sistem secara garis
besar

kb. 1 akar (of aplant, tooth). 2 sumber. 3 asal kata, kata

dasar (of a word). 4 akar pangkat. -rooted ks. berakar.
deeply r. berurat-berakar.

Root = Kata Dasar (2)

Glandula

saliva
Esophagus
Gaster
Hepar
Lien
Pancreas
Intestinum
dst

Kata disusun
Kata tunggal
Root
Prefix-root
Root-suffix
Prefix-root-suffix
Root-root
Kata majemuk
Benda-benda
Benda- keterangan
Benda-sifat-keterangan

cephal
encephalon
cephalgia
encephalitis
cephalofacial
vertebra -cervicalis
phalanx-distalis
m. flexor-hallucis-longus
a. collateralis ulnaris inferior

Basic Word Structure

PANCYTOPENIA
PREFIX
COMBININ
WORD G VOWEL
ROOT
SUFFI
X
COMBINING
FORM

COMPOUND WORD =
KATA MAJEMUK

TWO

OR MORE WORD ROOTS

ELECTROCARDIOGRA
M
GASTROENTERITIS
WORD ROOTS

Perubahan paradigma
pendidikan

Behaviorisme konstruktivisme
Teacher centered student centered or
teachinglearning
Discipline-based teaching integrated teaching
Jadi belajar mandiri bagi pembelajar merupakan
keniscayaan
Aktifitas untuk menerima, memikirkan,mengingat,
mengungkapkan kembali informasi yang telah
menjadi pengetahuan merupakan bagian dari
belajar
Memikirkan berarti: mengartikan, membandingkan,
menghubungkan, dan menyimpulkan

Bahasa dalam belajar

Bahasa sebagai salah satu sarana ilmu

pengetahuan
Komponen fungsional terkecil bahasa adalah kata
Kata sebagai simbol objek tertentu yang sudah
disepakati
Kata atau istilah dalam ilmu dibangun dan
dikembangkan menurut kaidah sistem tertentu
Kata yang dibentuk kemudian diartikan secara
spesifik disebut definisi
Definisi dalam bahasa diperlukan dalam
kommunikasi ilmiah atau bahasa formal

Contoh terminologi anatomi

Ramus

anterior ramus cutaneus

lateralis nervus intercostalis
Ramus lateralis ramus cutaneus
anterior nervus intercostalis
Apertura superior canaliculi
tympanici
Nervus pterygoideus superficialis
majoris

Pemahaman istilah anatomi tentang bentuk,

struktur, arah, nama bangunan atau bagian tubuh ,
nama organ, nama jaringan dan letak atau posisi
dalam anatomi akan menolong dalam belajar baik
anatomi dan pelajaran-pelajaran lain di ilmu
kedokteran

Contoh
nama penyakit:
Sinusitis
sinus
Fibroadenoma
fibra, aden
Hemiparese dextra
dextra
Endometriosis
endo-metrium
Stenosis tricuspidalis tri-cuspis
Nama tindakan:
Mastoidectomi
mastoideus
Laparotomi
lapar
Rhinoscopi
rhino

Pengetahuan istilah anatomi sebagai

prior-knowledge dalam belajar
Pemahaman istilah anatomi sebagai priorknowledge dalam belajar akan:
menolong dalam menganalisis istilah baru
dalam informasi,
mengantarkan dari sensory memory ke
working memory sebelum diproses dalam
long-term memory,
dan juga membantu untuk melakukan
kategori/deskripsi terhadap suatu informasi

Istilah bentuk (tonjolan)

Processus

Crista

Condylus
Spina

= princkle

Tuber
Tuberculum
Tuberositas

tuber

=rough

=crest
Linea = line
Eminentia =hill
Protuberantia =top
of hill
Hamulus = a hook

Istilah gerak bagian tubuh

Extensi

Eversi

Flexi

Inversi

Rotasi

Circumduksi

Abduksi

Elevasi

Adduksi

Depressi

Pronasi

Protrusi

Supinasi

Retrusi

Istilah arah

Proximal
Distal
External
Internal
Visceral
Parietal
Medial
Lateral
Dextra
Sinistra

Superior
Inferior
Anterior
Posterior
Cranial
Caudal
Dorsal
Ventral
Superficial
Profundal

TIGA ISTILAH PENTING UTK BANGUNAN-2 DEWASA BERASAL

DARI PERKEMBANGAN EMBRIO :
1.

