Anda di halaman 1dari 10

MODUL PRAKTIKUM

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN


(105N1113)

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas Praktikum :
Kelompok :

OLEH:
TIM DOSEN ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

LABORATORIUM BIOFARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
PENGESAHAN

Modul Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia ini telah direvisi oleh tim
untuk memenuhi kebutuhan praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia.

Tim Penyusun Modul Praktikum

Firzan Nainu, S.Si., M.Biomed., Ph.D., Apt.


Sukamto S. Mamada, S.Si., M.Sc., Apt.
Nur Inda Yanti. S.Si., M.Si.

Makassar, 19 Oktober 2018


Mengesahkan,
Ketua Tim Penyusun Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Modul Praktikum Pengembangan

Sukamto S. Mamada M.Sc., Apt Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt.


NIP. 19820610 200801 1 012 NIP. 19750925 200112 1 002

Anatomi Fisiologi Manusia (2)


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan
kemampuan kepada Tim Penyusun, sehingga Modul Praktikum Anatomi dan
Fisiologi Manusia ini dapat terselesaikan dengan baik.
Modul praktikum ini disusun untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan
praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia baik untuk dosen, asisten dosen
maupun praktikan. Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia adalah salah satu
praktikum yang ada di Fakultas Farmasi Unhas dan menjadi bagian tak
terpisahkan dari mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia. Dalam
penyelenggaraan mata kuliah tersebut, beberapa metode pembelajaran
diberlakukan, di antaranya kuliah dengan metode tatap muka dan praktikum di
laboratorium.
Setelah teori-teori diberikan dalam kegiatan perkuliahan di dalam kelas,
mahasiswa/i akan diajak mengaplikasikan langsung teori yang ada ke dalam
bentuk pengerjaan nyata dalam bentuk praktikum. Metode ini diharapkan dapat
memperkaya khasanah berpikir para mahasiswa/i dalam memahami kasus-
kasus yang terkait dengan topik anatomi dan fisiologi manusia.
Pada akhirnya, tak ada gading yang tak retak. Kami memohon masukan
dari berbagai pihak jika dalam modul ini terdapat kekeliruan. Kami juga
mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang
telah membantu penyelesaian modul praktikum ini.

Makassar, November 2018

Tim Penyusun

Anatomi Fisiologi Manusia (3)


Modul VI. Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin

A. Urgensi Percobaan
Sistem endokrin memainkan peranan dalam mengontrol keseimbangan
fungsi tubuh dengan menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh sel atau
jaringan. Dalam kondisi kekurangan dan kelebihan hormon dapat
menyebabkan fungsi homeostasis tubuh terganggu. Jika organ tertentu
mengalami kerusakan maka akan berdampak pada timbulnya berbagai
macam penyakit.
B. Deskripsi Singkat Percobaan
Percobaan ini menggunakan probandus hewan coba mencit. Hewan yang
digunakan berjumlah 3 per kelompok. Setelah diadaptasikan masing-
masing hewan akan diukur kadar glukosa darah awalnya setelah itu
diberikan perlakuan tertentu secara per oral kemudian diukur kadar
glukosa akhirnya.
C. Sasaran Pembelajaran
1. Praktikan mampu menjelaskan peran sistem endokrin di dalam tubuh
2. Praktikan mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem endokrin
3. Praktikan mampu menjelaskan fungsi hormon-hormon yang
dihasilkan
4. Praktikan mampu menjelaskan mekanisme terjadinya diabetes
melitus tipe 1 dan 2 dan faktor-faktor penyebabnya.
D. Alokasi Waktu Praktikum
180 menit per minggu per semester
E. Tempat Praktikum
Laboratorium Biofarmasi
F. Teori/Prinsip Dasar
Sistem endokrin berperan penting dalam mengontrol fungsi hormonal
didalam tubuh. Sistem endokrin terdiri atas 7 kalenjar utama berdasarkan
bentuk dan fungsinya.
1. Kelenjar hipofisis (anterior & posterior)
2. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar paratiroid
4. Kelenjar adrenal (korteks dan medulla)

Anatomi Fisiologi Manusia (4)


