Anda di halaman 1dari 160

PANDUAN PRAKTIKUM

ANATOMI

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PERTAHANAN
2020
Departemen Anatomi FK UNHAN Tahun Ajaran 2020/2021

Buku Panduan Praktikum


Edisi Perdana

Departemen Anatomi

PENYUSUN BUKU
dr R.M Tjahya Nurrobi M.Kes, SpOT (K) Hand
dr Elies Fitriani M.biomed (AAM)
dr Radietya Alvarabie

Penerbitan Buku ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta dan Harus ada izin oleh
Penerbit sebelum memperbanyak, menyimpan, atau menyebarkan isi buku ini dalam
bentuk elektronik, mekanik, fotokopi, dan rekaman ataupun bentuk lainnya
VISI, MISI, TUJUAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN

VISI :
Visi Fakultas Kedokteran Unhan Pada 2024 menjadi fakultas kedokteran yang memiliki SDM
dan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yang terstandarisasi internasional dengan
berbasis riset kesehatan pertahanan dan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan.

Visi Program Studi Pendidikan Dokter Pada 2024 menjadi Program Studi Pendidikan Dokter
berbasis kesehatan pertahanan dengan SDM yang bersertifikasi internasional dengan
melestarikan nilai kebangsaan.

MISI :
Bidang Pendidikan:
1. Mendidik dokter yang memiliki sikap dan etika mulia, disiplin, tangkas, adaptif,
kolaboratif, dan pembelajaran sepanjang hayat.
2. Mendidik dokter yang menguasai ilmu kedokteran umum.
3. Mendidik dokter yang menguasai ilmu kedokteran militer, baik matra darat, laut dan udara.
4. Mendidik dokter yang mampu mengatasi bahaya CBRNE (Chemical, Biologic, Radiologic,
Nuclear, and Explosive).
5. Mendidik dokter yang mampu menangani aspek kesehatan bencana alam dan non alam.
6. Mendidik dokter yang mampu menangani kasus trauma matra (darat, laut dan udara).
7. Mendidik dokter yang mampu menangani kasus Emerging Infectious Diseases.
8. Mendidik dokter yang mampu mengembangkan ilmu kedokteran secara multidisipliner
antar berbagai cabang keilmuan guna meningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara.
9. Mendidik dokter yang memahami manajemen fasilitas kesehatan militer.
10. Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan bagi tenaga pendidik yang berstandar
internasional.
11. Menyediakan fasilitas pembelajaran yang lengkap dan mengacu pada standar internasional.
` Berupaya memenuhi pengakuan internasional melalui lembaga sertifikasi internasional
Bidang Penelitian:
1. Mengembangkan penelitian/riset yang unggul dalam bidang kesehatan matra
dalam rangka penguatan pertahanan negara.
2. Menghasilkan publikasi bertaraf internasional dalam bidang kesehatan matra.
3. Menghasilkan paten/HAKI dalam bidang kesehatan matra.
4. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi dalam
negeri maupun luar negeri guna peningkatan dan pengembangan keilmuan
kedokteran untuk memperkuat pertahanan negara.
5. Menyediakan fasilitas riset yang lengkap dan mengacu pada standar internasional.

Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat:


1. Memberikan konsultasi dan advokasi kepada masyarakat berbasis Pendidikan
Dokter dan bela negara.
2. Turut serta memberdayakan masyarakat dalam melaksanakan pertahanan dan bela
negara melalui peningkatan profesionalisme sumber daya manusia (dosen dan
tenaga kependidikan) yang berdaya saing di bidang kedokteran.

Tujuan
Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan di atas, ditetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai calon pimpinan sipil dan militer,
yang profesional dan memiliki nilai-nilai perjuangan dan kejuangan yang diperoleh
melalui program Pendidikan Dokter.
2. Menghasilkan lulusan yang selain menguasai ilmu kedokteran umum, juga
menguasai penanggulangan bencana alam dan non alam, termasuk ancaman
CBRNE (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear, and Explosives), intelijen
medik, kesehatan matra, Emerging-New Emerging-Re Emerging Infectious
Diseases, dan manajemen Fasilitas Kesehatan Militer.
3. Meningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara dengan memberikan kajian
dan analisis multidisiplin ilmu kedokteran.
4. Menghasilkan tata kelola pendidikan kedokteran yang kredibel, transparan,
akuntabel, adil dan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif.
5. Membangun jejaring kerja dengan berbagai instansi baik dalam maupun luar negeri
untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
LEMBAR PENGESAHAN

Pejabat yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : dr. Arie Zakaria, Sp.OT., Sp.KL, FICS
NRP : 9910/P
Jabatan : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran


Universitas Pertahanan, maka dengan ini kami menyatakan :

Judul Buku : Buku Panduan PraktikumAnatomi


Penyusun :
dr R.M Tjahya Nurrobi M.Kes, SpOT (K) Hand
dr Elies Fitriani M.biomed
dr Radietya Alvarabie

Unit kerja : Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan

Dapat digunakan sebagai Buku Panduan PraktikumAnatomi di Fakultas Kedokteran


Universitas Pertahanan.

Sentul, 26 Agustus 2020


Dekan,

dr. Arie Zakaria, Sp.OT., Sp.KL, FICS


KATA PENGANTAR

Salam Bela Negara,

Assalamu'alaikum Wr. Wb,

Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Buku Panduan Praktikum Anatomi ini dapat kami selesaikan
penyusunannya.

Mata kuliah anatomi merupakan mata kuliah pre klinikyang terintegrasi ke dalam modul-
modul pre klinik.
Materi praktikum dalam modul ini berkaitan dengan kurikulum spiral pendidikan
kedokteran dan diharapkan dapat melengkapi pembelajaran dalam modul-modul pre
klinik. Adapun sebaran praktikum anatomi terbagi ke dalam modul berikut :
1. Biomedik dasar
2. Neuroscience
3. Dermatomuskuloskeletal
4. Gatrointestinal
5. Ginjal dan Cairan
6. Cardiovaskular
7. Respirasi
8. Endokrin Metabolik
9. Reproduksi
10. Saraf
11. Indra

Besar harapan kami, semoga buku panduan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian,
khususnya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pre klinik.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sentul, Agustus 2020


Kepala Departemen Anatomi
PERATURAN PRAKTIKUM ANATOMI

1. Diharapkan hadir minimal 15 menit sebelum jadwal praktikum dimulai,


2. Apabila terlambat 15 menit, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan
untuk mengikuti praktikum dan dianggap absen dalam praktikum tersebut.
3. Ketidakhadiran kadet mahasiswa/i dalam praktikum harus dibuktikan dengan
surat sakit dokter dari fasilitas kesehatan TNI
4. Kadet mahasiswa/i yang tidak mengikuti praktikum (absen) lebih dari 20%
maka tidak diperkenankan mengikuti ujian praktikum modul.
5. Wajib memakai baju praktikum sesuai ketentuan Universitas Pertahanan dengan
papan nama didada kanan atas.
6. Menyimpan tas di tempat yang telah disediakan.
7. Tidak dibenarkan membawa makanan / minuman kedalam laboratorium anatomi.
8. Sebelum praktikum dimulai, akan dilaksanakan kuis. Nilai kuis akan diperhitungkan
dalam penilaian akhir modul.
9. Tidak diperkenankan membuat keributan selama praktikum.
10. Tidak diperkenankan mengoperasikan Anatomage Table tanpa seijin dosen praktikum
11. Menghormati setiap cadaver seperti halnya menghormati jenasah.
12. Tidak diperkenankan membuat foto dokumentasi cadaver di dalam ruang praktikum.
13. Tidak diperkenankan membawa benda / property apapun keluar dari ruang praktikum.
14. Ujian praktikum akan dilaksanakan pada akhir modul.
15. Penilaian kadet mahasiswa/i meliputi pengetahuan, skill, sikap dan perilaku.
16. Setiap pelanggaran akan ditindak dan diperhitungkan dalam nilai akhir modul.
MODUL
BIOMEDIK DASAR
PENGANTAR ANATOMI

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep konsep dasar anatomi
2. Mahasiswa mampu menyebutkan istilah-istilah dasar dalam bidang anatomi

B. Definisi
Asal kata Anatomi dari bahasa Yunani “ana” yang bermakna habis atau ke atas dan
“tomos” yang bermakna memotong atau mengiris. Anatomi bermakna ilmu yang mempelajari
sruktur tubuh manusia dengan cara menguraikan tubuh menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil sampai ke bagian terkecil, dengan cara memotong atau mengiris tubuh kemudian
diangkat, dipelajari, dan diperiksa dengan menggunakan mukroskop.
Anatomi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Anatomi Macroscopis
2. Anatomi Microscopis
C. Posisi Anatomi
Posisi anatomi ditetapkan sebagai berikut:
a. Posisi badan berdiri tegak
b. Arah pandangan muka lurus ke depan
c. Posisi telapak tangan menghadap ke depan
d. Arah ibu jari tangan menjauhi garis tengah tubuh
e. Kedua kaki lurus ke depan dan sejajar

Gambar 1. Posisi Anatomi (Sumber: Marrieb, 2001)

D. Bagian-bagian Tubuh
Tubuh manusia dibagi menjadi batang badan (dalam arti yang lebih luas “trunkus”)
dan anggota badan atas dan bawah. Batang badan dibagi menjadi kepala, leher, dan torso
(trunkus dalam arti yang lebih sempit). Torso terdiri atas thorax (dada), abdomen (perut),
pelvis (pinggang).
Gelang bahu menghubungkan anggota badan atas dengan batang badan sedangkan
gelang pelvis menghubungkan nggota badan bawah dengan batang badan. Gelang bahu
disusun oleh clavicula dan scapula, yang terletak pada batang badan dan bergerak padanya.
Gelang pelvis disusun oleh dua tulang panggul dan sacrum, membentuk bagian integral dari
batang badan.
E. Bidang-bidang Penting
Terdapat beberapa bidan imajiner yang mempunyai posisi tertentu terhadap tubuh.
Bidang imaginer tersebut antara lain:
a. Bidang median, merupakan bidang imaginer yang membagi tubuh secara simetris
menjadi separuh bagian kanan dan kiri
b. Bidang sagital atau bidang paramedian, merupakan bidang imaginer yang sejajar
dengan bidang median.
c. Bidang frontal, merupakan bidang imaginer yang tegak lurus dengan bidang median
dan membagi tubuh menjadi dua bagian, depan dan belakang.
d. Bidang coronal, merupakan bidang frontal di khususkan untuk area kepala.
e. Bidang horizontal atau bidang transversal merupakan bidang imaginer yang tegak
lurus terhadap bidang median, membagi tubuh menjadi atas dan bawah.
F. Garis-garis Antomis
Garis anatomis adalah suatu garis imaginer yang terletak pada tubuh pada posisi
tertentu, meliputi:
1. Linea mediana anterior, adalah garis garis imaginer yang merupakan garis potong
antara lain bidang median dengn permukaan depan tubuh.
2. Linea mediana posterior, adalah garis garis imaginer yang merupakan garis potong
atara bidang median dengan permukaan tulang belakang tubuh.
3. Linea stiryalis, adalah garis garis imaginer yang sesuai dengan teapi kanan/kiri sternum.
4. Linea medioclavicularis adalah garis garis imaginer yang sejajar linea mediana dan
melalui pertengahan clavicula.
5. Linea parsaternalis adalah garis garis imaginer yang sejajar dan berjarak sama
dengan linea medioclavicularis dan linea sternalis.
6. Linea axillaris anterior adalah garis garis imaginer yang sejajar dengan linea
mediana, yang sesuai dengan ulna lipatan ketiak depan.
7. Linea axillaris posterior adalah garis imaginer yang sejajar dengan linea mediana,
yang sesuai dengan lipatan ketiak belakang.
8. Linea axillaris mediana, garis di antara 6 dan 7.
G. Aksis atau Sumbu
Terdapat 3 aksis penting untuk mempelajari suatu gerakan terhadap sendi. Aksis
tersebut melalui pergerakan terhadap sendi.
1. Aksis longitudinal, merupakan aksis panjang tubuh yang sesuai dengan aksis panjang
tulang, berjalan vertical bila tubuh dalam posisi tegak.
2. Aksis transversal, merupakan aksis yang berjalan tegak lurus dengan aksis
longitudinal dan berjalan dari kiri ke kanan.
3. Aksis sagital, merupakan aksis yang berjalan dari permukaan belakang ke permukaan
depan tubuh dengan arah apanah sagital dan tegak lurus dengan kedua aksis lainnya.
H. Arah Gerakan
Gerakan anggota badan atau gerakan suatu persendian disebut berdasarkan arah atau
posisinya terhadap badan atau aksis sendi.
1. Fleksio : membengkokan
2. Ekstensio : meluruskan
3. Abduksio : menjauhi badan
4. Adduksio : mendekati badan
5. Rotasio : gerak meutar, kea rah luar (eksorotasi) dan ke arah dalam (endorotasi)
6. Sirkumduksio : gerak sirkuler atau gerakan sirkumferensial
7. Supinasio : gerakan rotasio pada lengan bawah dengan telapak tangan
mengarah ke depan / atas
8. Pronasio : gerakan rotasi pada lengan bawah dengan punggung tangan
mengarah ke depan / atas
9. Elevasio : gerakan mengangkat kea rah kepala
10. Protrusio
11. Retrusio
12. Inversio : mengangkat sisi medial kaki ke atas
13. Eversio : mengangkat sisi lateral kaki ke atas
I. ISTILAH-ISTILAH ANATOMI
Dalam anatomi untuk menentukan bagian dari suatu tubuh / alat tubuh, serta
menentukan arah atau letak alat tubuh tersebut digunakan istilah latin.
1. Istilah untuk menentukan letak alat yang satu dengan yang lainnya:
a. Cranial : lebih ke arah kepala
Superior : yang lebih tinggi, terdapat di arah atas
b. Candal : lebih ke arah ekor
Inferior : yang lebih bawah, terdapat di arah bawah
c. Sinister : sebelah
kiri (Ra/Rum)
d. Dexter : sebelah
kanan (Ra/Rum)
e. Dorsal : lebih ke arah belakang /punggung
Posterior :sebelah belakang
f. Ventral : lebih ke arah perut
Anterior : sebelah muka (depan)
g. Proximal : ke arah batang badan
h. Distal : ke arah menjauhi badan

