Anda di halaman 1dari 44

MODUL PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

Disusun oleh:

Tim Dosen Farmakologi

LABORATORIUM FARMAKOLOGI
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR
SEMESTER AKHIR TAHUN AKADEMIK
2020/2021
Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

MODUL PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

Disusun oleh:

Tim Dosen Farmakologi

Dr. Wahyu Hendrarti, S.Si, M.Kes., Apt.


Besse Hardianti, S.Si, M.Pharm.Sc, Apt.
Maulita Indrisari, S.Si, M.Si, Apt.
Rahmad Aksa, S.Si, M.Si, Apt.
Fajriansyah, S.Si, M.Si, Apt.
Sitti Rahimah, S.Farm, M.Si, Apt.
Mirnawati Salampe, S.Si, M.Kes., Apt.
Akbar Awaluddin, S.Si, M.Si, Apt.
Suwahyuni Mus, S.Si, M.Kes, Apt.
Andi Anggriani, S.Si, M.Clin.Pharm., Apt.
Riswandy Wasir, S.Farm., M.PH., Apt.
Andi Zulkifli, S.Si, M.Kes.

LABORATORIUM FARMAKOLOGI
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR
SEMESTER AKHIR TAHUN AKADEMIK
2020/2021

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 2


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

PENGESAHAN

Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia telah disusun dan/atau


direvisi oleh tim untuk memenuhi kebutuhan praktikum Anatomi Fisiologi
Manusia

TIM PENYUSUN

Makassar, Februari 2021


Mengesahkan,
Koordinator Mata Kuliah Kepala Laboratorim Farmakologi

(St, Rahimah, S.Farm., M.Si., Apt) (Akbar Awaluddin, S.Si., M.Si., Apt)
NIDN. 0902058702 NIDN. 0927078804

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 3


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wa taala atas


kelimpahan rahmat dan hidayahNya sehingga modul yang berjudul Modul
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia ini dapat terselesaikan.
Modul ini dirancang sebagai pelengkap praktikum Anatomi Fisiologi
Manusia untuk memenuhi kelancaran pengajaran. Setiap modul
mencakup beberapa percobaan yang mengharuskan mahasiswa bisa
belajar lebih efektif dan terarah. Selain itu, penyusunan modul ini
bertujuan untuk melengkapi modul yang telah diterbitkan sebelumnya
yang disesuaikan dengan Satuan Acara Pengajaran.
Dan kami berharap bahwa modul ini dapat membantu dalam
proses belajar dan praktikum Anatomi Fisiologi Manusia.

Makassar, Februari 2021

Tim Penyusun,

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 4


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... 2


KATA PENGANTAR ................................................................................ 3
DAFTAR ISI ........................................................................................ 4
BAGIAN I ......................................................................................... 5
BAGIAN II ......................................................................................... 6
PERCOBAAN I PENGENALAN HEWAN COBA ..................................... 7
PERCOBAAN II SISTEM RANGKA ........................................................ 7
PERCOBAAN III SISTEM SARAF PUSAT ............................................ 15
PERCOBAAN IV SISTEM INDERA ...................................................... 19
PERCOBAAN V SISTEM KARDIOVASKULAR & URINARI ................. 26
PERCOBAAN VI SISTEM PENCERNAAN & PERNAPASAN ............... 34
PERCOBAAN VII SISTEM REPRODUKSI ............................................. 41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 44

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 5


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

BAGIAN I
IDENTITAS MATA KULIAH

NAMA MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

JUMLAH SKS : 3 (TIGA) SKS

SEMESTER : II/GENAP

NAMA DOSEN : St. Rahimah, S.Farm., M.Si., Apt

PENGAMPUH dr. SUJUD

Andi Zulkifli, S.Si, M.Kes

DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia


menyajikan materi mengenai jenis dan
posisi organ yang menyusun berbagai
sistem organ pada tubuh manusia misalnya
pada sistem rangka, sistem saraf, sistem
kardiovaskular dan sistem organ lainnya
beserta fungsi dari masing-masing organ.
Selain itu mahasiswa diberi pemahaman
bagaimana mekanisme fisiologis organ-
organ dalam menunjang kerja dari sistem
organ terkait.

