ANATOMI
Departemen Anatomi
PENYUSUN BUKU
dr R.M Tjahya Nurrobi M.Kes, SpOT (K) Hand
dr Elies Fitriani M.biomed (AAM)
dr Radietya Alvarabie
Penerbitan Buku ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta dan Harus ada izin oleh
Penerbit sebelum memperbanyak, menyimpan, atau menyebarkan isi buku ini dalam
bentuk elektronik, mekanik, fotokopi, dan rekaman ataupun bentuk lainnya
VISI, MISI, TUJUAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN
VISI :
Visi Fakultas Kedokteran Unhan Pada 2024 menjadi fakultas kedokteran yang memiliki SDM
dan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yang terstandarisasi internasional dengan
berbasis riset kesehatan pertahanan dan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan.
Visi Program Studi Pendidikan Dokter Pada 2024 menjadi Program Studi Pendidikan Dokter
berbasis kesehatan pertahanan dengan SDM yang bersertifikasi internasional dengan
melestarikan nilai kebangsaan.
MISI :
Bidang Pendidikan:
1. Mendidik dokter yang memiliki sikap dan etika mulia, disiplin, tangkas, adaptif,
kolaboratif, dan pembelajaran sepanjang hayat.
2. Mendidik dokter yang menguasai ilmu kedokteran umum.
3. Mendidik dokter yang menguasai ilmu kedokteran militer, baik matra darat, laut dan udara.
4. Mendidik dokter yang mampu mengatasi bahaya CBRNE (Chemical, Biologic, Radiologic,
Nuclear, and Explosive).
5. Mendidik dokter yang mampu menangani aspek kesehatan bencana alam dan non alam.
6. Mendidik dokter yang mampu menangani kasus trauma matra (darat, laut dan udara).
7. Mendidik dokter yang mampu menangani kasus Emerging Infectious Diseases.
8. Mendidik dokter yang mampu mengembangkan ilmu kedokteran secara multidisipliner
antar berbagai cabang keilmuan guna meningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara.
9. Mendidik dokter yang memahami manajemen fasilitas kesehatan militer.
10. Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan bagi tenaga pendidik yang berstandar
internasional.
11. Menyediakan fasilitas pembelajaran yang lengkap dan mengacu pada standar internasional.
` Berupaya memenuhi pengakuan internasional melalui lembaga sertifikasi internasional
Bidang Penelitian:
1. Mengembangkan penelitian/riset yang unggul dalam bidang kesehatan matra
dalam rangka penguatan pertahanan negara.
2. Menghasilkan publikasi bertaraf internasional dalam bidang kesehatan matra.
3. Menghasilkan paten/HAKI dalam bidang kesehatan matra.
4. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi dalam
negeri maupun luar negeri guna peningkatan dan pengembangan keilmuan
kedokteran untuk memperkuat pertahanan negara.
5. Menyediakan fasilitas riset yang lengkap dan mengacu pada standar internasional.
Tujuan
Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan di atas, ditetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai calon pimpinan sipil dan militer,
yang profesional dan memiliki nilai-nilai perjuangan dan kejuangan yang diperoleh
melalui program Pendidikan Dokter.
2. Menghasilkan lulusan yang selain menguasai ilmu kedokteran umum, juga
menguasai penanggulangan bencana alam dan non alam, termasuk ancaman
CBRNE (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear, and Explosives), intelijen
medik, kesehatan matra, Emerging-New Emerging-Re Emerging Infectious
Diseases, dan manajemen Fasilitas Kesehatan Militer.
3. Meningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara dengan memberikan kajian
dan analisis multidisiplin ilmu kedokteran.
4. Menghasilkan tata kelola pendidikan kedokteran yang kredibel, transparan,
akuntabel, adil dan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif.
5. Membangun jejaring kerja dengan berbagai instansi baik dalam maupun luar negeri
untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
LEMBAR PENGESAHAN
Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Buku Panduan Praktikum Anatomi ini dapat kami selesaikan
penyusunannya.
Mata kuliah anatomi merupakan mata kuliah pre klinikyang terintegrasi ke dalam modul-
modul pre klinik.
Materi praktikum dalam modul ini berkaitan dengan kurikulum spiral pendidikan
kedokteran dan diharapkan dapat melengkapi pembelajaran dalam modul-modul pre
klinik. Adapun sebaran praktikum anatomi terbagi ke dalam modul berikut :
1. Biomedik dasar
2. Neuroscience
3. Dermatomuskuloskeletal
4. Gatrointestinal
5. Ginjal dan Cairan
6. Cardiovaskular
7. Respirasi
8. Endokrin Metabolik
9. Reproduksi
10. Saraf
11. Indra
Besar harapan kami, semoga buku panduan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian,
khususnya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pre klinik.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep konsep dasar anatomi
2. Mahasiswa mampu menyebutkan istilah-istilah dasar dalam bidang anatomi
B. Definisi
Asal kata Anatomi dari bahasa Yunani “ana” yang bermakna habis atau ke atas dan
“tomos” yang bermakna memotong atau mengiris. Anatomi bermakna ilmu yang mempelajari
sruktur tubuh manusia dengan cara menguraikan tubuh menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil sampai ke bagian terkecil, dengan cara memotong atau mengiris tubuh kemudian
diangkat, dipelajari, dan diperiksa dengan menggunakan mukroskop.
