Anda di halaman 1dari 20

BAGIAN FISIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENUNTUN
PRAKTIKUM FISIOLOGI
BLOK BIOLOGI SEL
TAHUN 2022/2023

NAMA : ................................................................
NO INDUK : ................................................................
KELOMPOK : ................................................................
ASISTEN : ................................................................
BUKU PENUNTUN INI DIMILIKI OLEH:

Pas Foto

3X4

NAMA:…………………………………………………………….

STAMBUK:…………………………………………………..……

KELOMPOK:………………………………………………………

ASISTEN:……………………………………………….………….

1
BAGIAN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022

KEPALA BAGIAN : Dr.dr. Sri Wahyu, M. Kes.

Sekretaris Bagian : dr. Farah Ekawati Mulyadi, M. Biomed.

Koordinator Praktikum : dr. Andi Tenri Sanna Arifuddin, Sp. THT-KL, M. Kes

Dosen :

1. dr. Hj. Aryanti R. Bamahry, M.Kes.,Sp.GK.


2. dr. Moch. Erwin Rachman, M.Kes.,Sp.S.
3. dr. Arni Isnaeni A, M.Kes
4. dr. Dwi Anggita, M.Kes.
5. dr. Andi Firman Mubarak, M.Kes
ASISTEN :

1. Septyan Wahyu Pambagyo 082239516667


2. Nurul Hikma 082122122680
3. Ain Tajriani Rizqi 081243554539
4. Chairul Fikri 082154441616
5. Aulia Putri Apriliani 082110914683
6. Andi Nirwana Widya Ningsih 085243468330
7. Alfian Fajri R 082199777064
8. Raisha Aprilia Ilman 087846724612
9. Muh. Yusuf Ashadin Ahmad 081341959767
10. Reza Damayanti Saleh 081274381448
11. Evi Sulastri 082239263834
12. Audiza Nur Indira Anwar 085281915515
13. Lu'lu Luqyana Amirah Salsabila 087712767289
14. Aidina Trini Aulia 082393145880

15. Firda Baba 082238635096

2
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

VISI

“Menjadi program studi dengan penguatan utama kedokteran komunitas yang


menghasilkan dokter yang bermutu, bermartabat, dijiwai nilai-nilai Islam, untuk
mengabdi kepada kemanusiaan demi kepentingan umat, bangsa dan negara menuju
World Class University”

MISI

1. Menyelenggarakan program pendidikan kedokteran dengan penguatan


kedokteran komunitas yang bermutu dan bercirikan keislaman
2. Menyelenggarakan program penelitian kedokteran yang berkualitas dan
terpublikasi nasional maupun internasional
3. Melakukan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan demi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sekaligus menjalankan fungsi dakwah
4. Meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia yang berbasiskinerja
5. Melakukan pengembangan program studi pendidikan dokter menuju World
Class University

3
KATA PENGANTAR

Buku Penuntun Praktikum ini menjelaskan jenis percobaan yang akan


dilakukan oleh mahasiswa tingkat 2, seiring dengan kuliah fisiologi Endokrin blok
Biologi Sel yang diberikan oleh Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Muslim Indonesia. Dengan adanya buku penuntun praktikum ini diharapkan para
mahasiswa kedokteran dapat memahami benar tentang tujuan, cara kerja dan
protokol setiap percobaan yang akan dilakukan sehingga pelaksanaan praktikum
dapat berjalan dengan lancer dan bermanfaat nantinya.

Pada setiap percobaan, terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab


sebaik mungkin dan ditulis dengan jelas dan singkat pada tempat jawaban yang
tersedia pada setiap nomor pertanyaan. Asisten akan memeriksa dan memperbaiki
jawaban saudara ini. Jawaban-jawaban saudara tidak saja berguna bagi saudara
untuk dipelajari kembali di dalam menghadapi ujian, tetapi jawaban tersebut juga
akan dinilai pada akhir semester. Agar tidak bertumpuk dan merepotkan saudara,
jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut segera setelah menyelesaikan
percobaannya.

Akhirnya kami menyampaikan selamat belajar dan bekerja, semoga saudara


berhasil pada semester ini.

Makassar, Oktober 2022

Kepala Bagian Fisiologi Penanggung Jawab


Fakultas Kedokteran Praktikum Endokrin
Universitas Muslim Indonesia Blok Biologi Sel

Dr.dr. Sri Wahyu, M. Kes. Dr. dr. Sri Wahyu, M.Kes


NIPS 111 09 0890 NIPS 111 09 0890

4
PERATURAN/TATA TERTIB DI DALAM MENGIKUTI PRAKTIKUM
FISIOLOGI

1. Mahasiswa dibagi atas dua kelompok yaitu : Kelompok A dan Kelompok B


yang masing-masing terdiri pula dari beberapa regu. Setiap regu secara
bersama-sama melakukan satu jenis percobaan setiap kali percobaan.
2. Ketua regu beserta wakilnya wajib menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk
percobaan yang dilakukan dengan menghubungi asisten pembimbing dan setiap
anggota regu bertanggungjawab atas keselamatan alat-alat yang digunakan.
Pada akhir percobaan alat-alat diserahkan kembali dalam keadaan bersih dan
lengkap. Kerusakan atau kehilangan suatu alat pada waktu praktikum menjadi
tanggung jawab regu yang menggunakannya.
3. Mahasiswa diwajibkan mengenakan jas praktik [ putih ] selama melaksanakan
percobaan terkecuali mereka yang menjadi orang coba.
4. Mahasiswa harus memahami tujuan, cara kerja dan protokol percobaan sebelum
praktikum dimulai. Asisten berhak menunda jalannya percobaan untuk
sementara dan mengajurkan untuk memahami kembali hal-hal yang disebut di
atas sebelum praktikum dilanjutkan kembali.
5. Mahasiswa dilarang bercanda atau membicarakan hal-hal yang tidak
berhubungan dengan percobaan yang dilakukan selama berada dalam ruangan
praktikum.
6. Setiap kesulitan yang timbul pada suatu percobaan hendaknya segera
dilaporkan kepada asisten pembimbing atau koordinator praktikum.
7. Percobaan yang tidak berhasil dengan baik atau gagal atas kesalahan regu yang
bersangkutan, harus diulangi pada kesempatan khusus yang akan ditentukan
oleh asisten pembimbing.
8. Setiap mahasiswa melaksanakan seluruh percobaan [100%] sesuai dengan yang
dijadwalkan oleh Laboratorium Fisiologi. Mahasiswa yang berhalangan dengan
alas an yang tepat [surat keterangan dokter harus disampaikan paling lambat
satu hari sesudahnya] tetap melakukan percobaan tersebut pada kesempatan
yang lain.
9. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi syarat yang disebut pada butir 8 tadi,
tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir praktikum.
10. Setelah melakukan suatu percobaan maka saudara akan diberikan response oleh
asisten dan diberikan nilai yang akan ditulis pada lembaran evaluasi yang
tersedia pada halaman terakhir dari buku penuntun ini.

5
Hal-hal yang dinilai adalah :

a] Keterampilan/keaktifan saudara dalam melaksanakan praktikum.

b] Penguasaan dasar-dasar percobaan/tujuan dan cara kerja.

c] Penguasaan teori yang berhubungan dengan percobaan.

6
Daftar Isi

1. DATA DIRI 2
2. NAMA-NAMA STAF DOSEN DAN ASISTEN 3
3. VISI MISI PROGRAM STUDI 5
4. KATA PENGANTAR 6
5. PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM 7
6. PRAKTIKUM FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN 10
7. CATATAN ASISTENSI 20

7
PERCOBAAN 1
FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

TEORI PENDAHULUAN

Sistem endokrin meliputi sistem dan alat yang mengeluarkan hormon atau
alat yang merangsang keluarnya hormon yang berupa mediator kimia.

Hipotalamus terletak di batang otak (enchepalon) yang merupakan bagian


kecil otak yang menerima input baik langsung maupun tidak dari semua bagian
otak. Hipofisis adalah kelenjar endokrin kecil yang terletak di rongga bertulang di
dasar otak, di bawah hipotalamus.

Fungsi Hipotalamus :

1. Menjaga kemantapan suhu tubuh,

2. Mengendalikan tekanan darah.

3. Memastikan keseimbangan cairan bahkan pola tidur yang tepat

8
9
Dalam praktikum kali ini kita mengunakan hormon insulin. Insulin
merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino yang dihasilkan oleh
sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada rangsangan pada sel
beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhan
tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah. Secara fisiologis, regulasi glukosa
darah yang baik diatur bersama dengan hormon glukagon yang disekresikan oleh
sel alfa kelenjar pankreas.

Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor hormon


insulin) pada retikulum endoplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase,
preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang
kemudian dihimpun dalam gelembung-gelembung (secretory vesicles) dalam sel
tersebut. Di sini, sekali lagi dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai
menjadi insulin dan peptida-C (C-peptide) yang keduanya sudah siap untuk
disekresikan secara bersamaan melalui membran sel.

