Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN DAN PENTINGNYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PENGERTIAN DAN PENTINGNYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pengertian K3 Menurut Filosofi Mangkunegara, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga
kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan
makmur. Pengertian K3 Menurut Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu
dan Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan. Pengertian K3 Menurut OHSAS 18001:2007 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat
kerja.

Ketiga versi pengertian K3 di atas adalah pengertian K3 yang umum/paling sering digunakan di antara
versi-versi pengertian/definisi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) lainnya. Sebagaimana diketahui,
tahun 2017 merupakan tahun ke-3 bagi bangsa Indonesia yang secara terus menerus berusaha
mewujudkan kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya K3 tahun 2020. Menurut Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas pelaksanaan K3 di semua tempat kerja dimana terdapat
tenaga kerja, hubungan kerja atau kegiatan usaha dan sumber bahaya baik di darat, didalam tanah, di
permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di dalam wilayah Indonesia.

Disamping itu, tujuan K3 tidak hanya untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang
lain yang berada di tempat kerja agar terjamin keselamatannya, tetapi juga untuk mengendalikan resiko
terhadap peralatan, aset, dan sumber produksi sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien agar
terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Perlindungan K3 yang efektif dan efisien dapat
mendorong produktivitas jika di laksanakan dan di terapkan melalui sistem manajemen K3 sebagaimana
amanat pasal 83 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Untuk itu, tema
peringatan bulan K3 Nasional tahun ini dimaksudkan untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif
membudayakan K3 yang diharapkan menjadi bagian integral dalam pembangunan nasional untuk
meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.

(https://disnakertrans.bantenprov.go.id/Berita/topic/288)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja itu Penting

Share: Facebook Twitter Whatsapp BBM Google Print Email


Kesehatan dan Keselamatan Kerja itu Penting

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang
sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian
yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja. Menurut UU Pokok Kesehatan RI
No. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II ,Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi Kesehatan yang bertujuan agar
masyarakat pekerja memperoleh derajat Kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani ,rohani maupun
social, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan Kesehatan yang
disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum.

Menurut H. W Heinrich dalam Notoadmodjo (2007), penyebab keselamatan kerja yang sering ditemui
adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88 % dan kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar 10%,
atau kedual hal tersebut terjadi secara bersamaan.

Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai pengelola aset negara tak luput
dari ancaman kecelakaan kerja, baik tugas di lapangan maupun di kantor, prosedur-prosedur
pengamanan harus selalu dipatuhi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja, sebagai contoh
bidang penilaian KPKNL Cirebon ketika melakukan penilaian aset Pertamina dimana protokol K3 harus
dijalankan Ketika berada di Oil Well / Sumur Pompa yang termasuk Objek Vital Nasional. Penggunaan
Alat Pelindung Diri menjadi sebuah keharusan saat memasuki Objek Aset Pertamina tersebut.

Berdasarkan Moekijat (2004), Program keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) dilaksanakan karena tiga
faktor penting, yaitu :

a. Berdasarkan perikemanusiaan. Pertama -tama para manajer akan mengadakan pencegahan


kecelakaan kerja atas dasar perikemanusiaan yang sesungguhnya. Mereka melakukan demikian untuk
mengurangi sebanyak-banyaknya rasa sakit dari pekerjaan yang diderita luka serta efek terhadap
keluarga.

b. Berdasarkan Undang-Undang. Ada juga alasan mengadakan program keselamatan dan Kesehatan
kerja berdasarkan Undang -undang , bagi Sebagian mereka yang melanggarnya akan dijatuhi hukuman
denda.
c. Berdasarkan Alasan ekonomi untuk sadar keselamatan kerja karena biaya kecelakaan dampaknya
sangat besar bagi perusahaan.

Tujuan Keselamatan Kerja

Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja , bahwa tujuan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan
tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan
pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas. Hal ini tentu
sangat penting mengingat apabila Kesehatan pegawai buruk mengakibatkan turunnya capaian/output
serta demotivasi kerja.

