Anda di halaman 1dari 14

PENUNTUN PRAKTIKUM

FARMAKOLOGI
SEMESTER GANJIL
TA. 2022-2023

BAGIAN FARMAKOLOGI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA
TAHUN 2022
Penyusun:
dr. Melviana Lubis, M. Biomed
dr. Cut Mourisa, M. Biomed
dr. Ilham Hariaji, M.Biomed
dr. Yenita, M.Biomed

Penyunting:
Prodi Pendidikan Dokter

BAGIAN FARMAKOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah


SWT atas berkat limpahan rahmat dan karunia- Nya sehingga
Buku Penuntun Praktikum Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tahun 2022 telah
dapat diselesaikan. Buku penuntun ini adalah suatu
penyempurnaan dari buku sebelumnya, yang dapat membantu
para mahasiswa dalam mempelajari farmakologi obat mencakup
mekanisme kerja obat , penggunaan dan aspek farmakokinetika
dan farmakodinamika obat, yang sebelumnya telah didapatkan
pada mata kuliah didalam kelas, serta memberikan petunjuk
praktis agar mahasiswa mendapatkan gambaran dengan secara
jelas dalam penyelesaian tugas praktikum.
Kami sampaikan terimakasih kepada dr. Siti Masliana
Siregar, Sp.THT-KL(K), Dr. dr. Nurfadly, M.KT dan dr. M. Edy
Syahputra Nasution, M.Ked.(ORL-HNS), Sp.THT-KL selaku
Dekan, Wakil Dekan I dan Wakil Dekan III serta para ketua dan
sekretaris program studi.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam
buku ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Dan semoga buku
ini dapat memberikan maanfaat bagi mahasiswa FK UMSU
khususnya dan bagi semua pihak dari segala lapisan yang
membutuhkan.

Medan, Desember 2022


Kepala Bagian Farmakologi

dr. Ilham Hariaji, M.Biomed


2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................2
DAFTAR ISI.................................................................3
VISI, MISI DAN TUJUAN..........................................4
PERATURAN PRAKTIKUM......................................6
SISTEM PENILAIAN PRAKTIKUM.........................9

ANESTESI LOKAL INFILTRASI............................10


1. Tujuan Praktikum.............................................10
2. Landasan Teori.................................................10
3. Cara kerja............................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................13

3
Visi, Misi dan Tujuan
Prodi Pendidikan Dokter FK UMSU

Visi
Menjadi pusat unggulan bagi pendidikan kedokteran dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia
yang profesional dan berorientasi komunitas berdasarkan nilai-
nilai al-Islam dan kemuhammadiyahan di Indonesia pada tahun
2030.

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu
kedokteran yang berbasis kompetensi dan berdasarkan
nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan.

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu


pengetahuan di bidang ilmu kedokteran berdasarkan
nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat


berkelanjutan di bidang ilmu kedokteran berdasarkan
nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan

Tujuan
1. Membentuk mahasiswa yang cerdas, kreatif, inovatif,
beretika dan memiliki kemampuan belajar mandiri dan
belajar sepanjang hayat.
2. Menghasilkan lulusan yang profesional, kompeten,
berdedikasi, berwawasan islami sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar
Kompetensi dan Karakteristik Dokter Muhammadiyah
(SKKDM).
3. Meningkatkan jumah penelitian berbasis hibah dan
kompetisi.
4
4. Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di jurnal nasional
dan internasional yang bereputasi.
5. Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan
berpengetahuan.
6. Mewujudkan tata kelola yang transparan dan akuntabel.
7. Meningkatkan kinerja dosen dan pegawai.
8. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
9. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana penunjang kegiatan akademik.
10. Membangun atmosfer akademik.

5
PERATURAN PRAKTIKUM

Tahapan kegiatan praktikum:


1. Mahasiswa mengikuti pre test. Mahasiswa yang tidak
mengikuti pre test akan mempengaruhi nilai akhir
praktikum.
2. Mahasiswa mengikuti seluruh praktikum secara sesuai
jadwal yang sudah ditentukan. Mahasiswa yang tidak
hadir dengan alasan sesuai Panduan Akademik yang
dibenarkan dapat mengikuti inhal/susulan praktikum.
3. Mahasiswa mengerjakan tugas/laporan penyusunan
praktikum dan mengumpulkannya sesuai ketentuan
masing-masing bagian laboratorium terkait.
4. Mahasiswa mengikuti post test sesuai jadwal blok yang
sudah ditentukan. Prasyarat ikut ujian post test adalah
mahasiswa mengikuti seluruh praktikum. Jika mahasiswa
tidak hadir post test dengan alasan sesuai dengan
panduan akademik maka mahasiswa dapat mengikuti
post test susulan (Inhal).

6
Tata tertib praktikum luring/offline

1. Peserta praktikum adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran


UMSU sesuai dengan blok yang dijalani.
2. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum
Fakultas Kedokteran UMSU.
3. Mahasiswa wajib mengunduh bahan ajar/video praktikum di
elearning FK UMSU dan belajar mandiri untuk persiapan
kegiatan praktikum.
4. Mahasiswa hadir minimal 10 menit sebelum kegiatan
dimulai.
5. Mahasiswa yang terlambat lebih dari 10 menit tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan praktikum.
Keterlambatan kehadiran praktikum < 10 menit, tidak ada
kompensasi waktu tambahan untuk kegiatan yang telah
berlangsung.
6. Mahasiswa harus menandatangani daftar hadir sebagai bukti
kehadiran.
7. Mahasiswa wajib membawa alat dan kelengkapan yang
ditetapkan oleh masing-masing bagian laboratorium.
8. Mahasiswa wajib membawa buku penuntun praktikum atau
buku-buku lainnya yang ditentukan oleh bagian untuk
kelancaran praktikum.
9. Mahasiswa yang tidak mengenakan busana sesuai dengan
peraturan busana kegiatan praktikum Fakultas Kedokteran
UMSU tidak diperkenankan mengikuti kegiatan.
10. Tidak diperkenankan mengaktifkan telepon genggam dan
tidak boleh makan dan tidur, serta harus menjaga sopan
santun dan etika selama kegiatan praktikum.

7
11. Perwakilan dari grup kecil bertugas mengambil alat dan
bahan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum dari
petugas laboratorium dan mengembalikan alat dan bahan
tersebut seperti sediakala setelah kegiatan selesai
dilaksanakan. Apabila terjadi kerusakan/kehilangan, maka
grup tersebut wajib mengganti dengan alat/bahan yang sama.
12. Selama jam praktikum, tidak dibenarkan meninggalkan
laboratorium tanpa seizin pengawas.
13. Melakukan prosedur dengan lege artis termasuk terhadap
kadaver, binatang percobaan dll
14. Mahasiswa harus berhati-hati pada percobaan/praktikum
yang memakai bahan kimia dan atau obat-obatan.
15. Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dapat
dibenarkan sesuai Panduan Akademik dapat mengikuti
kegiatan susulan (inhal) sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
16. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum secara
lengkap tidak diperkenankan untuk ujian praktikum (post
test) dan selanjutnya tidak memenuhi syarat untuk
mengikuti ujian blok.
17. Hal-hal lain yang belum tercantum di dalam tata tertib ini
akan ditentukan kemudian oleh bagian sejauh tidak
bertentangan dengan peraturan umum yang ada.

8
SISTEM PENILAIAN PRAKTIKUM

Penilaian praktikum dibagi berdasarkan nilai:


1. Pre test (20%)
2. Tugas (20%)
3. Post Test (50%)
4. Attitude (10%)

9
ANESTESI LOKAL INFILTRASI

1. Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan onset dan durasi kerja anestesi lokal dan
pengaruh vasokontriktor memperpanjang durasi kerjanya.

2. Landasan Teori
Obat anestesi merupakan obat yang digunakan untuk
menghilangkan rasa nyeri dengan menghentikan/ memblokir
sinyal saraf dari pusat rasa sakit. Tindakan anestesi dapat dibagi
menjadi 3 yakni; anestesi umum, anestesi regional, dan anestesi
lokal. Pada anestesi lokal, kesadaran masih terjaga.
Anestesi lokal dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
contohnya:
1. Anestesi topikal
Mengaplikasikan sediaan anestesi pada daerah membran
mukosa/ kulit yang dapat dipenetrasi sehingga mencapai
ujung saraf superfisial
2. Anestesi infiltrasi
Menginjeksikan larutan anestesi di dekat serabut
terminal saraf sehingga memberikan efek anestesi ke
seluruh jaringan yang dipersarafi
3. Anestesi blok
Mendepositkan larutan anestesi ke dekat cabang saraf
yang lebih besar sehingga efeknya lebih luas
Obat anestesi lokal yang sering digunakan antara lain adalah
lidokain, prokain, bupivakain, prilokain, tetrakain (ametokain),
ropivakain.

10
Gambar 1. Perbandingan onset, durasi dan dosis maksimum berbagai
obat anestesi lokal
Sumber: PMFA Journal

Obat anestesi lokal memiliki variasi onset kerja dan durasi kerja. Pada
penggunaannya, anestesi lokal sering ditambahkan epinefrin/adrenalin
agar efek kerjanya bertambah lama. Hal itu dikarenakan, epinefrin
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah, sehingga
memperlambat eliminasi zat anestesi dari lokasi penyuntikan.

3. Cara Kerja

Bahan dan alat


1. Spuite
2. Gunting
3. Pisau Cukur
4. Spidol
5. Kelinci
6. Larutan Lidokain ( 0.2 ml / 1%)
7. Larutan Adrenalin ( 0.2 ml/1%)
8. Peniti
9. Stopwatch

11
Prosedur
1. Terlebih dahulu bersihkan bulu kelinci pada punggung kanan
dan kirinya dengan pisau cukur (silet) hingga bersih, lalu tandai
dengan spidol: Punggung kanan diberi tanda 1 untuk
disuntikkan lidokain, dan punggun kiri diberi tanda 2 untuk
disuntikkan Lidokain + Adrenalin

2. Suntikan larutan-larutan diatas pada jarak penyuntikan ,


minimal ± 3 cm

3. Berikan stimulus nyeri dengan menusuk-nusukkan peniti ke area


yang telah ditandai, sebanyak 20x dengan kedalaman dan
intensitas yang seragam (untuk menghindari bias), hitung juga
waktunya dengan menggunakan stopwatch

4. Bersamaan dengan memberi stimulus nyeri, amati respon yang


terjadi, hitung jumlah respon positif dan tulis di lembar
pengamatan

5. Tindakan memberikan stimulus dilakukan pada menit ke- 0, 5,


10, 15, 20,30, 45, 60 dan 75 setelah infiltrasi

Hasil Pengamatan

Pada masing-masing tindakan, jumlah respon positif dicatat dalam


tabel berikut:

JUMLAH RESPON POSITIF PASCA PEMBERIAN ANESTESI


LOKAL SELAMA PERCOBAAN

No Larutan Jumlah respon/menit


Menit 5 10 15 20 30 45 6 75
ke- 0 0
1 Lidokain
2 Lidokain +

12
Adrenalin
DAFTAR PUSTAKA
Bertram G. Katzung, MD, PhD. (2012). Basic & Clinical
Pharmacology - 12th ed. : McGraw - Hill.
Domer, FR, (1971). Animal Experimental in Pharmacology
Analysis, Illinois, USA
Clayman E, Smith P. Safety and risks of local anaesthesia and
regional blocks in plastic surgery. PMFA Journal. 2021

13

Anda mungkin juga menyukai