Anda di halaman 1dari 22

Meta-Analysis of

Electroacupuncture in Cardiac
Anesthesia and Intensive Care

Elies Fitriani
2106797885
Pembimbing : dr. Christina Simadibrata, SpAk, SubSpAk-AA(K)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 AKUPUNKTUR MEDIK
2023
01 PENDAHULUAN

02 METODE

03 HASIL

04 DISKUSI
TABLE OF
CONTENTS 05 KESIMPULAN
• Efek akupunktur sudah banyak dibuktikan sebagai anestesi
• Akupunktur mengaktifkan kelompok opioid
β-endorfin, enkephalin, dan dinorfin
• Stimulasi frekuensi rendah (2 Hz)  meningkatkan pelepasan β
-endorfin, metionin, dan enkephalin di otak dan sumsum
tulang belakang  induksi analgesia
• EA dengan stimulasi frekuensi tinggi (100 Hz)  menambah
pelepasan dinorfin di sumsum
tulang belakang, dan analgesia dimediasi melalui reseptor
opioid
• Beragam molekul sinyal berkontribusi dalam memediasi
analgesia akupunktur : glutamat (n-metil-d-aspartat dan a-
reseptor, amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazolepropionic
acid/kainite), 5-hydroxytryptamine, dan terutama
cholecystokinin (CCK)

PENDAHULUAN
● Pencarian literatur berbasis web secara sistematis
menggunakan Medline (PubMed), Web of Science, dan Cochrane
Library  The “PRISMA 2009 checklist” for systematic reviews
and meta-analysis
● Kata kunci (1) acupuncture AND heart surgery and (2)
acupuncture AND cardiac surgery
● Tidak ada kriteria pembatasan bahasa untuk studi inklusi
● Kriteria inklusi :
1. Diterbitkan antara tahun 1965 - 31 Januari 2017
2. Study pada open-heart surgery
METODE
3. Hasil pada pasien yang dianestesi dengan GA saja dibandingkan
dengan pasien yang di anestesi dengan kombinasi GA dan EA.
● Kriteria eksklusi :
1. Tidak menggunakan akupunktur selama operasi,
2. Tidak menggunakan GA selama operasi
3. Hanya data pasca operasi yang tersedia,
4. Penelitian pada hewan,
5. Case series dan case report
METODE

• Odds ratio dan standardized mean difference dihitung


• Digunakan random effect model  p value 0<0.05

• Kualitas penelitian menggunakan Oxford Centre for


Evidence Based Medicine
HASIL

GV24

GV24
HASIL

Penggunaan obat anestesi


menurun dengan pemberian EA
untuk beberapa obat anestesi
sedasi seperti (propofol,
midazolam, or
dexmedetomidine; SDM 0.730,
CI 95%, 0.113-1.347, P 0.020;
Adapun untuk dosis
opioids (fentanyl or
morphine) menunjukkan tidak
terdapat perbedaan
penurunan yang signifikan (p
0.074).
HASIL

Waktu lama penggunaan


ventilator menurun
dengan pemberian GA EA
dibandingkan dengan GA
saja (SDM 0.381, CI 95%,
0.130-0.631, P 0.003)
HASIL

Penggunaan obat
inotropik dan
vasoactive menurun
pada kel GA + EA
dibandingkan dengan
kel GA saja (SDM
0.952, CI 95%, 0.426-
1.477, P < .001).
HASIL

Kadar troponin I
menurun signifikan
dalam 24 jam
postoperatif pada kel

GA + EA
dibandingkan kel GA
saja (SDM 0.761, CI
95%, 0.259-1.262,
P 0.003)
HASIL

GA + EA menurunkan lama rawat


ICU (SDM 0.384, CI 95%, 0.084-
0.685, P 0.012, namun tidak ada
penurunan yang sigifikan pada lama
rawat inap (P 0.176)
HASIL

• Sitokin proinfamasi IL-6 (P 0.440) dan


TNF-α lebih rendah pada kelompok GA
+ EA daripada kel GA saja, namun
hanya TNF-α yang menunjukkan hasil
signifikan (SDM 0.753, CI 95%, 0.197-
1.309, P 0 .003).
• Sitokin antiinflamasi IL-2 (SDM 1.674, CI
95%, 2.321-1.027, P < 0.001) , IL-
• 10 (SDM 0.442, CI 95%, 1.760 - 0.026,
P 0.044) menurun secara signifikan
pada kel GA dibandingkan pada kel GA
+ EA
HASIL
DISKUSI

INTRAOPERATIF POSTOPERATIF
Akupunktur menurunkan pemberian obat anestesi. Waktu EA + GA Menurunkan kerusakan jaringan miorkardial 
lebih cepat (30-120 menit), level anestesi lebih dalam degan menurunkan troponin I  menurunkan dosis obat vasoaktif
AA+ GA, Dosis yang lebih rendah untuk mempertahankan  menurunkan lama rawat ICU
tingkat kedalaman aetesi yang sama pada kel AA + GA

PASCA OPERATIF
Menurunkan kejadian PONV
Menurunkan lama rawat ICU 
cost reduction
DISKUSI

• EA menstimulasi rilis faktor • EA menurunkan mediator proinflamasi


kardioproteksi ke aliran darah. TNFα
• Efek kardioproteksi di duga melalui • EA mensupresi aktivasi inflamasi di
beta-adrenoceptors tingkat hypothalamus–pituitary–
dan the cardiac sympathetic nervous adrenal axis
system, dan opioid pathways dan protein
kinase C (PKC)-dependent pathways
Bias risk assesment dan blinding
Sedikitnya jumlah studi yang diikutkan

KETERBATASAN
CRITICAL APPRAISAL
TELAAH KRITIS

P C
RCT pada pasien cardiac surgery General anesthesy

I O
Dosis intraoperatif anestesi, lama penggunaan
Electroacupucture + General anesthesy
ventilasi mekanik (MV), dosis obat vasoactive, LoS,
level troponin I dan cytokines
JOURNAL VALIDITY

3. Did the search find all the


1. Does the systematics review
address a focused question (PICO)?
relevant evidence?

2…and use it to direct the search 4. Have the studies been


and select articles for inclusion? critically appraised?

5. Did they only include high quality studies?


JOURNAL IMPORTANT

Are the valid result of this study


important?
1. Have the result been totalled up
with appropriate summary tables
and plots?
Are the valid result of this study
important?
2. .. And heterogenity between studies
assessed and explained?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


JOURNAL APPLICABILITY
Were the criteria used to select articles for inclusion appropriate?
Were the included studies sufficiently valid for the type of question asked?

3. How large was the effect (could it have been due to chance)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai