OLEH
Seorang dokter hewan meresepkan Codein Sulfate tablet dengan dosis anjuran 1-2 mg/Kg BB
kepada Stir, anjing Rottweiler jantan, berumur 8 bulan, berat badan 13Kg. Terapi direncanakan
pemberiannya setiap 12 jam selama 3 hari.
Jawab :
1) Kodein sulfat adalah analgesik opioid yang diindikasikan untuk menghilangkan nyeri
ringan hingga sedang jika penggunaan opioid analgesik sesuai.
2) Dosis sediaan tablet : 15,30 dan 60 mg tablet
Dosis anjuran : 1-2 mg/Kg BB
Pemberian selama 12 jam selama 3 hari
Dosis per pemberian : 1x13=13 mg sampai dengan 2x13= 26 jadi disini saya mengambil
dosis per pemberian sebesar 20 mg
Dosis perhari = 20 mg x 2 ( karena 24 dibagi 12 jam jadi 2 kali pemberian dalam
sehari)= 40 mg perhari jadi selama 3 hari pemberian maka dosis yang diberikan sebesar
120 mg
Jadi jumlah tablet yang di butuhkan yaitu 2 yaitu tablet dengan dosis sediaan 60 mg per
tablet
3) Tatalaksana terapi obat dalam blanko resep
SIP. Xxx
Kupang, 26 Mei 2022
m.f.l.a.pulv.dtd.No.VI
s.b.d.d.pulv 1 p.c.
Paraf
Dengan dtd
SIP. Xxx
m.f.l.a.pulv.dtd.No.VI
s.b.d.d.pulv 1 p.c.
Paraf
Tanpa dtd
SIP. Xxx
s.b.d.d.pulv 1 p.c.
Paraf
SOAL 2
Seekor kucing (ras campuran, betina, umur 1 tahun, BB 9 Kg) didiagnosa mengalami asma
bronkial akut dengan gejala klinis dispnea, takipnea, sesekali mengalami batuk dan muntah. Pada
auskultasi ditemukan suara wheezing (mengi).
Jawab :
Tatalaksana terapi :
1. Terapi yang dilakukan pertama kali adalah dengan melakukan pemeriksaan triase.
Pemeriksaan triase adalah pemeriksaan dengan mengutamakan pengecekan tanda-tanda
vital seperti pernafasan, denyut nadi, dan tekanan darah. Selagi dilakukan pemeriksaan
triase dilakukan juga denganpemasangan masker oksigen dengan menstabilkan sistem
pernafasan dan kardiovaskular pasien (yaitu, jalan napas, pernapasan, sirkulasi) dengan
memberikan
2. Selanjutnya dilakukan dengan pemasangan intubasi dan mekanisme ventilasi termasuk
laringoskop, tabung endotrakeal, dan ambubag.
3. Selanjutnya setelah dilakukan dengan melakukan pemasangan periferal kateter intravena.
Pemasangan periferal kateter intraven dilakukan untuk pemberian obat intravena secara
darurat.
4. Selanjutnya obat yang akan diberikan adalah antiinflamasi, bronkodilator dan
kortikosteroid. Pemberian bronkodilator dan kortikosteroid dapat dilakukan melalui
inhalasi dan atau rute intravena jika kateterisasi intra vena berhasil. Pasien kemudian
harus ditempatkan di lingkungan yang diperkaya oksigen dengan suhu yang dikontrol
(yaitu ruang oksigen) untuk di observasi.
Akan tetapi pemberian obat bronkodilator dan kortiko steroid sebaiknya diberikan secara
inhalalasi.
SIP. 002/2022
S. s.d.d. 1. puff
Paraf
S.b.d.d. 1. pulv.
Paraf
S.b.d.d. 2. Puff
Paraf
S. pro. inhalasi
paraf
R/ Oxygen
S.i.m.m
paraf
Perhitungan dosis
Albuterol Sufat
Dosis Sediaan = Setiap aktualisasi menghasilkan 90 mcg albuterol
Dosis Anjuran = Untuk bronkodilatasi pada asma kucing menggunakan 90 mcg/puff
inhaler albuterol aerosol dan inhaler yang sesuai dengan masker.
Prednison
DS = 5 mg PO dua kali sehari selama 3-5 hari ( 10-14 hari).
DA = 1-2 mg/kg
DP = DA x BB / DS
Dosis atas = (1 mg/kg) x (9 kg) = 9mg
Dosis bawah = (2 mg/kg) x (9 kg) = 18 mg
Dosis pemberian yang di ambil adalah 9 mg dengan pemberian 1x pemberian
Rencana terapi 5 hari dengan 2x sehari = 10 kali pemberian
Untuk 10 kali pemberian = 9 x 10 = 90 mg
Jumlah obat = 90 mg / 5 mg = 18 tablet
SOAL 3
Anjing Rain (Ras Collie, jantan, umur 1 tahun, BB 15 Kg) dibawa ke klinik hewan dengan
keluhan, tidak mau makan, lemah, dan batuk produktif selama kurang lebih 3 hari. Pada
pemeriksaan klinis diketahui Rain mengalami dispnea dan hipoksia. Dokter hewan mendiagnosa
Rain mengalami penumonia
1. Tentukan tata laksana terapi untuk kasus diatas jika pneumonia disebabkan oleh bakteri!
2. Tulislah dalam blanko resep terapi yang direncanakan, dilengkapi dengan perhitungan
dosis dan alasan pemberian obat!
