BLOK 5
TUMBUH KEMBANG
LABORATORIUM ANATOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI
BLOK V
TUMBUH KEMBANG
LABORATORIUM ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
Tumbuh Kembang
Blok 5
@2019 Laboratorium Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Penyusun :
Staff Pengajar :
Editor :
Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungannya dengan
bagian tubuh lain manusia secara makroskopis. Ilmu anatomi akan menunjang ilmu kesehatan
lainnya hubungannya dengan manusia sebagai subjek kegiatan ilmu kesehatan. Dalam
menjalankan kegiatan rutinnya yang berkaitan dengan tindakan terhadap pasien, seorang
dokter, perawat dan paramedis lainnya butuh penguasaan dan pengetahuan dalam
mengidentifikasi struktur tubuh manusia. Sehingga dengan demikian, kesalahan dalam
pelaksanaan kegiatan kemedisan saat melaksanakan tindakan dapat diminimalisasi bahkan
dihindari.
Anatomi merupakan ilmu kedokteran yang memiliki karakteristik penggunaan bahasa
latin dalam istilah-istilah organ dan struktur organ baik istilah posisi maupun nama organnya.
Tujuan penggunaan bahasa latin ini untuk menyamakan persepsi anggota tim medis dalam
mengerti dan menghindari kesalahan persepsi terutama saat pencatatan dan dokumentasi
tindakan medis. Selain itu, tim medis lain dapat mengerti persepsi yang sama jika catatan
harus dipindah tangankan ke anggota tim medis lainnya dalam rujukan.
Peranan anatomi yang penting dalam kegiatan medis inilah yang melatarbelakangi
pembuatan modul anatomi Laboratorium Anatomi. Modul Blok 5 ini diharapkan
mempermudah kegiatan pembelajaran anatomi di laboratorium sehingga praktikan dapat
mengefisienkan waktu praktikum. Selain memudahkan praktikan, hal ini juga mempermudah
asisten laboratorium anatomi.
4. Lintang Suroya
9. Ari Febriyan
A. Ketentuan Umum
1. Apabila nilai pretest kurang dari 70 wajib keluar meninggalkan ruang anatomi untuk
tidak ikut praktikum anatomi atau belajar dirumah.
2. Praktikan wajib mempunyai nilai minimal pretest 70 agar dapat mengikuti praktikum
anatomi.
3. Nilai pretest dan postest praktikan jika dijumlah dan dibagi dua harus minimal 70.
4. Nilai praktikum praktikan yang kurang dari 70 wajib mengikuti inhal.
C. Ketentuan Lain
1. Peserta praktikum wajib mematuhi peraturan yang berlaku yang dibuat oleh
Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Peserta praktikum yang melanggar ketentuan tersebut tidak diperbolehkan mengikuti
praktikum.
ANATOMY PELVIS
1. Regio pelvis
o Lateral : regio gluteal
o Ventral : regio pubic
o Dorsal : regio sacral
o Caudal : regio perineal (regio
urogenital dan regio anal) 6. Dinding pelvis
2. Bentuk panggul menurut Caldwell- o Tulang
Moloy ▪ Os coxae (os ilium, os
o Ginekoid ischium, os pubicum )
o Platipeloid ▪ Os sacrum
o Android ▪ Os. Coccygeus
o Antropoid o Sendi
▪ Articulatio sacroiliaca
▪ Art. Lumbosacralis
▪ Art. Sacrococcygeum
▪ Symphisis pubis
o Ligamentum
▪ Lig. Sacrospinale
▪ Lig. Sacrotuberale
o Otot
3. Pelvis terdiri dari dua bagian ▪ m. Piriformis
o Pelvis major → kranial linea ▪ m. obturator internus
terminalis o Saraf
o Pelvis minor → kaudal linea ▪ plexus lumbosacralis
terminalis ▪ plexus sacralis
4. Organ yang terdapat didalam pelvis o Vessel
o Male/ laki-laki : rectum, vesica ▪ Arteri: a. illiaca, a. ovarica,
urinaria, ureter, prostat (urethra a. sacralis mediana, a.
pars prostatica), ductus deferens, rectalis inferior.
gld.seminalis, saraf & pembuluh ▪ Vena1: v. illiaca interna, v.
darah. iliolumbar, v. glutea
o Female/ perempuan : rectum, superior, Plexus venosus
vesica urinaria, ureter, ovarium, pelvic
tuba uterine, uterus, vagina, saraf o Foramen ischiadica
& pembuluh darah ▪ Foramen ischiadica major
▪ Foramen ischiadica minor
GENITALIA FEMININA
Vagina
1. Terletak di antara vestibulum Vulva/ pudendum/ pudenda
(ruang antara kedua labia minor) 1. Mons pubis
dan uterus dengan panjang: 7.5- 2. Labium majus
10cm 3. Labium minus
2. Struktur 4. Clitoris
• Fornix vagina (Fornix anterior • Vaskularisasi
Fornix lateral Fornix posterior o A. pudenda eksterna et
(yang paling dalam)) interna
• Introitus vaginalis o V. labialis menuju V.
• Canalis vaginalis pudenda interna
• Hymen, caruncula hymenales • Limfatik
(sisa setelah coitus)
Travel of sperm:
Tubulus seminiferus → tubulus
rectus → rete testis → ductus
efferent → epididymis → ductus
deferens (Vas deferens+ductus
vesicula seminalis) → ductus
ejaculatorius → urethrae → ostium
urethrae externa (OUE)
2. Epididymis
Structure:
• Caput epididymis
• Corpus epididymis
• Cauda epididymis
5. Urethrae masculina
Divided into 5 parts:
• Urethtrae pars intramural
Consist of 3 parts:
• Radix penis
B. Genitalia masculina externa
• Corpus penis
• Glans penis
Scrotum
Testis pack that consist of several Vaskularisai & Inervasi
layers, that are: • Nervus dorsalis penis
• Cutis • Arteri dorsalis penis
• Vena dorsalis superficialis penis
• M. Dartos
• Vena dorsalis profunda penis
• Fascia spermatica interna • Arteri profunda penis
• Fascia cremasterica
• M. Cremaster