BIOKIMIA KEDOKTERAN
BLOK V
GENETIKA DAN TUMBUH KEMBANG
Edisi Ke Satu
PENYUSUN
TIM BIOKIMIA
LABORATORIUM BIOKIMIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
2019
ii
Muhammadiyah Purwokerto
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunia – Nya, buku “Panduan Praktikum Biokimia Kedokteran Blok GENETIKA
DAN TUMBUH KEMBANG dapat terselesaikan dengan baik.Penyusun menyadari
bahwa buku panduan ini masih belum sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penyusunan buku petunjuk
praktikum biokimia selanjutnya.
Semoga buku ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam ilmu
kedokteran, khususnya mengenai biokimia kedokteran.
Penulis, 2019
iii
Muhammadiyah Purwokerto
Pada tahun 2025 menghasilkan dokter yang mampu bersaing di tingkat global, unggul
di bidang kedokteran herbal dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi
kedokteran terkini, beretika sesuai dengan nilai-nilai Islami.
Untuk mencapai visi tersebut maka misi Program Studi Pendidikan Dokter adalah:
iv
Muhammadiyah Purwokerto
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar iii
Visi Dan Misi iv
Daftar Isi v
TataTertib Praktikum vi
Petunjuk umum keselamatan kerja di laboratorium vii
TOPIK I. ISOLASI DNA 1
A. Tujuan Pembelajaran 1
B. Dasar Teori 1
C. Alat dan Bahan 12
D. Cara Kerja 13
DAFTAR PUSTAKA 15
LEMBAR LAPORAN SEMENTARA 16
v
Muhammadiyah Purwokerto
vi
Muhammadiyah Purwokerto
1. Dilarang makan dan minum dalam ruang laboratorium, karena beberapa bahan
kimia/bahan biologis yang digunakan bersifat racun dan berbahaya bagi kesehatan.
2. Mahasiswa wajib menggunakan jas laboratorium dan alas kaki/sepatu yang tertutup.
3. Rambut harus ringkas dan tidak boleh tergerai.
4. Dilarang menghisap pipet dengan mulut untuk asam dan basa kuat (seperti HCl,
H2SO4, HNO3, Asam asetat glasial, NH4OH, NaOH). Gunakan buret Atau pipet
dengan bola penghisap untuk memindahkan asam/basa kuat atau bahan-bahan
beracun ke dalam tabung yang anda gunakan dan lakukan di dalam lemari asam.
5. Bila terjadi kontak dengan bahan-bahan berbahaya, korosif atau beracun, segera bilas
dengan air sebanyak-banyaknya dan segera laporkan kepada instruktur.
6. Segera tutup kembali bahan kimia yang disediakan dalam botol tertutup, untuk
mencegah inhalasi bahan-bahan tersebut.
7. Jangan sampai menumpahkan bahan-bahan kimia di meja kerja atau pada lantai. Hal
ini terutama berlaku untuk asam dan basa pekat. Segera laporkan kepada asisten
praktikum.
8. Gunakanlah alat/instrumen yang disediakan sesuai dengan cara kerjanya. Bila
saudara tidak memahami cara kerjanya mintalah bantuan asisten praktikum.
9. Berhati-hatilah bila bekerja dengan bahan uji yang berasal dari bahan-bahan biologis
seperti darah, saliva atau urin karena kemungkinan dapat terinfeksi kuman atau virus
berbahaya seperti HIV atau hepatitis.
a. Sebaiknya gunakan sarung tangan karet sekali pakai, terutama bila ada luka.
b. Hindari kemungkinan tertusuk jarum.
c. Cuci tangan atau anggota badan yang kontak atau terpercik darah. Cuci dengan
cermat menggunakan sabun.
d. Buang bahan yang mengandung darah dalam wadah plastik tertutup.
e. Cuci alat-alat laboratorium dengan sabun dan sterilisasi dengan merendamnya
dalam larutan natrium hipoklorit 0,5 % selama 30 menit.
f. Bersihkan meja laboratorium dengan air sabun dan dengan larutan natrium
hipoklorit 0,5 %.
1. Jangan panik.
2. Mintalah bantuan rekan anda yang
vii
Muhammadiyah Purwokerto
Kebakaran
1. Jangan panik.
2. Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan.
3. Beritahu teman anda.
4. Hindari mengunakan lift.
5. Hindari mengirup asap secara langsung.
6. Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci).
7. Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat.
8. Hubungi pemadam kebakaran
Gempa bumi
1. Jangan panik.
2. Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari.
3. Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca.
4. Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran gas,tersengat listrik.
5. Jangan gunakan lift.
6. Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll
viii
Muhammadiyah Purwokerto
ix
TOPIK
ISOLASI DNA
A. Tujuan Pembelajaran:
1. Mengetahui pengertian DNA.
2. Mengidentifikasi preparat yang dapat menghasilkan DNA.
3. Mengetahui fungsi dan kegunaan DNA dalam bidang kedokteran.
B. Dasar Teori
DNA terdiri atas basa penyusun yang dapat dibagi 2 yaitu basa pirimidin
(urasil/timin, sitosin) dan basa purin (adenin dan guanine). Basa penyusun asam
nukleat ini berasal dari hasil intake protein yang kemudian dimetabolisme menjadi
asam amino dan unit yang lebih kecil yaitu asam nukleat dan juga dari sintesis de
novo. Basa ini kemudian tersusun dalam satu urutan dari 3’ dan 5’dengan ikatan
fosfodiester menjadi single strand. Masing- masing basa memiliki pasangannya yaitu
adenine-timin/urasil, guanine-sitosin, terdapatnya 2 single strand DNA ini kemudian
1
Muhammadiyah Purwokerto
dihubungkan oleh ikatan hydrogen menjadi bentuk seperti tangga. Adanya ikatan
hydrogen dan interaksi hidrofobik dan van der waals menyebabkan double stranded
DNA menjadi berbentuk heliks (adanya polaritas).
