drh. Diana Agustiani Wuri, M.Si drh. Cynthia Dewi Gaina, M.Trop.V.Sc
NIP 19771212 200501 2 002 NIP 19850605 200912 2 009
2
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN
Capaian CPL- PRODI
Pembelajaran (CP) KU Setelah menyelesaikan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH), mahasiswa
menjadi Dokter Hewan (Drh) yang mampu mengemban tugas terkait dengan kewenangan
dalam bidang medik veteriner, sistem kesehatan hewan dan lingkungan, zoonosis, biomedis,
pengawasan keamanan mutu produk dan kesejahteraan hewan, serta memiliki kemampuan
manajerial, kewirausahaan yang profesional dan menjunjung tinggi sumpah dokter hewan dan
etika profesi
KK KK B : Mampu mengaplikasikan Iptek dalam bidang kedokteran hewan, biomedis, keamanan
mutu produk dan kesejahteraan hewan, sistem kesehatan hewan dan lingkungan, serta
mampu menerapkan legislasi veteriner.
KK C : Mampu melakukan: (a) diagnosis klinik, laboratorik, patologik, epidemiologik dan
tindakan medik veteriner; (b) formulasi pakan dan penyusunan nutrisi untuk kesehatan
dan gangguan medik; (c) pemeriksaan ante dan post mortem (d) pemeriksaan
kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi inseminasi buatan serta
teknologi reproduksi dan produksi hewan; (e) pengawasan keamanan dan mutu produk
hewan; (f) pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-bahan biologis,
termasuk pemakaian dan peredarannya; (g) pengukuran dan penyeliaan kesejahteraan
hewan; serta (h) analisis risiko dan ekonomi veteriner.
KK D : Mampu melakukan transaksi terapeutik, anamnesis, rekam medik, persetujuan tindakan
medik, penulisan resep, membuat surat keterangan dokter serta melakukan komunikasi,
edukasi dan memberikan informasi kepada klien.
S
S4 : Memiliki martabat sebagai insan cendekia, sebagai warga negara yang cinta tanah air dan
taat hukum, sebagai warga masyarakat yang peduli sosial dan lingkungan, sebagai warga
dunia yang berdaya saing dan cinta perdamaian, serta sebagai sumber daya manusia yang
profesional di bidang kedokteran hewan
S6 : Menjunjung tinggi kode etik dan acuan dasar perilaku profesi kedokteran hewan
S7 : Mengharmonikan sains (ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran hewan), regulasi
(legislasi veteriner dan sistem kesehatan hewan nasional) dan sikap keprofesionalan
(kepemimpinan, etos kerja, kerjasama, kewirausahaan)
S8 : Menunjukkan akuntabilitas keilmuan dan keprofesian di bidang kedokteran hewan dengan
berkomunikasi secara ilmiah dan empati, berkarya secara inovatif dan kreatif, bertindak
secara hati-hati dan bertanggungjawab, serta menjaga integritas kepakaran yang dimiliki
S10 : Menjadi agen pembaharuan dengan merespons perkembangan IPTEK dan tantangan
zaman, bersikap terbuka terhadap kritikan, mempertajam daya analisis,
mengembangkan inovasi, membangun team work, dan memberdayakan masyarakat
P
P1 : Aplikasi berbagai teknik pemeriksaan patologi klinik yang meliputi pemeriksaan
hematologi, sitologi, enzimologi, kimia klinik, urin, dan elektrolit
P2 : Interpretasi berbagai jenis hasil pemeriksaan patologi klinik dalam berbagai kasus dan
penjelasan mekanisme terjadinya kelainan
P3 : Diagnosa penyakit berdasarkan hasil interpretasi pemeriksaan laboratorium patologi
klinik
CP-MK
M1 Mampu menerapkan secara mandiri berbagai teknik pemeriksaan patologi klinik yang meliputi
pemeriksaan hematologic dan urin dengan metode konvensional prosedur pemeriksaan yang
benar (KU; KK B; S4,6,7,8,10; P1)
M2 Mampu menerapkan secara mandiri berbagai teknik pemeriksaan patologi klinik yang meliputi
pemeriksaan sitologi, enzimologi, kimia klinik, dan elektrolit baik menggunakan mesin otomatis
sesuai dengan prosedur pemeriksaan yang benar (KU; KK B; S4,6,7,8,10; P1)
M3 Mampu menginterpretasikan secara mandiri berbagai jenis hasil pemeriksaan patologi klinik
serta memberikan penjelasan mengenai mekanisme terjadinya kelainan dengan tepat (KU; KK
D; S4,6,7,8,10; P2)
M4 Mampu membuat diagnosa penyakit secara mandiri berdasarkan rangkuman hasil interpretasi
pemeriksaan laboratorium patologi klinik (KU; KK C; S4,6,7,8,10; P2)
Deskripsi koasistensi Bidang koasistensi ini menerapkan pengetahuan tentang patologi klinik veteriner yang meliputi hematologi,
sitologi, enzimologi, kimia klinik, urin, dan elektrolit, termasuk di dalamnya jenis-jenis pemeriksaan
laboratoris yang dipergunakan serta pembuatan diagnosa penyakit berdasarkan perubahan dalam
hematologi, sitologi, enzimologi, kimia klinik, urin, dan elektrolit.
