Anda di halaman 1dari 8

PERHITUNGAN FARMASI II

Disusun Oleh:
Kelompok 7
KP H

1. Astrella Amanda Putri Saksono 110120305


2. Roselina Turnip 110120306
3. Safina Maulana 110120314

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SURABAYA


2020
TUGAS PERHITUNGAN KEFARMASIAN

MATERI RESEP DAN DOSIS

A. Apoteker yang bekerja di apotek “UBAYA” menerima resep dari keluarga pasien yang
hendak menebus obat di apotek dengan resep sebagai berikut:

Dokter Ariyandi Syarief SIP: 34056/IDU/V-20/IDI 915


Pratek
Jl. Rungkut Mapan X/5 Surabaya Telepon 031-8487745/08180233786

Surabaya, 22 Oktober 2020

R/ Sanprima Sirup
s. b.d.d. Cth. II

acetamol 150 mg
Tab 1/3 Ambroksol Tab 1/3 Saccharum lactis q.s m.f.Pulv. dtd. No. X
dI

Pro : Fandi (8 tahun)


Alamat : Gununganyar Sawah IV/5

Tugas:

1. Lakukan penelusuran informasi mengenai sediaan Sanprima® sirup, kemudian identifikasi:


a. Nama obat yang terkandung dalam sediaan tersebut
Jawab:
Sediaan sanprima® sirup mengandung Cotrimoxazole yang merupakan kombinasi dari
Sulfamethoxazole dan Trimethoprim
b. Bentuk sediaan
Jawab:
Sediaan berupa sirup
c. Rute pemberian
Jawab:
Rute oral
d. Kekuatan sediaan
Jawab:
Per 5 mL mengandung :Sulfamethoxazole 200 mg, trimethoprim 40 mg

e. Farmakoterapi
Jawab:
Sanprima digunakan pada penyakit dengan indikasi berupa ineksi saluran pernapasan Gl,
saluran kemih kelamin, kulit dan septikemia.

f. Dosis
Jawab:
Penggunaan obat harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Anak usia 6 - 12 tahun : 2 kali per hari, 10 ml
Anak usia 6 bulan - 5 tahun : 2 kali per hari, 5 ml
Anak usia 6 minggu - 5 bulan : 2 kali per hari, 2,5 ml.

g. Aturan pemakaian sediaan


Jawab:
2 × sehari 2 sendok teh

2. Lakukan analisis kesesuaian dosis terhadap komponen obat yang terdapat pada sediaan Sanprima
sirup !

Jawab:

Per 5 mL mengandung :Sulfamethoxazole 200 mg, trimethoprim 40 mg Sehingga Fandi (8 tahun)


dalam sehari mengkonsumsi sanprima sirup = 800 mg Sulfamethoxazole dan160 mg trimethoprim.
Dosis sesuai terhadap komponen obat yang terdapat pada sediaan sanprima sirup.

3. Lakukan analisis kesesuaian dosis ambroksol pada sediaan serbuk terbagi (puyer) berdasarkan resep
di atas!

Jawab:

Dosis :

Dewasa : 1 tablet, 2-3 x per hari.

Anak 6-12 tahun : 0.5 tablet, 2-3 × per hari.

Dosis kurang tepat.

Jika sesuai aturan, dosis untuk anak usia 8 tahun adalah 0,5 tablet, sedangkan pada resep
dilampirkan pasien Fandi hanya mendapatkan 0,3 tablet.
4. Hitunglah kebutuhan parasetamol, tablet CTM, dan tablet ambroksol untuk membuat serbuk terbagi
(puyer) berdasarkan resep tersebut!

m.f.Pulv. dtd. No. X = campur buat serbuk bagi berikan sebanyak takaran tersebut – 10 bungkus

 Paracetamol 150 mg × 10 = 1500 mg (Jika menggunakan paracetamol 500 mg,


maka dibutuhkan 3 tab)
1 1
 CTM 3 tab × 10 = 3 tab
3
1 1
Ambroxol tab × 10 = 3 tab
3 3

5. Butlah rancangan etiket untuk kedua bentuk sediaan yang akan diserahkan berdasar resep di atas!

6. Pada saat keluarga pasien menebus resep, sediaan Sanprima® sirup tidak dapat diserahkan oleh
apotek karena stok sediaan tersebut kosong dan pasien harus diberikan turunan resep. Susunlah
turunan resep yang akan diserahkan oleh pasien berdasarkan kondisi tersebut!

B. Seorang pasien anak memperoleh resep sebagai berikut:

dr. Farida Hanum, SpA SIP: 69712/XI/2011/SIP


Informasi produk
Praktek: Jl. Rungkut Asri XX/17 SurabayaErythromycin: eritromisin stearat setara dengan eritromisin 250 mg/tab

Sby, 10 November 2020


Mucopect tab.: Ambroxol HCl
30 mg/tab
R/ Erythromycin tab. ½
m.f.l.a. pulv. d.t.d. No. XX Panadol: paracetamol 500 mg/kapl
S. 4.d.d. pulv. I
#
Dosis
R/ Mucopect tab. Eritromisin:
½
Panadol tab. 250-500 mgXIIsetiap 6 jam atau 0,5-1 g setiap 12 jam; maksimum 4 g sehari pada infeksi yang p
½ No.
m.f.l.a. pulv. d.t.d.
S. t.d.d. pulv. I
#

Pro: Anak Rio Saputra (10 tahun)

1. Hitunglah jumlah kebutuhan eritromisin untuk penyiapan resep tersebut dan berapakah dosis
yang dikehendaki oleh dokter untuk satu kali pemakaian dan satu hari?
Jawaban:
Jumlah kebutuhaan eritromisin:
½ x 20 tablet = 10 tablet
Dosis yang dikehendaki dokter
Satu kali pemakaian: ½ x 250 mg = 125 mg
Satu hari pemakaian: 125 mg x 4 = 500 mg

