DAFTAR TILIK 4.

INERVASI SISTEM DMS

Otot-otot kepala                                                                                                                                                                  Shartic2009
Nama otot Origo Insertio Persarafan Fungsi
Otot kulit kepala
M. occipitofrontalis Linea nuchalis su- Aponeurosis epicra- N. facialis Menggerakan kulit
  Venter occipitalis prema os occipitale nialis Kepala terhadap tengkorak dan
mengangkat alis

 Venter frontalis Kulit dan fascia superficialis

alis mata
Otot-otot Ekspresi wajah
M. orbicularis oculi
Pars palpebra Ligamentum palpe- Raphe palpebrae la- N. facialis Menutup kelopak mata dan dilatasi
Brae medialis teralis saccus lacrimalis

 Pars orbitalis Ligamentum palpe- Lengkungan yang kembali ke N. facialis Melipat kulit di sekitar
Brae medialis dan tulang di origo Orbita untuk melindungi bola mata
dekatnya
M. corrugators supercilli Arcus superciliaris Kulit alis N. facialis Lipatan vertikal di dahi,
Seperti mengerutkan dahi
M. compressor nasi Procesus frontalis Aponeurosis N. facialis Menekan cartilago nasi
maxillae Jembatan hidung
M. dilator naris Maxilla Ala nasi N. facialis Memperlebar aperture
nasi
M. procerus Os nasale Kulit antara kedua N. facialis Mengerutkan kulit
alis hidung
M. orbicularis oris Maxilla, mandibula, Mengelilingi orificium N. facialis Menekan bibir besama-
dan kulit oris sama
Otot-otot Dilator bibir
 N. facialis Membuka bibir

M. levator labii su-

      Perioris alaeque nasi
M. Levator labbi super-
      Rioris N. facialis Menekan pipi dan bibir
M. zygomaticum minor Pada gigi
M. zygomaticum major                 Berasal dari tulang dan fascia di sekitar orificium
M. levator anguli oris                    oris dan berinsersio pada substansi bibir
M. risorius
M. depressor anguli oris
Depressor labii inferioris
M. mentalis                                    Permukaan luar margo alveolaris maxillae dan
M. buccinators                         mandibula serta ligamentum pterygomandibularis

M. platysma
Otot-otot pengunyah (Mastikasi)
M. masseter Arcus zygomaticus Facies latelaris ramus Divisi mandibularis Mengangkat mandibula
mandibulae n. trigeminus untuk mengatupkan gigi
M. temporalis Lantai fossa temporalis Processus coronoideus Divisi mandibularis Serabut anterior dan super-
mandibulae n. trigeminus ior mengangkat mandibula;
serabut posterior menarik
mandibula
M. pterygoideus Ala major ossis sphenoi- collum mandibulae Divisi mandibularis Menarik collum mandibulae
Lateralis (2 caput) Dalis dan lamina pterygoideus dan discus articularis n. trigeminus ke depan
lateralis
M. pterygoideus medialis Tuber maxillae dan Facies medialis angulus Divisi mandibularis Mengangkat mandibulae
Lamina pterygoideus mandibulae n. trigeminus
lateralis
Otot-otot leher
Nama otot
M. platysma
M. sternocleidomas- toideus
M. digastricus
      Venter posterior
    Venter anterior
M. stylohyoideus
M. mylohyoideus
M. geniohyoideus
M. sternohyoideus
M. sternothyoideus
M. thyrohyoideus
M. omohyoideus
      Venter inferior
     Venter superior
M. scalenus anterior
M. scalenus medius
Origo
Fascia profunda di
Atas M. pectoralis major dan
M. deltoideus
Manubrium stemi dan
Sepertiga medial clavicula
Processus mastoideus
Ossis temporale
Corpus mandibulae
Processus styloideus
Linea mylohyoidea
Corpus mandibulae
Spina mentalis inferior
mandibulae
Manubrium sterni dan
clavicula
Manubrium sterni
Linea oblique laminae cartilago
thyroidea
Margo superior scapulae dan
ligamentum suprascapulae
 Pingir inferior corpus os
hyoideum
Processus transverses vertebrae
cervicalis 3-6
Processus transverses vertebrae
Insertio Persarafan Fungsi
Corpus mandibulae Ramus cervicalis Depresi mandibula dan
dan angulus oris n. facialis sudut mulut
Processus mastoideus Pars spinalis n. ac- Kedua otot bekerja sama
Ossis temporal dan os occipitale Cessorii dan C2 dan mengekstensiokan kepala
3 dan mefleksiokan leher;
satu otot memutar kepala ke sisi yang
berlawanan
Tendo intermedius yang N. facialis Depresio mandibula dan elevasio os
diikatkan ke os hyoideum hyoideum
dengan kaitan fascia
Saraf ke m. mylohyoideus
Corpus os hyoideum N. facialis Elevasio os hyoideum
Corpus os hyoideum dan N. alveolaris Elevasio dasar mulut dan os
Raphe fibrosa inferior Hyoideum atau depresio
mandibula
Corpus os hyoideum N. cervicalis 1 Elevasio os hyoideum atau depresio
mandibula
Corpus os hyoideum Ansa cervicalis; C1, 2 dan Depresio os hyoideum
3
Linea oblique laminae cartilago Ansa cervicalis; C1, 2 dan Depresio larynx
thyoidea 3
Pinggir bawah corpus os hyoidei N. cervicalis Depresio os hyoideum atau elevasio
larynx
Tendo intermedius yang Ansa cervicialis; C1, 2 dan Depresio os hyoideum
diikatkan ke clavicula dan costa I 3
oleh ikatan fascia
Costa I C4, 5 dan 6 Elevasio costa I; laterofleksio dan
rotasio pars cervicalis columnar
vertebralis
Costa I Rami anteriores Elevasio costa I; laterofleksio dan
 cervicalis  1-6 nervorum rotasio pars cervicalis columnar
cervicalium vertebralis
M. scalenus posterior Processus transverses vertebrae Costa II Rami anteriores Elevasio costa I; laterofleksio dan
cervicalis bagian bawah nervorum rotasio pars cervicalis columnar
cervicalium vertebralis
EKSTREMITAS SUPERIOR
 EKSTREMITAS INFERIOR
Tabel . Cabang dan Fungsi Plexus Lumbosacralis
Saraf Asal Fungsi motorik Fungsi sensorik
N. Ilioinguinalis L1 Tidak ada fungsi motorik untuk Sensorik paha anteromedial
otot ekstremitas bawah, superior dan daerah perineum.
innervasi otot dinding
abdomen.
N. Genitofemoralis L1-L2 Tidak ada fungsi motorik untuk Ramus femoralis: sensorik paha
otot ekstremitas bawah, bagian atas sisi anterior
innervasi m. cremaster pada Ramus genitalis: sensorik
funniculus spermaticus pria. perineum (skrotum laki-laki dan
mons pubis dan labium mayor
perempuan).
N. Femoralis L2-L4 Motorik seluruh musculi di regio Sensorik paha anterior, lutut
femoris anterior. Di abdomen anteromedial, cruris medial, dan
memberikan innervasi untuk m. pedis medial.
iliacus dan m. pectineus.
N. Obturatorius L2-L4 Motorik seluruh musculi di regio Sensorik paha bagian
femoris medial (kecuali mediosuperior.
sebagian m. adductor magnus
karena ada part yang diinervasi
oleh n. Ischiadicus). Juga
menginervasi m. obturator
externus.
N. Ischiadicus L4-S3 Motorik seluruh musculi di regio Sensorik cruris lateral, pedis
femoris posterior dan sebagian lateral, dorsum pedis dan plantar
m. adductor magnus. Cabang pedis.
terminalnya (n. peroneus
communis dan n. tibialis)
memberi innervasi motorik
untuk seluruh musculi pada
regio cruris dan pedis.
N. Gluteus Superior L4-S1 Motorik musculi di regio glutea -
 (m. gluteus medius, m. gluteus
minimus, m. tensor fasciae
latae)
N. Gluteus Inferior L5-S2 Motorik musculi di regio glutea -
(m. gluteus maximus)
N. Cutaneus L2-L3 - Sensorik paha anterolateral
Femoris Lateralis
N. Cutaneus S1-S3 - Sensorik paha posterior dan
Femoris Posterior diatas lipatan glutea
N. Untuk M. L4-S1 Motorik musculi di regio glutea -
Quadratus Femoris (m. quadratus femoris, dan m.
gemellus inferior)
N. Untuk M. L5-S2 Motorik musculi di regio glutea -
Obturator Internus (m. obturator internus dan m.
gemellus superior)
N. Cutaneus S2-S3 - Sensorik regio glutea medial
Perforans

Persyarafan ekstremitas inferior seluruhnya berasal dari cabang-cabang terminal plexus lumbosacralis. Plexus lumbosacralis terdiri
atas plexus lumbalis dan plexus sacralis. Plexus lumbalis berasal dari saraf spinal L1-L3 dan sebagian L4. Sebagian saraf spinal L4
lainnya dan L5 bergabung membentuk truncus lumbosacralis yang akan bergabung dengan S1-S4 dan membentuk plexus sacralis.
 Gambar . Plexus Lumbosacralis (Drake et.al, 2018)