Materi Pembelajaran/ 1. Hematologi
Pokok Bahasan 2. Sitologi
3. Enzimologi klinik
4. Kimia klinik
5. Urin
Pustaka Esfandiari, A., Widhyari, S. D., Sajuthi, D., Maylina, L., Mihardi, A. P., Supriyatna, E. A., Adijuwana, H. 2016.
Panduan Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik. Bogor: IPB Press.
Weiss, D. J. and Wardrop, K. J. 2010. Schalm’s Veterinary Clinical Hematology. Wiley-Blackwell. Philadelphia
Neumann, S. and Kaup, F. (2008). Fundamentals of veterinary clinical pathology. 2nd ed. Iowa: Blackwell.
Villiers, E. and Blackwood, L. (2016). BSAVA manual of canine and feline clinical pathology. Quedgeley,
Gloucester: British Small Animal Veterinary Association.
Kerr, M. (2002). Veterinary laboratory medicine clinical biochemistry and haematology. 2nd ed. Oxford:
Blackwell Science.
Capaian Pembelajaran/
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Learning Outcome (LO)
Termotivasi untuk menguasai Pendahuluan Pendahuluan :
capaian pembelajaran yang • RKPS
diharapkan • Outline koasistensi
• Kontrak koasistensi
• Mampu menerapkan secara Hematologi • Morfologi eritrosit
mandiri prosedur • Total eritrosit, Hb, PCV, MCV,
pemeriksaan complete blood MCH, MCHC
count (CBC) baik dengan • Total dan differensial leukosit
metode manual maupun • TPP
menggunakan hematology
analyzer dengan benar (M1)
• Mampu melakukan
interpretasi hasil
pemeriksaan CBC dengan
tepat (M2)
• Mampu membuat diagnosa
berdasarkan interpretasi
hasil pemeriksaan CBC
dengan tepat (M3)
• Mampu menerapkan Urinalisis Urinalisis :
prosedur pemeriksaan urin • Pemeriksaan makroskopis
secara mandiri dengan • Pemeriksaan mikroskopis
benar (M1) • Pemeriksaan kimiawi
• Mampu menganalisa dan
menginterpretasi hasil
pemeriksaan urin secara
mandiri dengan tepat (M2)
• Mampu membuat diagnosa
secara mandiri berdasarkan
hasil pemeriksaan urin (M3)
• Mampu menerapkan konsep Sitologi • Sitologi
sitologi, termasuk di • Cairan efusi
dalamnya cairan efusi dan • Transudat
cairan seebrospinal pada • Eksudat
berbagai kasus dengan • Cairan serebrospinal
benar (M2, M3)
• Mampu menghubungkan
hasil pemeriksaan sitologi
dengan hasil pemeriksaan
lainnya untuk membuat
suatu diagnosa (M2, M3)
• Mampu menentukan Enzimologi dan kimia klinik • Uji fungsi hepar
dengan benar jenis • Uji fungsi ginjal
pemeriksaan enzimologi • Uji fungsi pancreas
klinik dan kimia klinik yang • Uji fungsi adrenal
paling sesuai untuk • Uji fungsi tiroid
diterapkan pada suatu • Uji fungsi paratiroid
kasus (M1)
• Mampu menerapkan
pengetahuan tentang
enzimologi klinik dan kimia
klinik pada berbagai kasus
dengan benar (M2, M3)
• Mampu menghubungkan
hasil pemeriksaan
enzimologi klinik dan kimia
klinik dengan hasil
pemeriksaan lainnya untuk
membuat suatu diagnosa
(M2, M3)
• Mampu menjabarkan Seminar Kasus Mandiri -
kondisi patologi klinis
berdasarkan kasus
mandiri dengan benar
(M2, M3)
• Mampu menyusun dan
menjelaskan dengan tepat
patogenesis pada kasus
mandiri (M2, M3)
• Mampu membuat diagnosa
dan diagnosa banding
pada kasus mandiri
dengan tepat (M2, M3)
OUTLINE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tatap K/P Tanggal Pokok Bahasan Dosen
Muka
*fleksibel
1 K,P Pendahuluan : YYS,
• RKPS
• Outline koasistensi
• Kontrak koasistensi
• Pengecekan Alat dan
Bahan di laboratorium
2 K,P Tugas Presentasi: YYS
1. Uji fungsi hepar
2. Uji fungsi ginjal
3. Uji fungsi pancreas
4. Uji fungsi adrenal
5. Uji enzimologi otot
6. Uji fungsi tiroid
7. Uji fungsi paratiroid
8. elektrolit
9. eksudat
10. transudat
11. Cairan serebrospinal
12. Trombosit
3 K,P Review Metode NDFKF
Pemeriksaan Hematologi
dan Urinalisis
4 K,P Kasus Mandiri: YYS, NDFKF
Hematologi :
1. Pemeriksaan hematologi:
• Morfologi eritrosit
• Total eritrosit, Hb, PCV,
MCV, MCH, MCHC
• Total dan differensial
leukosit
• TPP
2. Urinalisis
• Pemeriksaan makroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan
kimiawi
5 K,P Kasus Mandiri: YYS, NDFKF
Hematologi :
3. Pemeriksaan hematologi:
• Morfologi eritrosit
• Total eritrosit, Hb, PCV,
MCV, MCH, MCHC
• Total dan differensial
leukosit
• TPP
4. Urinalisis
• Pemeriksaan makroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan
kimiawi
6 K,P Kasus Mandiri: YYS, NDFKF
Hematologi :
5. Pemeriksaan hematologi:
• Morfologi eritrosit
• Total eritrosit, Hb, PCV,
MCV, MCH, MCHC
• Total dan differensial
leukosit
• TPP
6. Urinalisis
• Pemeriksaan makroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan
kimiawi
7 K,P Kasus Mandiri: YYS, NDFKF
Hematologi :
7. Pemeriksaan hematologi:
• Morfologi eritrosit
• Total eritrosit, Hb, PCV,
MCV, MCH, MCHC
• Total dan differensial
leukosit
• TPP
8. Urinalisis
• Pemeriksaan makroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan
kimiawi
8 K,P 1. Seminar kasus mandiri YYS, NDFKF
gelombang 1
9 K,P 2. Seminar kasus mandiri YYS, NDFKF
gelombang 2
10 K,P 3. Ujian akhir teori patologi YYS, NDFKF
klinik
KONTRAK KOASISTENSI
Nama Mata Kuliah : Patologi Klinik
Bobot : 2 SKS
Semester : (disesuaikan dengan semester berjalan)
Pengajar : 1. drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc
2. drh. Nancy D. F. K. Foeh, M.Si
Jadwal Kegiatan : (dilaksanakan sesuai dengan outline dan mengacu pada jadwal koasistensi
program studi PPDH)
Tempat Kegiatan : Ruang Kuliah Koas, Laboratorium Patologi Klinik, Klinik Eksternal
1. Manfaat Bidang Koasistensi
Melalui koasistensi ini diharapkan mahasiswa koasistensi mampu menerapkan secara mandiri berbagai
teknik pemeriksaan patologi klinik yang meliputi pemeriksaan hematologi, sitologi, enzimologi, kimia
klinik, urin, dan elektrolit baik dengan metode manual maupun menggunakan mesin otomatis sesuai
dengan prosedur pemeriksaan yang benar. Selain itu mahasiswa koasistensi juga mampu
menginterpretasikan secara mandiri berbagai jenis hasil pemeriksaan patologi klinik serta memberikan
penjelasan mengenai mekanisme terjadinya kelainan dengan benar untuk kemudian membuat diagnosa
penyakit dengan tepat berdasarkan rangkuman hasil interpretasi pemeriksaan laboratorium patologi
klinik.
2. Strategi Kegiatan
Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam bidang koasistensi ini terdiri dari:
a. Contextual learning berupa review materi yang berkaitan dengan topik yang dibahas
b. Cooperative learning dan problem based learning berupa tugas presentasi berbagai contoh case
report
c. Project based learning berupa aplikasi patologi klinik pada kasus mandiri yang kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan makalah dan diakhiri dengan seminar.
d. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu :
• Kegiatan praktek meliputi aplikasi pemeriksaan hematologi dan urin sitologi, enzimologi, kimia
klinik, urin, dan elektrolit
• Kegiatan perkuliahan meliputi kombinasi review dan presentasi case report, serta seminar kasus
mandiri.
e. Media instruksional yang dipergunakan berupa: LCD projector, whiteboard, artikel studi kasus yang
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, textbook.
f. Waktu: alokasi waktu perkuliahan dan praktek disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
pokok bahasan
3. Ujian
Ujian formal dilaksanakan dalam bentuk seminar kasus mandiri dan presentasi case report.
4. Kriteria Penilaian
a. Penilaian koasistensi patologi klinik secara keseluruhan mengacu pada Buku Panduan Akademik
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan
b. Pembobotan nilai koasistensi adalah sebagai berikut:
1. Nilai Tugas (NTgs) : 20% dari Total Nilai
2. Nilai Soft Skills (NSS) : 15% dari BBT
3. Nilai Skill Lab (NSL) : 35% dari BBT
4. Nilai Teori (NT) : 30% dari BBT
a. Penilaian keseluruhan akan dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan kriteria PAP sebagai
berikut:
a. Hak
2. Mahasiwa berhak untuk mengajukan pertanyaan atau mendapatkan penjelasan atas materi
yang belum dipahami.
b. Kewajiban Mahasiswa:
1. Mempersiapkan diri dengan mempelajari kembali materi perkuliahan yang telah didapat
selama jenjang S1 sebagai bahan acuan pembelajaran.
2. Berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan koasistensi patologi klinik
3. Mengenakan pakaian rapi sesuai ketentuan berpakaian yang berlaku di lingkungan FKH
Undana, serta mematuhi norma dan etika selama pelaksanaan koasistensi.
4. Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menyelesaikan tepat waktu
5. Menyediakan sampel pemeriksaan yang diperlukan untuk kasus mandiri, yaitu sampel darah
dan urin bagi setiap mahasiswa koasistensi, serta perlengkapan laboratoris yang diperlukan
(sarung tangan dan masker)
6. Datang tepat waktu sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah disepakati
c. Sanksi:
1. Setiap bentuk keterlambatan dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan baik
dalam kedatangan maupun waktu pengumpulan tugas akan berakibat pada pengurangan
nilai soft skill
2. Mahasiswa yang terlambat tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan pada saat
kegiatan perkuliahan tidak akan menerima pengganti waktu yang telah terlewat
3. Mahasiswa yang tidak menyediakan sampel untuk keperluan kasus mandiri sesuai jadwal
yang telah ditentukan dianggap tidak melaksanakan kasus mandiri dan diwajibkan untuk
mengulang koasistensi patologi klinik
a. Hak
2. Mempergunakan waktu kegiatan dengan semaksimal mungkin tanpa intervensi pihak lain,
kecuali atas seijin pembimbing koasistensi patologi klinik
3. Memberikan tugas kepada mahasiswa sesuai dengan topik bahasan dan menerima
pegumpulan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
4. Memberikan penilaian atas tugas, hasil ujian, dan soft skill tanpa intervensi pihak lain
b. Kewajiban :
1. Memberikan perkuliahan dan membimbing praktek sesuai dengan outline koasistensi dan
jadwal koasistensi program PPDH
4. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa atas pertanyaan terhadap materi yang belum
dipahami.
6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dengan nilai <60 untuk mengikuti ujian remidi.
c. Sanksi:
Keterlambatan dalam memulainya pertemuan tatap muka lebih dari 15 menit tanpa konfirmasi
sebelumnya, maka mahasiswa dapat meninggalkan ruang kuliah.
Demikian kontrak koasistensi ini dibuat, agar dapat dipahami, disetujui dan ditaati oleh semua pihak.
Kupang, 17 September 2019
Perwakilan Mahasiswa Dosen Pembimbing Koasistensi
Patologi Klinik
( ) (drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc)
NIM NIP. 199204172019031014