Anatomi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Anatomi Macroscopis
2. Anatomi Microscopis
C. Posisi Anatomi
Posisi anatomi ditetapkan sebagai berikut:
a. Posisi badan berdiri tegak
b. Arah pandangan muka lurus ke depan
c. Posisi telapak tangan menghadap ke depan
d. Arah ibu jari tangan menjauhi garis tengah tubuh
e. Kedua kaki lurus ke depan dan sejajar
D. Bagian-bagian Tubuh
Tubuh manusia dibagi menjadi batang badan (dalam arti yang lebih luas “trunkus”)
dan anggota badan atas dan bawah. Batang badan dibagi menjadi kepala, leher, dan torso
(trunkus dalam arti yang lebih sempit). Torso terdiri atas thorax (dada), abdomen (perut),
pelvis (pinggang).
Gelang bahu menghubungkan anggota badan atas dengan batang badan sedangkan
gelang pelvis menghubungkan nggota badan bawah dengan batang badan. Gelang bahu
disusun oleh clavicula dan scapula, yang terletak pada batang badan dan bergerak padanya.
Gelang pelvis disusun oleh dua tulang panggul dan sacrum, membentuk bagian integral dari
batang badan.
E. Bidang-bidang Penting
Terdapat beberapa bidan imajiner yang mempunyai posisi tertentu terhadap tubuh.
Bidang imaginer tersebut antara lain:
a. Bidang median, merupakan bidang imaginer yang membagi tubuh secara simetris
menjadi separuh bagian kanan dan kiri
b. Bidang sagital atau bidang paramedian, merupakan bidang imaginer yang sejajar
dengan bidang median.
c. Bidang frontal, merupakan bidang imaginer yang tegak lurus dengan bidang median
dan membagi tubuh menjadi dua bagian, depan dan belakang.
d. Bidang coronal, merupakan bidang frontal di khususkan untuk area kepala.
e. Bidang horizontal atau bidang transversal merupakan bidang imaginer yang tegak
lurus terhadap bidang median, membagi tubuh menjadi atas dan bawah.
F. Garis-garis Antomis
Garis anatomis adalah suatu garis imaginer yang terletak pada tubuh pada posisi
tertentu, meliputi:
1. Linea mediana anterior, adalah garis garis imaginer yang merupakan garis potong
antara lain bidang median dengn permukaan depan tubuh.
2. Linea mediana posterior, adalah garis garis imaginer yang merupakan garis potong
atara bidang median dengan permukaan tulang belakang tubuh.
3. Linea stiryalis, adalah garis garis imaginer yang sesuai dengan teapi kanan/kiri sternum.
4. Linea medioclavicularis adalah garis garis imaginer yang sejajar linea mediana dan
melalui pertengahan clavicula.
5. Linea parsaternalis adalah garis garis imaginer yang sejajar dan berjarak sama
dengan linea medioclavicularis dan linea sternalis.
6. Linea axillaris anterior adalah garis garis imaginer yang sejajar dengan linea
mediana, yang sesuai dengan ulna lipatan ketiak depan.
7. Linea axillaris posterior adalah garis imaginer yang sejajar dengan linea mediana,
yang sesuai dengan lipatan ketiak belakang.
8. Linea axillaris mediana, garis di antara 6 dan 7.
G. Aksis atau Sumbu
Terdapat 3 aksis penting untuk mempelajari suatu gerakan terhadap sendi. Aksis
tersebut melalui pergerakan terhadap sendi.
1. Aksis longitudinal, merupakan aksis panjang tubuh yang sesuai dengan aksis panjang
tulang, berjalan vertical bila tubuh dalam posisi tegak.
2. Aksis transversal, merupakan aksis yang berjalan tegak lurus dengan aksis
longitudinal dan berjalan dari kiri ke kanan.
3. Aksis sagital, merupakan aksis yang berjalan dari permukaan belakang ke permukaan
depan tubuh dengan arah apanah sagital dan tegak lurus dengan kedua aksis lainnya.
H. Arah Gerakan
Gerakan anggota badan atau gerakan suatu persendian disebut berdasarkan arah atau
posisinya terhadap badan atau aksis sendi.
1. Fleksio : membengkokan
2. Ekstensio : meluruskan
3. Abduksio : menjauhi badan
4. Adduksio : mendekati badan
5. Rotasio : gerak meutar, kea rah luar (eksorotasi) dan ke arah dalam (endorotasi)
6. Sirkumduksio : gerak sirkuler atau gerakan sirkumferensial
7. Supinasio : gerakan rotasio pada lengan bawah dengan telapak tangan
mengarah ke depan / atas
8. Pronasio : gerakan rotasi pada lengan bawah dengan punggung tangan
mengarah ke depan / atas
9. Elevasio : gerakan mengangkat kea rah kepala
10. Protrusio
11. Retrusio
12. Inversio : mengangkat sisi medial kaki ke atas
13. Eversio : mengangkat sisi lateral kaki ke atas
I. ISTILAH-ISTILAH ANATOMI
Dalam anatomi untuk menentukan bagian dari suatu tubuh / alat tubuh, serta
menentukan arah atau letak alat tubuh tersebut digunakan istilah latin.