Jawab:
SIP. Xxx
S. b. d. d. pulv. 1
Paraf
s.b.d.d. d. in dim
Paraf
Nama Pasien : Rain/Anjing (1 Tahun/15 kg, Ras Collie, Jantan)
Perhitungan dosis
Trimethoprim sulfate
= 30 x 15 = 450 mg
Rencana terapi adalah 5 hari dengan 2 kali pemberian maka 10 kali pemberian
Amoxicilin-clavulanic acid
Rencana terapi 5 hari dengan dua kali pemberian, maka 10 kali pemberian
Alasan pemilihan obat dalam kasus pneumonila pada anjing yaitu berdasarkan
keterangan gejala klinis di atas penumonia pada anjing ini disebabkan oleh bakteri
streptokokus pneumonia. Obat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri
yaitu : trimethoprim sulfat dan amosisilin asam klavilanat
Trimethoprim sulfat : merupakan antibiotik spektrum luas yang menghambat
pertumbuhan bakteri dan memastikan resistensi bakteri berkembang lebih lambat.
Amoxilicilin clavulanat acid : berikatan dengan protein pengikat penicilin yang terlibat
dalam sintesis dinding sel bakteri sehingga menurunkan kekuatan dan kekauan dinding
sel, mempengaruhi pembelahan sel, pertumbuhan dan pembentukan spektrum.
Penambahan klavulanat inhibitor betalactamase dalam melawan mikroorganisme yang
mengasilkan beta lactamase yaitu stapylococus
SOAL 4
Anjing Pom (Doberman, Jantan, 5 bulan, BB 12 Kg) didiagnosa mengalami parvovirus enteritis
dengan gejala klinis diare berdarah dan anoreksia. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan turgor
kulit turun sedang, membran mukosa kering, dan tekanan pulsus tidak teraba.
1. Tentukan tata laksana terapi untuk kasus diatas, dilengkapi dengan perhitungan dosis dan
alasan pemilihan obat!
2. Tuliskan tata laksana terapi dalam blanko resep!
3. Selain terapi farmakologi, terapi apa yang dapat disarankan pada klien?
Jawab :
Kaolin pektin merupakan agen antidiare adsorben dengan kemungkinan efek antisekresi
Terapi cairan : bedasarkan gejala klinis dapat menentukan status dehidrasi. Status dehidrasi
kasus 4 sebesar 7%
2. Blanko resep
SIP. Xxx
Kupang, 26 Mei 2022
s.o.4h.cth
Paraf
Paraf
Paraf
R/ IV catether 24 G No I
s.pro infus
Paraf
R/ Infus set 16 G No I
s.pro infus
Paraf
KASUS 5
Anjing Sweeties mengalami gatal dan kebotakan berbentuk lingkaran dengan bagian tengahnya
berwarna keabu-abuan seperti asbes. Dokter hewan mendiagosa anjing mengalami
Dermatofitosis.
Terapi yang bisa diberikan pada hewan yang didiagnosa dermatofitosis adalah dengan pemberian
griseofulvin. Sedangkan untuk terapi topikal dapat diberikan ketoconazole 2%. Anjing
dimandikan dengan sulfur untuk membantu penyembuhan.
Perhitungan dosis
Griseofulvin
= 50 x 5 = 250 mg
SIP. Xxx
S. s. d. d. 1. pulv. p. o.
Paraf
S. b. d. d. apli. u. e.
Paraf
Pengobatan secara sistemik dan topikal untuk infeksi jamur dermatofitosis diberikan griseofulvin
dan salep ketoconazole 2%. Griseofulvin merupakan obat antifungal yang bersifat fungistatik,
yang bekerja dengan cara menghambat mitosis sel jamur berikatan dengan protein mikrotubular.
Cara Pemberian griseofulvin di campurkan obat tersebut dengan makanan. Sedangkan salep
ketoconazole 2% merupakan obat antifungal azole (imidazole). Mekanisme kerjanya sama
dengan obat antifungal azole lain, yaitu menghambat sintesis ergosterol pada dinding sel fungi.
Efektif membunuh dermatofita dan varietes fungi sistemik seperti Histoplasma, Blastomyces dan
Coccidioides. Ketoconazole 2% dapat dioleskan ke bagian lesi-lesi. Anjing dimandikan dengan
sulfur untuk membantu penyembuhan. Terapi suportif yang diberikan vi-sorbid yang merupakan
multivitamin dan cod liver oil untuk membantu regenerasi rambut serta menjaga kesehatannya.
1. Jika hewan sudah terkena penyakit ini segera bawa ke dokter hewan
4. Pemberian vitamin E