Persyarafan Regio Hip

Persyarafan persendian hip melibatkan cabang-cabang plexus lumbosacralis yaitu n. femoralis, divisi anterior n. obturatorius, n.
gluteus superior, ramus articularis n. ischiadicus dan n. untuk m. quadratus femoris.
Persyarafan Regio Glutea
Persyarafan regio glutea didapatkan dari n. gluteus superior, n. gluteus inferior, n. ischiadicus, n. cutaneus femoris
posterior, n. pudendus, n. untuk m. quadratus femoris, n. untuk m. obturator internus dan n. cutaneus perforans.
 N. Gluteus Superior, adalah satu-satunya nervus yang keluar dari cavum pelvis menuju regio glutea melalui foramen
ischiadica major diatas m. piriformis bersama dengan a. gluteus superior dan v. gluteus superior. Setelah keluar dari foramen
ischiadica major, nervus ini berjalan diantara m. gluteus medius dan m. gluteus minimus. Nervus ini memberikan persyarafan
untuk m. gluteus medius, m. gluteus minimus dan berujung pada m. tensor fasciae latae.
N. Gluteus Inferior, keluar dari cavum pelvis menuju ke regio glutea melalui foramen ischiadica major di bawah m.
piriformis. Nervus ini kemudian bergerak ke arah inferior dan berada di belakang dari n. ischiadicus. Nervus ini memberikan
persyarafan untuk m. gluteus maximus.
N. Ischiadicus, keluar dari cavum pelvis menuju ke regio glutea melalui foramen ischiadica major di bawah m.
piriformis. Nervus ini bergerak ke arah inferior dan berada diantara kelompok musculi superficial dan profundus. Nervus ini
kemudian berada diantara trochanter major os femur dan tuber ischiadicum. Nervus ini merupakan nervus terbesar pada
tubuh manusia dan berfungsi untuk memberikan innervasi pada seluruh musculi yang terletak pada kompartemen posterior
regio femoris (musculi hamstring). Cabang terminal N. Ischiadicus (memberikan innervasi bagi hampir seluruh sensorik dan
motorik regio cruris hingga pedis.
N. Cutaneus Femoris Posterior, adalah nervus yang secara khusus berfungsi untuk sensorik saja. Nervus ini keluar dari
cavum pelvis menuju ke regio glutea melalui foramen ischiadica major di bawah m. piriformis dan terletak medial dari n.
ischiadicus. Sesuai dengan namanya, maka innervasi kulit yang menjadi tanggung jawab nervus ini adalah pada regio femoris
posterior. Nervus ini juga memberikan innervasi pada regio glutea pada bagian inferior (di atas lipatan glutea) dan batas
superior dari regio cruris.
N. Pudendus, keluar dari cavum pelvis menuju regio glutea melalui foramen ischiadica major di bawah m. piriformis
dan terletak medial dari n. ischiadicus. Setelah berada di regio glutea, nervus ini berputar balik dan masuk kembali ke cavum
pelvis (tepatnya ke arah perineum) melalui foramen ischiadica minor. Nervus ini bertugas sebagai pembawa informasi
sensorik untuk regio perineum dan tidak memberikan cabang apapun pada regio glutea.
N. Untuk M. Quadratus Femoris, keluar dari cavum pelvis menuju regio glutea melalui foramen ischiadica major di
bawah m. piriformis dan terletak di bawah n. ischiadicus. Nervus ini kemudian berada pada sisi anterior dari musculi
profunda regio glutea. Nervus ini kemudian bergerak ke arah inferior, menyusuri os ischium, dan berujung pada m. obturator
internus, m. gemellus inferior, dan m. quadratus femoris untuk menginervasinya.
 N. Untuk M. Obturator Internus, keluar dari cavum pelvis menuju regio glutea melalui foramen ischiadica major di
bawah m. piriformis dan terletak diantara n. cutaneus femoris posterior dan n. pudendus. Nervus ini memberikan innervasi
kepada m. gemellus superior, kemudian bergerak ke arah inferior menuju ke m. obturator internus dan menginervasinya.
N. Cutaneus Perforans, adalah satu-satunya nervus yang memasuki regio glutea tanpa melalui foramen ischiadica
major. Nervus ini adalah nervus kecil cabang plexus sacralis yang masuk ke regio glutea dengan menembus lig.
Sacrotuberosum. Nervus ini kemudian berbalik memutar pada tepi bawah m. gluteus maximus dan memberi inervasi
sensorik untuk regio glutea pada sisi medial.