1. Istilah untuk menentukan letak alat yang satu dengan yang lainnya:
a. Cranial : lebih ke arah kepala
Superior : yang lebih tinggi, terdapat di arah atas
b. Candal : lebih ke arah ekor
Inferior : yang lebih bawah, terdapat di arah bawah
c. Sinister : sebelah
kiri (Ra/Rum)
d. Dexter : sebelah
kanan (Ra/Rum)
e. Dorsal : lebih ke arah belakang /punggung
Posterior :sebelah belakang
f. Ventral : lebih ke arah perut
Anterior : sebelah muka (depan)
g. Proximal : ke arah batang badan
h. Distal : ke arah menjauhi badan
I. COLUMNA VERTEBRALIS
Terdiri dari 33 vertebrae dengan perincian sbb:
1. 7 vertebrae cervicalis
2. 12 vertebrae thoracalis
3. 5 vertebrae lumbalis
4. 5 vertebrae sacralis
5. 4 vertebrae coccigius
Gambar 1.1. Vertebra Cervicalis
Identifikasi
II.1. Musculus Cinguli Extremitas superior
1. Otot-otot Ventral Bahu
– M. Pectoralis Major
– M. Pectoralis minor
– M. Subclavicus
– M.Subscapularis
2. Otot-otot Lateral Bahu:
– M. Deltoideus
– M.Supraspinatus
3. Otot-otot lateral dorsal bahu
• M. Infraspinatus
• M. Teres Major
• M. Teres Minor
• M. Latissimus
II.2. Musculus Brachii
1. Otot-otot Ventral lengan atas
• M. Biceps brachii
• M. Coracobrachialis
• M. Brachialis
2. Otot-otot Dorsal Lengan atas
• M. Triceps brachii
• M. Anconeus
II.3. Musculus Ante Brachii
1. Otot-otot ventral lengan bawah :
• M. Pronator teres
• M. Flexor carpi radialis
• M. Palmaris longus
• M. Flexor digitorum superficial
• M. flexor carpi ulnaris
2. Otot-otot lengan bawah bagian profunda :
• M. flexor digitorum profundus
• M. Flexor polis longus
• M. Pronator quadratus
3. Otot-otot dorsal lengan bawah :
• M. Extensor digitorum communis
• M. Extensor digiti minimi
• M. Extensor carpi ulnaris
Identifikasi
III. Struktur Khusus:
1. Plexus Brachialis 9. A. Ulnaris
2. Nervus Radialis 10. V. Mediana Cubiti
3. Nervus Ulnaris 11. Spasium Quadrangular
4. Nervus Medianus 12. Spasium Triangular
5. Nervus Axilaris 13. Rotator Cuff
6. Carpal Tunnel 14. Epicondilus Lateral et Medial
7. Cubital Tunnel 15. Procesus Coronoideus
8. A. Radialis 16. Procesus Coracoid
Gambar 3.15 Tampak Anterior Superficial dan Profundus Regio Dorsum Pedis
Identifikasi:
- SCALP Gambar
- Calvaria
- Duramatter
- Subdural
- Arachnoid matter
- Subarachnoidea
- Piamater
2. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi otak dan medulla spinalis
Identifikasi:
Gambar
- Lobus frontalis:
gyrus frontalis
superior, gyrus
frontalis medius,
gyrus frontalis
inferior
- Lobus parietalis:
Fissura parietalis
occipitalis, lobulus
parietalis superior,
lobulus parietalis
inferior, sulcus
interparietalis
- Lobus temporalis :
Gyrus temporalis
superior, sulcus
temporalis
superior, gyrus
temporalis medius,
sulcus temporalis
inferior, gyrus
temporalis
inferior, gyrus
angularis,
- Lobus occipitalis
- Cerebellum
- Batang otak:
mesencephalon,
pons, dan medulla
oblongata Medulla
spinalis:
- Intumescentia
cervicalis
(penebalan C3-T2)
- Intumescentia
lumbalis (penebalan
T10-L3)
- Duramater spinalis
- Cauda equina
Cisternae subarachnoidale
Pada beberapa tempat arachnoidea dan piamater terpisah jauh satu sama lain. Ruangan ini
yang berisi liquor cerebrospinalis disebut cisternae.
- Cisterna magna (cisterna - cisterna fissura lateralis (cisterna
cerebellomedullaris) fossa Sylvii) cisterna chiasmatis
- -
Cisterna pontis cisterna v. cerebri magna
-
cisterna interpeduncularis
2. Menngidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi otak
- A. cerebri media Gambar
- A. communicans posterior
- A.cerebri anterior
- A. auditiva interna
- A. cerebri posterior
Carilah dan pelajarilah arteri apa saja yang membentuk circulus willisi?
LOBUS PARIETALIS
- Fissura parietalis occipitalis,
- sulcus interparietalis
LOBUS TEMPORALIS
- Gyrus temporalis superior, - fossa cerebri lateralis
- sulcus temporalis - Sylvii, insula Reili, gyri
- superior, gyrus temporalis - breves insulae, gyri longi
- medius, sulcus temporalis - insulae, sulcus circularis
- inferior, gyrus temporalis - Reili Fissura transversa
- inferior, gyrus angularis, - tentorium cerebelli
- gyrus supramarginalis,
Cerebri media
- Septum Gambar
- pellusidum,
- columna
- fornicis,
- fimbriae
- hipocampi,
- gyrus cinguli,
- sulcus corporis
- callosi, sulcus
- cingulum,
- gyrus frontalis
- superior,
- lobulus
- paracentralis,
- lobules
- precuneus,
- lobules cuneus,
- fissura parieto-
occipitalis,
fissure cuneus
dan fissure
gyrus lingualis,
fissura calcarino,
uncus,
fissura
hipocampi,
gyrus
hipocampi,
fascia
dentata,
gyrus
fornicatus,
- gyrus linguli,
- fissura collateralis,
- gyrus fusiformis,
- sulcus parolfactorius
anterior (Broca),
- sulcus parolfactorius
posterior,
- gyrus subcallosus.
CEREBELLUM
- Fastiqum, - Lobulus centralis lingula
- Aquaductus cerebri Sylvii, - cerebelli, vellum medullare
- Ventriculus tertius, - anterius, monticulus,
- Apertura lateralis ventriculi - culmen, declive, falium
quarti (foramina Luschka), - vermis, lobuli
-
apertura medialis ventriculi - quadrangularis, fissura
B. KEPALA
1. Mengidentifikasi dan memaparkan pembagian anatomi regio kepala
Identifikasi:
- Regio frontalis Gambar
- Regio parietalis
- Regio temporalis
- Regio occipitalis
- Regio orbitalis
- Regio nasalis
- Regio infraorbitalis
- Regio zygomatica
- Regio oralis
- Regio buccalis
- Regio mentalis
- Regio
parotideomasseterica
2. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus pada regio Kepala
Identifikasi otot-otot berikut ini:
- m. Gambar
occipitofrontalis
- m.
temporoparietali
-s
m. auricularis
- anterior
m. auricularis
- superior
m. orbicularis
- oculi
m. depressor
- supercilli
m. corrugator
- supercilli
m. procerus
- m. nasalis
m. depressor
- septi nasi
m. orbicularis
- oris
m. buccinators
- m. levator labii
superioris
- m. depressor
labii inferioris
- m. mentalis
m. transversus
- menti
m. depressor
- anguli oris
m. risorius
- m. levator anguli
oris
- m. zygomaticus
mayor
- m. zygomaticus
minor
- m. levator labii
superioris
- alaeque nasi
a. Os frontale.
Terdiri dari squama frontalis, pars nasalis, partes orbitales. Identifikasi:
Tuber frontale,
Glabella,
b. Os parietale
Identifikasi dan pahami posisi serta batas-batasnya.
c. Os occipitale
Terdiri dari Pars basilaris, Pars lateralis, Pars squamosa. Identifikasi:
Protuberantia occipitalis externa, Protuberantia occipitalis interna,
Foramen occipitale magnum, Fossa occipitalis inferior (fossa
cereberalis)
d. Os temporale
Identifikasi dan pahami posisi serta batas-batasnya.
e. Os sphenoidale
Identifikasi:
Sella turcica,
Dorsum sellae,
Tuberculum sellae,
Sulcus chiasmatis,
Foramen opticum,
f. Os ethmoidale.
Identifikasi dan pahami posisi serta batas-batasnya. Os ethmoidalis terdiri dari
lamina cribosa, lamina perpendicularis, labyrinthus ethmoidalis.
Identifikasi:
Crista galli,
Lamina papyracea (nama lainnya?),
g. Os maxilla
Terdiri dari corpus maxilla, processus frontalis, processus zygomaticus, processus
alveolaris, processus palatinus. Identifikasi:
Sinus maxillaris,
Hiatus maxillaris,
Sulcus lacrimalis,
Tuber maxillare,
Sutura palatina mediana,
Palatum durum,
Apertura piriformis
Sulcus infraorbitalis,
Foramen infraorbitale,
Fossa canina,
h. Os mandibula
Pelajarilah struktur mandibular, terutama corpus mandibulae, ramus mandibulae.