Penyebab Kecelakaan Kerja

Setiap pegawai tentu mempunyai cara cara tersendiri dalam proteksi diri terhadap ancaman kecelakaan
kerja/ penyakit dalam menunjang pekerjaannya, misal dengan memakai masker Ketika sedang flu,
menunda bepergian Ketika sedang pandemi, maupun dengan menjaga kebersihan/ kenyamanan
ruangan kerja. Menurut Budiono dkk (2003), faktor yang mempengaruhi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja adalah

a. Beban Kerja. Beban kerja merupakan beban fisik, mental dan sosial, sehingga penempatan pegawai
sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan

b. Kapasitas Kerja. Kapasitas Kerja yang bergantung pada tingkat Pendidikan, keterampilan, kebugaran
jasmani, ukuran tubuh ideal, keadaan gizi dsb

c. Lingkungan Kerja. Lingkungan Kerja yang berupa faktor fisik, kimia, biologi,ergonomic ataupun
psikososial.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kecelakaan Kerja dapat dicegah dengan metode HIRARC,
HIRARC terdiri dari hazard identification, risk assessment, dan risk control
a. Identifikasi Bahaya (hazard identification). Menurut Suardi, kategori bahaya adalah bahaya fisik,
bahaya mekanik, bahaya elektrik, bahaya kimia, bahaya ergonomi, bahaya kebiasaan, bahaya lingkungan
bahaya biologi dan bahaya psikologi.

b. Penilaian Risiko (Risk Assestment). Adalah proses penilaian untuk mengidentifikasi potensi bahaya
yang dapat terjadi yang bertujuan untuk control risiko dari proses dan operasi. Penilaian dalam risk
assestment yaitu likehood dan severity. Likehood menunjukkan seberapa mungkin kecelakaan terjadi,
severity menunjukkan seberapa parah dampat kecelakaan tersebut, Nilai dari likehood dan severity akan
digunakan untuk menentukan risk rating, dimana risk rating adalah nilai tingkat resiko , bisa rendah
,menengah, tinggi atau ekstrem (AS/NZS). Acuan dapat dilihat pada table dibawah.

c. Pengendalian Risiko (risk Control). Adalah cara mengatasi potensi bahaya yang terdapat dalam
lingkungan kerja. Potensi bahaya tersebut dapat dikendalikan dengan menentukan skal prioritas terlebih
dahulu yang kemudian dapat membantu dalam pemilihan pengendalian Hirarki pngendalian risiko
menurut OHSAS 18001 terdiri dari lima hirarki yaitu eliminasi, subtitusi, engineering control,
administrative control dan alat pelindung diri (APD).

Menurut Sutrisno dan Ruswandi , 2007, prinsip- prinsip yang harus dijalankan dalam suatu perusahaan/
instansi pemerintah dalam menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut:

a. Adanya APD di tempat kerja

b. Adanya buku pentunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya

c. Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab

d. Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat-syarat lingkungan kerja) antara lain
tempat kerja steril dari debu, kotoran,asap rokok, uap gas,radiasi, getaran mesin dan peralatan,
kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu penerangan memadai, ventilasi dan sirkulasi
udara seimbang.
e. Adanya penunjang Kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja

f. Adanya sarana dan prasarana lengkap ditempat kerja

g. Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan Kesehatan kerja

h. Adanya Pendidikan dan pelatihan tentang kesadaran K3.

Kesimpulan :

K3 merupakan upaya mendapatkan tempat kerja dan suasana kerja yang nyaman untuk mendukung
pencapaian produktivitas yang setinggi-tingginya. KPKNL Cirebon selaku unit vertikal DJKN selalu
berusaha menerapkan protokol K3, baik di kantor maupun di lapangan. Untuk menghindari kecelakaan
kerja, maka K3 mutlak dilaksanakan di semua jenis bidang pekerjaan tanpa terkecuali, baik instansi
swasta maupun pemerintah. Budaya hidup sehat dan juga melakukan GERMAS (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat) dengan memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku
yang kurang sehat. Aksi GERMAS harus diikuti oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tersedianya fasilitas
dan sarana prasarana yang memadai juga meningkatkan probabilitas Kesehatan kerja. (Rifky setyarso -
Pelaksana KPKNL Cirebon)