SASARAN BELAJAR : Setelah mengikuti kuliah Anatomi Fisiologi


Manusia, mahasiswa diharapkan mampu
mengetahui organ-organ penyusun sistem
organ manusia dan memahami fungsi
fisiologisnya.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 6


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

BAGIAN II
PENDAHULUAN

II.1 DESKRIPSI UMUM PRAKTIKUM

Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia merupakan praktikum yang


berfungsi memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa
mengenai anatomi organ manusia beserta fungsi fisiologi organ dan
sistem organ terkait. Praktikum ini diharapkan mampu memberikan
dasar pengetahuan bagi mahasiswa farmasi untuk dapat mempelajari
mata kuliah bidang farmasi lain seperti patofisiologi dan farmakologi
toksikologi. Topik praktikum Anatomi Fisiologi Manusia meliputi
Anatomi Sistem Rangka, Sistem Saraf, Sistem Indera, Sistem
Pencernaan, Sistem Pernapasan, Sistem Kardiovaskular dan Urinari,
dan Sistem Reproduksi.

II.2 Organisasi Materi Praktikum

Topik-topik praktikum Anatomi Fisiologi Manusia adalah (1) Sistem


Rangka, (2) Sistem Saraf, (3) Sistem Indera, (4) Sistem Pencernaan
dan Sistem Pernapasan, (5) Sistem Kardiovaskular dan Urinari, dan
(6) Sistem Reproduksi. Namun sebelum memasuki tahap praktikum,
praktikum diwajibkan untuk mengikuti pengenalan hewan coba di
pertemuan pertama.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 7


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

PERCOBAAN I
SISTEM RANGKA
I. Teori Singkat
Sistem rangka merupakan rangkaian tulang yang berfungsi untuk
mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, membantu dalam
pergerakan dan tempat melekatnya beberapa otot. Secara umum
kerangka dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar :
1. Kerangka axial/kerangka sumbu terdiri atas tulang-tulang yang
menyusun kepala dan badan, meliputi tengkorak, tulang belakang,
tulang dada.
2. Kerangka appendikuler terdiri atas anggota gerak dan gelang
panggul.
Klasifikasi tulang
Tulang-tulang kerangka diklasifikasikan sesuai dengan bentuk dan
formasinya :
a. Tulang panjang atau tulang pipa, dijumpai pada anggota gerak.
Setiap tulang panjang terdiri dari bagian batang dan dua bagian
ujung. Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkannya untuk bergerak.
b. Tulang pendek, sebagian besar terdapat pada telapak tangan dan
telapak kaki. Terbuat dari jaringan tulang yang jarang karena
diperlukan sifat yang ringan dan kuat
c. Tulang pipih, terdiri dari dua lapisan jaringan tulang keras dengan di
tengahnya lapisan tulang seperti spons. Tulang ini dijumpai pada
tengkorak, tulang panggul dan skapula.
d. Tulang tak beraturan
e. Tulang sesamoid, yaitu tulang yang berkembangn dalam tendon
otot-otot dan dijumpai dekat sendi.
II. Alat
Torso rangka

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 8


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

III. Cara Kerja


1. Amati tulang penyusun tengkorak meliputi tempurung kepala dan
wajah dan catat hasil pengamatan.
2. Amati tulang penyusun anggota badan dan catat hasil pengamatan.
3. Amati tulang anggota gerak dan catat hasil pengamatan.

IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Lengkapilah setiap gambar dengan nama tulang penyusunnya


beserta nama latin.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 9


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

1. Lengkapilah setiap gambar dengan nama tulang penyusunnya


beserta nama latin.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 10


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Jelaskan penggolongan persendian secara fungsional dan tunjukkan


letaknya pada gambar di atas!

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 11


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Lengkapilah setiap gambar dengan nama tulang penyusunnya


beserta nama latin.

