Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
2. Peserta didik dapat menjelaskan Dasar Hukum Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi Ruang Lingkup Keselamatam dan
Kesehatan Kerja
4. Peserta didik dapat meyebutkan Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Uraian Materi :
/1996, tentang sistem keselamatan dan kesehatan kerja). Pada prinsipnya setiap
orang atau karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan harus bertanggung
jawab dan harus berpartisifasi dalam setiap kegiatan keselamatan dan kesehatan
kerja, serta bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan dirinya masing-
masing dilingkungan kerjanya.
produktif.
Tempat kerja adalah, setiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber bahaya baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air,
didalam air, diudara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum
Republik
Indonesia,
Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pengusaha adalah orang atau badan hukum yang menjalankan suatu usaha milik
sendiri dan untuk keperluan itu menggunakan tempat kerja.
1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
h. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 1 Tahun 1979 tentang Pengadaan
Kantin dan Ruang Makan.
- Khusus (secaa khusus terhadap tenaga kerja tertentu berdasarkan tingkat resiko
yang diterima )
- Kantin ( 50 – 200 tenaga kerja wajib menyediakan ruang makan, lebih 200 wajib
menyediakan kantin perusahaan ).
- Efisiensi kerja
- Kelelahan
Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk
kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan
ditanggulangi. Oleh karena itu setiap usaha kesehatan dan keselamatan kerja
tidak lain adalah usaha pencegahan dan penanggulangan dan kecelakaan di
tempat kerja.
a. Masker
b. Sepatu booth
c. sarung tangan
e. Helm
f. Kaca mata
g. Head set
h. dll.
2). Lokasi hendaknya tidak terletak pada arah angin dari sumber pencemaran
debu, asap, bau dan pencemaran lainnya, jarak antara sumber pencemaran
dengan Lahan tidak boleh kurang dari 100 meter. Pekarangan di sekeliling
lokasi Tanaman atau unit pengolahan hendaknya
Kondisi Lahan secara umum harus bersih, kedap air, tidak licin, rata sehingga
tidak ada genangan air.Kamar mandi dan WC, tempat cuci kaki dan tangan
juga harus selalu dijaga kebersihannya. Pada fasilitas ini perlu tersedia air
yang cukup, tissue /pengering, sabun, dan tempat sampah. WC dan kamar
mandi hendaknya terletak jauh dari ruang pengolahan.
b). Bahaya ataupun unjuk kerja yang tidak dikenali sesuai dengan
Tugas 1
Anda adalah seorang wirausahawan dalam bidang budidaya tanaman jahe merah.
- Hand sprayer
- Timbangan
- ember
- gelas ukur
- masker
- sarung tangan
- dithane
- Rudal
Tugas 3
Dengan disediakan alat dan bahan, lakukan praktek pertolongan pertama pada
kecelakaan.
c. Lakukan pertolongan pertama pada kecelakaan saat teman anda mengalami luka
terkena parang pada tangan.
Uraian Materi
1. Mengidentifikasi jenis, bagian dan fungsi alat dan mesin pengolah tanah
Macam-macam alat dan mesin pengolahan tanah pertama (primary tillage equipment) :
1). Cangkul
digunakan pada tempat yang sulit atau sempit yang tidak bisa dilakukan oleh alat
berat traktor berbajak dan pada tempat yang bersudut miring. Umumnya tangkai
cangkul terbuat dari besi
dan kayu. Sudut tangkainya antara 50-70 derajat dengan mata cangkul yang tajam.
Lubang pada daun cangkul dibuat tidak bulat tetapi persegi empat
Garpu diperlukan apabila tanah yang akan diolah keras dan kering sehingga sulit
untuk dicangkul.
3). Linggis
Linggis diperlukan apabila lahan yang akan diolah banyak batubatu yang besar
yang dapat mengganggu dalam pengolahan tanah, sehingga batu tersebut perlu dibongkar
dulu dengan menggunakan linggis.
4). Bajak
Tujuan utama dari membajak adalah untuk membawa tanah bagian dalam yang
subur ke permukaan. Bajak biasanya ditarik oleh seekor sapi, atau di beberapa daerah,
bajak ditarik oleh kuda. Sedangkan, di negara-negara yang sudah maju, mempergunakan
tenaga uap. Bentuk bajak bermacam-macam, hal ini tergantung pada peralatan yang
digunakan khusus yang sesuai dengan tujuan pengolahan tanah tersebut. Berdasarkan
bentuk dan kegunaannya, secara garis besar bajak dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
Bajak singkal termasuk bajak yang paling tua. Di Indonesia bajak singkal paling
sering digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah, dengan tenaga
ternak sapi atau kerbau sebagai sumber daya penariknya.
bajak singkal satu arah (one-way moldboard plow,) Bajak singkal satu arah
adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu pengolahan tanah akan melempar
dan membalik tanah hanya pada satu arah saja. Lemparan atau pembalikan
tanahnya biasanya dilakukan ke arah kanan.
bajak singkal dua arah (two-way moldboard plow), bajak singkal 2 arah yaitu
bajak dimana waktu mengolah tanah arah pelemparan atau pembalikan tanah
dapat diatur 2 arah, yaitu ke kanan dan ke kiri.