Gambar . Persyarafan pada Regio Glutea (Drake et.al, 2018)

Persyarafan Regio Femoris
Innervasi regio femoris berasal dari cabang plexus lumbosacralis. Namun, tidak seluruh cabang plexus lumbosacralis
memberikan innervasi untuk musculi pada regio femoris. Nervus cabang plexus yang memberikan innervasi untuk regio
femoris adalah n. femoralis, n. obturatorius dan n. ischiadicus.
Regio femoris umumnya dipersyarafi oleh cabang-cabang n. femoralis, n. obturatorius, dan n. ischiadicus yang
masing-masing berhubungan dengan ketiga kompartemen pada regio femoris.
N. Femoralis berasal dari plexus lumbalis (L2-L4) yang keluar dari dinding posterior abdomen. Sebelum memasuki
regio femoris, nervus ini mempersyarafi m. iliacus dan m. pectineus. Nervus ini kemudian masuk ke dalam trigonum
femoralis melalui fossa inguinalis. Dalam trigonum femoralis, nervus ini berada di posisi lateral dari vasa femoralis. Nervus ini
juga berada di luar dari femoral sheath yang mengelilingi vasa femoralis. Segera setelah melewati ligamentum inguinale, n.
femoralis terbagi menjadi cabang anterior dan cabang posterior. Kedua cabang n. femoralis ini mempersyarafi musculi
kompartemen anterior , kulit anterior dan medial regio femoris, serta kulit medial regio cruris dan pedis.
Cabang n. femoralis antara lain adalah n. cutaneus femoris anterior, n. motorik yang mempersyarafi m. quadriceps
femoris dan sartorius, serta n. saphenus. N. Saphenus adalah nervus kutan yang berjalan beriringan dengan v. saphena
magna pada aspek medial regio femoris, cruris, dan pedis. Dalam perjalanannya, N. Saphenus ikut masuk kedalam canalis
adductorius, hanya saja tidak ikut keluar dari hiatus adductorius, berbeda dengan n. femoralis dan vasa femoralis. Segera
setelah N. Saphenus masuk ke dalam canalis adductorius, n. saphenus menembus jaringan ikat yang terletak di ujung canalis
adductorius, sehingga tidak ikut masuk ke dalam fossa poplitea. Setelah keluar dari canalis adductorius, nervus ini berjalan di
aspek medial cruris, berada di depan maleolus medial, dan berujung pada tepi medial plantar pedis.
Gambar Perjalanan N. Femoralis (Drake et.al, 2018)
 N. Obturatorius, adalah cabang dari plexus lumbalis (L2-L4) pada dinding posterior abdomen. Nervus ini bergerak
turun pada sisi medial dari m. psoas major dalam cavum pelvis. Kemudian, nervus ini masuk ke dalam kompartemen medial
regio femoris melalui canalis obturatorius. Nervus ini mempersyarafi sebagian besar musculi yang terletak pada
kompartemen medial regio femoris (kelompok adduktor) dan kulit pada aspek medial regio femoris. Segera setelah n.
obturatorius masuk ke dalam regio femoris, ia bercabang menjadi 2 cabang terminal, yaitu cabang anterior dan cabang
posterior. Cabang anterior berada pada permukaan anterior dari m. adductor brevis sedangkan cabang posterior berada
pada permukaan posterior dari m. adductor brevis.
Gambar. Perjalanan N. Obturatorius (Drake et.al, 2018)
 N. Ischiadicus, adalah cabang dari plexus lumbosacralis (L4-S3) dan masuk ke kompartemen posterior regio femoris
melalui regio glutea. Nervus ini mempersyarafi seluruh musculi yang terletak pada kompartemen posterior dan memiliki
cabang terminal yang mempersyarafi regio cruris dan regio pedis. Pada kompartemen posterior, nervus ini terletak di
permukaan m. adductor magnus dan disilang oleh m. biceps femoris caput longum. Cabang terminal dari nervus ini adalah n.
tibialis dan n. peroneus communis. Kedua cabang terminal ini terbentuk segera setelah n. ischiadicus memasuki fossa
poplitea.
Gambar . Perjalanan N. Ischiadicus (Drake et.al, 2018)
Tabel. Ringkasan Musculi Regio Femoris
Musculus Innervasi
M. Psoas Major Rami ventralis segmen L1-L3
M. Iliacus N. Femoralis
M. Vastus N. Femoralis
medialis
M. Vastus N. Femoralis
lateralis
M. Vastus N. Femoralis
intermedius
M. Rectus N. Femoralis
femoris
M. Sartorius N. Femoralis
M. Gracilis N. Obturatorius
M. Pectineus N. Femoralis
M. Adductor N. Obturatorius
longus
M. Adductor N. Obturatorius
brevis
M. Adductor Pars adduktor: N. Obturatorius
magnus Pars ekstensor: N. Ischiadicus
M. Obturator N. Obturatorius
externus
M. Biceps N. Ischiadicus
femoris
M. Semi N. Ischiadicus
tendinosus
M. Semi N. Ischiadicus
membranosus