STRUKTUR-STRUKTUR SOMATIK :

2.

VISCERA :

3.

BANGUNAN-2 FARINGEAL
YANG TIDAK TERMASUK KEDALAM ISTILAH DIATAS :
SISTEM SARAF PUSAT T.D ATAS : OTAK DAN MEDULLA
SPINALIS

ADA 2 ISTILAH BERDASAR 2 NOMENKLATUR :

1.

BNA : NOMENCLATUR YANG DITENTUKAN PD KONGRES

BRUSEL

2.

JNA : NOMENCLATUR YANG DITENTUKAN PD KONGRES

DI JENEWA

POSISI ANATOMI :
KEPERLUAN DESKRIPTIF TUBUH MANUSIA DIPANDANG DALAM
SIKAP ANATOMI YAITU :
- MATA MEMANDANG LURUS KEDEPAN
- BIDANG JERMAN YAITU : MELALUI PINGGIR BAWAH
LEKUK MATA DAN PINGGIR ATAS LIANG PENDENGARAN
LUAR, MENDATAR.
- KEDUA LENGAN TERGANTUNG DI SAMPING BADAN DG
TAPAK TANGAN MENGHADAP KE DEPAN
- BADAN TEGAK DAN KEDUA KAKI BERDAMPINGAN DG
JARI-JARI KAKI MENGARAH KEDEPAN

NOMINA ANATOMICA : ISTILAH LATIN UTK

MENENTUKAN BAGIAN DARI SUATU TUBUH/ALAT TUBUH

ISTILAH-ISTILAH MENENTUKAN SISTEM-SISTEM TUBUH :

SISTEM INTEGUMENTER ( KULIT )
SISTEM SKELETAL
SISTEM ARTICULER ( SENDI )
SISTEM MUSCULER
SERINGKALI
OTOT
DAN
SISTEM
SKELETAL
DIBICARAKAN SEBAGAI SATU SISTEM YAITU SISTEM
MUSCULOSKELETAL, MENGINGAT FUNGSI UTAMA
SISTEM INI UNTUK LOKOMOSI ( GERAK TUBUH ). MAKA
KEDUA
SISTEM
TERSEBUT
DISEBUT
SISTEM
LOKOMOTORIS ATAU SISTEM GERAK
SISTEM SARAF
SISTEM SIRKULASI
SISTEM DIGESTI
SISTEM RESPIRASI

 SISTEM URINER ( URINARIUS )

SISTEM REPRODUKSI ( GENITALE )
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM RESPIRASI
ISTILAH UNTUK MENENTUKAN LETAK ALAT YANG SATU
TERHADAP ALAT YANG LAIN
CRANIAL ( CRANIALIS )

VENTRAL

SUPERIOR

ANTERIOR

CAUDAL

FRONTAL

INFERIOR

OCCIPITALIS

SISNSTER

ROSTRALIS

DEXTER

APICALIS

DORSA; ( DORSA;IS )

BASALIS

POSTERIOR

MEDIUS

ISTILAH ISTILAH KHUSUS PADA ANGGOTA BADAN

RADIAL

INTERMEDIALIS

ULNAR

LATERALIS

TIBIAL

AXILARIS

FIBULAR

EXTERNUS

VOLAR ( VOLARIS )

