3x4
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
DISUSUN OLEH:
TIM PENGAJAR MIKROBIOLOGI
NAMA MAHASISWA :
NIM :
KELOMPOK :
GELOMBANG :
KELAS :
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KATA PENGANTAR
MALANG
2020
ii
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
DOSEN PENGAMPU
ASISTEN PENDAMPING
iii
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PRAKATA
Penyusun
iv
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
DAFTAR ISI
v
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
1.Pendahuluan
1.1. Tujuan dan kegunaan praktikum
1
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
2
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
3
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
4
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 1
PERALATAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
1.1. Mikroskop
Mikrobiologi adalah suatu ilmu untuk mengenal makhluk hidup
yang mempunyai ukuran sedemikian kecil, sehingga setiap individu sel
tidak mungkin dapat terlihat oleh mata. Oleh karena itu, ilmu mengenai
mikrobiologi dimulai dengan penemuan suatu alat yakni mikroskop yang
dapat digunakan untuk melihat sel mikroba melalui suatu sistem lensa
pembesar. Mikroskop dibedakan menjadi beberapa jenis, tetapi mekanisme
kerja setiap mikroskop memiliki prinsip yang sama, yaitu terdiri dari suatu
sistem optikal atau sistem pembesaran dan sistem iluminasi yang
menyebabkan terlihatnya obyek. Bagian – bagian mikroskop dapat dilihat
pada Gambar 1a :
5
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
• Jenis mikroskop
1. Mikroskop cahaya
2. Mikroskop darkfield
3. Mikroskop fase kontras
4. Mikroskop fluorescence
5. Mikroskop electron
6. Mikroskop confocal
• Tujuan
Mengenal bagian-bagian mikroskop dan cara penggunaannya.
• Alat dan bahan
1. Mikroskop 2. Slide kultur (kultur awetan)
• Prosedur penggunaan mikroskop
1. Periksalah bagian dan kebersihan mikroskop sebelum
menggunakannya. Bila ternyata ada bagian yang rusak, laporkan
pada staf pengajar atau laboran yang bertugas. Bila ada bagian
yang kotor, bersihkan terlebih dulu. Gunakan kertas lensa untuk
6
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
7
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
8
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
9
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
10
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
11
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
12
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
13
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
panas. Bentuk ujung jarum yakni lingkaran (loop) dan disebut ose atau
inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut
inoculating needle/transfer needle. Inoculating loop cocok untuk
melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle
cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab
inoculating). Jarum inokulum ini akan sangat bermanfaat saat
membelah agar untuk preprasi Heinrich’s Slide Culture.
1.20. Pinset
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk
mengambil benda dengan menjepit, misalnya saat memindahkan
cakram antibiotik.
1.21. pH Indikator Universal
Berguna untuk mengukur/mengetahui pH suatu larutan. Hal ini
sangat penting dalam pembuatan media karena pH pada media
berpengaruh terhadap petumbuhan mikroba. Kertas pH indikator
dicelupkan sampai tidak ada perubahan warna kemudian strip warna
dicocokkan dengan skala warna acuan.
1.22. Pipet Filler / Rubber Bulb
Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang
pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet
yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-
masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate)
berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction)
merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan
tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk
mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
14
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
1.23. Waterbath
Merupakan wadah yang berisi air yang fungsi utamanya
mempertahkan suhu air dengan pemanasan pada kisaran suhu 30°-
100° C. Pada saat saklar diposisi “on” maka arus listrik masuk ke
heater. Heater yang mendapat arus listrik akan menghasilkan panas
pada waterbath, suhu akan naik dan stabil sampai pada suhu yang telah
diatur di pengatur suhu.
1.24. Vortex Mixer
Vortex mixer digunakan untuk homogenisasi atau menyeragamkan
cairan, untuk pekerjaan di laboratorium mikrobiologi, vortex mixer
memiliki kegunaan spesifik yaitu untuk memisahkan mikroorganisme
yang masih dalam bentuk koloni memisah menjadi individu. Jumlah
cairan yang dapat dihomogenkan vortex mixer terbilang kecil, karena
hanya mampu menampung wadah kecil seperti tabung reaksi, tabung
sentrifuse, atau ependorf.
15
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 2
STERILISASI
Mekanisme Sterilisasi
1. Denaturasi, koagulasi dan hidrolisis, dengan cara ini dapat terjadi
penggumpalan protein mikroba akibat pemanasan, sehingga
kemungkinan besar protein dapat mengalami denaturasi.
2. Oksidasi, beberapa disinfektan dan mikrobiosida seperti KMnO4 dan
HCl mempunyai daya mengoksidasi yang sangat besar, dimana
16
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
17
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
18
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
19
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Gambar 3. Autoklaf
3. Sterilisasi dengan pemijaran
Pemijaran dengan membakar alat pada api secara
langsung, cara ini dilakukan hanya untuk sterilisasi jarum platina,
ose, pinset, batang L dsb (Gambar 4).
20
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Sterilisasi Media
Ada beberapa macam cara sterilisasi media yang pada
dasarnyatergantung pada faktor-faktor sbb:
1.Jenis media 2.Bentuk media (padat/cair)
Sterilisasi media dengan cara:
1. Sterilisasi dengan penyaringan
Bahan yang peka terhadap panas misalnya serum, enzim, antibiotik
dan toxin dapat dilakukan sterilisasi dengan menggunakan filter
bakteri (Gambar 5). Sterilisai secara mekanik (filtrasi) menggunakan
suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45
mikron) sehingga mikroba tertahan pada filter.
2. Menggunakan uap bertekanan
Tujuan : Sterilisasi peralatan untuk membebaskan suatu peralatan dan
bahan dari semua bentuk kehidupan terutama mikroba.
Bahan dan Alat
1. Pipet 3. Cawan Petri 5. Kapas
2. Kertas kraf 4. Benang kasur 6. Autoklaf
Prosedur
1. Bersihkan alat yang akan disteril.
2. Berikan kapas pada pangkal pipet, jangan terlalu dekat.
3. Kemudian beberapa pipet dijadikan satu dan pada bagian ujung
diberibantalan kapas dan selanjutnya dibungkus dengan kertas kraf
kemudian dilipat sedemikian rupa.
4. Cawan petri diletakkan terbalik diatas kertas kraf kemudian dilipat
sedemikian rupa.
5. Masukkan kedalam autoklaf.
6. Pertahankan pada suhu 1210C selama 15 menit.
21
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
22
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 3
CARA PEMBUATAN MEDIA
23
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
24
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
25
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
26
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
27
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
28
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
c. Meat extract.
Meat extract mengandung basa organik terbuat dari otak, limpa,
plasenta dan daging sapi.
d. Yeast extract.
Yeast extract terbuat dari ragi pengembang roti atau pembuat
alcohol. Yeast extract mengandung asam amino yang lengkap &
vitamin (B complex).
e. Karbohidrat.
Karbohidrat ditambahkan untuk memperkaya pembentukan asam
amino dan gas dari karbohidrat. Jenis karbohidrat yang umumnya
digunakan dalam amilum, glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa,
manitol, dll.
Tujuan: pembuatan media pengencer dan media agar cawan.
Bahan dan alat:
1. Plate count agar 6. Cawan Petri 11. Gelas ukur
2. Kertas kraf 7. Karet gelang 12. Tabung reaksi
3. Autoklaf 8. Aquades 13. Neraca
4. Gelas pengaduk 9. Erlenmeyer 14. Pipet
5. Kapas 10. Pepton 15. Bunsen
Prosedur pembuatan media pengencer :
1. Timbanglah 1 gram peptone. Larutkan ke dalam 1 L aquades, yang
berarti diperoleh larutan peptone 0,1 %.
2. Larutan peptone tersebut dibagi menjadi beberapa bagian:
a. 45 ml larutan ke dalam erlenmeyer 150 ml.
b. 9 ml larutan ke dalm tabung reaksi 1,2.
c. 9 ml larutan ke dalm tabung reaksi 3,4.
d. 9 ml larutan ke dalam tabung reaksi 5, 6.
29
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
30
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 4
ISOLASI DAN PEMBIAKAN MIKROBA
Pada keadaan sebenarnya (di alam bebas) dapat dikatakan tidak ada
bakteri atau mikroba lainnya yang hidup sendiri terlepas dari spesies lain.
Begitu pula dalam penangkapan mikroba akan diperoleh piaraan campuran
(Gambar 8).
Isolasi secara definitive adalah memisahkan suatu mikroba dari
lingkungannya, kemudian ditumbuhkan sebagai biakan murni pada media
buatan dengan metode aseptis (Gambar 8).
Saran-saran kerja aseptis :
1. Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam
tabung/cawan/erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang
memungkinkan kontaminan masuk) dibakar/dilewatkan api terlebih
dahulu.
2. Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih dahulu
lalu dibakar.
3. Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu dingin
dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam untuk
mempercepat transfer panas yang terjadi.
4. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril didekatkan
ke bagian api.
5. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar bunsen
tetapi jika di luar Safety Cabinet maka semakin banyak sumber api
maka semakin terjamin kondisi aseptisnya.
31
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
32
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
33
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
34
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
35
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
36
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
37
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
38
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
b. Goresan T (T Streak)
• Bagi cawan menjadi 3 bagian menggunakan spidol marker
• Inokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag
• Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian
lanjutkan streak zig-zag pada daerah 2 (streak pada gambar).
Cawan diputar untuk memperoleh goresan yang sempurna
• Lakukan hal yang sama pada daerah 3
c. Goresan Kuadran (QuadrantStreak)
Hampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan
yang berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan goresan
awal sehingga masih mengandung banyak sel
mikroorganisma.Goresan selanjutnya dipotongkan atau
disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit
dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.
d. Goresan Radian
• Goresan dimulai dari bagian pinggir lempengan
• Pijarkan ose dan dinginkan kembali
• Putar lempengan agar 900 dan buat goresan terputus dimulai
dari bagian pinggir lempengan
• Putar lempengan agar 900 dan buat goresan terputus di atas
goresan sebelumnya
39
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
40
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
41
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
42
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 5
IDENTIFIKASI SEL DAN KOLONI BAKTERI
A. SEL BAKTERI
Sifat sel bakteri berbeda-beda (menurut strain dan spesiesnya) bila
dideteksi di bawah mikroskop dengan menggunakan preparat hidup dan
preparat mati (awetan atau slide).
Tujuan :
Untuk mengenal sifat-sifat sel bakteri baik pathogen maupun non pathogen
yang terlihat dengan menggunakan mikroskop.
Bahan dan alat:
1. Koleksi kultur bakteri (hati-hati jika memakai bakteri pathogen).
2. Koleksi slide bakteri.
3. Metilen biru dan Gliserin (jika diperlukan).
4. Ose, bunsen, mikroskop, object glass, dan cover glass.
Prosedur :
• Preparat Hidup
1. Buat preparat basah (wet mount preparation) dari koleksi kultur
bakteri.
2. Periksa melalui mikroskop dengan pembesaran rendah (okuler
10x) dulu, lalu dengan pembesaran sedang (okuler 40x).
3. Amatilah sifat-sifat sel bakteri yang tampak di bawah mikroskop.
4. Gambar dengan jelas!
• Preparat Mati(Awetan)
1. Sediakan slide bakteri dari koleksi yang ada.
2. Periksa dan amati seperti pada prosedur diatas.
43
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Pengamatan
Sifat-sifat sel bakteri (Gambar 14) yang perlu diamati dan
dilaporkan adalah:
1. Bentuk sel (kokus, basil, spiral, kokobasil).
2. Susunan sel (diplokokus, tetrad, streptokokus, sarkina, stafilokokus,
diplobasil, streptobasil).
3. Spora (bentuk, posisi, sentral, terminal, spora menyebabkan sel
menggelembung , tidak menggelembung).
4. Gerakan (cepat, lambat).
5. Flagela (dari slide)
6. Ukuran (panjang, lebar, diameter dalam micron)
7. Gambar dan beri keterangan!
a. Bentuk sel bakteri b. Susunan sel bakteri.
44
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
B. KOLONI BAKTERI
Sel bakteri tumbuh normal pada medium standar. Setiap sel akan
tumbuh menjadi suatu koloni. Sifat-sifat koloni bakteri berbeda-beda
menurut strain dan spesiesnya. Kegiatan ini merupakan tindakan pertama
kali jika ingin mempelajari suatu jenis bakteri lebih lanjut, khususnya untuk
tujuan identifikasi. Setelah mendapatkan kultur murni maka biakan yang
diinginkan ditumbuhkan ke berbagai bentuk media untuk dikenali ciri
koloninya.
Tujuan :
Untuk memperoleh ketrampilan menumbuhkan koloni bakteri pada
medium standar (Nutrient Agar atau Plate Count Agar), serta mempelajari
sifat-sifat koloni bakteri.
Bahan dan alat :
1. Koloni kultur bakteri.
2. Nutrient Agardan Plate Count Agar.
3. Kaca pembesar, ose, bunsen burner, stereomikroskop.
Prosedur :
1. Buat media cawan Nutrient Agar dan sterilkan memakai otoklaf pada
temperatur 1210C selama 15 menit.
2. Transfer dengan cara streaking kultur bakteri dari koleksi ke cawan
Nutrient Agar, lalu inkubasikan pada temperatur 300C selama 3 hari.
3. Amati terbentuknya koloni dan sifat-sifat koloni tersebut pada hari ke
3 inkubasi.
45
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Pengamatan
Sifat-sifat koloni bakteri (Gambar 17) yang perlu diamati dan
dilaporkan adalah:
1. Bentuk koloni (bulat, tidak teratur, berfilamen, berakar, radial).
2. Tepi koloni (rata, berduri, berakar, bergelombang, berambut, dan
sebagainya).
3. Elevasi koloni (cembung, lempeng, pipih, gunung, bukit).
4. Kilap koloni (cemerlang, opak).
5. Tembus cahaya (transparan, translusen).
6. Permukaan (halus, kasar)
7. Warna (putih, krem, kuning, hitam, abu-abu, merah, hijau, coklat, dan
sebagainya).
8. Gambar dan beri keterangan! Koloni masing-masing spesies bakteri
dari koleksi yang ada yaitu :
a. Pandangan atas serta ukurannya (mm atau cm).
b. Pandangan samping.
46
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 6
IDENTIFIKASI SEL DAN KOLONI KHAMIR
Tujuan :
Untuk mengenal sifat-sifat sel khamir yang terlihat dengan menggunakan
mikroskop.
Bahan dan alat :
1. Koleksi kultur khamir(hati-hati jika memakai kultur khamir patogen,
contohnya Candida albicans)
2. Koleksi slide khamir.
3. Metilen biru dan gliserin (bila diperlukan).
4. Ose, bunsen, mikroskop, object glass dan cover glass.
Prosedur :
• Preparat Hidup
1. Buat preparat basah dari koleksi kultur khamir
2. Periksa melalui mikroskop dengan pembesaran rendah (okuler
10x) dulu, lalu dengan pembesaran sedang (okuler 40x).
3. Amatilah sifat-sifat sel bakteri yang tampak di bawah mikroskop
4. Gambar dengan jelas!
47
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Yeast
• Fungi bersel tunggal
• Adaptasi ke cairan
– Water films
– Jaringan hewan
lembab
Candida
Saccharomyces
48
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Tujuan :
Untuk memperoleh ketrampilan menumbuhkan koloni khamir
pada medium standar (Malt Extract Agar atau Potato Dextrose Agar),
serta mempelajari sifat-sifat koloni khamir.
Bahan dan alat :
1. Koleksi kultur khamir.
2. Malt Extract Agar atau Potato Dextrose Agar.
3. Kaca pembesar, ose, bunsen burner, stereomikroskop
Prosedur :
1. Buat media cawan Malt Extract Agar atau Potato Dextrose Agar
dan sterilkan memakai autoklaf pada 1150 C selama 10 menit.
2. Transfer dengan cara streaking kultur khamir dari koleksi ke
cawan Malt Extract Agar atau Potato Dextrose Agar, lalu
inkubasikan pad temperatur 300C selama 3 hari.
3. Amati terbentuknya koloni dan sifat-sifat koloni tersebut pada
hari ke-3 inkubasi.
Pengamatan
Sifat-sifat koloni khamir (Gambar 19) yang perlu diamati dan
dilaporkan adalah:
1. Bentuk koloni (sirkel, tidak teratur).
2. Tepi koloni (rata, berduri, rhizoid, berombak, berambut, dan
sebagainya).
3. Elevasi koloni (cembung, lempeng, pipih, gunung, bukit).
4. Kilap koloni (cemerlang, opak).
5. Tembus cahaya (transparan, translusen).
6. Permukaan (halus, kasar)
7. Warna (putih, krem, merah, coklat).
49
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
50
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 7
IDENTIFIKASI SEL DAN KOLONI KAPANG
A. SEL KAPANG
51
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Tujuan :
52
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
53
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
B. KOLONI KAPANG
Spora, hifa atau miselium kapang akan tumbuh normal pada medium
standar (Gambar 23). Satu spora, sepotong hifa, atau sepotong miselium
akan tumbuh menjadi suatu koloni kapang. Sifat-sifat koloni kapang
berbeda-beda menurut strain dan spesiesnya.
Modifikasi hifa
Hifa Fig 30.2 (don’t worry
about the terms)
• Tubular
• Dinding dari chitin
• Crosswalls dapat
membentuk
kompartments (
sel)
• Multinukleus
• Tumbuh di ujung
Pertumbuhan Hifa
Pertumbuhan Hifa dari spora
• Hifa tumbuh dari ujungnya
• Miselium = ekstensif, feeding web of hyphae
54
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Tujuan :
Untuk memperoleh keterampilan menumbuhkan koloni kapang pada
medium standar (Malt Extract Agar atau Potato Dextrose Agar), serta
mempelajari sifat-sifat koloni dari berbagai spesies kapang.
Bahan dan alat :
1. Koleksi kultur kapang.
2. Malt Extract Agar atau Potato Dextrose Agar.
3. Kaca pembesar, ose jarum, bunsen, stereomikroskop.
Prosedur :
1. Buat media cawan Malt Extract Agar atau Potato Dextrose Agar dan
sterilkan memakai autoklaf pada 1150C selama 10 menit.
2. Transfer spora, sepotong hifa, atau sepotong miselium kapang dari
kulturyang tersedia dengan memakai cara aseptik dan memakai jarum.
3. Inkubasikan pada temperatur 300C selama 3 hari.
4. Amati setiap hari dari saat transfer dilakukan.
5. Amati terbentuknya koloni dam sifat-sifat koloni tersebut pada hari ke-
3 inkubasi.
Pengamatan
Sifat-sifat koloni kapang (Gambar 25) yang perlu diamati dan dilaporkan
adalah:
1. Bentuk koloni (sirkel, tidak teratur).
2. Tepi koloni (rata, rhizoid, berambut, dan sebagainya).
3. Elevasi koloni ( cembung, lempeng, pipih, gunung, bukit).
4. Kilap koloni (cemerlang, kusam).
5. Tembus cahaya (transparan, translusen).
6. Permukaan (beludru, halus, kasar).
7. Berlendir atau tidak.
55
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
56
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 8
MENENTUKAN JUMLAH MIKROORGANISME
(ENUMERASI)
57
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
58
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
59
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
60
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
(Lactose Broth Single Stegth) yang berkomposisi sama tapi hanya kadar
laktosa setengah dari LBDS yaitu 5 gr. Berdasar sifat coliform, maka
bakteri ini dapat memfermentasikan laktosa menjadi asam dan gas yang
dideteksi oleh berubahnya warna dan gas dalam tabung durham. Nilai MPN
ditentukan dengan kombinasi jumlah tabung positif (asam dan gas) tiap
serinya setelah diinkubasi.
Cara kerja :
• Sediakan 3 tabung berisi LBDS (9 ml tiap tabung) dan 6 tabung
berisi LBSS (9 ml tiap tabung) lengkap dengan tabung durham.
Atur kesembilan tabung menjadi 3 seri (seperti di gambar).
• Kocok botol yang berisi air sampel.
• Pindahkan suspensi air sample sebanyak 10 ml ke masing-masing
tabung seri pertama (3 tabung LBDS), secara aseptis.
• Pindahkan suspensi air sampel sebanyak 1 ml ke masing-masing
tabung seri kedua (3 tabung LBSS), secara aseptis.
• Pindahkan suspensi air sampel sebanyak 1 ml ke masing-masing
tabung seri ketiga (3 tabung LBSS), secara aseptis.
• Inkubasi semua tabung pada suhu 37º C selama 48 jam.
• Lihat tabung gas positif (asam dan gas ; harus ada keduanya), lalu
hitung tabung positif untuk tiap seri. Tulis kombinasi tabung
positif tiap seri (misal : 3 2 1). Kombinasi angka tersebut lalu
dicocokkan dengan tabel MPN untuk seri 3 sehingga diperoleh
jumlah mikroba sebenarnya.
61
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
62
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Hitung sampel, paling tidak sebanyak 5 kotak sedang (lebih banyak lebih
baik). Hasil perhitungan dirata-rata kemudian hasil rataan dimasukkan
rumus untuk kotak sedang. Jika dilakukan pengenceran maka jumlah sel/ml
dikalikan faktor pengenceran.
63
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 9
PEWARNAAN GRAM
Flagell
Membran sel Nucleoid Dinding sel
Gram +
Pili
Gram -
Granula
Kapsul
Membrane sel bag dalam Membran luar Gram, C. 1884. Ueber die isolirte
Farbung der Schizomyceten in
Ribosom Dinding sel SchnittÄund Trockenpraparaten.
Fortschritte der Medicin, Vol. 2,
pages 185-189.
Gambar 26. Morfologi dinding sel bakteri Gram + dan Gram -
64
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Dinding sel
65
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
66
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Pewarnaan Differensial
• Pewarnaan Gram
– Crystal violet: pewarna
utama
– Iodine: mordant
– Alcohol atau acetone- Staphylococcus aureus
alcohol: decolourizer
– Safranin: counterstain
– Gram positive: ungu
– Gram negative: merah-pink
Escherichia coli
67
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 10
PROTOZOA RUMEN
68
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
69
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
70
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
PELATIHAN 11
SLIDE CULTURE (TEKNIK BIAKAN KACA OBJEK)
Alat
1. Cawan petri
2. Kertas saring atau kapas
3. Object glass dan cover glass
4. Potato Dextrose Agar (PDA)
5. Kawat ose lurus (batang L)
6. Penyangga
Bahan
1. Hifa tempe (inokulan kapang)
2. Aquades
Prosedur
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diletakkan kertas saring di atas cawan petri
3. Diletakkan penyangga di atas kertas saring
4. Diletakkan obyek glass di atas penyangga
5. Diletakkan PDA padat berbentuk kubus (1x1x1 cm) di atas obyek
glass
6. Dipijarkan kawat ose lurus di atas bunsen
7. Diambil koloni kapang dan ditusukkan di keempat sisi PDA
padat
8. Ditutup dengan cover glass
9. Ditetesi kertas saring dengan aquadest hingga lembab
10. Diinkubasi selama 3 x 24 jam
11. Diamati pertumbuhan kapang
71
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
Alat
1. Cawan petri
2. Kertas saring atau kapas
3. Object glass dan cover glass
4. Potato Dextrose Agar (PDA)
5. Kawat ose bulat
6. Penyangga
Bahan
1. Hifa tempe (inokulan kapang)
2. Aquades
Prosedur
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diletakkan kertas saring di atas cawan petrie
3. Diletakkan penyangga di atas kertas saring
4. Diletakkan obyek glass di atas penyangga
5. Diletakkan 1 tetes PDA cair di atas obyek glass
6. Dipijarkan kawat ose bulat diatas bunsen
7. Diambil koloni kapang dan diletakkan di atas PDA cair
8. Ditutup dengan cover glass
9. Ditetesi kertas saring dengan aquadest hingga lembab
10. Diinkubasi selama 3 x 24 jam
11. Diamati pertumbuhan kapang
72
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI I
STERILISASI
A. HASIL PENGAMATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
73
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI II
CARA PEMBUATAN MEDIA
A. HASIL PENGAMATAN
TAKARAN
NAMA MEDIA FUNGSI
(gram/liter)
74
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI III
ISOLASI DAN PEMBIAKAN MIKROBA
A. HASIL PENGAMATAN
HASIL:
SAMPEL METODE ISOLASI (+) Jelek,
(+ +) Baik,
(+ + +) Sangat Baik
Pour Plate 10-
Streak Plate
75
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI IV
IDENTIFIKASISEL DAN KOLONI BAKTERI
Bentuk :
TEPI KOLONI
ELEVASI KOLONI
KILAP KOLONI
TEMBUS CAHAYA
PERMUKAAN
WARNA
UKURAN KOLONI
76
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI V
IDENTIFIKASI SEL DAN KOLONI KHAMIR
UMUR SEL:
…….jam
PEMBESARAN
BENTUK SEL
KUNCUP
PSEUDOHIFA
SPORA
Bentuk : Bentuk :
77
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI VI
IDENTIFIKASI SEL DAN KOLONI KAPANG
UMUR SEL:
…….jam
PEMBESARAN
BENTUK SEL
HIFA
SPORA
Bentuk : Bentuk :
78
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI VII
MENENTUKAN JUMLAH MIKROORGANISME (ENUMERASI)
A. HASIL PENGAMATAN
JUMLAH KOLONI PENGENCERAN KE- STANDARD
METODE
ISOLASI 10 -
10 -
10 - PLATE COUNT
(CFU/g atau CFU/ml)
Pour Plate
Spread Plate
SAMPEL :
WAKTU INKUBASI :
79
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI VIII
PEWARNAAN GRAM
A. HASIL PENGAMATAN
PEMBESARAN : PEMBESARAN :
80
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI IX
PROTOZOA RUMEN
A. HASIL PENGAMATAN
PROTOZOA : PROTOZOA :
81
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
MATERI X
SLIDE CULTURE
A. HASIL PENGAMATAN
PEMBESARAN : PEMBESARAN :
VERSI: VERSI:
WAKTU: WAKTU:
82
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2020
83