DNA ini kemudian melingkari protein yang disebut histon, yang kemudian
disebut nucleosome. Beberapa nucleosome akan membentuk kromosom. Kromatin
sendiri adalah material kromosom pada inti sel dan organisme eukariotik.
Gambar 2. Nucleosome
Fungsi DNA yang menyimpan materi genetic mempunyai dua fungsi, yaitu
untuk materi menghasilkan protein dan materi genetic yang akan diturunkan
(inheritance) pada generasi selanjutnya. Sebagai fungsi pembentukan protein akan
melalui beberapa tahap yaitu transkripsi. Transkrip dari DNA kemudian menjadi
RNA atau disebut juga messenger RNA (mRNA). Pembentukan mRNA terjadi di
nucleus yang kemudian masuk ke sitoplasma dan menjadi tRNA yang memiliki tugas
untuk membentuk asam amino spesifik. Kemudian menuju ribosom. Ribosom adalah
mesin untuk menghasilkan protein. Di dalam ribosom, mRNA dan tRNA berinteraksi
untuk mengartikan/translate informasi genetic hasil transkripsi. Ketika protein telah
terbentuk protein akan digunakan oleh sel itu sendiri atau akan dikeluarkan untuk
fungsi lain yang sebelumnya dibentuk sedemikian rupa pada badan golgi.
Fungsi berikutnya dari DNA yaitu untuk menurunkan materi genetic pada
generasi berikutnya. Pada saat perkawinan, 2 jenis DNA akan berinteraksi, baik dari
ayah maupun ibu. Masing-masing double strand DNA akan memisah sebagai single
strand DNA kemudian berikatan secara silang dengan pasangannnya menghasilkan
DNA baru. Proses ini disebut replikasi DNA. Namun apabila terdapat kesalahan
2
Muhammadiyah Purwokerto
dalam prosesnya dapat menimbulkan suatu penyakit. Terdapat beberapa enzim yang
terlibat dalam replikasi DNA, alterasi dan repair. Mutasi DNA dapat terjadi pada
sekuens basa pada DNA yang dapat menghasilkan kesalahan replikasi, pergerakan,
atau repai/perbaikan DNA yang dapat terjadi pada setiap 1:106 pembelahan sel.
Abnormalitas pada produk gen (RNA, protein, dll) dapat menghasilkan mutasi
pada saat protein transkrip atau non protein koding. Mutasi pada sel germ akan dapat
menghasilkan penyakit turunan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan mutasi
DNA antara lain: virus, bahan kimia, sinar ultraviolet, radiasi ion.
3
Muhammadiyah Purwokerto
3. Down syndrome
Kelainan akibat mutasi kromosom 21(trisomy 21). Pada down syndrome
memiliki gejala untuk kesulitan belajar, retardasi mental, wajah khas (Mongolian
face), dan hipotonus dan infant.
4. Hemophilia
Gangguan darah yang menyebabkan keterlambatan pembekuan darah.
Umumnya terjadi pada pria. Hemophilia dapat dibagi menjadi hemophilia A
(gangguan faktor VIII) dan hemophilia B (gangguan faktor IX)
5. Kanker
Beberapa kanker dicurigai sebagai akibat dari mutasi gen contohnya kanker
payudara, adanya mutasi pada gen BRCA2..
4
Muhammadiyah Purwokerto
Alat :
1. Spuit Injeksi 5 cc 7. Micropipette 10- 100 l
2. Kapas alcohol 8. Blue tip
3. Tourniquet 9. Yellow tip
4. Tabung EDTA 10. Incub
5. Sentrifuge ator
6. Micropipette 100-1000 l 11. Vorte
x
Bahan
1. Cell Lisis solution
2. Nuclei Lisis solution
3. Protein precipitation solution
4. Isopropanol
5. DNA rehydration solution
6. Ethanol 70%
D. CARA KERJA
1. Buffycoat dipindahkan ke microtube kemudian ditambahkan 900 µL EL-buffer dan
penambahan EL-buffer).
4. Vortex endapan putih (pellet), lalu tambahkan 300µL nuklei lysis dan 100 µL
5
Muhammadiyah Purwokerto
9. Oven selama 5 menit dan tambahkan DNA rehydration 100µL dan inkubasi selama
24 jam pada suhu 8°C.
10. Pindahkan ke freezer suhu 0°C dan dapat digunakan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Atlas Berwarna & Teks BIOKIMIA. Jan Koolman, Klaus Heinrich Rohn. Penerbit
Hipokrates FK UI. 2001. Jakarta
Biokima Harper. Robert K murray, Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell. Edisi 31.
EGC.2015.
6
Muhammadiyah Purwokerto
Watson JD & Crick FH (1953) Molecular structure of nucleic acids; a structure for
7
Muhammadiyah Purwokerto
8
Muhammadiyah Purwokerto
23
30