INTERNUS

PALMARIS

SUPERFICIALIS

PLANTARIS

CENTRALIS

DISTAL

PERIPHERALIS

PROXIMAL

FLEXOR

MEDIALIS

EXTENSOR

ISTILAH ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK BIDANG- BIDANG

YANG MEMBAGI BADAN

VERTICALIS

CORONALIS ( KORONAL )

HORIZONTALIS

BIDANG MEDIAN

MEDIANUS ( MEDIANA )

BIDANG SAGITAL

KESEMUA
BIDANG
DIATAS MERUPAKAN
EMPAT KHAYAL UTAMA UTK MEMPELAJARI
ANATOMI DESKRIPTIF
BIDANG FRONTAL
BIDANG TRANSVERSAL
PLANUM SUBCOSTALE
PLANUM TRANSPYLORICUM
PLANUM SUPRACRISTALE

ISTILAH ISTILAH UNTUK BAGIAN YANG MENDALAM

FOVEA

INCISURA

FOVEOLA

SULCUS

IMPRESSIO

FOSSA

FISSURA
ISTILAH ISTILAH UNTUK LUBANG
APERTURA

FORAMEN

OSTIUM

ORIFICIUM

PORUS

FORAMINA

ISTILAH ISTILAH UNTUK SALURAN-SALURAN

YAS

DUCTILUS ( DUCTULI )

CANALIS

TUBUS

CANALICULUS

TUBULUS ( TUBULI )

DUCTUS

MEATUS

ISTILAH UNTUK RONGGA-RONGGA

CAVUM
CAVITAS
SINUS
CELLULA

ISTILAH ISTILAH YG DIPAKAI UTK REGIO ATAU

BAGIAN PADA BADAN
1. REGIONES CAPITIS : AREA TOPOGRAFI DIKEPALA

REGIO FRONTALIS

REGIO ANALIS

REGIO PARIETALIS

REGIO ORALIS

REGIO OCCIPITALIS

REGIO MENTALIS

REGIO TEMPORALIS

REGIO INFRAORBITALIS

REGIO FACIALIS

REGIO BUCCALIS

REGIO ORBITALIS

REGIO ZYGOMATICA

2. REGIONES CERVICALIS : AREA TOPOGRAFI PADA LEHER

TRIGONUM CERVICALE ANTERIOR
TRIGONUM SUBMANDIBULARE
TRIGONUM CAROTICUM
TRICONUM MUSCULARE
TRIGONUM SUBMENTALE
TRIGONUM STERNOMASTOIDEUS
TRIGONUM SUPRACLAVICULARE
TRIGONUM CERVICALE POSTERIOR
TRIGONUM SUPRACLAVICULARIS MAJOR
REGIO NUCHALIS

3. REGIONES PECTORALIS

REGIO PRESTERNALIS
FOSSA INFRA CLAVICULARIS
TRIGONUM CLAVI PECTORALE
REGIO PECTORALIS
REGIO MAMMARIA
REGIO INFRA-MAMMARIA
REGIO AXILLARIS

4. REGIONES ABDOMINALES

REGIO HYPOCHONDRIA
REGIO EPIGASTRICA
REGIO LATERALIS ( LUMBARIS )
REGIO UMBILICALIS
REGIO INGUINALIS
REGIO PUBICA ( HYPOGASTRIUM
REGIO UROGENITALIS

5. REGIONES DORSALIS ( POSTERIOR )

REGIO VERTEBRALIS
REGIO SACRALIS
REGIO SCAPULARIS
REGIO INFRASCAPULARIS
REGIO LUMBARIS
REGIO PERINEALIS
REGIO ANALIS

ISTILAH- ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK GERAKAN

FLEKSI

SUPINASI

EKSTENSI

PRONASI

ABDUKSI

PROTRUSI

ADDUKSI

RETRUSI

ROTASI

OPPOSISI

SIRCUMDUKSI

REPOSISI

EVERSI

ELEVASI

INVERSI

DEPRESI

SEKIAN

DULU