PARASITOLOGI
LOGBOOK PRATIKUM
PARASITOLOGI
Pendidikan metode Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan dengan pendekatan utama
berpusat pada aktivitas belajar secara mandiri oleh mahasiswa, terstruktur dengan baik, berdasarkan
masalah nyata, terintegrasi, berbasis masyarakat dan pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.
Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk pendidikan kedokteran dasar di Fakultas
Kedokteran Universitas Malikussaleh telah dilaksanakan sejak tahun akademik 2008/2009.
Diharapkan metode ini akan menghasilkan kemampuan komunikasi dan keterampilan belajar yang
optimal, sejak pendidikan hingga dalam profesi memberi pelayanan sebagai dokter dikemudian hari.
Untuk mencapai hal tersebut telah dibuat pemetaan kurikulum yang berkesinambungan dimulai
dengan Blok Ilmu dasar kedokteran dan profesi, berikutnya beberapa blokdasar, dilanjutkan dengan
blok sistim organ, blok majemen kebencanaan, serta metodelogi penelitian.
NIP. 1980033172009121002
TIM PENYUSUN
LOGBOOK PRAKTIKUM PARASITOLOGI FAKULTAS
NIM : 180610041
KELOMPOK : III/3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ............................................................................................ 2
METODE PENILAIAN................................................................................... 7
1
PENDAHULUAN
Logbook praktikum Parasitologi ini berisi petunjuk dan tata tertib bagi praktikan, petugas,
dan pembimbing pada waktu pelaksanaan praktikum, serta capaian kompetensi sesuai dengan
blok yang sedang berjalan yang perlu diketahui oleh mahasiswa. Praktikum merupakan salah
satu bentuk pengalaman belajar yang melibatkan mahasiswa secara langsung dengan tujuan untuk
memahami ruang lingkup dan teori Parasitologi yang telah diberikan oleh tim pakar serta mampu
melakukan keterampilan prosedural yang diperlukan untuk mengenali morfologi mikroorganisme
parasit, dan menginterpretasikan hasil pemeriksaaan untuk penunjang diagnosis.
TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu mengidentifikasi mikroorganisme parasit berdasarkan morfologi di setiap daur
hidupnya.
TUJUAN KHUSUS
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami daur hidup mikroorganisme parasit dan dampak klinis yang ditimbulkannya
2. Mengidentifikasi mikroorganisme parasit berdasarkan morfologi di setiap daur
hidupnya
3. Melakukan keterampilan prosedural berupa membuat sediaan
2. Mampu menjelaskan perubahan morfologi yang terjadi pada kasus-kasus klinis
3. Mampu mengenali dan menyebutkan gejala-gejala klinis yang mungkin muncul
sebagai akibat proses patologis dan perubahan morfologi
2
TERTIB PRAKTIKUM PARASITOLOGI
A. PERSIAPAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa harus mempelajari teori yang berhubungan dengan materi
yang akan dipraktikumkan.
2. Setiap mahasiswa harus membawa penuntun praktikum.
3. Setiap mahasiswa harus menjaga tata tertib praktikum baik sebelum, selama,
maupun sesudah praktikum.
B. PRAKTIKUM
1. Mahasiswa yang datang terlambat, kegiatan sedang berlangsung kurang dari 15 menit,
dibenarkan mengikuti kelas tanpa tambahan waktu, mahasiswa yang datang setelah lebih
dari
15 menit kegiatan, tidak dibenarkan mengikuti praktikum di kelas tersebut.
2. Mahasiswa bertanggung jawab serta menjaga keutuhan dan kebersihan kelas,
sejak praktikum dimulai sampai selesai.
3. Selama praktikum berlangsung, tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang
dapat mengganggu jalannya praktikum.
4. Mahasiswa dibenarkan memotret Gambaran morfologi parasit yang dijelaskan oleh
instruktur
5. Mahasiswa mengikuti pretes sebelum praktikum dan postes setelah praktikum selesai
terkait materi praktikum yang dilakukan.
3
TARGET KOMPETENSI PRAKTIKUM
Afektif :
Diharapkan mahasiswa mampu :
Berkomunikasi dan menunjukkan sikap dan
kerjasama yang baik antar anggota kelompok
maupun dengan pembimbing selama praktikum
dilakukan
4
Sumber referensi :
1. Sutanto I, Ismid IS, Sjarifuddin PK, Sungkar S, 2008, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Edisi IV,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
2. Chiodini PL, Moody AH, manser DW, 2003, Atlas of Medical Helminthology and Protozoology,
4th Ed, Churchill Livingstone, Edinburgh
3. Guiliano DB and Lamb TJ, 2012, “Introduction to Protozoan Infections” in “Immunity to
Parasitic Infection”, Wiley-Blackwell, Oxford.