Keunggulan :
Cocok pada tanah yang lengket, tidak mengikis dan kering dimana
bajak singkal tidak dapat masuk pada tanah berbatu, atau banyak sisa-
sisa akar, tanah gambut, serta untuk pembajakan tanah yang berat.
Tidak dapat menutup seresah dengan baik bekas pembajakan tidak dapat
betul-betul rata; hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah,
tetapi untuk lahan yang erosinya besar hal ini justru dianggap
menguntungkan.
Bajak pahat berfungsi untuk merobek dan menembus tanah dengan menggunakan
alat yang menyerupai pahat atau ujung sekop sempit yang disebut mata pahat atau chisel
point. Mata pahat ini terletak pada ujung tangkai atau batang yang disebut bar.
Adapun fungsi dari baja pahat adalah untuk memecahkan tanah yang keras dan
kering, ini biasanya dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu, seperti
untuk pengerjaan pada tanah bawah, dipergunakan pada tanah yang berjerami dan untuk
menutup sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah dan juga berfungsi untuk
memperbaiki infiltrasi air pada tanah sehingga dapat mengurangi erosi. Pada
dasarnya bajak pahatdipakai untuk pembajakan dangkal maupun pembajakan dalam
sampai kedalaman 45 cm atau lebih tergantung keperluan dan jenis mata pahatnya.
Jenis dan lebar alat bervariasi tergantung dari keperluan dan sumber daya
penariknya.Fungsi bajak pahat tidak sama dengan fungsi bajak singkal maupun bajak
piringan.
digunakan untuk memecahkan tanah yang keras dan kering, ini biasa
dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu.
dapat digunakan untuk pengerjaan praktis pada tanah
bawahdipergunakan pada tanah yang berjerami, dan dipergunakan untuk
memotong sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah.
dapat digunakan untuk menghancurkan lapisan keras (hardpan) atau plow
sole.
memperbaiki infiltrasi air pada tanah, sehingga dapat mengurangi erosi
e) Bajak tanah bawah (sub soil plow)
Bajak tanah bawah ini dapat dikategorikan dalam jenis bajak pahat tetapi dengan
konstruksi yang lebih berat. Fungsinya tidak banyak berbeda dengan bajak pahat, namun
dipergunakan untuk pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lebih dalam, yaitu
mencapai kedalaman sekitar (50 – 90) cm. Untuk jenis standart tunggal biasanya
dipergunakan untuk mengerjakan tanah dengan kedalaman sampai 90 cm, sedang
penarikannya menggunakan traktor dengan daya (60 – 85) HP. Kemudian untuk bajak
tanah bawah jenis standart dua atau lebih, biasanya dipergunakan untuk pekerjaan yang
lebih dangkal.
Kadang kala pada bajak tanah bawah, di bagian belakang dilengkapi dengan alat
lain yaitu:
Penggandengan alat ini pada bajak tanah bawah dimaksudkan untuk sekaligus
mengadakan pemupukan dengan kedalaman tertentu. Dalam kenyataannya,
cara pemupukan dengan sistem ini mendapatkan hasil yang
menggembirakan. Jarak alur biasanya 120 cm, tapi jarak ini dapat divariasikan
menurut keadaan dan keperluannya
Mempercepat pengolahan tanah secara cepat dalam skala menengah atau besar.
Membutuhkan tenaga kerja yang sedikit.
Dapat mengolah tanah secara tepat dan terukur.
Bekerja menjadi lebih ringan.
Harga yang dibutuhkan begitu besar, tidak efektif dalam pengolahan tanah skala
kecil.
Tidak dapat digunakan dalam area sempit, bersudut, dan miring sehingga tetap
saja dibutuhkan tenaga manual manusia,
Dibutuhkan perawatan, dan jika ada kerusakan perbaikan mesin yang tidak
murah.