Gambar 2. Arah Anatomi terhadap Tubuh (Sumber: Marrieb, 2001)

2. Istilah untuk menentukan bagian tulang yang meninggi/ menonjol


a. Tuber : suatu tonjolan yang besar membulat
b. Tuberculum : tuber yang kecil
c. Condylus : suatu bulatan pada ujung tulang dekat persendian yang
merupakan bagian dari persendian.
d. Epicondylus : suatu tonjolan di atas condylus
e. Spina : bangunan seperti duri (umumnya panjang)
f. Processus : tonjolan kecil yang meruncing
g. Crista : suatu rigi (tepi) yang meninggi
h. Linea : suatu rigi yang tidak meninggi
i. Labium : bibir
j. Eminentia : Suatu daerah yang meninggi
k. Cornu : bangunan seperti tanduk
l. Caput : suatu bulatan (kepala)
m. Capitulum : caput yang keci
3. Istilah untuk menentukan bagian tulang yang mendalam
a. Fovea : suatu cekungan seperti lembah
b. Foveola : fovea yang kecil
c. Impressio : Suatu cekungan yang disebabkan oleh tekanan/ desakan suatu alat
lain sewaktu pertumbuhan
d. Incisura : suatu tajih
e. Sulcus : suatu parit
f. Fossa : daerah seperti lembah yang luas
g. Fossula : fossa yang kecil

4. Istilah untuk menentukan lubang pada tulang


a. Aputura : pintu masuk ke dalam suatu rongga
b. Ostium : muara suatu saluran (rongga) ke dalam rongga lain
c. Foramen : lubang yang pada umumnya sebagai pintu masuk untuk muara keluar
d. Foramina : foramen yang kecil

5. Istilah untuk saluran-saluran


a. Canalis : kanal, saluran seperti pipa
b. Canaliculus : Canalis yang kecil
MODUL
DERMATO
MUSKULOSKELETAL
PRAKTIKUM ANATOMI DERMATOLOGY

Gambar 1.1. Penampang Kulit

Gambar 1.2. Penampang kuku


PRAKTIKUM ANATOMI MUSKULOSKELETAL

I. COLUMNA VERTEBRALIS
Terdiri dari 33 vertebrae dengan perincian sbb:
1. 7 vertebrae cervicalis
2. 12 vertebrae thoracalis
3. 5 vertebrae lumbalis
4. 5 vertebrae sacralis
5. 4 vertebrae coccigius
Gambar 1.1. Vertebra Cervicalis

Gambar 1.2. Columna Vertebralis

Gambar 1.3. Tampak Axial Vertebra Thoracalis dan Vertebra Lumbalis


Gambar 1.4. Tampak Lateral Vertebrae Lumbalis

Gambar 1.5. Tampak Anterior dan Posterior Ossa Sacrum

II. EXTREMITAS SUPERIOR


Identifikasi
II.1. Tulang Extremitas Superior
1. Tulang Gelang Bahu
- Os Clavicula
- Os Scapula
2. Sendi Bahu
3. Tulang Lengan Atas
- Os Humerus
4. Sendi Siku
5. Tulang Lengan Bawah
- Os Radius
- Os Ulna
6. Sendi Wrist
7. Tulang Tangan
- Os Karpalia
- Os Metacarpal
- Os Phalang Proximal
- Os Phalang Media
- Os Phalang Distal

Identifikasi
II.1. Musculus Cinguli Extremitas superior
1. Otot-otot Ventral Bahu
– M. Pectoralis Major
– M. Pectoralis minor
– M. Subclavicus
– M.Subscapularis
2. Otot-otot Lateral Bahu:
– M. Deltoideus
– M.Supraspinatus
3. Otot-otot lateral dorsal bahu
• M. Infraspinatus
• M. Teres Major
• M. Teres Minor
• M. Latissimus
II.2. Musculus Brachii
1. Otot-otot Ventral lengan atas
• M. Biceps brachii
• M. Coracobrachialis
• M. Brachialis
2. Otot-otot Dorsal Lengan atas
• M. Triceps brachii
• M. Anconeus
II.3. Musculus Ante Brachii
1. Otot-otot ventral lengan bawah :
• M. Pronator teres
• M. Flexor carpi radialis
• M. Palmaris longus
• M. Flexor digitorum superficial
• M. flexor carpi ulnaris
2. Otot-otot lengan bawah bagian profunda :
• M. flexor digitorum profundus
• M. Flexor polis longus
• M. Pronator quadratus
3. Otot-otot dorsal lengan bawah :
• M. Extensor digitorum communis
• M. Extensor digiti minimi
• M. Extensor carpi ulnaris

II.4. Musculus Manus


Otot-otot Thenar : Otot-otot Hypothenar :
- M. Abduktor pollicis Brevis - M. Palmaris brevis
- M. Opponens Pollicis - M. Abductor digiti minimi
- M. Flexor pollicis Brevis - M. Flexor digiti minimi brevis
- M. Adductor pollicis - M. opponens digiti minimi

Gambar 2.1. Os Clavicula


Gambar 2.2. Tampak Anterior dan Posterior Regio Glenohumeral

Gambar 2.3. Tampak Anterior dan Posterior Musculi Regio Glenohumeral

Gambar 2.4. Tampak Anterior dan Posterior Rotator Cuff


Gambar 2.5. Tampak Anterior Spasium Quadrangularis dan Triangularis

Gambar 2.6. Tampak Posterior Spasium Quadrangularis dan Triangularis


Gambar 2.7. Plexus Brachialis

Identifikasi
III. Struktur Khusus:
1. Plexus Brachialis 9. A. Ulnaris
2. Nervus Radialis 10. V. Mediana Cubiti
3. Nervus Ulnaris 11. Spasium Quadrangular
4. Nervus Medianus 12. Spasium Triangular
5. Nervus Axilaris 13. Rotator Cuff
6. Carpal Tunnel 14. Epicondilus Lateral et Medial
7. Cubital Tunnel 15. Procesus Coronoideus
8. A. Radialis 16. Procesus Coracoid

Gambar 2.8. Struktur sekitar Plexus Brachialis


Gambar 2.9. Tampak anterior superfisial dan profundus regio humerus

Gambar 2.10. Tampak Anterior dan Posterior Articulatio Cubiti


Gambar 2.11. Tampak Anterior Radioulna beserta Otot-otot Supinator

Gambar 2.11. Otot-otot Extensores dan Flexores Wrist dan Digit


Gambar 2.12. Wrist Joint, Ossa Carpalia, Metacarpalia dan Phalanges

Gambar 2.13. Os Metacarpal dan Os Phalanges


Gambar 2.14. Tampak Sagital Wrist Joint

Gambar 2.15. Tampak Volar dan Lateral Tendo Flexore


IV. EXTREMITAS INFERIOR
Identifikasi:
IV.1. Musculi Extremitas Inferior
IV.1.1. Musculus Cinguli Extremitas Inferior
1. Interna :
- M. iliacus
- M. Psoas Major
- M. Psoas Minor
2. Externa :
• M. Gluteus Maximus
• M. Gluteus Medius
• M. Gluteus minimus
• M. Piriformis
• M. Gamellus Superior
• M. Gamellus Inferior
• M. Obturator Inferior
• M. Quadratus Femoris
• M. Tensor Fascia Latae
IV1.2. Musculus Femoralis :
1. Otot-otot ventral Femoralis :
• M. Sartorius
• M. Rectus Femoris
• M. Vastus Lateralis
• M. Illio Psoas
• M.Vastus Medialis
• M. Vastus intermedius
2. Otot-otot dorsal Femoralis :
• M. Biceps Femoris
• M. Semitendinosus
• M. Semimembranosus
IV.1.3. Musculus Cruris :
1. Otot-otot ventral Cruris :
• M. Tibialis anterior
• M. Extensor Hallucis Longus
• M. Extensor digitorum Longus
• M. Peroneus Tertius

2. Otot-otot lateral Cruris:


• M. Peroneus Longus
• M. Peroneus brevis
3. Otot-otot dorsal Cruris :
• Superficial
• M. gastrocnemius
• M. Plantaris
• M. Soleus
4. Otot-otot Profundus Cruris
• M. Popliteus
• M. Flexor digitorum Longus
• M. Flexor Hallucis Longus
• M. Tibialis Posterior

Gambar 3.1. Hip Joint dan Ossa Pelvis


Gambar 3.2. Tampak Anterior dan Posterior Os Femur

Gambar 3.3. Tampak Anetrior dan Posterior Regio Femur


Gambar 3.4. Kedudukan Musculus Iliopsoas

Gambar 3.5. Plexus Lumbosacralis


Gambar 3.6. Perjalanan AVN Femoralis di Anterior Regio Femur

Gambar 3.7. Tampak Posterior Regio Femur


Gambar 3.8. Tampak Posterior Regio Gluteus

Gambar 3.9. Suplai Nutrisi Caput Femur


Gambar 3.10. Pes Anserinus di sisi Medial Tibia

Gambar 3.11. Anterior Cruciatum Ligamen


Gambar 3.12. Tampak Anterior Tibia Fibula

Gambar 3. 13. Tampak Posterior Regio Gastrocnemius

Gambar 3.14. Tampak Lateral Regio Cruris


Gambar 3.15. Tampak Anterior dan Lateral Regio Pedis

Gambar 3.15 Tampak Anterior Superficial dan Profundus Regio Dorsum Pedis

Gambar 3.16. Tampak Plantar Regio Pedis Superficial dan Profundus


Gambar 3.17. Regio Pedis

Gambar 3.17. Area inervasi Nervi Cutaneus

Gambar 3.18. Area Inervasi Dermatom dan Motorik


DAFTAR PUSTAKA

1. Netter (2006).Netter’s Atlas of Human Anatomy. 4th ed. Saunders. Philadelphia


2. Paulsen F (2010). Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Jilid 1. Ed. 23rd. EGC. Jakarta
3. Waugh, A (2014). Anatomy & Physiology in Health and Illness. 12th ed. Elsevier. Toronto.
MODUL
SARAF JIWA DAN
NEUROSCIENCE
ANATOMI SISTEM SARAF, KEPALA, DAN LEHER

CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM


1. Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Kepala
2. Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Leher
3. Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Sistem Saraf

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Kepala
1.1 Mengidentifikasi dan memaparkan pembagian Anatomi regional Kepala
1.2 Mengidentifikasi dan memaparkan musculus pada Kepala
1.3 Mengidentifikasi dan memaparkan ossis penyusun cranium
1.4 Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi cranium dan organ intracranium
1.5 Mengidentifikasi dan memaparkan innervasi cranium dan organ intracranium
2. Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Leher.
2.1 Mengidentifikasi dan memaparkan musculus penyusun regio colli
2.2 Mengidentifikasi dan memaparkan ossis penopang regio colli
2.3 Mengidentifikasi dan memaparkan struktur anatomi pada regio colli
3. Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Sistem Saraf
3.1 Mengidentifikasi dan memaparkan susunan Lapisan Pelindung SSP (scalp dan
meningen)
3.2 Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Otak (cerebrum dan cerebellum)
3.3 Mengidentifikasi dan memaparkan cisternae dan LCS (Liquid Cerebro-spinal)
3.4 Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Medulla spinalis.
3.5 Mengidentifikasi dan memaparkan Vaskularisasi otak

ALAT DAN BAHAN


1. Cadaver whole body
2. Sediaan otak dan spine (dengan bagian medulla spinalis yang terekspos)
3. Os cranium, termasuk os vertebrae
4. Manekin kepala dan otak
5. Manekin leher
A. SISTEM SARAF
1. Mengidentifikasi dan memaparkan susunan lapisan- lapisan pelindung SSP (scalp
dan meningen)

Identifikasi:
- SCALP Gambar
- Calvaria
- Duramatter
- Subdural
- Arachnoid matter
- Subarachnoidea
- Piamater
2. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi otak dan medulla spinalis

Identifikasi:
Gambar
- Lobus frontalis:
gyrus frontalis
superior, gyrus
frontalis medius,
gyrus frontalis
inferior
- Lobus parietalis:
Fissura parietalis
occipitalis, lobulus
parietalis superior,
lobulus parietalis
inferior, sulcus
interparietalis
- Lobus temporalis :
Gyrus temporalis
superior, sulcus
temporalis
superior, gyrus
temporalis medius,
sulcus temporalis
inferior, gyrus
temporalis
inferior, gyrus
angularis,
- Lobus occipitalis
- Cerebellum
- Batang otak:
mesencephalon,
pons, dan medulla
oblongata Medulla
spinalis:
- Intumescentia
cervicalis
(penebalan C3-T2)
- Intumescentia
lumbalis (penebalan
T10-L3)
- Duramater spinalis
- Cauda equina

Cisternae subarachnoidale
Pada beberapa tempat arachnoidea dan piamater terpisah jauh satu sama lain. Ruangan ini
yang berisi liquor cerebrospinalis disebut cisternae.
- Cisterna magna (cisterna - cisterna fissura lateralis (cisterna
cerebellomedullaris) fossa Sylvii) cisterna chiasmatis
- -
Cisterna pontis cisterna v. cerebri magna
-
cisterna interpeduncularis
2. Menngidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi otak
- A. cerebri media Gambar
- A. communicans posterior
- A.cerebri anterior
- A. auditiva interna
- A. cerebri posterior

Carilah dan pelajarilah arteri apa saja yang membentuk circulus willisi?

3. Menjelaskan dan mengidentifikasi bagian- bagian otak (cerebrum)

• Pelajari: Hemispherium cerebri, fissura longitudinalis, corpus callosum, rostrum corporis


callosi, genu corporis callosi, truncus corporis callosi, splenium corporis callosi.
• Carilah juga: Sulcus centralis Rolandi, sulcus precentralis, gyrus precentralis (area 4
Brodman), gyrus postcentralis (cortex sensoris, area 1,2,3 Brodman).
LOBUS FRONTALIS
- Gyrus frontalis

- Gyrus frontalis medius,

- Gyrus frontalis inferior dengan pars


opercularis, triangularis, dan
orbitalis,
- Sulcus frontalis superior,

- Sulcus frontalis inferior.

LOBUS PARIETALIS
- Fissura parietalis occipitalis,

- lobulus parietalis superior,

- lobulus parietalis inferior,

- sulcus interparietalis

LOBUS TEMPORALIS
- Gyrus temporalis superior, - fossa cerebri lateralis
- sulcus temporalis - Sylvii, insula Reili, gyri
- superior, gyrus temporalis - breves insulae, gyri longi
- medius, sulcus temporalis - insulae, sulcus circularis
- inferior, gyrus temporalis - Reili Fissura transversa
- inferior, gyrus angularis, - tentorium cerebelli
- gyrus supramarginalis,
Cerebri media
- Septum Gambar
- pellusidum,
- columna
- fornicis,
- fimbriae
- hipocampi,
- gyrus cinguli,
- sulcus corporis
- callosi, sulcus
- cingulum,
- gyrus frontalis
- superior,
- lobulus
- paracentralis,
- lobules
- precuneus,
- lobules cuneus,
- fissura parieto-
occipitalis,
fissure cuneus
dan fissure
gyrus lingualis,
fissura calcarino,
uncus,
fissura
hipocampi,
gyrus
hipocampi,
fascia
dentata,
gyrus
fornicatus,
- gyrus linguli,

- fissura collateralis,

- gyrus fusiformis,

- sulcus parolfactorius
anterior (Broca),
- sulcus parolfactorius
posterior,
- gyrus subcallosus.

CEREBELLUM
- Fastiqum, - Lobulus centralis lingula
- Aquaductus cerebri Sylvii, - cerebelli, vellum medullare
- Ventriculus tertius, - anterius, monticulus,
- Apertura lateralis ventriculi - culmen, declive, falium
quarti (foramina Luschka), - vermis, lobuli
-
apertura medialis ventriculi - quadrangularis, fissura

- quarti (foramen Magendi) - prima, lobulus semilunaris

- Vermis, - superior, sulcus horizontalis

- Hemispherium cerebelli, incisura - cerebelli, lobulus


cerebelli anterior et posterior. - semilunaris inferior,
- Vallencula - Tonsilla cerebelli, lobulus
- cerebelli, nodulus, - biventer
- uvula, vermis, tuber
- cerebelli,
BATANG OTAK.
• Terdiri dari: Mesencephalon, pons, dan medulla oblongata. Identifikasi:
- Decussatio - tuberculum acusticum,
- pyramidum, fossa - trigonum n. hypoglossi,
- rhomboidea, - ala cinerae, calamus
- eminentia medialis, - scriptorius, clava,
- colliculus facialis, - nucleus gracilis colli,
- fovea superior, area - tuberculum cunestum,
- acustica, nuclei - nucleus cuneatus
- vestibulares, nuclei - Burdach
cochlearis,

B. KEPALA
1. Mengidentifikasi dan memaparkan pembagian anatomi regio kepala
Identifikasi:
- Regio frontalis Gambar
- Regio parietalis
- Regio temporalis
- Regio occipitalis
- Regio orbitalis
- Regio nasalis
- Regio infraorbitalis
- Regio zygomatica
- Regio oralis
- Regio buccalis
- Regio mentalis
- Regio
parotideomasseterica
2. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus pada regio Kepala
Identifikasi otot-otot berikut ini:
- m. Gambar
occipitofrontalis
- m.
temporoparietali
-s
m. auricularis
- anterior
m. auricularis
- superior
m. orbicularis
- oculi
m. depressor
- supercilli
m. corrugator
- supercilli
m. procerus
- m. nasalis
m. depressor
- septi nasi
m. orbicularis
- oris
m. buccinators
- m. levator labii
superioris
- m. depressor
labii inferioris
- m. mentalis
m. transversus
- menti
m. depressor
- anguli oris
m. risorius
- m. levator anguli
oris
- m. zygomaticus
mayor
- m. zygomaticus
minor
- m. levator labii
superioris
- alaeque nasi

3. Mengidentifikasi dan memaparkan os penyusun cranium


Ossis penyusun cranium terdiri dari neurocranium dan splanchnocranium.
Identifikasi ossis penyusun neurocranium:
Os frontale Os temporale
Os parietale Os sphenoidale
Os occipital Os ethmoidale

Identifikasi ossis penyusun splanchnocranium:


Os maxillare, Os lacrimale,
Os mandibulare, Os nasale,
Os palatinum, Concha nasalis inferior,
Os zygomaticum, Os vomer
Cari dan kenalilah:
Sutura sagittalis
Sutura coronalis,
Sutura lambdoidea
Sutura squamosa

a. Os frontale.
Terdiri dari squama frontalis, pars nasalis, partes orbitales. Identifikasi:
Tuber frontale,
Glabella,

b. Os parietale
Identifikasi dan pahami posisi serta batas-batasnya.

c. Os occipitale
Terdiri dari Pars basilaris, Pars lateralis, Pars squamosa. Identifikasi:
Protuberantia occipitalis externa, Protuberantia occipitalis interna,
Foramen occipitale magnum, Fossa occipitalis inferior (fossa
cereberalis)

d. Os temporale
Identifikasi dan pahami posisi serta batas-batasnya.

e. Os sphenoidale
Identifikasi:
Sella turcica,
Dorsum sellae,
Tuberculum sellae,
Sulcus chiasmatis,
Foramen opticum,
f. Os ethmoidale.
Identifikasi dan pahami posisi serta batas-batasnya. Os ethmoidalis terdiri dari
lamina cribosa, lamina perpendicularis, labyrinthus ethmoidalis.
Identifikasi:
Crista galli,
Lamina papyracea (nama lainnya?),

g. Os maxilla
Terdiri dari corpus maxilla, processus frontalis, processus zygomaticus, processus
alveolaris, processus palatinus. Identifikasi:
Sinus maxillaris,
Hiatus maxillaris,
Sulcus lacrimalis,
Tuber maxillare,
Sutura palatina mediana,
Palatum durum,
Apertura piriformis
Sulcus infraorbitalis,
Foramen infraorbitale,
Fossa canina,
h. Os mandibula
Pelajarilah struktur mandibular, terutama corpus mandibulae, ramus mandibulae.
Identifikasi:
Protuberantia mentalis,
Tuberculum mentale,
Angulus mandibulae,
Incisura mandibulae,
Processus condyloideus,
Foramen mentale,
Foramen mandibulare,

i. Os palatinum
Terdiri dari pars horizontalis, pars perpendicularis.

j. Os zygomaticum
Identifikasi serta pahami posisi dan batas-batasnya.

k. Os lacrimale
Pelajarilah letaknya dan batas-batasnya.

l. Os nasale
Pelajarilah letaknya dan batas-batasnya. Identifikasi: foramen nasale, sulcus
ethmoidalis.

m. Os vomer
Pelajarilah cara melekatnya pada os sphenoidale dan os ethmoidale.
n. Cavum pada cranium meliputi cavum cranii, cavum nasi, fossa orbita. Identifikasi
batas-batas cavum cranii yang telah dibuka dengan potongan transversal. Identifikasi
ossis yang menyusun basis cranii. Serta ossis yang menyusun calvaria. Carilah:
Fossa cranii anterior, Foramen spinosum,
Fossa cranii media, Foramen lacerum,
Fossa cranii posterior, Foramen occipitale magnum,
Fossa hypophyseos (nama lainnya?), Foramen jugulare,
Foramen opticum, Canalis hypoglossi,
Foramen rotundum, Foramen ovale,

5. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi cranium


dan organ intracranium
Identifikasi:
- a. labial superior inferior - v. facialis
- a.maxillaris - a. labial superior inferior
- a. facialis - a.transversal facialis
- a. occipitalis - v.transversal facialis
- a. temporalis superficial - v.maxillaris

C. LEHER (Colli)
Colli adalah struktur tubuh yang menopang kepala. Colli terdiri dari organ-organ penting.
Baik organ yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat (medulla spinalis),
maupun organ yang merupakan bagian dari sistem organ lain, seperti respirasi (larynx,
trachea), endokrin (thyroid, parathyroid), serta gastro- intestinal (oesophagus).

1. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus penyusun regio colli


Musculus utama yakni M. sternocleidomastoideus yang membagi anatomi permukaan colli
menjadi trigonum colli anterior et posterior. Identifikasi dan pahami posisi serta
batas-batasnya.
Identifikasi:
- M. platysma - m. geniohyoideus
- m. sternocleidomastoideus - m. omohyoideus
- m. scalenus anterior et medius - m. sternohyoideus
- m. digastricus - m. sternothyroideus
- m. stylohyoideus - m. thyrohyoideus
- m. mylohyoideus

2. Mengidentifikasi dan memaparkan ossis penopang struktur colli.


Identifikasi os vertebrae cervicalis I-VII

3. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi pada regio colli.


Identifikasi:
- A. carotis externa - V. jugularis externa
- a. subclavia - v. jugularis interna
- a. carotis communis - v. subclavia

4. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur anatomi pada regio colli


Identifikasi:
-glandula thyroidea Gambar
trachea
-glandula
parathyroidea
-glandula
parotis
-pharynx
oesophagus
-Larynx

-
B. ANATOMI THORAX

THORAX
CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
1. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi thorax
2. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur pembentuk cavitas thorax
3. Mengidentifikasi dan memaparkan organ-organ intra cavitas thorax

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi thorax
1.1. Mengidentifikasi dan memaparkan kerangka penyusun (konfigurasi) regio thorax
1.2. Mengidentifikasi dan memaparkan liniea, orientasi, dan batas-batas regio thorax
2. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur pembentuk cavitas thorax
2.1. Mengidentifikasi dan memaparkan ossis penyusun cavitas thorax
2.2. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus penyusun cavitas thorax
3. Mengidentifikasi dan memaparkan organ-organ intra cavitas thorax
3.1 Mengidentifikasi dan memaparkan organ-organ cardio- vascular intra cavitas thorax
3.2 Mengidentifikasi dan memaparkan organ-organ respirasi intra cavitas thorax

ALAT DAN BAHAN


1. Cadaver whole body, dengan region thorax yang sudah terekspos
2. Manekin thorax
3. Os costae, os sternum, os vertebrae (pars thoracalis), os clavicula, os scapula
4. Atlas Anatomi
1. Mengidentifikasi dan memaparkan Kerangka penyusun (Konfigurasi)
Thorax
Kerangka Gambar
penyusun
(Konfigurasi)
Thorax: Anterior:
a. Clavicula
b. Fossa
supraclavicularis
c. Papilla mammae
d. Incissura
jugularis
e. Angulus sterni
(angulus
ludovici)
f. Arcus costae
g. Acromion
h. Processus
xiphoideus
Thorax Gambar
posterior:
Spina scapula

2. Mengidentifikasi dan memaparkan liniea, orientasi, dan batas-batas


regio thorax
Garis Orientasi: Gambar
a. Linea midsternalis
b. Linea parasternalis
c. Linea midclavicularis
d. Linea axillaris anterior
e. Linea axillaris media
f. Linea axillaris posterior
g. Linea scapularis
3. Mengidentifikasi dan memaparkan ossis penyusun regio thorax
a. Identifikasi costae. Jenis/ pembagianya, jumlahnya, hubunganya dengan corpus
vertebrae (pars thoracalis) dan dengan sternum
b.Identifikasi os clavicula dan os scapula
Costae: Gambar
a. Capitulum costae

b. Collum costae
c. Corpus costae
d. Facies articularis
costae
e. Crista colli costae
f. Tuberculum
costae
g. Cartilago costalis
h. Sulcus costae
i. Spatia
intercostalia
j. Angulus costae
k. Facies articularis
tuberculi costae
Sternum: Gambar
a. manubrium sterni
b. angulus sterni
c. corpus sterni
d. incisura costalis
e. processus
xiphoideus

Scapula
Clavicula
4. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus penyusun region
thorax
Gambar
a. m.pectoralis major
b. m.pectoralis minor
c. m.serratus anterior
d. m.intercostalis
posterior
e. m. trapezius,
f. m.alatissimus dorsi,
g. m.. rhomboideus major
h. m. rhomboideus minor,
i. m. levator scapulae,

.j. m. serratus posterior


k.
g m. serratus inferior
.

5. Mengidentifikasi dan memaparkan organ-organ intra cavitas


thoracis Perhatikan dan carilah:
a. Pulmo sinistra et Gambar
dextra
b. Cor
c. Oesofagus
d. Trachea
MODUL
SISTEM DIGESTIF
SISTEM PENCERNAAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM:


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi organisasi sistem pencernaan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi otot-otot mastikasi
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi letak dan posisi organ pada cavum
abdomen
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada sistem pencernaan
6. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi fungsi kelenjar-
kelenjar yang terlibat dalam proses pencernaan.
7. Mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek anatomi klinis pendarahan saluran pencernaan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS:


1. Menjelaskan dan mengidentifikasi organisasi sistem pencernaan.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
a. Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
b. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
c. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan cavum oris, pharynx dan oesophagus dengan
organ atau bangunan lain.
d. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
e. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
f. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe cavum oris, pharynx dan oesophagus.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi otot-otot mastikasi
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi letak dan posisi organ pada cavum
abdomen
4.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi canalis inguinalis
4.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi isi dan bagian dari canalis inguinalis
4.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi batas-batas canalis inguinalis
4.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi batas-batas trigonum Hasselbach
4.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi terjadinya hernia
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada sistem pencernaan
5.1 Gaster
5.1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi gaster.
5.1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi gaster
5.1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan gaster dengan organ atau bangunan
lain.
5.1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi gaster
5.1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi gaster.
5.1.6 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran gaster.
5.2 Intestinum tenue
5.2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi intestinum tenue.
5.2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi intestinum tenue
5.2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan intestinum tenue dengan organ atau
bangunan lain.
5.2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi intestinum tenue
5.2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi intestinum tenue
5.3 Intestinum crassum dan anus
5.3.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi intestinum crassum dan anus.
5.3.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi intestinum crassum dan anus
5.3.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan intestinum crassum dan anus dengan
organ atau bangunan lain.
5.3.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi intestinum crassum dan anus
5.3.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi intestinum tenue
6. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi fungsi kelenjar kelenjar yang terlibat
dalam proses pencernaan.
6.1 Kelenjar ludah
6.1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi kelenjar ludah.
6.1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi kelenjar ludah
6.1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan kelenjar ludah dengan organ atau
bangunan lain.
6.1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi kelenjar ludah
6.1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi kelenjar ludah
6.2 Pankreas
6.2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi pankreas.
6.2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi pankreas
6.2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan pankreas dengan organ atau
bangunan lain.
6.2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi pankreas
6.2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi pankreas
6.3 Hepar
6.3.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi hepar.
6.3.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi hepar
6.3.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan hepar dengan organ atau bangunan
lain.
6.3.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi hepar
6.3.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi hepar
6.4 Vesica felea
6.4.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi hepar.
6.4.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi hepar
6.4.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan hepar dengan organ atau bangunan
lain.
6.4.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi hepar
6.4.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi hepar
7. Mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek anatomi klinis pendarahan saluran pencernaan.

ALAT DAN BAHAN


1. Kadaver utuh
2. Preparat gaster, hepar, intestinum tenue dan intestinum crassum.
3. Manekin abdomen utuh, gaster, intestinum tenue, intestinum crassum hepar, bilier, pancreas
dan lien.
4. Atlas anatomi
5. Anatomage table
6. Plastinasi otot mastikasi
7. Manekin rongga mulut, esofagus, pharynx
MATERI
1. Organisasi sistem pencernaan:

SISTEM
PENCERNAAN

SALURAN PENCERNAAN KELENJAR PENCERNAAN

Mulut dan Pharynx, Intestinum Intestinum Kelenjar ludah Pancreas, Hepar


rongga esophagus tenue (usus Crassum dan vesica felea
mulut dan Gaster halus) (usus besar)

Gambar 1. Organ-organ sistem pencernaan.

Saluran cerna dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Sebagian besar organ saluran
cerna berada di dalam rongga abdomen.
2. Cavum oris, pharynx dan oesophagus.

Cavum oris dibatasi oleh pipi (bucca), bibir (labia oris), palatum dan dasar mulut.
Atap cavum oris dibentuk oleh palatum durum (dibentuk oleh os. maxilla dan os.
palatinum) dan palatum molle dibentuk oleh beberapa otot.
Cari dan pelajarilah bagian-bagian organ berikut :
Cavum oris Gambar
1. Buccal
2. Labia oris
3. Palatum Durum
4. Palatum molle
5. Arcus palatopharyngeus
6. Uvula
7. Fossa tonsillaris
8. Tonsila palatine
9. Ginggivus
10. Dentis
11. Glandula Parotis

12. Lingua :
a. Frenulum linguae
b. Plica sublingualis
c. Papilla vallatae
13. Otot ekstrinsik
a. M. Genioglossus
b. M. Hyoglossus
c. M. Styloglossus
d. M. Palatoglossus
14. Otot intrinsik
a. Longitudinal
b. Transversal
c. Vertikal
Pharynx dan Oesophagus
Pharynx
1. Nasopharynx, oropharynx dan
laryngopharynx
2. m. constrictor pharyngis superior,
medius dan inferius
3. Epiglottis
Jelaskan mekanisme menelan!
Jawab :
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………

Vaskularisasi Pharynx dan Oesophagus


Pharynx :
1. a. pharyngea ascendens
2. a. palatina ascendens
3. a. facialis
4. a. lingualis
5. a. maxillaris Oesophagus :
a. Gastrica Sinistra

Innervasi Pharynx dan Oesophagus


Pharynx :
1. n. accesorius
2. n. glossopharingeus Oesophagus

1. n. gastrica anterior
2. n. gastrica posterior
Aliran limfe Pharynx dan Oesophagus
Pharynx :
Nodi Lymphoidei cervicales Oesophagus
:
Nodi Gastrici Sinistri

3. Otot-otot Mastikasi
1. m. masseter
origo……………………………..insersi…………………………………
2. m. temporalis
origo……………………………..insersi…………………………………
3. m. pterygoideus lateralis
origo……………………………..insersi…………………………………
4. m. pterygoideus medialis
origo……………………………..insersi…………………………………
4. Letak dan posisi organ abdomen berdasarkan proyeksi regio abdomen dan letaknya di
dalam peritoneal.
Lapisan dinding abdomen (dari kulit s/d peritoneum)
- Cutis
- Tela subcutanea (subkutis)
- M. obliquus externus abdominis
- M. obliquus internus abdominis
- M. transversus abdominis
- M. fascia transversalis
- Fascia extraperitonealis
- Peritoneum parietal
Peritoneum :
1. peritoneum visceral
adalah……………………………
2. peritoneum parietal
adalah……………………………
3. cavitas peritonealis
adalah……………………………
4. omentum majus
adalah……………………………
5. omentum minus
adalah……………………………
6. mesenterium
adalah……………………………
7. ligamentum falciformis
adalah……………………………

Organ yang termasuk dalam


a. Intraperitoneal
……………………………………
……………………………………
b. retroperitoneal
……………………………………
……………………………………
a. Isi dan bagian dari canalis inguinalis Gambar
Jawab :
.........................................................
.........................................................

b. Batas-batas canalis inguinalis Jawab


:
........................................................
........................................................

c. Batas-batas trigonum Hasselbach


Jawab :
.........................................................
.........................................................

d. Lokasi terjadinya hernia Jawab :


.........................................................
.........................................................

5. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ sistem pencernaan

a. Gaster Gambar
Gaster eksternal :
1. Ostium Cardiacum
2. Ostium Pyloricum
3. Curvatura Major
4. Curvatura Minor
5. Incisura Angularis
6. Fundus Gastricus
7. Corpus Gastricum
8. Antrum Pyloricum
9. Canalis Pyloricum
10. Anthrum Pyloricum
11. Pylorus internal
12. Musculus Sphincter Pyloricus
13. Planum transpyloricum
14. Plicae Gastricae
15. Tunica Muscularis stratum
Circulare
16. Tunica Muscularis stratum
Longitudinale
17. Tunica Muscularis fibrae oblique
Vaskularisasi Gaster :
1. a. Coeliaca
2. a. Hepatica
3. a. Gastrica Dextra dan Sinistra
4. a. Gastrica Breves
5. a. Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
6. a. Gastroepiploica Dextra dan Sinistra
7. v. Gastrica Dextra dan Sinistra
8. v. Gastrica Breves
9. v. Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
Innervasi Gaster :
1. Truncus vagalis anterior
2. Truncus vagalis posterior
3. N. Vagus Sinistra
Aliran limfe Gaster
1. nodi Gastrici Dextra dan Sinistra
2. nodi Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
3. nodi Gastrici breves

b. Intestinum Tenue
1. Duodenum :
a. pars superior duodenum
b. pars descendens duodenum
c. pars horizontalis duodenum
d. papilla duodeni major (muara ductus…………….. dan ductus
………………..)
e. papilla duodeni minor
f. flexura duodenojejunalis
g. ligamentum Treitz/ligamentum suspensorium duodeni
h. plica circularis
c. Jejunum dan Ileum
2. Sebutkan karakteristik intestinum tenue!
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Sebutkan perbedaan Jejunum dan Ileum!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Vaskularisasi intestinum tenue

1. Duodenum :
a. a. pancreaticoduodenalis superior dan inferior
b. a. gastroduodenalis
c. a. mesenterica superior
d. v. pancreaticoduodenalis superior dan inferior
e. v. mesenterica superior
2. Jejunum dan ileum
a. a. mesenterica superior
b. a. ileocolica
c. aa.jejunales
d. v. mesenterica superior

Innervasi intestinum tenue


n. vagus (saraf simpatis dan parasimpatis)

Aliran limfe intestinum tenue


1. nodi pancreaticoduodenalis
2. nodi gastroduodenalis
3. nodi mesenterica superior
Intestinum crassum Gambar Titik McBurney
1. Caecum
a. Taenia coli
b. Valvula ileocaecalis

2. Appendix Vermiformis
a. Mesoappendix
b. Tuliskan variasi letak
appendix!
Jawab : …………………
c. Tentukan Titik McBurney

3. Colon Ascendens, Colon


Transversum dan Colon
Descendens
a. Flexura coli dextra dan
sinistra
b. Mesocolon transversum
c. Taenia libera
d. Haustra coli
e. Appendices epiploica

4. Colon Sigmoid
5. Rectum
Anus :
a. Canalis analis
b. Linea pectinea
c. m. levator ani
d. m. sphincter ani internus
e. m. sphincter ani externus

Vaskularisasi intestinum crassum dan anus


1. a. caecalis anterior dan posterior
2. a. appendicularis
3. a. colica media
4. a. colica sinistra
5. a. sigmoideae
6. a.rectalis superior
7. a. rectalis media
8. v.rectalis superior
Innervasi intestinum crassum dan anus
1. n. iliohypogastricus
2. n. vagus
3. n. rectalis inferior

Aliran limfe intestinum crassum dan anus


1. nodi lymphoidei
2. nodi mesenterici superiores

2. Menjelaskan dan mengidentifikasi fungsi kelenjar kelenjar yang terlibat dalam proses
pencernaan.

a Hepar : Gambar
1. Lobus hepatis dextra (lobus
caudatus dan lobus quadratus)
2. Lobus hepatis sinistra

3. Ductus hepaticus communis


4. Ligamentum Teres Hepatis
5. Ligamentum Coronarium
6. Ligamentum Triangulare Sinistrum
7. Ligamentum Triangulare Dextrum
8. Ligamentum Venosum
9. Ligamentum Falciforme
Bilier dan Pankreas Gambar
1. Vesica Biliaris/vesica Fellea
(collum, corpus, fundus)
2. Ductus Cysticus
3. Ductus Choledochus
4. Ampulla vater (ampulla
hepatopancreatica)
5. Sphincter Oddi (Musculus
sphincter ampullae)
6. Ductus Biliaris
7. Caput Pancreatis
8. Collum Pancreatis
9. Corpus Pancreatis
10. Cauda Pancreatis
11. Ductus Pancreaticus

Vaskularisasi Hepar, bilier dan pankreas


Hepar :
1. a. Hepatica Propria
2. v. Porta hepatica Bilier :
1. a. Cystica
2. v. Cystica Pankreas :
1. a. Lienalis
2. a. Pancreaticoduodenalis
3. v. Lienalis
4. v. Pancreaticoduodenalis

• Vena porta hepatica merupakan muara dari vena apa saja? Tunjukkan!
• Vena porta hepatica bermuara ke vena apa? Tunjukkan!
• Cari dan tunjukkan 3 cabang utama aorta abdominalis!
• Apa nama pembuluh darah lanjutan dari aorta abdominalis?
• Apa nama arteri yang memperdarahi vesica biliaris? Tunjukkan!

Innervasi Hepar, bilier dan pankreas


Saraf simpatis dan parasimpatis (n. vagus)

Aliran limfe Hepar, bilier dan pankreas Nodi


Coeliaci
Lien : Gambar
1. Margo superior
2. Margo inferior
Vaskularisasi lien
1. a.splenica
2. v.splenica
MODUL SISTEM
ENDOKRIN DAN
GANGGUAN
METABOLIK
KELENJAR ENDOKRIN

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar endokrin di tubuh
manusia.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi kelenjar endokrin
di tubuh manusia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi kelenjar endokrin di
tubuh manusia.

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar endokrin di tubuh
manusia.
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar hipofisis.
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar tiroid.
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar paratiroid.
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar adrenal/suprarenal.
1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi pancreas.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi kelenjar
endokrin di tubuh manusia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi kelenjar endokrin
di tubuh manusia.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi anatomi pencitraan (USG, MRI) organ-organ
endokrin

Alat dan Bahan :


1. Kadaver utuh
2. Preparat otak tampak hipofisis, tiroid dan paratiroid, pancreas, preparat ren tampak
kelenjar suprarenal
3. Manekin otak tampak hipofisis, tiroid dan paratiroid, pancreas, ren tampak kelenjar
suprarenal
4. Anatomage table
5. Plastinasi otak dan SSP
1. KELENJAR HIPOFISIS

Gambar 1 : kelenjar hipofisis

Kelenjar hipofisis atau glandula pituitaria terletak di sella tursica, suatu cekungan
dalam di os sphenoidalis, di dalam fossa cranii media. Berbentuk kecil dan oval, melekat
pada permukaan bawah otak melalui infundibulum. Glandula yang disebut master gland
ini menghasilkan hormon-hormon yang berperan penting dalam banyak hal. Kelenjar
hipofisis dibagi menjadi dua lobus, yaitu lobus anterior (adenohypophisis) dan lobus
posterior (neurohypophisis).
Lobus anterior dibagi menjadi pars anterior (pars distalis) dan pars intermedia.
Sebuah celah yang merupakan sisa kantong embrional memisahkan kedua bagian
tersebut. Sebuah tonjolan dari pars anterior, yaitu pars tuberalis, meluas ke atas sepanjang
permukaan anterior dan lateral tangkai hypophisis. Batas-batas glandula pituitari sebagai
berikut :
a. Superior: diaphragma sellae.
b. Inferior: corpus os sphenoidalis dengan sinus sphenoidalis.
c. Lateral: sinus cavernosus dan isinya.
d. Posterior: dorsum sellae, arteri basilaris, dan pons.
2. KELENJAR TIROID

Gambar 2 : Lokasi Kelenjar Tiroid

Lokasi glandula thyroid berada di leher depan, di belakang otot-otot leher dan di
depan trachea. Memiliki dua buah lobus, kanan dan kiri, yang dihubungkan oleh isthmus.
Apex lobus menghadap ke atas sampai linea oblique cartilago thyroidea. Basis lobus
terletak di bawah setinggi cincin trachea keempat atau kelima. Sering terdapat lobus
pyramidalis yang menonjol ke atas dari isthmus. Pinggir posterior masing-masing lobus
berhubungan di posterior dengan glandula parathyroidea superior dan inferior, dan
anastomosis antara arteri thyroidea superior dan inferior.
Gambar 3 : Vaskularisasi kelenjar tiroid

Arteri yang memperdarahi glandula thyroidea antara lain :


a. Arteri thyroidea superior, cabang dari arteri carotis externa, berjalan turun menuju ke
apex lobus bersama dengan nervus laryngeus externus.
b. Arteri thyroidea inferior, cabang dari truncus thyrocervicalis. Berjalan ke atas di
belakang glandula sampai setinggi cartilago cricoidea, lalu membelok ke medial dan
bawah untuk mencapai pinggir posterior glandula.
c. Arteri thyroidea ima (kadang-kadang), dapat merupakan cabang dari arteri
brachiocephalica atau arcus aorta. Berjalan ke atas di depan trachea, menuju isthmus.

Vena-vena dari glandula thyroidea antara lain:


a. Vena thyroidea superior, akan bermuara ke vena jugularis interna.
b. Vena thyroidea media, akan bermuara ke vena jugularis interna.
c. Vena thyroidea inferior, menampung darah dari isthmus dan basis lobus. Vena
thyroidea inferior dari kedua sisi akan bersatu pada saat berjalan turun di depan
trachea.
Vena-vena tersebut bermuara ke vena brachiocephalica sinistra di dalam rongga thorax.
Cairan limfe dari glandula thyroidea terutama mengalir ke lateral ke dalam nodi
lymphodei cervicales profundi. Beberapa pembuluh limfe berjalan turun ke nodi
lymphoidei paratracheales.

Glandula thyroidea berasal dari penonjolan endodermal pada garis tengah dasar pharynx.
Penonjolan ini kemudian menjadi diverticulum yang dinamakan ductus thyroglossus.
Ductus ini memanjang dan ujung distalnya membentuk dua lobus. Dua lobus pada ujung
terminal ductus thyroglossus kemudian membesar dan membentuk glandula thyroidea
sebagai akibat proliferasi epithelium.

Hormon yang dihasilkan glandula tiroid yaitu thyroxine (T4), triiodothyronine (T3), dan
calcitonin.

3. KELENJAR PARATIROID

Gambar 4 : Kelenjar paratiroid

Glandula parathyroidea berada di tepi posterior glandula thyroidea berjumlah dua


pasang, di dalam bungkus fascianya. Kedua glandula parathyroidea superior berada
setinggi pertengahan pinggir posterior glandula thyroidea. Kedua glandula parathyroidea
inferior berada dekat kutub inferior glandula thyroidea. Vaskularisasi berasal dari arteri
thyroidea superior dan inferior. Glandula parathyroidea memproduksi hormon parathyroid
(PTH) yang berperan dalam mengatur keseimbangan kalsium dalam tubuh.
4. KELENJAR SUPRARENAL/ADRENAL

Gambar 5 : Kelenjar paratiroid

Glandula suprarenalis dextra berada di polus superior ren dexter, berbentuk seperti
pyramid, terletak di belakang lobus hepatis dexter dan membentang ke medial di belakang
vena cava inferior. Glandula suprarenalis sinistra berada di polus superior ren sinistra
sampai hilum renale, tepatnya di belakang pancreas, bursa omentalis, gaster, dan
diafragma, berbentuk bulan sabit dan meluas sepanjang margo medialis ren sinister.
Kedua glandula suprarenalis berwarna kekuningan pada polus superior. Ren merupakan
organ retroperitoneal yang dilapisi oleh fascia renalis dipisahkan dari ren oleh capsula
adiposa.
Setiap glandula mempunyai cortex yang berwarna kuning dan medulla yang
berwarna coklat tua. Cortex menghasilkan hormon-hormon:
a. Mineralocorticoid, berperan dalam keseimbangan elektrolit dan cairan.
b. Glucocorticoid, berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
c. Hormon seks, berperan dalam perkembangan prepubertas organ-organ seksual.
Medulla menyekresikan katekolamin epinefrin dan norepinefrin.
Vaskularisasi masing-masing glandula suprarenalis antara lain arteria phrenica
inferior, arteria renalis, dan aorta abdominalis. Sebuah vena keluar dari hilum masing-
masing glandula. Vena dari glandula suprarenalis dextra mengalirkan darah ke vena cava
inferior, sementara vena dari glandula sinistra mengalirkan darah ke vena renalis sinistra.
Cairan limfe akan dialirkan ke nodi limfatici aortici lateralis. Inervasi glandula
suprarenalis diperoleh dari serabut preganglionik simpatis dari nervus splanchnicus.
2. PANCREAS

Gambar 6 : Kelenjar pankreas

Pancreas merupakan kelenjar endokrin yang memproduksi hormon insulin dan


glucagon. Kedua hormon tersebut dihasilkan di pulau Langerhans pancreas, yang berfungsi
dalam metabolism karbohidrat. Pancreas adalah organ retroperitoneal yang berada di regio
epigastrica dan hypochondriaca sinistra abdomen, di belakang gaster dan duodenum
sampai ke lien. Bagian dari pankreas yaitu caput, collum, corpus, dan cauda. Caput
pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung duodenum.
Sebagian caput meluas ke kiri di belakang arteri dan vena mesenterica superior, disebut
processus uncinatus. Collum pancreatic adalah bagian pancreas yang mengecil,
menghubungkan caput dengan corpus. Collum terletak di depan pangkal vena porta hepatis
dan tempat dipercabangkannya arteri mesenterica superior oleh aorta. Corpus pancreatic
berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Cauda pancreatis berjalan ke kiri atas
depan menuju ligamentum lienorenale dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale.
Vaskularisasi pancreas oleh arteri lienalis serta arteri pancreaticoduodenalis
superior dan inferior. Vena yang sesuai dengan arterinya akan mengalirkan darah ke vena
porta hepatis. Cairan limfe akan dibawa menuju nodi lymphoidei coeliaci dan mesenterici
superiors. Innervasi pancreas berasal dari serabut-serabut saraf simpatis dan parasimpatis
dari nervus vagus.
MODUL
SISTEM GINJAL DAN
GENITOURIN
SISTEM URINARIUS

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM:


Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi organ traktus urinarius

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS:


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi ren.
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi ren.
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ren.
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan ren dengan organ atau bangunan lain.
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi ren.
1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ren.
1.6 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe ren.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi ureter.
2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi ureter.
2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ureter.
2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi ureter.
2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ureter.
2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe ureter.
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi vesica urinaria.
3.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi vesica urinaria.
3.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi vesica urinaria.
3.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi vesica urinaria.
3.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi vesica urinaria.
3.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe vesica urinaria.
4. Menjelaskan dan mengidentifikasi urethra.
4.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi urethra.

ALAT DAN BAHAN:


1. Kadaver
2. Preparat dan manekin ren,ureter,vesica urinaria,uretra
3. Anatomage table
4. Plastinasi

Sistem urinarius merupakan sistem untuk mempertahankan homeostatis. Sistem ini terdiri
dari organ-organ yang memproduksi urine dan mengeluarkannya dari tubuh. Sistem urinarius
terdiri dari 2 ren yang memproduksi urin, 2 ureter yang membawa urine kedalam sebuah
kandung kemih (vesica urinaria) untuk menampung sementara dan uretra yang mengalirkan
urine keluar tubuh.
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ren
1. sinus renalis Gambar
2. pelvis renalis
3. calyx major
4. calyx minor
5. medulla renalis
6. cortex renalis

Bedakan ren sinistra et dextra :


…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………

2. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan ren dengan organ


atau bangunan lain
Ren dextra : Gambar
a. anterior: glandula suprarenalis
dextra, hepar, pars descendens
duodenum, dan flexura coli dextra.
b. posterior: diaphragma, recessus
costodiaphragmaticus, costa XII, m.
psoas major, m. quadratus
lumborum, m. transversus
abdominis.
Ren sistra:
a. anterior: glandula suprarenalis
sinistra, lien, gaster, pancreas,
flexura coli sinistra dan
lengkunglengkung jejunum.
b. posterior: diaphragma, recessus
costodiaphragmaticus, costa XI dan
XII, m. psoas major, m. quadratus
lumborum, m. transversus
abdominis.
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi ren
a. a. renalis Gambar
b. a.segmentales
c. a.lobares
d. a. interlobares
e. a. interlobulares
f. v. renalis dextra
g. v. Renalis sinistra

4. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ren


a. plexus aorticorealis Gambar
b. plexus renalis
c. n. splanchnicus

5. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe ren

a. nodi Aortici lateralis Gambar

6. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ureter


a. Ureter pars abdominalis Gambar
b. Ureter pars pelvina

7. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi ureter

a. a. renalis Gambar
b. a. testicularis
c. a. ovarica
d. a. vesicalis superior
8. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ureter

a. plexus renalis Gambar


b. plexus hypogastricus

9. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe ureter


a. vasa lymphatica renalis Gambar
b. nodi limfatikus aortikus.
c. nodi limfatikus iliacus communis.
d. vasa lymphatica vesica urinaria
e. nodi limfatikus iliacus internus.

10. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi vesica


urinaria
a. Fundus vesicae Gambar
b. Facies superior
c. Facies inferior
d. Margo lateralis
e. Margo posterior
f. Margo inferolateral
g. Margo anterior
h. Apex/vertex
i. Angulus posterosuperior
j. Cervix vesicae/collum

11. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi vesica urinaria


Perhatikan dan carilah

a. A.illiaca interna Gambar


b. A.vesicalis superior
c. A.vesicalis inferior
d. A.vaginalis
e. A.deferentialis
f. plexus venosus vesicalis
g. plexus venosus prostaticus
h. v. illiaca interna.
12. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi vesica urinaria.
Perhatikan dan carilah
a. plexus prostaticus Gambar
b. plexus vesicalis

13. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe vesica urinaria.

a. nodi limfatikus iliaca externi Gambar


b. nodi limfatikus iliaca interni
c. nodi limfatikus sacrales
GENITALIA MASKULINA

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM


Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia maskulina

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia maskulina externa.
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi organ genitalis externa.
a. Penis
b. Urethra maskulina
c. Scrotum
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalis externa.
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia externa.
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia externa.
1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia externa.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia maskulina interna.
2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi organ genitalia interna.
a. Testis
b. Epididymis
c. Ductus deferens
d. Funiculus spermaticus
e. Prostat
f. Glandula bulbourethralis
2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalis externa.
2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia interna.
2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia interna.
2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia interna.

ALAT DAN BAHAN:


1. Kadaver
2. Preparat dan manekin penis,skrotum,prostat
3. Anatomage table
4. Plastinasi

Sistem reproduksi pria tersusun atas genitalia eksternal dan genitalia internal.
Genitalia eksternal terdiri dari penis dan skrotum, genitalia internal terdiri dari testis
dengan organ penunjang fungsinya yaitu epididimis, ductus deferen, kelenjar prostat dan
kelenjar bulbouretra (cowperi)
1. Identifikasi dan jelaskan struktur penis,uretra maskulina dan skrotum
Perhatikan dan carilah
Penis: Gambar
a. Radix penis
b. Bulbus penis
c. Corpus penis
d. Glans penis
e. Corpus spongiosa
f. Corpus cavernosa
Uretra
a. Pars prostatica
b. Pars membranacea
c. Pars spongiosa
Skrotum
a. Cavum scroti
b. Tunika dartos

3. Identifikasi dan jelaskan innervasi organ genitalia externa.


Perhatikan dan carilah
Penis Gambar
a. n. pudendus
b. R. profundus
c. N. Cavernosus
d. n. Ilioinguinalis
e. n. Perinea
Skrotum
a. n.ilioinguinalis
b. n.perinealis
c. n.cutaneus femoris posterior
4. Identifikasi dan jelaskan vaskularisasi organa genitalia externa Perhatikan dan
carilah
penis Gambar
a. a. profunda penis
b. a. dorsalis penis
c. a. bulbaris
d. a. pudenda externa
superficialis
e. a. helicinae
f. v. dorsali penis subcutanea
g. Vv. Cavernosae
Skrotum
a. a.pudenda externa
b. a. pudenda interna
c. v.pudenda externa

5. Identifikasi dan jelaskan aliran limfe organa genitalia externa. Perhatikan dan
carilah

Penis: Gambar
a. Nodi limfatikus inguinalis
superficialis
b. Nodi limfatikus inguinalis profundus
c. Nodi limfatikus iliacus externus.
Skrotum
a. nodi superomedialis
6. Identifikasi dan jelaskan struktur Testis, Epididymis, Ductus deferens,
Funiculus spermaticus, Prostat, Glandula bulbourethralis Perhatikan dan
carilah

Testis: Gambar
a. Lobuli testis
b. Tubuli seminiferi
c. Rete testis
d. Ductuli efferentes Epididymis :
Caput Epididymis
Corpus Epididymis`
Cauda epididimis

Ductus Deferens

Funiculus spermaticus
Tuliskan isi funiculus sprematicus

Prostat:
1. Lobus dexter
2. Lobus sinister
3. Isthmus prostatae
4. Lobus medius
5. Basis
6. Apex
7. Facies inferolateral
8. Facies anterior
9. Facies posterior

b. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organa genitalia interna.


Perhatikan dan carilah
Prostat : plexus hypogastricus inferior Gambar

c. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organa genitalia interna.


Perhatikan dan carilah
Testis dan epididimis: Gambar
a. Arteria testicularis
b. Vena testiculares dextra et sinistra
Prostat :
a. arteria vesicalis inferior
b. arteria rectalis media
c. plexus venosus prostaticus
d. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organa genitalia interna.
Perhatikan dan carilah
Testis dan epididimis: Gambar
Nodi lymphoidei lumbales

Prostat :
Nodi iliaci interni
MODUL
SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI PELVIS DAN
SISTEM REPRODUKSI WANITA

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM


1. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi pelvis
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi pelvis wanita dihubungkan dengan
klinis reproduksi
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi sistem reproduksi wanita

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi pelvis
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi rangka pembentuk pelvis
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada cavitas pelvis
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi otot pelvis
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi pelvis
1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi pelvis
1.6 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe pelvis
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi pelvis wanita dihubungkan dengan
klinis reproduksi
2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi diameter anteroposterior pintu atas panggul
2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi bidang Hodge
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina externa
3.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina externa
3.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalia feminina externa
3.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia feminina externa.
3.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia feminina
externa.
3.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia feminina externa.
4. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina interna.
4.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina interna.
4.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalia feminina interna
4.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia feminina interna.
4.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia feminina
interna.
4.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia feminina interna.

ALAT DAN BAHAN:


1. Kadaver utuh
2. Preparat dan Manekin pelvis wanita dan sistem reproduksi wanita
3. Os coxae, os vertebrae
4. Atlas Anatomi
5. Anatomage table
6. Plastinasi organ pelvis

A. ANATOMI PELVIS

Pelvis merupakan bagian tubuh yang terletak di bawah abdomen. Tulang pelvis
menghubungkan batang badan dan ekstremitas inferior. Tulang pelvis terdiri 2 buah os
coxae (dextra dan sinistra),1buah os sacrum, dan 1buah os coccygeus.

1. Menjelaskan dan mengidentifikasi rangka pembentuk pelvis


Gambar rangka pelvis
a. os coxae dextra
b. os coxae sinistra
c. os sacrum
d. os coccygeus
e. Articulatio lumbosacral
f. Articulatio sacroilliaca
g. Symphysis pubis
h. Promontorium
i. Linea terminalis

Os coxae. Os coxae terdiri atas: os ilium, os pubis, os ischium


Acetabulum, adalah.................................. Gambar

Os ilium
Crista iliaca
Spina iliaca anterior superior
Spina iliaca anterior inferior
Spina iliaca posterior superior
Spina iliaca posterior inferior

Os ischium
Tuber ischiadicum
Spina ischiadica
Incisura ischiadica major
Incisura ischiadica minor

Os pubis
Tuberculum pubicum
Iminentia iliopectinea
Pecten ossis pubis
Foramen obturatorium

a. Jelaskan perbedaan rangka pelvis pria dan wanita


b. Gambarkan dan Jelaskan bentuk-bentuk pelvis
2. Identifikasi dan jelaskan organ pada cavitas pelvis Perhatikan
dan carilah:
a. Organ sistem pencernaan
 Bagian akhir colon sigmideum
 Rectum
 Anal canal
b. Organ sistem urinarius
 Vesica urinaria
 Ureter
c. Organ reproduksi pria
 Saluran reproduksi
 Kelenjar prostat
d. Organ reproduksi wanita
 Uterus
 Tuba falopii
 Ovarium
e. Cavum Douglas / excavasio
rectouterina adalah.......................
3. Identifikasi dan jelaskan otot pelvis
a. Diaphragma pelvis
b. Diaphragma urogenitale

Perhatikan dan carilah:


1. M.ischiococcygeus insersi : Gambar
origo :
persyarafan :
Fungsi :

2. M. levator ani Terdiri dari : origo


: insersi :
persyarafan :
fungsi :

3. M. transversus perinei profundus


origo : insersi :
persyarafan :
fungsi :

4. M. transversus perinei
superficialis origo : insersi :
persyarafan :
fungsi :

5. M. sphincter ani externus


a.pars subcutanea
b. pars superficialis
c.pars profunda
insersi :
persyarafan :
fungsi :
6. Otot urogenital pria
a. M. Bulbo spongiosus,
b. M. Ischiocavernosus
c. M. Sphingter uretra
d. M.tranvesus perinei profundus

7. Otot urogenital wanita


a.m. Bulbo spongiosus
b.m. Ischiocavernosus
4. Identifikasi dan jelaskan vaskularisasi pelvis Perhatikan dan
carilah
Gambar
a. a.Illiaca eksterna
b. a.Illiaca interna
c. a.umbilicalis
- a.ductus deferen (laki-laki)
- a.vesicalis superior
d. a. Obturatoria
e. a. Vesicalis inferior
f. a. Uterina (perempuan)
g. a..Vagina (perempuan)
h. a. Pudenda interna
i. a. Gluteal inferior
j. a. Perineal
k. a.Ovarica
l. a.Sacralis medianus
m. a. Rectalis superior
n. Plexus v.pelvis

5. Identifikasi dan jelaskan innervasi pelvis


Perhatikan dan carilah
a. Truncus lumbosacralis Gambar
Berasal dari.............................
b. Nervi sacralis
Berasal dari.............................
c. Plexus sacralis
Berasal dari.............................

