2. Efek kronis dapat menimbulkan efek karsiogenik, efek mutagenic, efek teratogenic dan kerusakan system reproduksi.
2. Mengapa penerapan SMK3 perlu dilaksanakan? Apa regulasi yang mendasarinya?
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012, tujuan dari Penerapan SMK3 ini adalah:
Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terstruktur dan terintegrasi;
Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta
Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas.
3. bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan agar tidak terjadi gangguan pada pekerja pabrik anorganik
tersebut?
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Terhadap Gangguan Kesehatan Pada Para Pekerja Pabrik Pupuk Pada Skenario Tersebut
,beberapa program yang dapat di lakukan di antaranya Menyelenggarakan Pendidikan dan Kepelatihan Bagi Para Pekerja
Pabrik Pupuk Tersebut agar memiliki pengetahuan yang tepat terkait penanganan pada saat terjadinya kecelakaan kerja baik
yang di sebabkan oleh paparan zat kimia pada bahan dasar pembuatan pupuk maupun penanganan pada saat terjadinya
cedera yang di akibatkan kelalaian terhadap penerapan Alat Pelindung Diri Pada Saat Bekerja di Pabrik Pupuk , Kemudian
Melakukan Konseling dan Konsultasi Terkait Penerapan Standar Prosedur Operasional Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi
Para Pekerja Pabrik Pupuk tersebut , Kemudian Melakukan Pengembangan Sumber Daya Ataupun Tekhnologi Yang Terdapat
Pada Alat Pelindung diri yang di gunakan Oleh Para Pekerja Pabrik Pupuk Tersebut.
4.bagaimana manfaat penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja bagi perusahaan tersebut?
Manfaat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) bagi perusahaan menurut Tarwaka (2008) adalah:
operasional sebelum timbul gangguan operasional, kecelakaan, insiden dan kerugian-kerugian lainnya.
Dapat diketahui gambaran secara jelas dan lengkap tentang kinerja K3 di perusahaan.
Dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran tentang K3, khususnya bagi karyawan yang terlibat dalam pelaksanaan audit.
5. bagaimana Langkah Langkah dalam melakukan analisis resiko kesehatan lingkungan (ARKL) ?
Secara garis besarnya analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) menurut National Research Council (NRC) terdiri dari empat tahap kajian, yaitu :