4. Warren KS, 1993, Immunology and Molecular Biology of Parasitic Infections, 3rd Ed, Blackwell
Scientific Publicatons, London.
5. Rusmartini T, 2009, “Penyakit oleh Protozoa Usus” dalam Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari
Organ Tubuh Yang Diserang, EGC, Jakarta.
6. Zaman V, 1997, Atlas Parasitologi Kedokteran, Edisi II, Hipokrates, Jakarta
5
AKTIFITAS PEMBELAJARAN
Waktu Praktikum
Metode Pembelajaran
1. Sebelum praktikum, mahasiswa diharapkan sudah mempelajari materi praktikum
sesuai topik dan mengerjakan pre-test sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan
praktikum.
2. Asistensi praktikum berupa kuliah pengantar praktikum akan diberikan langsung
oleh dosen pembimbing praktikum kepada mahasiswa
3. Praktikum dilakukan dengan mengidentifikasi dan mendiskripsikan struktur/morfologi
menggunakan mikroskop cahaya dengan bimbingan dosen pembimbing praktikum
4. Membuat gambar morfologi parasit yang dipelajari pada lembar kerja logbook
5. Pada akhir sesi praktikum (20 – 15 menit sebelum praktikum berakhir) akan diadakan
post test
6. Ujian akhir praktikum dilakukan dalam bentuk Problem Analysis Question (PAQ) terkait
seluruh topik praktikum
6
METODE PENILAIAN
Evaluasi praktikum parasitologi terhadap mahasiswa meliputi aspek kompetensi ilmu
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Metode penilaian beserta bobot nilai yang akan diberikan
kepada
1. Pre Test 5%
2. Post Test 5%
3. Attitude 10%
4. Laporan Praktikum 30%
5. Ujian Akhir Praktikum (PAQ) 50%
Total Akhir 100%
Hasil akhir dari nilai mahasiswa ditentukan berdasarkan akumulasi dari kelima metode
assessment tersebut yang selanjutnya akan dirata-ratakan. Adapun untuk indeks nilai yang akan
diperoleh mahasiswa adalah sebagai berikut:
70,00-74,99 B 3 Baik
55,00-59,99 C 2 Kurang
7
50,00-54,99 C- 1,70 Sangat kurang
45,00-49,99 D 1 Gagal
Syarat-syarat lulus
- Nilai akhir Praktikum minimal 60
- Telah menyelesaikan semua tugas yang diberikan
- Telah mengembalikan/ mengganti sesuatu benda yang dipinjam,
rusak,maupun hilang akibat perbuatan praktikan
8
TOPIK : Penyakit Tropis dan Global
Kegiatan Paraf
No Hasil Keterangan
Praktikum dosen
1 Pembiakan Larva Dilakukannya prosedur
dengan Metode pembiakan larva dengan
Harada Mori metode harada mori yang
bertujuan tujuan untuk
identifikasi larva cacing
parasit, telur yang
didiamkan selama 7 hari,
akan terjadinya penurunan
telur (larva) kedalam
aquades.
9
2 Pemeriksaan Melakukan pengamatan
biakan larva pada menggunakan mikroskop
hari ke 7 setelah pada preparat pembiakan
pembiakan. larva setelah didiamkan
selama 7 hari yang
dilakukan dengan cara
pemindahan cairan
aquadest kedalam wadah,
setelah itu melakukan
pengambilan cairan
menggunakan pipet tetes
kemudian diletakan diatas
kaca objek dan ditutup
dengan cover glass
kemudian dilakukan
pemeriksaan dibawah
mikroskop dengan
bebrapa pembesaran yaitu
4x, 10x, dan 40x.
9
3 Hasil pemeriksaan Hasil pengamatan
mikroskopik larva menggunakan mikroskop
pada setelah pembiakan
selama 7 hari Dari
percobaan
yang telah dilakukan deng
an menggunakan
metode apung seperti pada
tabel diatas, dapat
diketahui bahwa hasil
pemeriksaan tidak
ditemukan telur cacing
seperti Ascaris
lumbricoides, Trichuris
trichiura, Cacing tambang,
dan Strongyloides
stercoralis. Namun hasil
pemeriksaan ditemukan
cacing tambang yang
diduga dari
spesies Necator
americanus, karena dilihat
dari bursa kopulatriks
dimana tiga rusuk lateral
pada cacing jantan yang 2
buah saling berdekatan dan
yang satu terpisah.
9
BUKTI KEGIATAN PRAKTIKUM
Paraf
Paraf Asisten
No Hari/Tanggal Jam Topik Dosen Keterangan
Lab
1 Rabu, 21 11.00 WIB Pembiakan larva
September 2022 dengan metode Harada
Mori
11