BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI

BLOK III
ILMU PENYAKIT DASAR

LABORATORIUM ANATOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018
Buku Panduan Praktikum Anatomi Blok 3
(Pegangan Mahasiswa)

Ilmu Penyakit Dasar

Blok 3 Edisi 1
@2018 Laboratorium Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Penyusun :
Asisten Mahasiswa Anatomi FK UMP

Staff Pengajar :
dr. Abdul Hakim Nitiprodjo, SH, Sp.KF
dr. Rizka Adi Nugraha Putra, M.Sc
Andi Muh. Maulana, M.Sc

Editor :
Asisten Mahasiswa Anatomi 2018

Buku ini digunakan untuk kalangan sendiri.

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh dari isi buku ini
tanpa seizin tertulis dari TIM ANATOMI Laboratorium Anatomi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 2

 KATA PENGANTAR

Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungannya

dengan bagian tubuh lain manusia secara makroskopis. Ilmu anatomi akan menunjang ilmu
kesehatan lainnya hubungannya dengan manusia sebagai subjek kegiatan ilmu kesehatan.
Dalam menjalankan kegiatan rutinnya yang berkaitan dengan tindakan terhadap pasien,
seorang dokter, perawat dan paramedis lainnya butuh penguasaan dan pengetahuan dalam
mengidentifikasi struktur tubuh manusia. Sehingga dengan demikian, kesalahan dalam
pelaksanaan kegiatan kemedisan saat melaksanakan tindakan dapat diminimalisasi bahkan
dihindari.
Anatomi merupakan ilmu kedokteran yang memiliki karakteristik penggunaan
bahasa latin dalam istilah-istilah organ dan struktur organ baik istilah posisi maupun nama
organnya. Tujuan penggunaan bahasa latin ini untuk menyamakan persepsi anggota tim
medis dalam mengerti dan menghindari kesalahan persepsi terutama saat pencatatan dan
dokumentasi tindakan medis. Selain itu, tim medis lain dapat mengerti persepsi yang sama
jika catatan harus dipindah tangankan ke anggota tim medis lainnya dalam rujukan.
Peranan anatomi yang penting dalam kegiatan medis inilah yang melatarbelakangi
pembuatan modul anatomi Laboratorium Anatomi. Modul Blok 8 ini diharapkan
mempermudah kegiatan pembelajaran anatomi di laboratorium sehingga praktikan dapat
mengefisienkan waktu praktikum. Selain memudahkan praktikan, hal ini juga
mempermudah asisten laboratorium anatomi.

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 3

 STRUKTUR ORGANISASI LAB
ANATOMI FK UMP

1. Kepala Laboratorium : dr. Abdul Hakim Nitiprodjo, SH, Sp.KF

2. Staff Pengajar Dosen : 1. dr. Rizka Adi Nugraha Putra, M.Sc

2. Andi Muh. Maulana, M.Sc

3. Asisten Mahasiswa : 1. Ni’matur Rabiu’ul Ula

2. Siti Hartini Nur Aissyah

3. RD. Selma Rachmawaty Bey

4. Lintang Suroya

5. Ajikwa Ari Widiyanto

6. Shofia Hilmi Abdillah

7. Alifia Putri Karomah B

8. Nida Rizqi Amalia

9. Ari Febriyan

10. Firdha Afghani

4. Laboran : Imam Santoso, S.T

5. Pembantu Pelaksana : Mistam

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 4

 VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

VISI PROGRAM STUDI

Pada tahun 2025 menghasilkan dokter yang mampu bersaing di tingkat global, unggul di
bidang

kedokteran herbal dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran
terkini, beretika sesuai dengan nilai-nilai Islami.

MISI PROGRAM STUDI

Untuk mencapai visi tersebut maka misi Program Studi Pendidikan Dokter adalah :
1. Menyelenggarakan program studi pendidikan dokter yang mampu menghasilkan dokter
berkualitas dan memiliki keunggulan di bidang kedokteran herbal
2. Menyelenggarakan penelitian berdasar ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran sesuai
perkembangan zaman
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang kedokteran yang dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat
4. Mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam bidang kedokteran
5. Membina dan mengembangkan jaringan kerjasama dibidang pendidikan, riset, dan
pengabdian masyarakat dengan lembaga dalam dan luar negeri

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 5

 TATA TERTIB PEMAKAIAN LABORATORIUM ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

A. Ketentuan Umum

1. Sebelum pelaksanaan, minimal satu jam sebelum praktikum laboran menyiapkan

peralatan yang diperlukan untuk proses praktikum
2. Praktikan hadir 10 menit sebelum acara praktikum dimulai. Keterlambatan >10 menit,
praktikan tidak diperkenankan untuk mengikuti praktikum kecuali dengan izin khusus.
3. Praktikan sudah mempelajari materi yang akan dipraktikumkan dirumah.
4. Praktikan memasuki dan atau keluar laboratorium dengan seijin asisten
mahasiswa/dosen secara tertib dan tenang.
5. Praktikan meletakkan tas dan barang-barang yang tidak diperlukan saat praktikum
ditempat yang telah disediakan.
6. Selama praktikum, praktikan wajib :
- Menghormati guru besar (Cadaver) dalam melakukan praktikum Anatomi.
- Mengecek jumlah, jenis dan kondisi torso yang akan digunakan dalam praktikum.
- Mengenakan sepatu selama praktikum, jas praktikum dilengkapi tanda pengenal
secara benar dan rapi, memakai dan melepaskan jas praktikum harus diluar
ruangan.
- Praktikan pria berambut pendek disisir rapi dan perempuan mengenakan jilbab.
- Praktikan wajib berprilaku sopan, santun dan saling menghargai antara praktikan
dengan praktikan, praktikan dengan dosen, praktikan dengan asisten dan praktikan
dengan laboran.
- Tiap kelompok menghadapi 1 meja preparat (cadaver atau preparat lepas atau
manequin).
- Menjaga attitude, ketenangan dan ketertiban jalannya acara praktikum.
- Menonaktifkan atau men silent HP/alat komunikasi lainnya.
- Menjaga keutuhan, kelengkapan dan kebersihan torso dan kadaver praktikum yang
digunakan.
- Memperhatikan dan melaksanakan acara praktikum sesuai dengan petunjuk dan
arahan asisten mahasiswa/dosen.
- Melaporkan kepada asisten apabila selama praktikum terjadi kecelakaan (alat
hilang/rusak/pecah).
- Mengembalikan torso yang telah digunakan sesuai dengan jumlah kondisi awal
sebelum praktikum.

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 6

 - Menjaga kebersihan laboratorium, tempat cucian, dan lingkungan disekitar
laboratorium.
- Setelah praktikum selesai, pastikan gas, api, kran air, dan listrik sudah dalam
keadaan mati.
7. Selama praktikum, praktikan dilarang :
- Memakai kaos oblong.
- Dilarang berkuku panjang.
- Makan, minum, merokok dan melakukan aktivitas yang tidak ada kaitannya dengan
acara praktikum.
- Melakukan aktivitas yang dapat membahayakan diri sendiri maupun oranglain.
- Mengganggu jalannya acara praktikum baik dalam skala kelompok maupun
rombongan praktikum.
- Menggunakan alat-alat laboratorium selain yang digunakan untuk praktikum yang
bersangkutan.
- Membuang bahan/zat berbahaya (korosif, mudah terbakar) kedalam bak cucian.
- Menghilangkan, mengambil, merusak atau memecahkan peralatan dan
kelengkapan laboratorium.
8. Praktikan berhak untuk mengajukan pertanyaan dan meminta petunjuk kepada asisten
mahasiswa/dosen apabila dalam pelaksanaan praktikum ada hal-hal yang kurang jelas.
9. Praktikan wajib mengganti alat yang hilang, rusak/pecah sesuai dengan spesifikasi alat
yang sama.
10. Praktikan wajib mematuhi peraturan yang berlaku yang dibuat oleh laboratorium
Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
11. Praktikan yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sanksi mulai dari teguran
sampai tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.

B. Ketentuan Khusus atau Akademik

1. Apabila nilai pretest kurang dari 70 wajib keluar meninggalkan ruang anatomi untuk
tidak ikut praktikum anatomi atau belajar dirumah.
2. Praktikan wajib mempunyai nilai minimal pretest 70 agar dapat mengikuti praktikum
anatomi.
3. Nilai pretest dan postest praktikan jika dijumlah dan dibagi dua harus minimal 70.
4. Nilai praktikum praktikan yang kurang dari 70 wajib mengikuti inhal.

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 7

C. Ketentuan Lain

1. Peserta praktikum wajib mematuhi peraturan yang berlaku yang dibuat oleh
Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Peserta praktikum yang melanggar ketentuan tersebut tidak diperbolehkan mengikuti
praktikum.

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 8

 MUSCULOSKELETAL SYSTEM

LABORATORIUM ANATOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 9

MUSCLE’S SYSTEM

Musculus system: i)M.Risorius pull mouth to

a. Musculus Caput the upper side,
b. Musculus Collum forming dimples
c. Musculus of Superior Extremity j) M. Depressor Anguli oris pull
d. Musculus Thorax the corner of mouth down
e. Musculus Dorsum k) M. Levator labii superior pull
f. Musculus Columna Vertebralis the upper lips to the upper side
g. Musculus Abdomen l) M. Depressor labii inferior pull
h. Musculus Pelvic the lower lips to the lowe side
i. Musculus of Inferior Extremity m) M. Buccinators to strech the
lips and blowing
A. MUSCULUS CAPUT n) M. Mentalis forming a dent in
1. Regiones Craniales the chain
a) M. Occipitofrontalis 3. Musculus Masticator
b) M. Temporoparietalis a) M. Masseter
c) Galea Aponeurotica b) M. Temporalis
2. Regiones Faciales c) M. Pterygoidea medialis
a) M. Orbicularis Oculi d) M. Pterygoidea lateralis
b) M. Corrugator supercili to
move skin of the forehead and 4. Musculus to move the tongue
eyebrows a) M. Genioglossus
c) M. Levator palpebrae b) M. Hyoglossus
superior to lift the c) M. Palatoglossus
eyelids 5. Musculus palatum
d) M. Procerus lifting or a) M. Palatoglossus
lowering the forehead b) M. Palatopharynx
and eyebrow
e) M. nasalis moving the 6. Musculus Pharynx
nostril M. Constrictor pharynges
f) M. Orbicularis Oris moving the
lips B. MUSCULUS COLLUM
g) M. Zygomaticus major pull 1. M. Sternocleidomastoideus
mouth to the upper side 2. M. Platysma
h) M. Zygomaticus minor pull
mouth to the upper side

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 10

C. MUSCULUS SUPERIOR EXTREMITY b. Hipotenar
1. Regio deltoid a) M. opponens digitiminimi
M. deltoideus b) M. abductor digitiminimi
Clinical application : intramuscular injection c) M. flexor digitiminimi
(IM )
2. Regio brachium D. MUSCULUS THORAX
a) M. biceps brachii
b) M. triceps brachii
c) M. brachialis

3. Regio antebrachium

1. M. pectoralis major et minor

4. Regio manus
a. Tenar
a) M. opponens pollicis
b) M. flexor pollicis
c) M. abductor pollicis brevis
d) M. adductor pollicis
2. M. subclavius
3. M. subscapluaris
4. M. intercostalis externus
5. M. intercostalis internus
6. M. tranversus thoracis
7. M. sternalis
8. M. subcostalis
9. M. serratus anterior
*Tips to recognize muscle fibers: musculus
intercostalis Externus : If muscle fibers
forming the letter "V" of the anterior
Internus : If muscle fibers forming the letter
"A" of the anterior
Aplikasi Klinis

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 11

E. MUSCULUS DORSUM G. MUSCULUS ABDOMEN
1. M. trapezius 1. M. rectus abdominis
2. M. latissimus dorsi 2. M. obliquus externus abdominis
3. M. teres major 3. M. obliquus internus abdominis
4. M. teres minor 4. M. tranversus abdominis
5. M. infraspinatus 5. Vagina musculi recti abdominis
6. M. supraspinatus
7. M. serratus anterior et posterior *Tips to recognize muscle fibers: musculus
8. M. rhamboideus major et minor intercostalis
9. M. obliquus externus abdominis Externus : If muscle fibers forming the
10. M. obliquus internus abdominis letter "V" of the anterior
Trigonum at the Dorsum: Internus : If muscle fibers forming the
letter "A" of the anterior

Trigonum and Diaphragma

F. MUSCULUS COLUMNA VERTEBRALIS

1. M. Spinalis
2. M. Longissimus
3. M. Illiocostalis
4. M. Longus capitis
5. M. Longus coli
6. M. Quadrates lumborum

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 12

 H. MUSCULUS OF INFERIOR EXTREMITY
3. Regio Cruris
1. Regio Gluteal a) M. popliteus
a) M. gluteus maximus b) M. tibialis Anterior
b) M. gluteus medius c) M. tibialis posterior
c) M. gluteus minimus d) M. peroneus longus/fibularis longus
d) M. piriformis e) M. peroneus brevis
e) M. obturatorius ● Musculus triceps surae = M.
f) M. adductor longus et brevis gastrocnemius (caput medial et
lateral)
Clinical Application : M. Gluteus Maximus and ● M. soleus
Medius Intramuscular injection (IM)
Combined tendon = Tendo Achilles
2. Regio Femoris Clinical Application plantaris reflex
a) M. quadriceps femoris
- M. rectus femoris 4. Regio Pedis
- M. vastus lateralis
- M. vastus medialis M. digitorium longus
- M. vastus intermedius
b) M. sartorius
c) M. gracilis
d) M. tensor fascia latae
e) M. semitendinosus
f) M. semimembranosus
g) M. biceps femoris

Clinical Application :
a. Hamstring Muscle :
- M. semitendinosus
- M. semimembranosus
- M. biceps femoris
b. M. vastus lateralis oxytocin injection
when parturition
c. Tendo M.quadriceps femoris = tendo
patella patella reflex

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 13

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 14
Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 15
Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 16
Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 17
Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 18
 NERVOUS SYSTEM

LABORATORIUM ANATOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 19

 ➢ Sulcus :
NERVOUS SYSTEM 1) Sulcus centralis
2) Sulcus occipitoparietal
3) Sulcus lateralis (sylvius)
Nervous system consist of two main subdivisons : ➢ Lobus :
1) Lobus frontalis
2) Lobus parietalis
A. Central Nervous System (CNS)
3) Lobus occipitalis
a. Brain
4) Lobus temporalis
b. Spinal Cord / Medulla spinalis

b) Cerebellum (little brain) Function :

B. Perypheral Nervous System (PNS)
Regulates posture and balance
a. Nervus cranialis Nervus spinalis
c) Diencephalon (thalamus dan
b. Nervus Cranialis
hipotalamus)
d) Truncus encephala (Brain stem),
consist of 3 parts:
● Mesencephalon
● Pons
● Medula oblongata

e) Cranial Meninges
Picture 1. Nervous System Classfication
• Duramater
A. Central Nervous System (CNS) • Arachnoidea mater
1. Brain, consist of major parts : • Piamater
a) Cerebrum (the largest part of the f) Room that separate the meninges :
brain) • Spatium subdural : separate the
➢ Structures : duramater and the
1) Hemisphere dextra et sinistra arachnoideamater. It’s located
2) Fissura longitudinalis cerebrii under the duramater.
3) Corpus callosum
4) Gyrus et sulcus

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 20

 • Spatium subarachnoideum :
separate the arachnoideamater
from piam ater; consist of liquor
cerebro spinalis ; it’s located under
the arachnoideamate.

Picture 3. Right lateral

view of brain

Picture 2. Cranial bones and the cranial meninges

protect the brain

g) Ventricle System
Ventricles are cavities within the
brain that are filled with
cerebroospinal fluid or Liquor
Cerebro Spinal (LCS). CSF formed in
the choroid plexuses. Liquor
cerebrosinal sirculated in ventricle to
spatium subarachnoideum. Ventricle
system consist of :
● 2 Ventriculus lateralis
● 1 Ventriculus tertius
● 1 Ventriculus quartus

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 21

 2. Medulla Spinalis is a continuation structur
medulla oblongata and located within the
vertebral canal of the vertebral column.

a) Major segments of medulla spinalis :

1. Segment cervicalis
2. Segment Thoracalis
3. Segment Lumbalis
4. Segment Sacralis
5. Segment Coccygeus
Picture 5. Tranverse Section of Thoracic Spinal
Cord

c) Enlargement at medulla spinalis

(intumescentia) :
• Cervicalis
• Lumbalis
d) Parts of Medulla Spinalis
• Conus Medullaris
• Cauda Equine
• Fillum Terminalis