Cabang-
cabangnya..........................................

6. Identifikasi dan jelaskan aliran limfe pelvis Perhatikan


Pembuluh limfe mengikuti jalannya arteri dan bermuara ke nodi illiaci interni dan
nodi paraaortic setinggi vertebra L1.
ANATOMI PELVIS WANITA DIHUBUNGKAN DENGAN KLINIS REPRODUKSI

Pelvis dibagi menjadi dua regio oleh bidang khayal yang ditarik dari promontorium sacrum ke
pinggir atas symphisis pubis, yaitu:
a. Pelvis palsu
Terletak di atas bidang, berfungsi untuk menyokong intestinum.
b. Pelvis sejati
Terletak di bawah bidang, berada di antara apertura pelvis superior (pintu atas panggul) dan
apetura pelvis inferior (pintu bawah panggul)
inlet =............................................. midlet
=............................................. outlet
=............................................. pelvic mayor
=............................................. pelvic minor
=.............................................
linea terminalis =.............................................
7. Identifikasi dan jelaskan diameter anteroposterior pintu atas panggul
Perhatikan dan carilah
a. konjugata vera, adalah..................... Gambar
b. konjugata obstetris, adalah.....................
c. konjugata diagonalis,
adalah.....................
8. Identifikasi dan jelaskan bidang hodge
Hodge membagi IV bidang Gambar
a. H I : sama dengan pintu atas panggul
b. H II : Sejajar H I, setinggi tepi bawah
symphysis pubis
c. H III : sejajar H I – II, setinggi spina
Ischiadica
d. H IV : sejajar dgn H I, II, III dan terletak
setinggi os coccygeus

B. SISTEM REPRODUKSI WANITA


Sistem reproduksi wanita terdiri atas organ genitalia feminina externa dan organ
genitalia feminina interna. Organ genitalia feminina externa, terdiri dari mons pubis, labium
majus pudendi, labium minus pudendi, clitoris , vestibulum vaginae, bulbus vestibule, dan
glandulae vestibulares majores. Organ genitalia feminina interna terdiri ovarium, tuba
uterina, uterus dan vagina.

1. Identifikasi dan jelaskan organ genitalia feminina externa.


Vulva adalah istilah untuk organ genitalia feminina externa, terdiri atas mons pubis,
labium majus pudendi, labium minus pudendi, clitoris, vestibulum vaginae, bulbus
vestibule, dan glandulae vestibulares majores

Deskripsikan masing-masingnya
2. Identifikasi dan jelaskan struktur organ genitalia feminina externa Perhatikan
dan carilah
a. Mons pubis Gambar
b. Labium majus
c. Labium minus
d. Commisura anterior
e. Clitoris
f. Orificium urethra externum
g. Orificium vagina
h. Commisura posterior

3. Identifikasi dan jelaskan innervasi organ genitalia feminina externa Perhatikan


dan carilah
Anterior vulva
a. n. ilioinguinalis
b. n. genitalis
c. n. genitofemorales

Posterior vulva
a. n. perinealis
b. n. cutaneus femoris posterior.

4. Identifikasi dan jelaskan vaskularisasi organ genitalia feminina externa


Perhatikan dan carilah
Vaskularisasi vulva oleh banyak arteri Gambar
yang berasal dari cabang-cabang
externa dan interna arteri pudenda
interna pada setiap sisi
5. Identifikasi dan jelaskan aliran limfe organ genitalia feminina externa.
Perhatikan dan carilah

a. Nodi limfatikus inguinalis superficialis Gambar

b. nodi limfatikus inguinalis profundus

c. nodi superomediales

6. Identifikasi dan jelaskan organ genitalia feminina interna.


Deskripsikan ovarium, tuba uterina, uterus dan vagina beserta fungsinya
7. Identifikasi dan jelaskan strukrur organ genitalia feminina interna Perhatikan
dan carilah
1. Ovarium Gambar
Pelajari bentuk dan letaknya.
Identifikasi jaringan ikat
yang memfiksasi ovarium:
• Lig.suspensorium ovarii dilintasi
oleh......
• Lig. Ovarii propium
• Mesovarium
2. Tuba uterina
Pelajari letak dan bagian-bagiannya;
Tuba uterina
menghubungkan rongga.....
dengan........
Terbagi atas empat bagian,
berturutturut dari uterus ke ovarium,
yaitu:
• Pars uterina
• Isthmus tuba uterina.
• Ampulla tuba uterina
• Infundibulum tuba uterina
3. Uterus
Pelajari bentuk dan letaknya
Identifikasi bagian-bagian sbb:
• Fundus
• Corpus
• Pars supravaginalis cervicis
• Pars vaginalis cervicis (portio
vaginalis)
• Osteum uteri externum
• Cavum uteri
Carilah jaringan ikat penggantung
uterus, antara lain:
• Lig. Latum uteri
• Lg. Teres uteri
4. Vagina
Identifikasi bagian-bagian sbb:
• Fornix anterior
• Fornix posterior
• Fornix lateralis
Ke arah craniodorsal, fornix posterior
berbatasan dengan......
Perhatikan bagian diafragma pelvis
yang ditembus vagina
8. Identifikasi dan jelaskan innervasi organ genitalia feminina interna. Perhatikan
dan carilah
Berasal dari :
• plexus hypogastricus inferior.
• plexus aorticus

9. Identifikasi dan jelaskan vaskularisasi organ genitalia feminina interna.


Perhatikan
a. a. uterina(cabang dari. .......... )

b. a. Ovarica (cabang dari. ......... )

c. a.vaginalis

d. Vena berjalan mengikuti arteri

10. Identifikasi dan jelaskan aliran limfe organa genitalia feminina interna.
Perhatikan
Pembuluh limfe mengikuti jalannya arteri dan bermuara ke nodi illiaci interni dan
paraaortic setinggi vertebra L1. Beberapa pembuluh limfe mengikuti lig. teres uteri di
dalam canalis inguinalis dan mengalirkan cairan limfe ke nodi inguinalis
superficialis.
DAFTAR PUSTAKA

Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Mahasiswa Kedokteran, Edisi 6. EGC. Jakarta.
Indonesia.

Putz R. and. Pabst, 2008. Atlas Human Anatomy Sobotta, Edisi 14. Elsevier urban & Fischer.
Munchen Jena.
MODUL SISTEM
KARDIOVASKULER
SISTEM KARDIOVASKULER

1. JANTUNG

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM


1. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi jantung
2. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi jantung
3. Mengidentifikasi dan memaparkan innervasi jantung

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi jantung
1.1 Mengidentifikasi dan memaparkan topografi jantung
1.2 Mengidentifikasi dan memaparkan struktur pericardium
1.3 Mengidentifikasi dan memaparkan atrium, ventrikel, cuspida, serta septum pada
jantung
2. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi jantung.
1.1 Mengidentifikasi dan memaparkan sistem coronaria pada jantung.
1.2 Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vascular besar dari dan yang keluar
dari jantung
3. Mengidentifikasi dan memaparkan innervasi jantung.

ALAT DAN BAHAN


1. Cadaver: whole body, dengan regio thorax yang terekspos
2. Sediaan Jantung, dengan potongan yang memungkinkan mengeksplorasi atrium,
vena, cuspida, dan septum pada jantung
3. Manekin jantung
4. Atlas anatomi
1. Mengidentifikasi dan memaparkan Anatomi Jantung
Mediastinum Gambar
a. Mediastinum
superius
b. Mediastinum
inferius

Fascies Gambar
1. Facies
sternocostalis
(anterior)
2. Facies
diafragmatica
(inferior)
3. Basis cordis
(posterior)
4. Apex cordis
2. Mengidentifikasi pericardium dan dinding jantung
Pericardium: Gambar
a. Pericardium parietal
b. Pericardium viceral

Cardiac wall Gambar


a. Myocardium
b. Epicardium
c. Endocardium

3. Mengidentifikasi dan memaparkan atrium, ventricle, septum dan cuspida


pada jantung
Cardiac chamber: Gambar
a. Atrium
Dextra
Terdapat
m.pectinati
b. Atrium
Sinistra
c. Ventrikel
Dextra Terdapat
m.papillaris d.
Ventrikel
Sinistra
Cardiac septa: Gambar
a. Antara Atrium
: Septum
interatriale
b. Antara
Ventrikel :
Septum
interventricula
ris

4. Mengidentifikasi dan memaparkan valvula pada jantung dan proyeksinya


pada clinical anatomy
Cardiac valvula : Gambar
a. Valvula
Trikuspidalis
• Posisi : antara
atrium dextra
dan sinistra
• Letak auskultasi
: Linea
parasternal
sinistra ICS IV
b. Valvula Mitral
• Posisi : antara
atrium sinistra
dan ventrikel
sinistra
• Letak auskultasi
: sekitar ápex
cordis.
c. Valvula Pulmonal
• Posisi :
antara
ventrikel
dextra dan
arteri
pulmonal
• Letak : di
línea
parasternal
ICS II
sinistra

d. Valvula Aorta
• Posisi :
antara
ventrikel kiri
dan aorta
• Letak : di
línea
parasternal
ICS II dextra
5. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi besar dari dan yang
keluar dari jantung
Cari dan pelajarilah :
Pembuluh darah besar Gambar
jantung
2. Aorta : Aorta
ascenden, arcus
aorta, dan aorta
descenden
a. Aorta ascenden
bercabang
menjadi:
• Arteri
Coronaria
dextra
• Arteri
Coronaria
sinistra
b. Arcus aorta
bercabang
menjadi:
• arteri
brachiocephali
ca
• arteri carotis
communis
sinistra
• arteri
subclavia
sinistra
c. aorta descenden
3. vena cava superior
4. vena cava inferior
5. vena pulmonalis

6. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem coronaria


Arteri Coronaria Dextra Gambar
bercabang menjadi:
a. ramus marginalis
b. r.interventricularis
posterior
Arteri Coronaria Sinistra
bercabang menjadi:
a. ramus
interventricularis
anterior
b. ramus circumflexus

7. Memaparkan innervasi jantung


Innervasi jantung oleh serabut simpatis dan parasimpatis, sistem saraf otonom
melalui Plexus Cardiacus. Saraf simpatis berasal dari Truncus Simpaticus bagian
servikal dan Thoracica bagian atas, dan saraf parasimpatis berasal dari n. vagus.
2. SISTEM VASKULARISASI

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM:


Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS:


Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi
1. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi regio capitis dan colli.
2. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi regio thorax
3. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi regio abdomen dan pelvis
4. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi ekstremitas superior
5. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi ekstremitas inferior
ALAT DAN BAHAN
1. Cadaver: whole body, dengan region thorax, colli, abdomen, serta ekstrimitas yang
terekspose
2. Manekin vaskularisasi tubuh
3. Relief vaskularisasi tubuh manusia (Man size poster)
4. Atlas Anatomi
5. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi regio capitis dan
colli
1. a. carotis Gambar
externa
2. a. carotis
interna
3. a. carotis
communis
4. a. circulus of
willisi
5. a. basillaris
6. a.mammaria
interna
7. a. subclavia
8. a.vertebralis
9. a.thyroidea
superior
10. truncus
costocervicalis
11. a. facialis
12. a. labial
superior
inferior
13. v. jugularis
interna
14. v. jugularis
eksterna
15. v. jugularis
anterior
16. v.
brachiocephali
ca dextra dan
sinistra
17. v. thyroidea
inferior
18. v. subclavia
19. v. vertebralis
20. v. Hemiazygos

6. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi regio thorax


1. aorta thoracalis Gambar
2. a. thoracica
interna
3. a. subclavia
4. a. intercostalis
anterior dan
posterior
5. a. subcostal
6. a. axillaris
7. v. azygos
8. v. hemiazygos
9. v. subcostalis
10. v.cava superior
11. v. intercostales
7. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi regio abdomen
dan pelvis
1. Truncus coeliacus Gambar
2. a. mesenterica
superior
3. a. mesenterica
inferior
4. a. hepatica
5. a. gastrica
6. a. splenica
7. a. renalis
8. a.
pancreaticoduode
nalis
9. a. ileocolica
10. a. colica dextra
11. a.colica sinistra
12. a. iliaca communis
13. a. iliaca externa
14. a. iliaca interna
15. a. umbilicalis
16. a. obturatoria
17. a. rectalis superior
18. v. testicularis/v.
ovarica
19. v. cava superior
20. v. porta hepatica
21. v. iliaca communis
22. v. iliaca interna
23. v. iliaca externa
24. v. renalis
25. v. testicularis/v.
ovarica
26. v. suprarenalis
27. v. iliolumbalis
8. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi ekstremitas
superior:
1. a. axillaris Gambar
2. a. brachialis
3. a. profunda
brachii
4. a. ulnaris
5. a. radialis
6. a.
interossea
communis
7. v. axillaris
8. v. cephalica
9. v. basilica
10. v. mediana
cubiti
3. Mengidentifikasi dan memaparkan sistem vaskularisasi ekstremitas inferior
1. a. femoralis Gambar
2. a. profunda
femoris
3. a. poplitea
4. a. tibialis
posterior
5. a. tibialis
anterior
6. a. fibularis
7. a. dorsalis
pedis
8. v. femoralis
9. v. saphena
magna
10. v. saphena
parva
11. v. profunda
femoris
12. v. poplitea
13. v. tibialis
anterior
14. v. tibialis
posterior
MODUL SISTEM
RESPIRASI

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 137


SISTEM RESPIRASI

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM


1. Mengidentifikasi dan memaparkan organ- organ pada sistem respirasi
2. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus yang berperan pada sistem
respirasi
3. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi organ-organ respirasi
4. Mengidentifikasi dan memaparkan innervasi organ- organ respirasi

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Mengidentifikasi dan memaparkan organ- organ pada sistem respirasi
1.1 Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi nasal
1.2 Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi pharinx, larinx, dan trachea
1.3 Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi pulmo

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 138


2. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus yang berperan pada sistem
respirasi
3. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi organ-organ respirasi
4. Mengidentifikasi dan memaparkan innervasi organ- organ respirasi

ALAT DAN BAHAN


1. Cadaver: whole body. Dengan bagian maxilla facial, colli, serta thorax yang
terekspos
2. Preparat dan manekin nasal
3. Preparat dan manekin pharynx
4. Preparat dan manekin larynx
5. Preparat dan manekin trachea
6. Preparat dan manekin pulmo
7. Atlas Anatomi

1. Mengidentifikasi dan memaparkan organ-organ pada sistem


respirasi
Nasal Gambar
a. Os nasale
b. Cartilago setpi nasi
c. Cartilago alaris
major,crus mediale
d. Septum nasi
e. Ala nasi
f. Cavum nasi
g. Vestibulum

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 139


h. Conchae nasales
superior, media,
inferior
i. Meatus nasi
superior,media,inferior

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 140


Pharynx,Larynx,Trachea
Pharynx
a. Nasopharynx
b. Oropharynx
c. Laryngopharynx
Larynx
a. Aditus laryngis
b. Cavitas laryngis

c. Epiglottis
d. Cornu majus ossis
hyoidei
e. Cartilago thyroidea
f. Cartilago
corniculata
g. Cartilago cricoidea
h. Cartilago
cuneiformis
i. Cartilago
arytenoidea
j. Lamina cartilaginis
thyroidea
Trachea
a. Trachea pars
cervicalis
b. Traachea pars
thoracica

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 141


Pulmo dextra et sinistra et
Pulmo
a. Apex pulmo
b. Basis pulmo
c. Fissura obliqua
d. Fissura horizontal
e. Lobus
superior,medius,inf
erior
f. Bronchus
principalis dexter et
sinister
a. Bronchus lobaris
superior
b. Bronchus
intermedius
c. Bronchus lobaris
medius
d. Bronchus lobaris
inferior
e. Bronchus
segmentalis
Bedakan bronchus dextra
sinistra
f. Bronchiolus

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 142


respiratorius
g. Ductus alveolaris
h. Saccus alveolaris
i. alveolus
g. Pleura viseralis
h. Pleura parietalis
i. Cavum pleura

2. Mengidentifikasi dan memaparkan musculus yang berperan pada sistem


respirasi
Expirasi : Gambar
a. Musculus
intercostales
b. Diaphragma
c. Mm serratus
posterior infeior
d. Musculus
latissimus dorsi
Inspirasi
a. Musculus
scaleni
b. Musculus
intercostales
c. Diaphragma
d. Mm. levatores

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 143


costarum
e. Mm.serratus
posterior
inferior

3. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi nasal, larynx,


trachea, pulmo
Nasal Gambar
a. A.
sphenopalatina
b. A. palatina
mayor
c. A. labialis
superior
d. A. facialis
e. A. etmoidalis
anterior dan
superior
f. Pleksus
Kiesselbach
g. Littles area
h. V.
Spenopalatina
i. V. etmoidalis

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 144


Pharynx,Laring,Trachea
Pharynx
a. A. pharyngea
ascendens
b. A. palatina
ascendens
c. A. facialis
d. A.maxillaris
e. A. lingualis
f. Plexus venosus
pharyngeus
g. V. Jugularis
interna
Larynx
a. A. thyroidea
superior
b. A. thyroidea
inferior
Trachea
a. Arteria carotis
communis
sinistra
b. Arteria
subclavia
sinistra
c. V. azygos
Pulmo dextra et sinistra
a. Arteria
bronchiales
b. Vena
bronchiales
c. Arteriae
pulmonales

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 145


d. Vena
pulmonales

4. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi nasal, larynx, trachea,pulmo


Nasal Gambar
a. N. etmoidalis
anterior
b. N. alveolaris
c. N. nasopalatina
d. Bulbus et tractus
olfactorius
e. N. infraorbitalis

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 146


Pharynx,Larynx,Trachea
Pharynx
a. N.
Glossopharyngeus
b. N. Vagus
c. N. symphaticus
Larynx
a. N. Laryngeus
internus, externus
b. N. Laryngeus
superior
c. N. Laryngeus
reccurens
Trachea
a. Nervus vagus
b. Nervus laryngeus
reccurens
c. Truncus
symphaticus

Pulmo dextra et sinistra


a. Plexus pulmonalis
b. Nervus vagus

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 147


Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 148
MODUL SISTEM
INDRA

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 149


SENSORIK KHUSUS (MATA DAN TELINGA)

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM


1. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur anatomi mata
2. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur anatomi telinga

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur anatomi mata
a. Mengidentifikasi dan memaparkan bagian- bagian mata
b. Mengidentifikasi dan memaparkan fungsi musculus penggerak bola mata
c. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi mata
d. Mengidentifikasi dan memaparkan innervasi dan sensori mata
2. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur anatomi telinga
a. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi telinga luar
b. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi telinga tengah
c. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi telinga dalam dan sistem sensori
vestibulo- choclear

ALAT DAN BAHAN


1. Preparat mata dan telinga
2. Manekin mata dan telinga
3. Cadaver cranium potongan sagittal yang terekspos
4. Atlas anatomi

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 150


A. MATA

1. Mengidentifikasi dan memaparkan struktur anatomi mata


- Palpebra superior Gambar
(pars supratarsalis, pars
tarsalis) Palpebra
inferior
- Angulus oculi lateralis
- Angulus oculi medialis
- Ciliae
- Supercilium
- Caruncula lacrimalis
- Tunica conjungtiva
bulbi
- Tunica conjungtiva
palpebrarum
- Limbus anterior
palpebrae
- Limbus posterior
palpebrae
- Kornea
- Camera anterior bulbi
- Sinus venosus sclerae
(secara klinis disebut
sebagai saluran
schlemm)
- Iris
- Lensa
- Camera
posterior
bulbi
- m.ciliaris

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 151


- Zonula ciliaris
- Corpus vitreum
- Retina

Choroidea

Macula lutea, fovea


centralis

Discus nervi optici

Sclera

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 152


2. Mengidentifikasi dan memaparkan fungsi musculus penggerak bola mata
a. m. rectus Gambar
b. superior
c. m. rectus
d. inferior
e. m. rectus
f. lateralis
m. rectus
medialis
m.obliquus
superior
m. obliquus
inferior

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 153


3. Mengidentifikasi dan memaparkan vaskularisasi mata
A. Ophthalmica Gambar
A. Ciliaris
anterior
v. ciliaris
anterior
a. Ciliaris
posterior
a. Centralis
retinae
v. centralis
retinae
a. epickleralis
v. episcleralis
v. vorticosa
a. conjungtivalis
anterior
a. v. conjungtivalis
anterior

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 154


4. Mengidentifikasi dan memaparkan innervasi dan sensori mata
a. N. opticus (n.II) Gambar/ skema
b. n. oculomotorius (n.III)
c. n. trochlearis (n. IV)
d. n. abducens (n. VI)

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 155


B. TELINGA
Telinga merupakan organ sensoris khusus. Terdiri dari telinga luar, telinga tengah,
dan telinga dalam.

1. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi telinga luar


Telinga luar sendiri terbagi atas daun telinga( auricula) dan liang telinga (Meatus
acusticus externus).

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 156


Cari dan Pelajarilah :

a. Auricula:

1. Helix
2. Antihelix
3. Scarpha
4. Fossa triangularis
lobules
5. Tragus
6. antitragus
7. concha auriculae

b. Meatus acusticus externus

2. Mengidentifikasi dan memaparkan anatomi telinga tengah


1. Membrana tympani
- Umbo
- Sulcus tympanicus
- Plica mallearis anterior

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 157


- Plica mallearis
posterior
- Pars tensa
- Pars flaccida
2. Cavum tympani
Berisi tulang-tulang
pendengaran:
- malleus
- incus
- stapes

3. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi telinga dalam dan sistem sensori


vestibulo- choclear
Telinga dalam (labyrinthus) memiliki fungsi sensoris khusus yakni, sebagai organ
pendengaran sekaligus organ kesimbangan.
Telinga dalam terdiri dari:
a. labyrinthus osseus
b. labyrinthus membranaceus
Labyrinthus osseus
1. Vestibulum
2. Canalis semicircularis
Tiga canalis
semicircularis
a. Superior
b. posterior
c. lateral
3. Cochlea promontorium
fenestra vestibuli

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 158


Labyrinthus membranaceus
1. Utriculus- Sacculus
2. Ductus
semicircularis
a.
superior
b.
posterior
c. lateral
3. Ductus cochlearis

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 159


KEPUSTAKAAN

1. Netter, Frank. Atlas of Human Anatomy, 7th Ed. Elsevier: 2018.


2. Rad, Adrian. Sobotta Atlas of General Anatomy, 16th Ed. Elsevier. 2020.
3. Agur, Anne M, et al. Moore’s Essential Clinical Anatomy. 6th Ed. Wolters Kluwer.
2019.
4. Marieb, EN., Wilhelm, PB., and Mallat, J. Human Anatomy 6thed. Benjamin
Cummings. Boston. 2012.

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 160

Anda mungkin juga menyukai