2. Bentuk sediaan apakah yang diminta disiapkan untuk eritromisin berdasarkan resep tersebut?
Bagaimanakah aturan pemakaiannya?
Jawaban:
Bentuk sediaan yang diminta yaitu serbuk
Aturan pemakaiannya yaitu tandai: 4 kali sehari 1 bungkus
3. Hitunglah kesesuaian dosis eritromisin berdasarkan resep tersebut!
Jawaban:
Dosis satu kali pemakaian: ½ x 250 mg = 125 mg
Dosis Satu hari pemakaian: 125 mg x 4 = 500 mg
Jadi dosis eritromisin tidak sesuai karena pada resep yang dikehendaki dokter dalam satu kali
pakai yaitu 125 mg dan pada satu hari pemakaian yaitu 500 mg sedangkan yang tertera yaitu
250-500 mg setiap 6 jam atau 0,5-1 g setiap 12 jam

4. Berapakah dosis ambroxol HCL dan parasetamol yang dikehendaki berdasarkan resep tersebut
untuk sekali pemakaian dan satu hari?
Ambroxol HCL:
Dosis sekali pemakaian : ½ x 30 mg = 15 mg
Dosis satu hari pemakaian: 15 mg x 3 = 45 mg
Parasetamol:
Dosis sekali pemakaian : ½ x 500 mg = 250 mg
Dosis satu hari pemakaian: 250 mg x 3 = 750 mg
C. Seorang pasien mendapatkan resep dari dokter THT sebagai berikut:
dr. Atmoko, Sp. THT
SIP: 34056/IDU/V-20/IDI 915
Pratek
Jl. Wisma Mukti 14 Surabaya Telepon 031-8487745/08180233786

Surabaya, 22 Oktober 2020

R/ Levofloxacin No. X
S. 1-0-1

R/ Kalflam 50 No. X
S. 1-0-1

R/ Betadine garg. No. 1


S/ 3 dd C I kumur

Pro : Ny. Rani Astuti


Alamat : Purimas Tampak Siring 1 Gunung Anyar, Surabaya

1. Bagaimanakah aturan penggunaan sediaan tablet levofloxacin berdasarkan resep tersebut?


2. Lakukan penelusuran pustaka terhadap sediaan Kalflam yang diresepkan pada resep di atas
meliputi:
a. Kandungan bahan aktif
b. Kekuatan sediaan yang beredar dan kekuatan sediaan yang dikehendaki di dalam resep
c. Rute pemberian
d. Farmakoterapi
e. Dosis
f. Aturan pemakaian sediaan
3. Lakukan analisis kesesuaian dosis kalium diklofenak berdasarkan resep tersebut!
4. Sediaan apakah yang diminta pada resep ketiga dan berapa jumlah yang dikehendaki
berdasarkam resep tersebut?
5. Bagaimanakah aturan pemakaian sediaan pada resep ketiga tersebut?
6. Buatlah rancangan etiket untuk ketiga sediaan tersebut!
7. Buatlah copy resep berdasarkan resep di atas (seluruh sediaan telah diperoleh oleh pasien)
dan pasien menghendaki copy resep!

D. Seorang anak berusia 3 tahun mendapatkan resep dari dokter sebagai berikut:

dr. Tiara Sugianto


SIP: 34056/IDU/VII-2/IDI 2.915
Praktek:
Jl. Rungkut Asri Barat I/15 Surabaya Telepon 031-8702745

Sby, 8 November 2020

R/ Erythrocin syr. fl. I


S. q.d.d. Cth. I

#
R/ Bufect susp.fl. I
S. t.d.d. Cth. I prn.
#

Pro: Kiara (8 tahun)


Alamat: Jl. Rungkut Mapan Timur V/35

1. Lakukan penelusuran pustaka mengenai kekuatan sediaan sirup Erythrocin dan suspensi Bufect!
Jawaban:
Kekuatan sediaan eritromisin yaitu 200 mg tiap 5 ml
Kekuatan sediaan ibuprofen yaitu 100 mg tiap 5 ml
2. Berapakah dosis eritromisin dan ibuprofen yang dikehendaki untuk satu kali pemakaian
berdasarkan resep tersebut?
Jawaban:
Eritromisin
Dosis satu kali pemakaian: 200 mg / 5ml
Ibuprofen
Dosis satu kali pemakaian: 100 mg / 5 ml
3. Berapakah dosis eritromisin dan ibuprofen yang dikehendaki untuk pemakaian satu hari
berdasarkan resep tersebut?
Jawaban:
Eritromisin
Dosis satu hari pemakaian: 4 x 200 mg= 800 mg atau 4 x 5 ml= 20 ml
Ibuprofen
Dosis satu hari pemakaian: 3x 100 mg = 300 mg atau 3x 5 ml = 15 ml

4. Diketahui dosis lazim eritromisin adalah 250-500 mg setiap 6 jam atau 0,5-1 g setiap 12 jam,
maksimum 4 g sehari.
Lakukan analisis kesesuaian dosis eritromisin untuk pasien berusia 8 tahun tersebut!
Jawaban:
Tidak sesuai karena satu hari pemakaian yaitu 800 mg dan satu kali pemakaian yaitu 200 mg

5. Bagaimanakah aturan pemakaian sediaan suspensi Buffect berdasarkan resep tersebut?


Jawaban:
Tandai: 3 kali sehari 1 sendok teh (5 ml) bila perlu

Anda mungkin juga menyukai