Identifikasi:
Protuberantia mentalis,
Tuberculum mentale,
Angulus mandibulae,
Incisura mandibulae,
Processus condyloideus,
Foramen mentale,
Foramen mandibulare,
i. Os palatinum
Terdiri dari pars horizontalis, pars perpendicularis.
j. Os zygomaticum
Identifikasi serta pahami posisi dan batas-batasnya.
k. Os lacrimale
Pelajarilah letaknya dan batas-batasnya.
l. Os nasale
Pelajarilah letaknya dan batas-batasnya. Identifikasi: foramen nasale, sulcus
ethmoidalis.
m. Os vomer
Pelajarilah cara melekatnya pada os sphenoidale dan os ethmoidale.
n. Cavum pada cranium meliputi cavum cranii, cavum nasi, fossa orbita. Identifikasi
batas-batas cavum cranii yang telah dibuka dengan potongan transversal. Identifikasi
ossis yang menyusun basis cranii. Serta ossis yang menyusun calvaria. Carilah:
Fossa cranii anterior, Foramen spinosum,
Fossa cranii media, Foramen lacerum,
Fossa cranii posterior, Foramen occipitale magnum,
Fossa hypophyseos (nama lainnya?), Foramen jugulare,
Foramen opticum, Canalis hypoglossi,
Foramen rotundum, Foramen ovale,
C. LEHER (Colli)
Colli adalah struktur tubuh yang menopang kepala. Colli terdiri dari organ-organ penting.
Baik organ yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat (medulla spinalis),
maupun organ yang merupakan bagian dari sistem organ lain, seperti respirasi (larynx,
trachea), endokrin (thyroid, parathyroid), serta gastro- intestinal (oesophagus).
-
B. ANATOMI THORAX
THORAX
CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
1. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi thorax
2. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur pembentuk cavitas thorax
3. Mengidentifikasi dan memaparkan organ-organ intra cavitas thorax
b. Collum costae
c. Corpus costae
d. Facies articularis
costae
e. Crista colli costae
f. Tuberculum
costae
g. Cartilago costalis
h. Sulcus costae
i. Spatia
intercostalia
j. Angulus costae
k. Facies articularis
tuberculi costae
Sternum: Gambar
a. manubrium sterni
b. angulus sterni
c. corpus sterni
d. incisura costalis
e. processus
xiphoideus
Scapula
Clavicula
4. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus penyusun region
thorax
Gambar
a. m.pectoralis major
b. m.pectoralis minor
c. m.serratus anterior
d. m.intercostalis
posterior
e. m. trapezius,
f. m.alatissimus dorsi,
g. m.. rhomboideus major
h. m. rhomboideus minor,
i. m. levator scapulae,
SISTEM
PENCERNAAN
Saluran cerna dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Sebagian besar organ saluran
cerna berada di dalam rongga abdomen.
2. Cavum oris, pharynx dan oesophagus.
Cavum oris dibatasi oleh pipi (bucca), bibir (labia oris), palatum dan dasar mulut.
Atap cavum oris dibentuk oleh palatum durum (dibentuk oleh os. maxilla dan os.
palatinum) dan palatum molle dibentuk oleh beberapa otot.
Cari dan pelajarilah bagian-bagian organ berikut :
Cavum oris Gambar
1. Buccal
2. Labia oris
3. Palatum Durum
4. Palatum molle
5. Arcus palatopharyngeus
6. Uvula
7. Fossa tonsillaris
8. Tonsila palatine
9. Ginggivus
10. Dentis
11. Glandula Parotis
12. Lingua :
a. Frenulum linguae
b. Plica sublingualis
c. Papilla vallatae
13. Otot ekstrinsik
a. M. Genioglossus
b. M. Hyoglossus
c. M. Styloglossus
d. M. Palatoglossus
14. Otot intrinsik
a. Longitudinal
b. Transversal
c. Vertikal
Pharynx dan Oesophagus
Pharynx
1. Nasopharynx, oropharynx dan
laryngopharynx
2. m. constrictor pharyngis superior,
medius dan inferius
3. Epiglottis
Jelaskan mekanisme menelan!
Jawab :
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
1. n. gastrica anterior
2. n. gastrica posterior
Aliran limfe Pharynx dan Oesophagus
Pharynx :
Nodi Lymphoidei cervicales Oesophagus
:
Nodi Gastrici Sinistri
3. Otot-otot Mastikasi
1. m. masseter
origo……………………………..insersi…………………………………
2. m. temporalis
origo……………………………..insersi…………………………………
3. m. pterygoideus lateralis
origo……………………………..insersi…………………………………
4. m. pterygoideus medialis
origo……………………………..insersi…………………………………
4. Letak dan posisi organ abdomen berdasarkan proyeksi regio abdomen dan letaknya di
dalam peritoneal.
