Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM 1

A. Pertanyaan
1. Tikus manakah yang memiliki laju metabolic basal yang paling cepat?
Jawaban : Tikus normal
2. Mengapa laju metabolic basal tikus normal berbeda dengan tikus yang telah
dibedah?
Jawaban:

Hal ini karena tikus lainnya, yaitu tikus thyroidectomized sudah tidak
memiliki kelenjar tiroid yaitu kelenjar yang menghasilkan hormon tiroksin, hormon
yang berperan dalam proses metabolisme, sehingga proses metabolismenya
menjadi lambat. Sedangkan tikus hypophysectomized tidak lagi memiliki kelenjar
hipofisis yang merupakan kelenjar yang berfungsi melepaskan TSH (Tiroksin
Stimulating Hormone) yaitu hormon yang menstimulasi pelepasan hormon tiroksin
sehingga tidak ada tiroksin yang dilepaskan. Oleh karena itu, laju metabolik tikus
thyroidectomized dan tikus hypophysectomized rendah. Laju metabolik tikus
normal tinggi karena pada tikus tersebut masih dihasilkan hormon tiroksin sebab
tikus tersebut masih memiliki kelenjar tiroid dan kelenjar hipofisis sehingga
regulasi hormon berjalan normal.

3. Jika seekor binatang telah ditiroidektomi, maka hormone apa yang tidak ada dalam
darahnya?
Jawaban :
Hormon Tiroxin (T4), hormone triiodothyronine (T3), calcitonin
4. Jika seekor binatang telah dihipofisektomi, maka menurut kamu bagaimana kadar
hormone dalam tubuhnya?
Jawaban : sangat sedikit
Karena, binatang yang dihipofisektomi berarti sudah tidak memiliki kelenjar
hipofisis. Dimana kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan Hormon ACTH, TSH,
LH, FSH, Prolactin, GH yang akan menstimulasi sekresi dari beberapa hormone
pada kelenjar lain dan kelenjar ini berfungsi sebagai penyimpanan Oxitosi dan
Vasopressin
5. Bagaimana pengaruh penginjeksian hormone tiroksin terhadap laju metabolic basal
seekor tikus normal?
Jawaban : Tikus normal menunjukkan angka laju metabolic basal yang paling
tinggi karena memiliki kadar tiroksin yang paling tinggi juga. Hal ini karena pada
tikus normal kadar tiroksin pada awalnya normal (tidak ada penghilangan kelenjar
tiroid dan kelenjar hipofisis) dan setelah dilakukan injeksi tiroksin kadar
tiroksinnya menjadi lebih tinggi sehingga laju metaboliknya meningkat.
6. Bagaimana pengaruh injeksi tiroksin pada laju metabolic basal pada tikus yang
telah ditiroidektomi? Bagaimana laju basal metabolic pada kasus ini dibandingkan
dengan tikus normal? Apakah dosis tiroksinnya terlalu tinggi, terlalu rendah, atau
sudah betul?
Jawaban : Pengaruh injeksi tirosin terhadap laju metabolic basal pada tikus
thyroidectomized yaitu meningkatkan laju metabolic basal tikus . Pada kasus ini
laju metabolic basal tikus thyroidectomized dan tikus normal sama sama
mengalami penigkatan meskipun tikus normal lebih tinggi. Dan untuk kadar
toiroksin sudah betul
7. Bagaimana pengaruh injeksi tiroksin ipada laju metabolic basal pada tikus yang
telah dihipofisektomi? Bagaimana laju basal metabolic pada ksus ini dibandingkan
dengan tikus normal? Apakah dosis tiroksinnya terlalu tinggi, terlalu rendah, atau
sudah betul?
Jawaban : Untuk tikus hypopisectomized laju metaboliknya meningkat menjadi
angka normal karena yang pada awalnya tidak terdapat tiroksin (karena
dihilangkannya stimulus yaitu kelenjar hipofisis) pada tubuhnya yang membuat
laju metaboliknya rendah kini pada tubuhnya terdapat tiroksin sehingga laju