(https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13078/Kesehatan-dan-Keselamatan-Kerja-itu-
Penting.html)

Alat Pelindung Diri Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)

Penulis Monique Shintami- Maret 22, 20172348344

Alat Pelindung Diri Keselamatan Kerja

Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Perusahaan dan
pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku,
salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standarisasi.
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. APD ini terdiri dari
kelengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja sesuai dengan bahaya dan risiko kerja yang digunakan
untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus orang di sekelilingnya.

Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Dan pengusaha wajib untuk menyediakan APD sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.

Apa saja bentuk Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)?

1. Helm Keselamatan

alat pengaman diri k3Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara. Helm
ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim.
Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun
penutup kepala sebagai pelindung.

2. Sabuk dan tali Keselamatan

Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau
terlepas dari posisi yang diinginkan. Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada pada
posisi yang cukup berbahaya seperti pada posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit.
Sabuk keselamatan ini terdiri dari harness, lanyard, safety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan
bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, ropeclamp, decender, dan lain-lain.

3. Sepatu Boot

alat pengaman diri k3

Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk
benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan
licin. Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena
modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.

4. Sepatu Pelindung
Sepatu Pelindung

Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk
benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan
licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga
bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu safety tersedia sesuai dengan
kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi safety
shoes di sini!

5. Masker

alat pengaman diri k3

Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring vemaran
bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga udara yang
dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis,
seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat pembantu pernafasan.

6.Penutup telinga

Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff), yang
berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

7. Kacamata Pengamanalat pengaman diri k3

Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dari
paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap
panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi pancaran cahaya yang langsung
ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa
spectacles atau googgles.

8. Sarung Tangan

sarung tangan pelindung

Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi,
arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen
seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung dari
kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung tangan safety yang tahan
terhadap bahan kimia.

9. Pelindung Wajahalat pengaman diri k3

Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi wajah
dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil,
panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya.
Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam, atau full face masker.

10. Pelampung

alat pengaman diri k3

Pelampung ini digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di permukaan air agar terhindar dari
bahaya tenggelam. Pelampung ini terdiri dari life jacket, life vest atau bouyancy control device untuk
mengatur keterapungan.

Alat Pelindung Diri Untuk Melawan COVID-19

Masker Anti Virus N95

masker n95

Saat keluar rumah atau bepergian, pastikan untuk selalu menggunakan masker. Terbuat dari kain yang
lembut untuk kulit, masker ini mampu memfiltrasi hingga 95%. Masker ini berfungsi untuk melindungi
Anda dari debu, bakteri, hingga cairan aerosol. Alat ini cocok digunakan untuk petugas medis maupun
penggunaan pribadi.

Galena Pakaian Pelindung Laboratorium & Icu

pakaian pelindung

Pakaian ini cocok untuk petugas medis untuk melindungi dari dari bakteri dan virus saat menangani
pasien. Memiliki fitur lapisan air permeable membrane sehingga Anda bisa dengan mudah bernafas.
Pakaian ini sudah teruji steril dan mendapatkan sertifikasi Medical Executive Standard Medical Executive
Standard EN14126-2003.

APD atau Alat Pelindung Diri ini harus diperhatikan kondisinya. Jika APD rusak atau rusak atau tidak
dapat berfungsi dengan baik harus segera dimusnahkan. Beberapa APD juga memiliki masa pakai,
sehingga perawatannya harus lebih diperhatikan dan dicatat waktu pembelian serta masa
pemakaiannya.

Dalam Peraturan Menakertrans ini juga disebutkan bahwa pengadaan APD dilakukan oleh perusahaan,
dan pekerja berhak untuk menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan jika alat keselamatan
kerja yang disediakan tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan.

(https://www.ruparupa.com/blog/alat-pelindung-diri-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/)

Anda mungkin juga menyukai