Lapisan dinding abdomen (dari kulit s/d peritoneum)
- Cutis
- Tela subcutanea (subkutis)
- M. obliquus externus abdominis
- M. obliquus internus abdominis
- M. transversus abdominis
- M. fascia transversalis
- Fascia extraperitonealis
- Peritoneum parietal
Peritoneum :
1. peritoneum visceral
adalah……………………………
2. peritoneum parietal
adalah……………………………
3. cavitas peritonealis
adalah……………………………
4. omentum majus
adalah……………………………
5. omentum minus
adalah……………………………
6. mesenterium
adalah……………………………
7. ligamentum falciformis
adalah……………………………
a. Gaster Gambar
Gaster eksternal :
1. Ostium Cardiacum
2. Ostium Pyloricum
3. Curvatura Major
4. Curvatura Minor
5. Incisura Angularis
6. Fundus Gastricus
7. Corpus Gastricum
8. Antrum Pyloricum
9. Canalis Pyloricum
10. Anthrum Pyloricum
11. Pylorus internal
12. Musculus Sphincter Pyloricus
13. Planum transpyloricum
14. Plicae Gastricae
15. Tunica Muscularis stratum
Circulare
16. Tunica Muscularis stratum
Longitudinale
17. Tunica Muscularis fibrae oblique
Vaskularisasi Gaster :
1. a. Coeliaca
2. a. Hepatica
3. a. Gastrica Dextra dan Sinistra
4. a. Gastrica Breves
5. a. Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
6. a. Gastroepiploica Dextra dan Sinistra
7. v. Gastrica Dextra dan Sinistra
8. v. Gastrica Breves
9. v. Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
Innervasi Gaster :
1. Truncus vagalis anterior
2. Truncus vagalis posterior
3. N. Vagus Sinistra
Aliran limfe Gaster
1. nodi Gastrici Dextra dan Sinistra
2. nodi Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
3. nodi Gastrici breves
b. Intestinum Tenue
1. Duodenum :
a. pars superior duodenum
b. pars descendens duodenum
c. pars horizontalis duodenum
d. papilla duodeni major (muara ductus…………….. dan ductus
………………..)
e. papilla duodeni minor
f. flexura duodenojejunalis
g. ligamentum Treitz/ligamentum suspensorium duodeni
h. plica circularis
c. Jejunum dan Ileum
2. Sebutkan karakteristik intestinum tenue!
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Sebutkan perbedaan Jejunum dan Ileum!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
1. Duodenum :
a. a. pancreaticoduodenalis superior dan inferior
b. a. gastroduodenalis
c. a. mesenterica superior
d. v. pancreaticoduodenalis superior dan inferior
e. v. mesenterica superior
2. Jejunum dan ileum
a. a. mesenterica superior
b. a. ileocolica
c. aa.jejunales
d. v. mesenterica superior
2. Appendix Vermiformis
a. Mesoappendix
b. Tuliskan variasi letak
appendix!
Jawab : …………………
c. Tentukan Titik McBurney
4. Colon Sigmoid
5. Rectum
Anus :
a. Canalis analis
b. Linea pectinea
c. m. levator ani
d. m. sphincter ani internus
e. m. sphincter ani externus
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi fungsi kelenjar kelenjar yang terlibat dalam proses
pencernaan.
a Hepar : Gambar
1. Lobus hepatis dextra (lobus
caudatus dan lobus quadratus)
2. Lobus hepatis sinistra
• Vena porta hepatica merupakan muara dari vena apa saja? Tunjukkan!
• Vena porta hepatica bermuara ke vena apa? Tunjukkan!
• Cari dan tunjukkan 3 cabang utama aorta abdominalis!
• Apa nama pembuluh darah lanjutan dari aorta abdominalis?
• Apa nama arteri yang memperdarahi vesica biliaris? Tunjukkan!
Kelenjar hipofisis atau glandula pituitaria terletak di sella tursica, suatu cekungan
dalam di os sphenoidalis, di dalam fossa cranii media. Berbentuk kecil dan oval, melekat
pada permukaan bawah otak melalui infundibulum. Glandula yang disebut master gland
ini menghasilkan hormon-hormon yang berperan penting dalam banyak hal. Kelenjar
hipofisis dibagi menjadi dua lobus, yaitu lobus anterior (adenohypophisis) dan lobus
posterior (neurohypophisis).
Lobus anterior dibagi menjadi pars anterior (pars distalis) dan pars intermedia.
Sebuah celah yang merupakan sisa kantong embrional memisahkan kedua bagian
tersebut. Sebuah tonjolan dari pars anterior, yaitu pars tuberalis, meluas ke atas sepanjang
permukaan anterior dan lateral tangkai hypophisis. Batas-batas glandula pituitari sebagai
berikut :
a. Superior: diaphragma sellae.
b. Inferior: corpus os sphenoidalis dengan sinus sphenoidalis.
c. Lateral: sinus cavernosus dan isinya.
d. Posterior: dorsum sellae, arteri basilaris, dan pons.
2. KELENJAR TIROID
Lokasi glandula thyroid berada di leher depan, di belakang otot-otot leher dan di
depan trachea. Memiliki dua buah lobus, kanan dan kiri, yang dihubungkan oleh isthmus.
Apex lobus menghadap ke atas sampai linea oblique cartilago thyroidea. Basis lobus
terletak di bawah setinggi cincin trachea keempat atau kelima. Sering terdapat lobus
pyramidalis yang menonjol ke atas dari isthmus. Pinggir posterior masing-masing lobus
berhubungan di posterior dengan glandula parathyroidea superior dan inferior, dan
anastomosis antara arteri thyroidea superior dan inferior.
Gambar 3 : Vaskularisasi kelenjar tiroid
Glandula thyroidea berasal dari penonjolan endodermal pada garis tengah dasar pharynx.
Penonjolan ini kemudian menjadi diverticulum yang dinamakan ductus thyroglossus.
Ductus ini memanjang dan ujung distalnya membentuk dua lobus. Dua lobus pada ujung
terminal ductus thyroglossus kemudian membesar dan membentuk glandula thyroidea
sebagai akibat proliferasi epithelium.
Hormon yang dihasilkan glandula tiroid yaitu thyroxine (T4), triiodothyronine (T3), dan
calcitonin.
3. KELENJAR PARATIROID
Glandula suprarenalis dextra berada di polus superior ren dexter, berbentuk seperti
pyramid, terletak di belakang lobus hepatis dexter dan membentang ke medial di belakang
vena cava inferior. Glandula suprarenalis sinistra berada di polus superior ren sinistra
sampai hilum renale, tepatnya di belakang pancreas, bursa omentalis, gaster, dan
diafragma, berbentuk bulan sabit dan meluas sepanjang margo medialis ren sinister.
Kedua glandula suprarenalis berwarna kekuningan pada polus superior. Ren merupakan
organ retroperitoneal yang dilapisi oleh fascia renalis dipisahkan dari ren oleh capsula
adiposa.
Setiap glandula mempunyai cortex yang berwarna kuning dan medulla yang
berwarna coklat tua. Cortex menghasilkan hormon-hormon:
a. Mineralocorticoid, berperan dalam keseimbangan elektrolit dan cairan.
b. Glucocorticoid, berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
c. Hormon seks, berperan dalam perkembangan prepubertas organ-organ seksual.
Medulla menyekresikan katekolamin epinefrin dan norepinefrin.
Vaskularisasi masing-masing glandula suprarenalis antara lain arteria phrenica
inferior, arteria renalis, dan aorta abdominalis. Sebuah vena keluar dari hilum masing-
masing glandula. Vena dari glandula suprarenalis dextra mengalirkan darah ke vena cava
inferior, sementara vena dari glandula sinistra mengalirkan darah ke vena renalis sinistra.
Cairan limfe akan dialirkan ke nodi limfatici aortici lateralis. Inervasi glandula
suprarenalis diperoleh dari serabut preganglionik simpatis dari nervus splanchnicus.
2. PANCREAS
Sistem urinarius merupakan sistem untuk mempertahankan homeostatis. Sistem ini terdiri
dari organ-organ yang memproduksi urine dan mengeluarkannya dari tubuh. Sistem urinarius
terdiri dari 2 ren yang memproduksi urin, 2 ureter yang membawa urine kedalam sebuah
kandung kemih (vesica urinaria) untuk menampung sementara dan uretra yang mengalirkan
urine keluar tubuh.
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ren
1. sinus renalis Gambar
2. pelvis renalis
3. calyx major
4. calyx minor
5. medulla renalis
6. cortex renalis
a. a. renalis Gambar
b. a. testicularis
c. a. ovarica
d. a. vesicalis superior
8. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ureter
Sistem reproduksi pria tersusun atas genitalia eksternal dan genitalia internal.
Genitalia eksternal terdiri dari penis dan skrotum, genitalia internal terdiri dari testis
dengan organ penunjang fungsinya yaitu epididimis, ductus deferen, kelenjar prostat dan
kelenjar bulbouretra (cowperi)
1. Identifikasi dan jelaskan struktur penis,uretra maskulina dan skrotum
Perhatikan dan carilah
Penis: Gambar
a. Radix penis
b. Bulbus penis
c. Corpus penis
d. Glans penis
e. Corpus spongiosa
f. Corpus cavernosa
Uretra
a. Pars prostatica
b. Pars membranacea
c. Pars spongiosa
Skrotum
a. Cavum scroti
b. Tunika dartos
5. Identifikasi dan jelaskan aliran limfe organa genitalia externa. Perhatikan dan
carilah
Penis: Gambar
a. Nodi limfatikus inguinalis
superficialis
b. Nodi limfatikus inguinalis profundus
c. Nodi limfatikus iliacus externus.
Skrotum
a. nodi superomedialis
6. Identifikasi dan jelaskan struktur Testis, Epididymis, Ductus deferens,
Funiculus spermaticus, Prostat, Glandula bulbourethralis Perhatikan dan
carilah
Testis: Gambar
a. Lobuli testis
b. Tubuli seminiferi
c. Rete testis
d. Ductuli efferentes Epididymis :
Caput Epididymis
Corpus Epididymis`
Cauda epididimis
Ductus Deferens
Funiculus spermaticus
Tuliskan isi funiculus sprematicus
Prostat:
1. Lobus dexter
2. Lobus sinister
3. Isthmus prostatae
4. Lobus medius
5. Basis
6. Apex
7. Facies inferolateral
8. Facies anterior
9. Facies posterior
Prostat :
Nodi iliaci interni
MODUL
SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI PELVIS DAN
SISTEM REPRODUKSI WANITA
A. ANATOMI PELVIS
Pelvis merupakan bagian tubuh yang terletak di bawah abdomen. Tulang pelvis
menghubungkan batang badan dan ekstremitas inferior. Tulang pelvis terdiri 2 buah os
coxae (dextra dan sinistra),1buah os sacrum, dan 1buah os coccygeus.
Os ilium
Crista iliaca
Spina iliaca anterior superior
Spina iliaca anterior inferior
Spina iliaca posterior superior
Spina iliaca posterior inferior
Os ischium
Tuber ischiadicum
Spina ischiadica
Incisura ischiadica major
Incisura ischiadica minor
Os pubis
Tuberculum pubicum
Iminentia iliopectinea
Pecten ossis pubis
Foramen obturatorium
4. M. transversus perinei
superficialis origo : insersi :
persyarafan :
fungsi :
Cabang-
cabangnya..........................................
Pelvis dibagi menjadi dua regio oleh bidang khayal yang ditarik dari promontorium sacrum ke
pinggir atas symphisis pubis, yaitu:
a. Pelvis palsu
Terletak di atas bidang, berfungsi untuk menyokong intestinum.
b. Pelvis sejati
Terletak di bawah bidang, berada di antara apertura pelvis superior (pintu atas panggul) dan
apetura pelvis inferior (pintu bawah panggul)
inlet =............................................. midlet
=............................................. outlet
=............................................. pelvic mayor
=............................................. pelvic minor
=.............................................
linea terminalis =.............................................
7. Identifikasi dan jelaskan diameter anteroposterior pintu atas panggul
Perhatikan dan carilah
a. konjugata vera, adalah..................... Gambar
b. konjugata obstetris, adalah.....................
c. konjugata diagonalis,
adalah.....................
8. Identifikasi dan jelaskan bidang hodge
Hodge membagi IV bidang Gambar
a. H I : sama dengan pintu atas panggul
b. H II : Sejajar H I, setinggi tepi bawah
symphysis pubis
c. H III : sejajar H I – II, setinggi spina
Ischiadica
d. H IV : sejajar dgn H I, II, III dan terletak
setinggi os coccygeus
Deskripsikan masing-masingnya
2. Identifikasi dan jelaskan struktur organ genitalia feminina externa Perhatikan
dan carilah
a. Mons pubis Gambar
b. Labium majus
c. Labium minus
d. Commisura anterior
e. Clitoris
f. Orificium urethra externum
g. Orificium vagina
h. Commisura posterior
Posterior vulva
a. n. perinealis
b. n. cutaneus femoris posterior.
c. nodi superomediales
c. a.vaginalis
10. Identifikasi dan jelaskan aliran limfe organa genitalia feminina interna.
Perhatikan
Pembuluh limfe mengikuti jalannya arteri dan bermuara ke nodi illiaci interni dan
paraaortic setinggi vertebra L1. Beberapa pembuluh limfe mengikuti lig. teres uteri di
dalam canalis inguinalis dan mengalirkan cairan limfe ke nodi inguinalis
superficialis.
DAFTAR PUSTAKA
Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Mahasiswa Kedokteran, Edisi 6. EGC. Jakarta.
Indonesia.
Putz R. and. Pabst, 2008. Atlas Human Anatomy Sobotta, Edisi 14. Elsevier urban & Fischer.
Munchen Jena.
MODUL SISTEM
KARDIOVASKULER
SISTEM KARDIOVASKULER
1. JANTUNG
Fascies Gambar
1. Facies
sternocostalis
(anterior)
2. Facies
diafragmatica
(inferior)
3. Basis cordis
(posterior)
4. Apex cordis
2. Mengidentifikasi pericardium dan dinding jantung
Pericardium: Gambar
a. Pericardium parietal
b. Pericardium viceral
d. Valvula Aorta
• Posisi :
antara
ventrikel kiri
dan aorta
• Letak : di
línea
parasternal
ICS II dextra
5. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi besar dari dan yang
keluar dari jantung
Cari dan pelajarilah :
Pembuluh darah besar Gambar
jantung
2. Aorta : Aorta
ascenden, arcus
aorta, dan aorta
descenden
a. Aorta ascenden
bercabang
menjadi:
• Arteri
Coronaria
dextra
• Arteri
Coronaria
sinistra
b. Arcus aorta
bercabang
menjadi:
• arteri
brachiocephali
ca
• arteri carotis
communis
sinistra
• arteri
subclavia
sinistra
c. aorta descenden
3. vena cava superior
4. vena cava inferior
5. vena pulmonalis
c. Epiglottis
d. Cornu majus ossis
hyoidei
e. Cartilago thyroidea
f. Cartilago
corniculata
g. Cartilago cricoidea
h. Cartilago
cuneiformis
i. Cartilago
arytenoidea
j. Lamina cartilaginis
thyroidea
Trachea
a. Trachea pars
cervicalis
b. Traachea pars
thoracica
Choroidea
Sclera
a. Auricula:
1. Helix
2. Antihelix
3. Scarpha
4. Fossa triangularis
lobules
5. Tragus
6. antitragus
7. concha auriculae