Picture 4. Posterior view of entire spinal cord and

portions of spinal nerves

b) Each segment of medulla spinalis

consists of :
1. White matter / alba substance
2. Gray matter / grisea subtance
• cornu posterior
• cornu anterior
• cornu lateral
• comissura grisea

Picture 6. Spinal Cord

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 22

e) Spinal Meninges B. Peripheral Nervous System (PNS)
• Duramater • Anatomically , PNS divided into two divisions :
1) Spatium epidural separates 1. Cranial Nerves
: duramater and canalis
vertebralis wall
No Nervus Location
2) Spatium subdural : I N. Olfactorius Foramina et Lamina cribosa
separates duramater and os ethmoidalis
arachnoideamater II N. Opticus Canalis opticus
3) Ligamentum coccygeale : III N. Occulomotorius Fissura orbitalis superior
IV N. Trochlearis Fissura orbitalis superior
duramater yang menjadi
V N. Trigeminus
susunan padat jaringan ikat
- N. Optalmicus Fissura orbitalis superior
kolagen Ban menyatu - N. Maxillaris Foramen Rotundum
dengan periosteum os. - N. Mandibularis Foramen ovale
coccygeus VI N. Abducens Fissura orbitalis superior
• Arachnoida Mater VII N. Facialis Meatus acusticus internus
Consist of spatium subarachnoideum VIII N. Vestibulochoclearis Meatus acusticus internus
filled with liquor cerebrospinal IX N. Glossopharingeus Foramen jugulare
X N. Vagus Foramen jugulare
• Piamater XI N. Ascessorius Foramen jugulare
Clinical Aplication : XII N. Hypoglosus Canalis hypoglosus

Hydrocephalus 🡪 LCS fluid

accumulation in head

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 23

 2. Spinal Nerves (Branched from the medulla spinalis -> there are 31 pairs)
• C1 – C8: nn. Cervicalis (8 pairs)
• T1 – T12 : nn. Throcici (12 pairs)
• L1 – L5: nn. Lumbales (5 pairs)
• S1 – S5: nn. Sacrales (5 pairs)
• Co : N. Coccygeus (1 pairs)

Spinal Nerves has structures called Pexus Nervosus that consist of :

Plexus Cervicalis : C1– C5
Plexus Brachialis : C4– T1
Plexus Lumbalis : T12 – L4
Plexus Sacralis : L4 – S4

• Functionally, PNS divided into two divisions :

1. Afferen Division (Sensory) : lead to brain and medulla spinalis
2. Efferent Division (Motor) : out of brain and medulla spinalis
a. Somatic Nerve System (volunter) : moving the skeletal muscle
b. Otonom Nerve System (involunter) : innervate the internal organs (e.g. pulmo,
hepar, etc) o Simpatis Subdivision Came out from brain, medulla spinalis segment
thoracolumbal.

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 24

 DAFTAR PUSTAKA

Adams, George L. 2014. BOIES : Buku Ajar Penyakit THT Ed.6. Jakarta : EGC
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher Edisi ke-7. 2015.
Badan Penerbit FK UI
Depkes RI. 2009. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma
Dewan Asisten Departemen Anatomi. 2009. Anatomy Block 1.2 : Thoracic Wall, Upper
Respiratory Tract & Lower Respiratory Tract. Yogyakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada
Setiati S, Alwi I, Sudoyo Aru. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Internal
Publishing
Snell, Richard S. 2011. Anatomi klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta : EGC
Sobotta. 2012. Atlas Anatomi Manusia: Organ-organ Dalam Ed.23. Jakarta : EGC
Tim Anatomi. 2015. Buku Panduan Praktikum Anatomi : Sistem Respirasi. Purwokerto Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Tortora G.J. 2012. Principle of Anatomy & Physiology Ed. 13. USA : John Wiley and Sons Inc
Moore, K.L dan Dalley, A.F. 2006. Clinically Oriented Anatomy 5th edition. Lippincott
Williams & Wilkins..
Noor Helmi, Zairin, 2016; Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal; edisi 2. Salemba Medika
:Jakarta.
Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi Umum dan
Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC.

Asisten Mahasiswa Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto | 25