10
Insulin mempunyai fungsi penting pada berbagai proses metabolisme dalam
tubuh terutama metabolisme karbohidrat. Hormon ini sangat krusial perannya
dalam proses utilisasi glukosa oleh hampir seluruh jaringan tubuh, terutama pada
otot, lemak, dan hepar. Pada jaringan perifer seperti jaringan otot dan lemak, insulin
berikatan dengan sejenis reseptor (insulin receptor substrate = IRS) yang terdapat
pada membran sel tersebut. Ikatan antara insulin dan reseptor akan menghasilkan
semacam sinyal yang berguna bagi proses regulasi atau metabolisme glukosa di
dalam sel otot dan lemak, meskipun mekanisme kerja yang sesungguhnya belum
begitu jelas. Setelah berikatan, transduksi sinyal berperan dalam meningkatkan
kuantitas GLUT-4 (glucose transporter-4) dan selanjutnya juga pada mendorong
penempatannya pada membran sel.

Proses sintesis dan translokasi GLUT-4 inilah yang bekerja memasukkan


glukosa dari ekstra ke intrasel untuk selanjutnya mengalami metabolism. Untuk
mendapatkan proses metabolisme glukosa normal, selain diperlukan mekanisme
serta dinamika sekresi yang normal, dibutuhkan pula aksi insulin yang berlangsung
normal. Rendahnya sensitivitas atau tingginya resistensi jaringan tubuh terhadap
insulin merupakan salah satu faktor etiologi terjadinya diabetes, khususnya diabetes
tipe 2. Gangguan metabolisme glukosa yang terjadi, diawali oleh kelainan pada
dinamika sekresi insulin berupa gangguan pada fase 1 sekresi insulin yang tidak
sesuai kebutuhan (inadekuat). Defisiensi insulin ini secara langsung menimbulkan
dampak buruk terhadap homeostasis glukosa darah. Yang pertama terjadi adalah
hiperglikemia akut pascaprandial (HAP) yakni peningkatan kadar glukosa darah
segera (10-30 menit) setelah beban glukosa (makan atau minum).

11
TUJUAN PERCOBAAN

1. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan peranan sistem endokrin dalam


menjaga homeostasis tubuh.
2. Mampu menjelaskan mekanisme kerja insulin dalam menurunkan kadar
gula darah
3. Mampu menjelaskan kelainan yang terjadi pada system endokrin.

ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN

1. Gelas piala 500 ml


2. Pipet tetes 1 ml
3. Insulin 40 U.I/ml
4. Glukosa
5. Akuadest
6. Ikan mas ukuran sedang 2 ekor

CARA KERJA
1. Siapkan semua alat-alat dan bahan praktikum yang diperlukan.
2. Seekor ikan mas di tempatkan pada gelas piala yang berisi 200 ml air yang
telah di tetesi 10 tetes insulin.
3. Amati baik-baik saat insulin dan air berdifusi melalui membran insang
menuju ke aliran darah.
4. Perhatikan jika ikan mengalami iritabilitas, konvulsi dan koma.
5. Ikan dipindahkan ke gelas piala yang berisi air 200 ml dan setengah sendok
teh glukosa
6. Amati hingga ikan kembali normal
7. Catat hasil pengamatan

12
PERTANYAAN
1. Bagaimana susunan sistem Endokrin dari Hipotalamus sampai organ target?
2. Fungsi organ endokrin adalah menghasilkan hormon. Uraikan Hormon apa saja
yang dihasilkan setiap organ target?
3. Sebutkan fungsi dari hormon insulin!
4. Peristiwa apa yang terjadi jika kekurangan dan kelebihan glukosa dalam tubuh?
Uraikan gejala-gejala apa saja yang timbul!

13
Nama :
Stambuk :
Asisten :
Kelompok :

LEMBAR MAHASISWA

14
Nama :
Stambuk :
Asisten :
Kelompok :

15
Nama :
Stambuk :
Asisten :
Kelompok :

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

HASIL PERCOBAAN

Ikan dalam gelas piala berisi air dan insulin:

Pemberian Insulin

Menit ke-1 Menit ke-5 Menit ke-15


Ikan A

Ikan B

Ikan dalam gelas piala berisi air dan glukosa:

Pemberian Insulin

Menit ke-1 Menit ke-5 Menit ke-15


Ikan A

Ikan B

16
Nama :
Stambuk :
Asisten :
Kelompok :

PEMBAHASAN

17
Nama :
Stambuk :
Asisten :
Kelompok :

KESIMPULAN

18
BAGIAN FISIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai