Anda di halaman 1dari 20

INSTRUMEN PEMBELAJARAN SEMESTER

KOASISTENSI PATOLOGI KLINIK


(KODE : KHDHN 49003)

Tim Dosen Pengampu:


1. drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc
2. drh. Nancy D. F. K. Foeh, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
INSTRUMEN PEMBELAJARAN SEMESTER

Bidang Koasistensi : Patologi Klinik


Kode : KHDHN 49003
Bobot :2
Kategori : Wajib/Pilihan
Semester : Ganjil/ Genap
Tahun Akademik : 2021/2022
Tim Pengampu : 1. drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc
2. drh. Nancy D. F. K. Foeh, M.Si

Kupang, 28 Maret 2022


Koordinator,

drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc


NIP. 199204172019031014

Wakil Dekan Bidang Akademik, Ketua Program Studi


Pendidikan Profesi Dokter Hewan,

drh. Diana Agustiani Wuri, M.Si drh. Cynthia Dewi Gaina, M.Trop.V.Sc
NIP 19771212 200501 2 002 NIP 19850605 200912 2 009

2

UNIVERSITAS NUSA CENDANA
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)


BIDANG KOASISTENSI KODE BOBOT (SKS) KATEGORI SEMESTER TAHUN AKADEMIK
Patologi Klinik KHDHN 49003 2 WAJIB 2019/2020


Capaian CPL- PRODI
Pembelajaran (CP) KU Setelah menyelesaikan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH), mahasiswa
menjadi Dokter Hewan (Drh) yang mampu mengemban tugas terkait dengan kewenangan
dalam bidang medik veteriner, sistem kesehatan hewan dan lingkungan, zoonosis, biomedis,
pengawasan keamanan mutu produk dan kesejahteraan hewan, serta memiliki kemampuan
manajerial, kewirausahaan yang profesional dan menjunjung tinggi sumpah dokter hewan dan
etika profesi

KK KK B : Mampu mengaplikasikan Iptek dalam bidang kedokteran hewan, biomedis, keamanan
mutu produk dan kesejahteraan hewan, sistem kesehatan hewan dan lingkungan, serta
mampu menerapkan legislasi veteriner.
KK C : Mampu melakukan: (a) diagnosis klinik, laboratorik, patologik, epidemiologik dan
tindakan medik veteriner; (b) formulasi pakan dan penyusunan nutrisi untuk kesehatan
dan gangguan medik; (c) pemeriksaan ante dan post mortem (d) pemeriksaan
kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi inseminasi buatan serta
teknologi reproduksi dan produksi hewan; (e) pengawasan keamanan dan mutu produk
hewan; (f) pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-bahan biologis,
termasuk pemakaian dan peredarannya; (g) pengukuran dan penyeliaan kesejahteraan
hewan; serta (h) analisis risiko dan ekonomi veteriner.

KK D : Mampu melakukan transaksi terapeutik, anamnesis, rekam medik, persetujuan tindakan
medik, penulisan resep, membuat surat keterangan dokter serta melakukan komunikasi,
edukasi dan memberikan informasi kepada klien.
S
S4 : Memiliki martabat sebagai insan cendekia, sebagai warga negara yang cinta tanah air dan
taat hukum, sebagai warga masyarakat yang peduli sosial dan lingkungan, sebagai warga
dunia yang berdaya saing dan cinta perdamaian, serta sebagai sumber daya manusia yang
profesional di bidang kedokteran hewan
S6 : Menjunjung tinggi kode etik dan acuan dasar perilaku profesi kedokteran hewan
S7 : Mengharmonikan sains (ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran hewan), regulasi
(legislasi veteriner dan sistem kesehatan hewan nasional) dan sikap keprofesionalan
(kepemimpinan, etos kerja, kerjasama, kewirausahaan)
S8 : Menunjukkan akuntabilitas keilmuan dan keprofesian di bidang kedokteran hewan dengan
berkomunikasi secara ilmiah dan empati, berkarya secara inovatif dan kreatif, bertindak
secara hati-hati dan bertanggungjawab, serta menjaga integritas kepakaran yang dimiliki
S10 : Menjadi agen pembaharuan dengan merespons perkembangan IPTEK dan tantangan
zaman, bersikap terbuka terhadap kritikan, mempertajam daya analisis,
mengembangkan inovasi, membangun team work, dan memberdayakan masyarakat
P
P1 : Aplikasi berbagai teknik pemeriksaan patologi klinik yang meliputi pemeriksaan
hematologi, sitologi, enzimologi, kimia klinik, urin, dan elektrolit
P2 : Interpretasi berbagai jenis hasil pemeriksaan patologi klinik dalam berbagai kasus dan
penjelasan mekanisme terjadinya kelainan
P3 : Diagnosa penyakit berdasarkan hasil interpretasi pemeriksaan laboratorium patologi
klinik
CP-MK
M1 Mampu menerapkan secara mandiri berbagai teknik pemeriksaan patologi klinik yang meliputi
pemeriksaan hematologic dan urin dengan metode konvensional prosedur pemeriksaan yang
benar (KU; KK B; S4,6,7,8,10; P1)
M2 Mampu menerapkan secara mandiri berbagai teknik pemeriksaan patologi klinik yang meliputi
pemeriksaan sitologi, enzimologi, kimia klinik, dan elektrolit baik menggunakan mesin otomatis
sesuai dengan prosedur pemeriksaan yang benar (KU; KK B; S4,6,7,8,10; P1)


M3 Mampu menginterpretasikan secara mandiri berbagai jenis hasil pemeriksaan patologi klinik
serta memberikan penjelasan mengenai mekanisme terjadinya kelainan dengan tepat (KU; KK
D; S4,6,7,8,10; P2)
M4 Mampu membuat diagnosa penyakit secara mandiri berdasarkan rangkuman hasil interpretasi
pemeriksaan laboratorium patologi klinik (KU; KK C; S4,6,7,8,10; P2)
Deskripsi koasistensi Bidang koasistensi ini menerapkan pengetahuan tentang patologi klinik veteriner yang meliputi hematologi,
sitologi, enzimologi, kimia klinik, urin, dan elektrolit, termasuk di dalamnya jenis-jenis pemeriksaan
laboratoris yang dipergunakan serta pembuatan diagnosa penyakit berdasarkan perubahan dalam
hematologi, sitologi, enzimologi, kimia klinik, urin, dan elektrolit.
Materi Pembelajaran/ 1. Hematologi
Pokok Bahasan 2. Sitologi
3. Enzimologi klinik
4. Kimia klinik
5. Urin
Pustaka Esfandiari, A., Widhyari, S. D., Sajuthi, D., Maylina, L., Mihardi, A. P., Supriyatna, E. A., Adijuwana, H. 2016.
Panduan Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik. Bogor: IPB Press.
Weiss, D. J. and Wardrop, K. J. 2010. Schalm’s Veterinary Clinical Hematology. Wiley-Blackwell. Philadelphia
Neumann, S. and Kaup, F. (2008). Fundamentals of veterinary clinical pathology. 2nd ed. Iowa: Blackwell.
Villiers, E. and Blackwood, L. (2016). BSAVA manual of canine and feline clinical pathology. Quedgeley,
Gloucester: British Small Animal Veterinary Association.
Kerr, M. (2002). Veterinary laboratory medicine clinical biochemistry and haematology. 2nd ed. Oxford:
Blackwell Science.

Model Pembelajaran Perangkat lunak: Perangkat keras


PPT LCD; Projector
MK Prasyarat Histologi, Fisiologi, Biokimia I & II, Imunologi, Patologi Umum, Patologi Sistemik 1, Patologi Sistemik 2,
Patologi Klinik
Tim Pengampu drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M..Sc
drh. Nancy D. F. K. Foeh, M.Si







Hari Kemampuan Materi/Pokok Strategi Waktu Pengalaman Belajar Kriteria Bobot Jumlah
Ke- akhir yang Bahasan Pembelajaran (Hari) (Latihan yang dilakukan) Penilaian Penilaian kasus /
diharapkan (Indikator) (%) case
report
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
M Termotivasi untuk Pendahuluan : Penjelasan oleh 1 Mendiskusikan harapan yang
menguasai capaian • RKPS dosen mengenai akan dicapai serta strategi untuk
pembelajaran yang • Outline koasistensi proses koasistensi mencapai target tersebut
diharapkan • Kontrak koasistensi yang akan
dilakukan
1-2 • Mampu • Morfologi eritrosit • Contextual 2 • Melakukan pemeriksaan • Kemampuan 20% 1
menerapkan • Total eritrosit, Hb, instruction klinis pada hewan yang membuat
secara mandiri PCV, MCV, MCH, • Project based akan diambil sampel preparat apus
prosedur MCHC learning darahnya darah dan
pemeriksaan • Membuat preparat apus menerapkan
• Total dan • Cooperative
prosedur
complete blood differensial learning darah
pemeriksaan
count (CBC) baik leukosit • Small group • Mengamati morfologi CBC
dengan metode • TPP discussion eritrosit • Kemampuan
manual maupun • Melakukan pemeriksaan mengidentifi
menggunakan total eritrosit, Hb, PCV, kasi/menga
hematology MCV, MCH, MCHC nalisa ada
analyzer dengan • Melakukan pemeriksaan atau
benar (M1) total dan differensial tidaknya
• Mampu leukosit kelainan
melakukan • Melakukan pemeriksaan hasil
interpretasi hasil TPP pemeriksaan
pemeriksaan CBC • Mempresentasikan hasil CBC
dengan tepat pemeriksaan CBC dan • Kemampuan
(M2)
menginterpr
• Mampu membuat diskusi berdasarkan hasil etasi hasil
diagnosa pemeriksaan tersebut pemeriksaan
berdasarkan CBC dan
interpretasi hasil memformul
pemeriksaan CBC asikannya
dengan tepat untuk
(M3) membuat
suatu
diagnosa
2 • Mampu Urinalisis : • Contextual 1 • Melakukan pemeriksaan • Kemampuan 20% 1
menerapkan • Pemeriksaan instruction urin secara makroskopis menerapkan
prosedur makroskopis • Project based • Melakukan pemeriksaan prosedur
pemeriksaan urin • Pemeriksaan learning urin secara mikroskopis pemeriksaan
secara mandiri mikroskopis urin
• Cooperative • Melakukan pemeriksaan
dengan benar • Pemeriksaan learning kimiawi urin • Kemampuan
(M1) kimiawi • Small group • Mempresentasikan hasil mengidentifi
• Mampu kasi/menga
discussion pemeriksaan urin dan
menganalisa dan diskusi berdasarkan hasil nalisa ada
menginterpretasi pemeriksaan tersebut atau
hasil pemeriksaan tidaknya
urin secara kelainan
mandiri dengan hasil
tepat (M2) pemeriksaan
• Mampu membuat urin
diagnosa secara • Kemampuan
mandiri menginterpr
berdasarkan hasil etasi hasil
pemeriksaan urin pemeriksaan
(M3) urin dan
memformul
asikannya
untuk
membuat
suatu
diagnosa