5. Kelenjar pankreas
6. Ovarium (wanita) dan testis (pria)
7. Plasenta
Secara umum, setiap kalenjar endokrin mampu
menghasilkan lebih dari satu hormon yang berperan dalam
homeostasis, seperti kalenjar adrenal meghasilkan hormon ADH
untuk mengatur reabsorbi natrium ditubulus ginjal dan adrenalin
mengatur filtrasi nutrien dan molekul diginjal.
Hormon memilki 2 jenis mekanisme menimbulkan efek
didalam tubuh yaitu hormon berikatan pada reseptor permukaan
membran sehingga mengktivasi proses-proses biokimia dan
enzimatis didalam tubuh serta hormon berikatan langsung dengan
reseptor pada nukleus DNA. Perbedaan mekanisme ini disebabkan
dari sifat dari hormon itu sendiri.
G. Peralatan
1. Gloves
2. Strip glukosa 3 pak
3. Glukometer
4. Spoit 1 mL
5. Kanula mencit
6. Vial 5 mL 10 buah
7. Aluminium foil
8. Gunting bedah 8 buah

H. Bahan
1. Glukosa 5%
2. Aqua Pro Injection
3. Spesimen darah mencit
4. Aloksan atau Streptosozin
5. Insuline syringe
6. Akuades

I. Prosedur Kerja
a. Penyiapan alat dan Bahan
Penyiapan alat dan bahan sebagaimana yang terlampir diatas.
b. Pembuatan Bahan/Reagen

Anatomi Fisiologi Manusia (5)


1) Pembuatan dosis aloksan 125 mg/kgBB
Aloksan dibuat segar sebelum praktikum dan dosis dihitung
berdasarkan luas permukaan tubuh. Timbang aloksan pada kondisi
gelap (lampu mati) sesuai kebutuhan kemudian dilarutkan dengan API
setelah itu masukkan dalam vial coklat lalu dibungkus dengan
aluminium foil hingga semua bagian tak terlihat.
2) Pembuatan larutan glukosa 5%
Glukosa ditimbang sesuai kebutuhan kemudian dilarutkan dengan
API lalu dimasukkan kedalam 8 vial secara terpisah lalu ditutup dengan
aluminium voil, cukup pada bagian kepala.
3) Penyiapan insuline syringe
c. Pembagian hewan
Setiap kelompok mendapatkan 3 mencit: Mencit I (kontrol positif),
mencit II (kelompok perlakuan glukosa), mencit III (kelompok perlakuan
insulin).
d. Pemberian obat
1) Pra perlakuan satu hari sebelum lab
a. Mencit dipuasakan 6 jam
b. Diukur glukosa darah 3 mencit secara rundom dengan glukometer
c. Hewan diberikan aloksan dengan dosis 125 mg/kg secara
intraperitoneal (ip) pada pagi hari kemudian diukur kembali glukosa
darah pada esok hari pada pagi hari.
2) Perlakuan
a. Diukur kadar glukosa darah pada mencit yang telah diberikan aloksan
pada pagi hari
b. Mencit diberikan glukosa 10% pada masing-masing kelompok
pemberian (kecuali yang diberikan aloksan). Setelah 15 menit diberi
insuline syringe
c. Mencit yang telah diberikan aloksan diberikan insuline syringe. Ukuran
kadar glukosa darah setelah 15 menit.
e. Referensi dan Bahan Bacaan
1) Sherwood Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta.
EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Anatomi Fisiologi Manusia (6)


2) Arhur C. Guyton dan John E. Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Jakarta. EGC Penerbit Buku Kedokteran.
3) Evelyn Pearce. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis.
Jakarta. Gramedia.
J. Tugas Pendahuluan
1. Gambarkan dan jelaskan anatomi fisiologi kalenjar endokrin
utama dan fungsi hormon yang dihasilkan.
2. Mekanisme kerja secara umum dari hormon endokrin dan jelaskan
masing-masing satu jenis obat yang bekerja pada reseptor
permukaan membran dan aktivasi di DNA.
3. Mekanisme terjadinya hiperglikemia, diabetes melitus tipe 1 dan 2
dan kadar normalnya serta sebutkan contoh obat yang dapat
merusak fungsi pangkreas
4. Sebutkan kalenjar yang dipengaruhi penyakit dibawah ini!

5. Menurut anda!!! Bagaimana prosedur praktikum sistem endokrin


dan apa itu irama sirkandian?
6. Carilah satu jurnal Internasional terindeks (bereputasi) tentang
sistem endokrin yang berkaitan dengan:
a. Anatomi fisiologi
b. Model hewan uji
c. Mekanisme penyakit
d. Obat/Farmakologi
e. Metode penelitian
f. Penemuan metode baru
g. Saling berkaitan
(Kode Jurnal (a, b, c dst)

Anatomi Fisiologi Manusia (7)


Syarat jurnal
a. Jurnal tidak boleh sama setiap praktikan
b. Jurnal bereputasi terindeks scopus, nature, elsevier, crossmark,
researchgate, international disease pada sampul penelitan atau
artikel penelitian.
c. Tahun publikasi atau accepted antara 2015-2018.
d. Jurnal dapat diakses pada website science direct, libgen, NCBI,
google schoolar, dan pubmed (web terakreditasi) atau lainnya.
Praktikan membuat simpulan abstrak
Jurnal yang didapatkan dibuat simpulan abstrak dari hasil membaca
bukan kopi paste dari abstrak jurnal yang diperoleh.
Susunan badan abstrak:
Title (Judul)
Abstract (Abstrak) :
Background (Latar Belakang) :
Objective (Tujuan) :
Method (Metode) :
Results (Hasil) :
Conclusion (Kesimpulan) :
Keywords (Kata kunci) :
Format abstrak
Ditulis menggunakan font Arial size 12, margin 4 3 3 3, kertas A4.
Judul ditulis dengan spasi 1,5 di cetak tebal dan rata tengah. Tulisan
kata “abstrak” dicetak tebal size 12 rata kiri, dan isi (Background-
Conclusion) ditulis spasi 1 size 12 justify.
Syarat abstrak
a. Ditulis dalam bahasa Indonesia-Inggris yang baku dengan
jumlah kata maksimal 300 kata (boleh <300).
b. Abstrak tidak kopas dari jurnal yang didapatkan dan format
tepat, rapi, dan jelas.

Anatomi Fisiologi Manusia (8)


c. Abstrak dibuat menggunakan bahasa sendiri (parafrase) dari
jurnal yang didapatkan
d. Abstrak tidak harus sempurna tapi tidak boleh plagiat dan
format betul.
Abstrak yang tidak akan diperiksa
a. Abstrak kopas dari jurnal itu sendiri tanpa dibuat dengan
bahasa sendiri
b. Format abstrak tidak sesuai maka langsung di black list
c. Jika penulisan format nama file dan folder salah sedikitpun
d. Indikasi plagiat
Pengumpulan abstrak dan file jurnal
a. Setiap orang akan mengumpulkan dua file. File abstrak dan
jurnal dipisah dalam folder yang berbeda namun memiliki nama
file yang sama setiap orang.
Format nama file: nama_kode jurnal_kelompok. (Kode jurnal
lihat diatas).
Contoh: Fidelsattu_1_3
Format nama folder: Jenis File_Praktikum_Golongan
Contoh: Abstrak_FAAL_Selasa (Folder 1) dan
Jurnal_FAAL_Selasa (Folder 2)
b. File jurnal dan abstrak dikumpul pada hari sabtu (golongan
senin) dan minggu (golongan selasa)
c. Abstrak dan file disatukan dalam satu flashdisk dan juga dikirim
via email ke ariansyahipm@gmail.com batas jam 3 sore.
Penghargaan
a. 15 finalis (praktikan dengan nilai tertinggi) untuk abstrak terbaik
akan mendapatkan nilai respon 100 (bebas respon), TP 100
dan keaktifan asistensi 100.
b. Praktikan yang mendapat urutan 1-3 nilai tertinggi akan
diusahkan mendapat sertifikat dari LAB yang ditanda tangani
oleh kepala lab dan dekan.
c. Pengumuman 15 abstrak terbaik akan diumumkan pukul 22.00
WITA pada hari minggu (golongan senin) dan senin (golongan
selasa).

Anatomi Fisiologi Manusia (9)


Keep Fighting and Good Luck!!!

Anatomi Fisiologi Manusia (10)

Anda mungkin juga menyukai