Keunggulan Cangkul:
Kelemahan Cangkul :
Maka dari itu penggunaan bajak traktor atau hewan lebih dipilih dibandingkan
cangkul, dalam cakupan waktu pengerjaan lebih singkat dan ringan.
Tanah setelah dibajak pada pengolahan tanah pertama, pada umumnya masih
merupakan bongkah-bongkah tanah yang cukup besar, maka untuk lebih menghancurkan
dan meratakan permukaan tanah yang terolah saat dilakukan pengolahan tanah kedua.
Macam-macam Alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk melakukan
pengolahan tanah kedua adalah.
Tanah setelah dibajak pada pengolahan tanah pertama, pada umumnya masih
merupakan bongkah-bongkah tanah yang cukup besar, maka untuk lebih
menghancurkan dan meratidakan permukaan tanah yang terolah dilakukan pengolahan
tanah kedua.
Macam-macam garu khusus antara lain adalah : pencacah gulma atau seresah
(weeder mulcher); garu potong putar (rotary cross harrow); penggemburan tanah (soil
surgeon).
Garu bergigi paku atau biasa disebut sebagai garu sisir, adalah jenis garu
yang sudah umum digunakan petani di Indonesia. Garu sisir yang ditarik hewan,
umumnya giginya terbuat dari kayu dan biasa digunakan untuk pengolahan tanah
sawah dalam keadaan basah, sebagai pekerjaan lanjutan setelah tanah diolah dengan
bajak singkal.Garu bergigi paku yang ditarik dengan tenaga traktor gigi-giginya terbuat
dari bahan logam, dipasang pada batang penempatan (tooth bar) dengan di klem
atau di las. Konstruksi garu bergigi paku yang ditarik dengan tenaga traktor biasanya
terdiri dari satu batang penempatan.
Seperti bajak piringan, bagian-bagian utama dari garu piringan terdiri atas:
piringan; poros piringan; penggarak piringan; kerangka. Kadang kala dilengkapi pula
dengan roda dukung, apabila sistem penggandengan dengan daya penariknya
menggunakan sistem hela (trailing).Konstruksi garu piringan umumnya terdiri atas
dua rangkaian piringan atau empat rangkaian piringan. Ditinjau dari proses
penghancuran tanah, langkah penggaruan dapat dibedakan atas ; penggaruan satu aksi
(single action) dan penggaruan dua aksi (double action)
Didasarkan atas uraian di atas, garu piringan dibedakan atas garu piringan dua
rangkaian satu aksi (single action two gang disk harrow); garu piringan dua
rangkaian dua aksi (double action two
gang disk harrow); garu piringan empat rangkaian dua aksi atau biasanya disebut
tandem (tandem disk harrow). Untuk jelasnya konstruksi dari bermacam-macam garu
piringanPiringan dapat bersisi rata atau bergerigi Piringan yang bergerigi biasanya
digunakan pada lahan yang mempunyai banyak sisasisa tanaman. Ukuran umum
berkisar antara 45 sampai 60 cm, sedangkan untuk tugas berat (heavy duty) antara
65 sampai 70 cm. Piringan dipasang pada suatu as yang berbentuk persegi dengan
jarak antara 15 sampai 22 cm, atau 25 sampai 30 untuk tugas berat dan masing-maing
dipisahkan oleh gelondong (spool).
Masing-masing as (gang) diikat ke rangka melalui standar yangberdiri pada
bantalan. Untuk garu yang ringan satu as mempunyai dua bantalan, sedangkan yang berat
lebih dari dua bantalan.
Secara umum bajak rotary dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu : (a)
Tenaga pemutar pisau roraty dari mesin tersendiri terpisah dari tenaga traktor, (b)
Tenaga pemutar pisau roraty
disalurkan langsung dari tenaga putaran poros mesin traktor.Di Indonesia yang banyak
digunakan adalah jenis kedua. Untuk traktor tangan 2 roda, sistem penyalurannya
adalah dengan menggunakan sistem rantai penyalur tenaga. Sedangkan untuk traktor
besar empat roda sistem penyaluran tenaganya menggunakan sistem poros penyalur
tenaga dari mesin
Pengolahan tanah dengan menggunakan alat dapat digerakan dengan mesin, pada
pengolah tanah adalah traktor, baik dengan traktor tangan (Hand Traktor) maupun
traktor roda empat (mini dan farm traktor).
3) Tuas kendali.
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada
juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang
dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder
3) Tuas kendali/kontrol
Traktor 4 Roda merupakan traktor yang mempunyai dua buah poros roda
(beroda empat). Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua
silinder atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju, dan 2 kecepatan
mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan
mundur) dan 4macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur).
Tugas/Soal :