Lengkapilah setiap gambar dengan nama tulang penyusunnya


beserta nama latin.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 12


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 13


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Paraf Asisten

( )

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 14


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

PERCOBAAN II
SISTEM SARAF PUSAT
I. Teori Singkat :
Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf
perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang.
Otak terletak di dalam rongga kranium tengkorak, secara
anatomi dibagi menjadi 3 bagian :
- Otak besar, terdiri dari 2 hemisfer yaitu hemisfer kiri dan kanan.
Tiap hemisfer terdiri dari lobus-lobus.
- Otak kecil, berada di bawah otak besar, berperan dalam proses
koordinasi tubuh.
- Batang otak, menhubungkan otak dengan sumsum tulang
belakang. Terdiri dari dua bagian yaitu medulla oblongata dan
pons.
Sumsum tulang belakang, bermula pada medula oblongata dan
berakhir di lumbal. Pada sumsum tulang belakang terdapat dua
penebalan yaitu penebalan servikal dan lumbal yang merupakan
tempat keluarnya serabut-serabut saraf.
II. Alat :
Torso otak dan sumsum tulang belakang
III. Cara Kerja :
Amati torso kemudian catat organ dan bagian-bagian organ penyusun
sistem saraf pusat beserta fungsi fisiologisnya.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 15


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 16


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Lengkapilah gambar dengan nama bagian-bagian organ beserta


nama latin dan fungsinya.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 17


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Paraf Asisten

( )

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 18


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

PERCOBAAN III
SISTEM INDERA
I. Teori Singkat
Sistem indera atau panca indera adalah organ-organ yang dikhususkan
menerima jenis rangsangan tertentu. Organ-organ ini dipersarafi oleh
serabut saraf yang membawa impuls sensory dari organ ke bagian otak
untuk ditafsirkan. Terdapat 5 organ yang termasuk ke dalam sistem
indera yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Berdasarkan respon
yang diperantarai, maka organ indera dibagi dalam 3 kelompok yaitu :
- Kemoreseptor, indera yang merespon terhadap rangsangan zat
kimia. Organ indera yang termasuk dalam kelompok ini adalah
hidung (pembau) dan lidah (pengecap).
- Mekanoreseptor, indera yang merespon terhadap rangsangan gaya
berat, tekanan, dan tegangan suara. Organ indera yang termasuk
dalam kelompok ini adalah kulit (peraba) dan telinga (pendengaran)
- Fotoreseptor, indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya,
contoh organnya adalah mata (penglihatan).
II. Alat
Torso kulit, torso mata, gambar lidah, telinga dan hidung.
III. Cara Kerja
Amati torso kemudian catat organ dan bagian-bagian organ penyusun
sistem indera dan jelaskan fungsi fisiologisnya.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 19


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 20


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 21


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 22


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 23


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 24


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Paraf Asisten

( )

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 25


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

PERCOBAAN IV
SISTEM KARDIOVASKULAR DAN URINARI

A. SISTEM KARDIOVASKULAR
I. Teori Singkat
Sistem kardiovaskular adalah sistem organ yang berperan
dalam proses peredaran darah. Sistem ini terdiri dari jantung dan
pembuluh darah.
Jantung, terletak di dalam torax sebelah kiri, di antara paru-
paru. Organ ini berbentuk kerucut, terdiri dari otot khusus yang
berbeda dari otot rangka atau otot polos usus. Berat jantung
manusia semitar 300 gram. Jantung terbagi oleh sekat menjadi dua
belah yaitu kiri dan kanan, setiap belahan kemudian terbagi lagi
menjadi dua uang yaitu atrium (sebelah atas) dan ventrikel (sebelah
bawah).
Pembuluh darah dibagi menjadi dua jenis yaitu 1) arteri dan
arteriol; bertugas membawa darah keluar dari jantung ke jaringan,
2) Vena dan venula bertugas membawa darah dari jaringan ke
jantung.
II. Alat
Torso jantung, stetoskop, spigmomanometer.
III. Cara Kerja
1. Pengamatan anatomi
Amati torso organ jantung dan catat hasil pengamatan.
2. Pengukuran denyut jantung dan tekanan darah
- Tempatkan jari pada bagian tubuh tertentu di mana terdapat
arteri superfisial, misalnya pada pergelangan tangan.
- Hitung denyut jantung permenit dalam posisi berdiri, duduk dan
berbaring, setelah latihan ringan (lari di tempat 20 langkah) dan
setelah latihan berat (lari di tempat 50 langkah).

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 26


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

- Ukur tekanan darah pada setelah pengukuran denyut jantung


pada 5 keadaan yang berbeda seperti pada pengukuran denyut
jantung.

IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 27


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Tabel Pengukuran denyut jantung dan tekanan darah


Posisi Denyut jantung Tekanan darah
Berdiri
Duduk
Berbaring
Setelah latihan ringan
Setelah latihan berat

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 28


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Paraf Asisten

( )

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 29


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

B. SISTEM URINARI
I. Teori Singkat
Sistem urinari terdiri dari :
Ginjal, menyaring darah sehingga diperoleh sekret urine.
Ureter, menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kemih.
Kandung kemih, menampung urine
Uretra, menyalurkan urine dari kandung kemih untuk dikeluarkan dari
tubuh.
II. Alat
Torso ginjal
III. Cara Kerja
Amati torso organ ginjal dan catat hasil pengamatan.
IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 30


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 31


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 32


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Paraf Asisten

( )

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 33


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

PERCOBAAN V
SISTEM PENCERNAAN DAN SISTEM PERNAPASAN

A. SISTEM PENCERNAAN
I. Teori Singkat
Sistem pencernaan bertanggungjawab dalam penerimaan
makanan dan proses pencernaannya untuk proses metabolisme.
Saluran pencernaan (gastrointestinal tract) dimulai dari mulut
sampai ke anus. Selama proses pencernaan makanan akan
dihancurkan menjadi zat-zat yang sederhana sehingga dapat
diserap dan digunakan oleh sel tubuh. Proses ini dibantu oleh
enzim yang terkandung dalam cairan pencernaan.
II. Cara Kerja
Amati torso organ ginjal dan catat hasil pengamatan.
III. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 34


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 35


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Paraf Asisten

( )

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 36


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

B. SISTEM PERNAPASAN
I. Tujuan Percobaan
- Mahasiswa mampu mengetahui organ penyusun sistem
pernapasan manusia.
- Mahasiswa mampu menjelaskan proses pernapasan yang
terjadi di organ paru-paru.
II. Teori Singkat
Sistem pernapasan adalah sistem organ yang berperan
dalam proses bertukaran udara. Dengan bernapas, setiap sel
dalam tubuh menerima oksigen dan melepaskan karbondioksida.
Susunan organ dalam sistem pernapasan adalah rongga hidung,
faring, laring, trakea dan paru-paru.
III. Alat
Torso paru-paru/gambar organ pernapasan
IV. Cara Kerja
Amati torso organ paru dan catat hasil pengamatan.
V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 37


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 38


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 39


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Paraf Asisten

( )

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 40


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

PERCOBAAN VI
SISTEM REPRODUKSI

I. Teori Singkat
Sistem reproduksi adalah sistem organ yang dipergunakan untuk
berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda
antara jantan dan betina. Alat reproduksi pria terdiri dari sepasang
testis yang menghasilkan sperma, epidimis, skrotum (selaput yang
membungkus testis), vas deferens, dan penis (alat untuk memasukkan
sperma ke dalam alat reproduksi wanita). Alat reproduksi wanita terdiri
dari sepasang ovarium (sebagai penghasil sel telur), tuba palovi
(saluran telur), uterus (rahim) tempat janin, dan vagina.

II. Alat
Torso alat reproduksi atau gambar alat reproduksi.
III. Cara Kerja
Amati torso atau gambar organ reproduksi dan catat hasil pengamatan.
IV. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 41


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 42


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Paraf Asisten

( )

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 43


Modul Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

DAFTAR PUSTAKA

1. Anderson, P.D., (2008), Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, EGC,


Jakarta.
2. Pearce, E.C., (2006), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Waught, A., Grant, A., (2011), Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi in
Health and Illness Edisi 10, Salemba Medika, Jakarta.

Laboratorium Farmakologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Page 44

Anda mungkin juga menyukai