3 • Mampu • Sitologi • Contextual 1 • Melakukan presentasi • Kemampuan 10% 1


menerapkan • Cairan efusi instruction case report dalam bidang menganalisa
konsep sitologi, • Transudat • Problem based sitologi kelainan
termasuk di • Eksudat learning • Melakukan diskusi dalam sitologi dalam
dalamnya cairan berbagai
• Cairan • Small group bidang sitologi
efusi dan cairan kasus
serebrospinal discussion berdasarkan case report
seebrospinal pada • Kemampuan
berbagai kasus
yang dipresentasikan
mengaitkan
dengan benar (M2, hasil
M3) pemeriksaan
• Mampu sitologi dan
menghubungkan
pemeriksaan
hasil pemeriksaan
sitologi dengan
lainnya
hasil pemeriksaan sebagai
lainnya untuk dasar
membuat suatu pembuatan
diagnosa (M2, M3) diagnosa
4 • Mampu • Uji fungsi hepar • Contextual 1 • Melakukan presentasi • Kemampuan 20% 1
menentukan • Uji fungsi ginjal instruction case report dalam bidang menganalisa
dengan benar • Uji fungsi pancreas • Problem based enzimologi klinik dan kelainan
jenis • Uji fungsi adrenal learning kimia klinik enzimologi
pemeriksaan • Melakukan diskusi dalam dan kimia
• Uji fungsi tiroid • Small group
klinik dalam
enzimologi klinik • Uji fungsi discussion bidang enzimologi klinik
berbagai
dan kimia klinik paratiroid dan kimia klinik kasus
yang paling berdasarkan case report
• Kemampuan
sesuai untuk yang dipresentasikan
mengaitkan
diterapkan pada
hasil
suatu kasus (M1)
pemeriksaan
• Mampu enzimologi
menerapkan
pengetahuan
dan kimia
tentang klinik
enzimologi klinik dengan
dan kimia klinik pemeriksaan
pada berbagai lainnya
kasus dengan
sebagai
benar (M2, M3)
dasar
• Mampu
pembuatan
menghubungkan
hasil pemeriksaan
diagnosa
enzimologi klinik
dan kimia klinik
dengan hasil
pemeriksaan
lainnya untuk
membuat suatu
diagnosa (M2, M3)
5 • Mampu Seminar kasus • Discovery 1 • Mempresentasikan kasus • Kemampuan 30% 1
menjabarkan mandiri learning mandiri patologi klinik dalam
kondisi patologis • Project based • Melakukan diskusi tentang mempresenta
berdasarkan kasus learning kondisi patologis, sikan kasus
mandiri dengan • Problem based patogenesis, serta mandiri
benar (M2, M3) learning diagnosa dan diagnosa • Kemampuan
• Mampu menyusun • Cooperative banding kasus mandiri mengidentifi
dan menjelaskan learning kasi kondisi
dengan tepat • Small group patologis
patogenesis pada discussion hewan
kasus mandiri (M2, dalam kasus
M3) mandiri
• Mampu membuat • Kemampuan
diagnosa dan menyusun
diagnosa banding dan
pada kasus mandiri menjelaskan
dengan tepat (M2, pathogenesi
M3) s hewan
dalam kasus
mandiri
• Kemampuan
membuat
diagnosa
dan
diagnosa
banding
hewan
dalam kasus
mandiri
SILABUS
KOASISTENSI PATOLOGI KLINIK; TA 2018/2019

Capaian Pembelajaran/
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Learning Outcome (LO)
Termotivasi untuk menguasai Pendahuluan Pendahuluan :
capaian pembelajaran yang • RKPS
diharapkan • Outline koasistensi
• Kontrak koasistensi
• Mampu menerapkan secara Hematologi • Morfologi eritrosit
mandiri prosedur • Total eritrosit, Hb, PCV, MCV,
pemeriksaan complete blood MCH, MCHC
count (CBC) baik dengan • Total dan differensial leukosit
metode manual maupun • TPP
menggunakan hematology
analyzer dengan benar (M1)
• Mampu melakukan
interpretasi hasil
pemeriksaan CBC dengan
tepat (M2)
• Mampu membuat diagnosa
berdasarkan interpretasi
hasil pemeriksaan CBC
dengan tepat (M3)
• Mampu menerapkan Urinalisis Urinalisis :
prosedur pemeriksaan urin • Pemeriksaan makroskopis
secara mandiri dengan • Pemeriksaan mikroskopis
benar (M1) • Pemeriksaan kimiawi
• Mampu menganalisa dan
menginterpretasi hasil
pemeriksaan urin secara
mandiri dengan tepat (M2)
• Mampu membuat diagnosa
secara mandiri berdasarkan
hasil pemeriksaan urin (M3)
• Mampu menerapkan konsep Sitologi • Sitologi
sitologi, termasuk di • Cairan efusi
dalamnya cairan efusi dan • Transudat
cairan seebrospinal pada • Eksudat
berbagai kasus dengan • Cairan serebrospinal
benar (M2, M3)
• Mampu menghubungkan
hasil pemeriksaan sitologi
dengan hasil pemeriksaan
lainnya untuk membuat
suatu diagnosa (M2, M3)
• Mampu menentukan Enzimologi dan kimia klinik • Uji fungsi hepar
dengan benar jenis • Uji fungsi ginjal
pemeriksaan enzimologi • Uji fungsi pancreas
klinik dan kimia klinik yang • Uji fungsi adrenal
paling sesuai untuk • Uji fungsi tiroid
diterapkan pada suatu • Uji fungsi paratiroid
kasus (M1)
• Mampu menerapkan
pengetahuan tentang
enzimologi klinik dan kimia
klinik pada berbagai kasus
dengan benar (M2, M3)
• Mampu menghubungkan
hasil pemeriksaan
enzimologi klinik dan kimia
klinik dengan hasil
pemeriksaan lainnya untuk
membuat suatu diagnosa
(M2, M3)
• Mampu menjabarkan Seminar Kasus Mandiri -
kondisi patologi klinis
berdasarkan kasus
mandiri dengan benar
(M2, M3)
• Mampu menyusun dan
menjelaskan dengan tepat
patogenesis pada kasus
mandiri (M2, M3)
• Mampu membuat diagnosa
dan diagnosa banding
pada kasus mandiri
dengan tepat (M2, M3)
OUTLINE KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tatap K/P Tanggal Pokok Bahasan Dosen
Muka
*fleksibel
1 K,P Pendahuluan : YYS,
• RKPS
• Outline koasistensi
• Kontrak koasistensi
• Pengecekan Alat dan
Bahan di laboratorium
2 K,P Tugas Presentasi: YYS
1. Uji fungsi hepar
2. Uji fungsi ginjal
3. Uji fungsi pancreas
4. Uji fungsi adrenal
5. Uji enzimologi otot
6. Uji fungsi tiroid
7. Uji fungsi paratiroid
8. elektrolit
9. eksudat
10. transudat
11. Cairan serebrospinal
12. Trombosit

3 K,P Review Metode NDFKF
Pemeriksaan Hematologi
dan Urinalisis
4 K,P Kasus Mandiri: YYS, NDFKF
Hematologi :
1. Pemeriksaan hematologi:
• Morfologi eritrosit
• Total eritrosit, Hb, PCV,
MCV, MCH, MCHC
• Total dan differensial
leukosit
• TPP
2. Urinalisis
• Pemeriksaan makroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan
kimiawi
5 K,P Kasus Mandiri: YYS, NDFKF
Hematologi :
3. Pemeriksaan hematologi:
• Morfologi eritrosit
• Total eritrosit, Hb, PCV,
MCV, MCH, MCHC
• Total dan differensial
leukosit
• TPP
4. Urinalisis
• Pemeriksaan makroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan
kimiawi
6 K,P Kasus Mandiri: YYS, NDFKF
Hematologi :
5. Pemeriksaan hematologi:
• Morfologi eritrosit
• Total eritrosit, Hb, PCV,
MCV, MCH, MCHC
• Total dan differensial
leukosit
• TPP
6. Urinalisis
• Pemeriksaan makroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan
kimiawi
7 K,P Kasus Mandiri: YYS, NDFKF
Hematologi :
7. Pemeriksaan hematologi:
• Morfologi eritrosit
• Total eritrosit, Hb, PCV,
MCV, MCH, MCHC
• Total dan differensial
leukosit
• TPP
8. Urinalisis
• Pemeriksaan makroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan
kimiawi
8 K,P 1. Seminar kasus mandiri YYS, NDFKF
gelombang 1
9 K,P 2. Seminar kasus mandiri YYS, NDFKF
gelombang 2
10 K,P 3. Ujian akhir teori patologi YYS, NDFKF
klinik


KONTRAK KOASISTENSI

Nama Mata Kuliah : Patologi Klinik
Bobot : 2 SKS
Semester : (disesuaikan dengan semester berjalan)
Pengajar : 1. drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc
2. drh. Nancy D. F. K. Foeh, M.Si

Jadwal Kegiatan : (dilaksanakan sesuai dengan outline dan mengacu pada jadwal koasistensi
program studi PPDH)
Tempat Kegiatan : Ruang Kuliah Koas, Laboratorium Patologi Klinik, Klinik Eksternal

1. Manfaat Bidang Koasistensi
Melalui koasistensi ini diharapkan mahasiswa koasistensi mampu menerapkan secara mandiri berbagai
teknik pemeriksaan patologi klinik yang meliputi pemeriksaan hematologi, sitologi, enzimologi, kimia
klinik, urin, dan elektrolit baik dengan metode manual maupun menggunakan mesin otomatis sesuai
dengan prosedur pemeriksaan yang benar. Selain itu mahasiswa koasistensi juga mampu
menginterpretasikan secara mandiri berbagai jenis hasil pemeriksaan patologi klinik serta memberikan
penjelasan mengenai mekanisme terjadinya kelainan dengan benar untuk kemudian membuat diagnosa
penyakit dengan tepat berdasarkan rangkuman hasil interpretasi pemeriksaan laboratorium patologi
klinik.
2. Strategi Kegiatan
Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam bidang koasistensi ini terdiri dari:
a. Contextual learning berupa review materi yang berkaitan dengan topik yang dibahas
b. Cooperative learning dan problem based learning berupa tugas presentasi berbagai contoh case
report
c. Project based learning berupa aplikasi patologi klinik pada kasus mandiri yang kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan makalah dan diakhiri dengan seminar.
d. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu :
• Kegiatan praktek meliputi aplikasi pemeriksaan hematologi dan urin sitologi, enzimologi, kimia
klinik, urin, dan elektrolit
• Kegiatan perkuliahan meliputi kombinasi review dan presentasi case report, serta seminar kasus
mandiri.
e. Media instruksional yang dipergunakan berupa: LCD projector, whiteboard, artikel studi kasus yang
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, textbook.
f. Waktu: alokasi waktu perkuliahan dan praktek disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
pokok bahasan

3. Ujian
Ujian formal dilaksanakan dalam bentuk seminar kasus mandiri dan presentasi case report.

4. Kriteria Penilaian
a. Penilaian koasistensi patologi klinik secara keseluruhan mengacu pada Buku Panduan Akademik
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan
b. Pembobotan nilai koasistensi adalah sebagai berikut:


1. Nilai Tugas (NTgs) : 20% dari Total Nilai

2. Nilai Soft Skills (NSS) : 15% dari BBT

3. Nilai Skill Lab (NSL) : 35% dari BBT

4. Nilai Teori (NT) : 30% dari BBT


a. Penilaian keseluruhan akan dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan kriteria PAP sebagai
berikut:

No Nilai mentah Nilai Akhir Keterangan


Kelulusan
Huruf Angka
1 80 – 100 A 4,00 Lulus
2 77,5-<80,0 A- 3,75 Lulus
3 75,0 - <77,5 AB 3,50 Lulus
4 72,5 - < 75,0 B+ 3,25 Lulus
5 70,0 - <72,5 B 3,00 Lulus
6 67,5 - <70,0 B- 2,75 Lulus
7 65,0 - <67,5 BC 2,50 Lulus
8 62,5 - < 65,0 C+ 2,25 Lulus
9 60,0 - <62,5 C 2,00 Lulus
10 57,5 - < 60,0 C- 1,75 Tidak Lulus
11 55,0 - < 57,5 CD 1,50 Tidak Lulus
12 52,5 - < 55,5 D+ 1,25 Tidak Lulus
13 50,0 - < 52,5 D 1,00 Tidak Lulus
14 < 50,0 E 0,00 Tidak Lulus


5. Jadwal Kegiatan
Dapat dilihat pada outline

7. Hak, Kewajiban, dan Sanksi bagi Mahasiswa:

a. Hak

1. Mahasiswa berhak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan koasistensi patologi klinik.

2. Mahasiwa berhak untuk mengajukan pertanyaan atau mendapatkan penjelasan atas materi
yang belum dipahami.

3. Mahasiswa berhak mendapatkan penilaian sesuai dengan kemampuan yang ditunjukkan


dengan berdasarkan pada standar penilaian yang telah ditentukan.

b. Kewajiban Mahasiswa:

1. Mempersiapkan diri dengan mempelajari kembali materi perkuliahan yang telah didapat
selama jenjang S1 sebagai bahan acuan pembelajaran.
2. Berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan koasistensi patologi klinik
3. Mengenakan pakaian rapi sesuai ketentuan berpakaian yang berlaku di lingkungan FKH
Undana, serta mematuhi norma dan etika selama pelaksanaan koasistensi.
4. Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menyelesaikan tepat waktu
5. Menyediakan sampel pemeriksaan yang diperlukan untuk kasus mandiri, yaitu sampel darah
dan urin bagi setiap mahasiswa koasistensi, serta perlengkapan laboratoris yang diperlukan
(sarung tangan dan masker)
6. Datang tepat waktu sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah disepakati
c. Sanksi:

1. Setiap bentuk keterlambatan dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan baik
dalam kedatangan maupun waktu pengumpulan tugas akan berakibat pada pengurangan
nilai soft skill

2. Mahasiswa yang terlambat tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan pada saat
kegiatan perkuliahan tidak akan menerima pengganti waktu yang telah terlewat

3. Mahasiswa yang tidak menyediakan sampel untuk keperluan kasus mandiri sesuai jadwal
yang telah ditentukan dianggap tidak melaksanakan kasus mandiri dan diwajibkan untuk
mengulang koasistensi patologi klinik

8. Hak, Kewajiban, dan Sanksi bagi Dosen:

a. Hak

1. Mendapatkan kesempatan untuk memberikan perkuliahan dan membimbing praktek dengan


proporsi sesuai kesepakatan tim pembimbing koasistensi patologi klinik

2. Mempergunakan waktu kegiatan dengan semaksimal mungkin tanpa intervensi pihak lain,
kecuali atas seijin pembimbing koasistensi patologi klinik

3. Memberikan tugas kepada mahasiswa sesuai dengan topik bahasan dan menerima
pegumpulan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

4. Memberikan penilaian atas tugas, hasil ujian, dan soft skill tanpa intervensi pihak lain

5. Mempergunakan sarana penunjang perkuliahan dan laboratorium selama kegiatan


koasistensi berlangsung
6. Memberikan sanksi kepada mahasiswa yang dipandang melanggar tata tertib dan
mengganggu proses berjalannya kegiatan koasistensi

b. Kewajiban :

1. Memberikan perkuliahan dan membimbing praktek sesuai dengan outline koasistensi dan
jadwal koasistensi program PPDH

2. Memulai kegiatan tepat waktu.

3. Memberikan informasi kepada mahasiswa koordinator koasistensi apabila berhalangan hadir


dan berkoordinasi dengan kelompok yang bersangkutan untuk penggantian waktu
perkuliahan atau praktek.

4. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa atas pertanyaan terhadap materi yang belum
dipahami.

5. Memberikan penilaian secara obyektif sesuai dengan kemampuan yang ditunjukkan


mahasiswa dengan berdasarkan pada standar penilaian yang telah ditentukan, dan
memasukkan nilai akhir ke prodi PPDH sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dengan nilai <60 untuk mengikuti ujian remidi.

c. Sanksi:

Keterlambatan dalam memulainya pertemuan tatap muka lebih dari 15 menit tanpa konfirmasi
sebelumnya, maka mahasiswa dapat meninggalkan ruang kuliah.


Demikian kontrak koasistensi ini dibuat, agar dapat dipahami, disetujui dan ditaati oleh semua pihak.


Kupang, 17 September 2019

Perwakilan Mahasiswa Dosen Pembimbing Koasistensi
Patologi Klinik



( ) (drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc)
NIM NIP. 199204172019031014

Anda mungkin juga menyukai