metaboliknya menjadi meningkat
8. Bagaimana pengaruh injeksi TSH (tiroid stimulating hormone) terhadap laju
metabolic basal tikus normal ?
Jawaban : Laju metabolisme meningkat hal ini dikarenakan pada tikus normal
hormon stimulan (TSH) menjadi lebih banyak sehingga hormon tiroksin yang
dilepaskan oleh kelenjar tiroid juga lebih banyak. Peningkatan kelenjar tiroid
menyebbkan peningkatan laju metabolic basal tikus normal
9. Bagaimana pengaruh injeksi TSH pada laju metabolic basal tikus yang telah
ditiroidektomi? Bagaimana laju basal metabolic pada kasus ini dibandingkan yang
normal?
Jawaban: Pada tikus thyroidectomized tidak terjadi kenaikan laju metabolik bila
dibandingkan dengan standar laju meski tikus telah diberi injeksi TSH, karena tikus
thyroidectomized tidak memiliki kelenjar tiroid yang dapat menghasilkan hormon
tiroksin sehingga pemberian TSH tidak akan menimbulkan pengaruh terhadap tikus
tersebut karena TSH yang diinjeksikan tidak dapat menemukan reseptornya
sehingga TSH tersebut tidak berfungsi. Oleh karena itu tidak terjadi kenaikan laju
metabolik pada tikus thyroidectomized.
10. Bagaimana pengaruh injeksi TSH pada laju metabolic basal tikus yang telah
dihipofisektomi? Bagaimana laju basal metabolic pada kasus ini dibandingkan
yang normal?
Jawaban: Pada tikus hypophysectomized adanya kenaikan laju metabolic basal hal
ini karena terjadi stimulasi pelepasan hormon tiroksin yang pada awalnya tidak ada
stimulasi sama sekali menjadi ada sehingga stimulus (TSH) akan dikirim untuk
mensekresi kelenjar tiroid. Peningkatan sekresi kelenjar tiroid berarti peningkatan
laju metabolic basa;
11. Bagaimana pengaruh injeksi propylthiouracil (PTU) terhadap laju metabolic basal
tikus normal? Mengapa terjadi pembesaran kelenjar tiroid pada tikus ini?
Jawaban : terjadinya penurunan laju metabolic basal tikus normal. Penurunan laju
metabolik pada tikus normal dikarenakan terjadinya penghambatan proses
pembentukan hormon tiroksin oleh propiltiourasil sehingga hormon yang
diproduksi menjadi menurun dan mengakibatkan laju metabolik menjadi lebih
lambat.
12. Bagaimana pengaruh injeksi propylthiouracil (PTU) terhadap laju metabolic basal
tikus yang telah ditiroidektomi? Bagaimana laju basal metabolic pada kasus ini
dibandingkan dengan tikus normal?
Jawaban : Tidak adanya perubahan yang signifikan pada laju metabolic basal tikus
tyroidectomized. Hal ini dikarenakan, PTU yang bekerja dengan menghambat
sintesis hormone tiroksin tidak mendapatkan reseptornya (hormone tiroksin)
karena kelenjar tyroid pada tikus ini sudah tidak ada.
13. Bagaimana pengaruh injeksi PTU pada laju metabolic basal tikus yang telah
dihipofisektomi ? bagimana laju basal metabolic pada kasus ini dibandingkan
dengan tikus normal?
Jawaban : Pada tikus hipophisectomized, mekanisme yang terjadi adalah
propiltiourasil (PTU) bekerja menghambat sintesis hormon tiroksin pada kelenjar
tiroid tetapi keadaan yang terjadi tidak memiliki perbedaan yang berarti
dibandingkan kondisi standar karena pada awalnya tidak ada hormon tiroksin yang
dilepaskan oleh kelenjar tiroid. Artinya, berapapun jumlah tiroksin yang dihasilkan
tidak mempengaruhi laju metabolisme karena tidak ada hormon tiroksin yang
dilepaskan oleh kelenjar tiroid akibat dari tidak dihasilkannya hormon penstimulasi
pelepasan tiroksin yaitu TSH.

Anda mungkin juga menyukai