KELOMPOK A.4
La Taniya Jihan Salsabila (20190310043)
Bunga Astri Julita (20190310045)
Alifia Husnadhiya (20190310046)
Luthfia Mazaya Husna (20190310047)
Hani Fakhrunnisa (20190310048)
Irawan Arya Rinanto (20190310050)
Resdenia Widya Choirul Uma (20190310051)
Hasna Rafidah (20190310052)
Nadila Yu’ti Aghnia (20190310053)
Cara kerja :
1. Probandus bebadan sehat, tidak sedang puasa, makan terakhir kurang lebih 2 jam
sebelum tes, tidak melakukan aktivitas berat 24 jam terakhir, dan tidur malam
cukup.
2. Probandus menandatangani surat keterangan sehat
3. Probandus ditanyai nama dan usia.
4. Probandus diukur berat badan dan tingginya.
5. Probandus ditanya kebiasaan aktivitas olahraga.
6. Probandus ditanya makan dan minum terakhir.
7. Probandus diperiksa denyut nadi dan tanda vital yang lain dengan posisi istirahat.
8. Pemeriksa memasang metronome pada 120 ketukan per menit.
9. Probandus diminta berdiri menghadap bangku Harvard.
10. Probandus diminta melakukan latihan HST dengan naik-turun bangku dalam empat
hitungan sebanyak 2-3 kali sebelum HST sesungguhnya dilakukan.
11. Probandus diminta melakukan HST yang sesungguhnya. Saat HST dimulai,
pemeriksa memberi aba-aba mulai dan menekan tombol stopwatch sebagai tanda
waktu dimulainya tes.
12. Ketika probandus tidak sanggup melakukan HST lagi atau waktu sudah mencapai
lima menit, pemeriksa memberikan aba-aba berhenti dan segera menekan tombol
stopwatch (menghentikan stopwatch). Pemeriksa mencatat durasi waktu.
13. Stopwatch diatur kembali ke posisi nol, kemudian pemeriksa segera menekan
tombol stopwatch sekali lagi sebagai awal waktu untuk menghitung denyut nadi
pemulihan.
14. Pemeriksa menghitung denyut nadi pemulihan pada:
a. Menit pertama sampai dengan menit ke-1,5 setelah naik turun bangku (30 detik
pertama)
b. Menit kedua sampai dengan menit ke-2,5 setelah naik turun bangku (30 detik
kedua)
c. Menit ketiga sampai dengan menit ke-3,5 setelah naik turun bangle (30 detik
ketiga)
15. Pemeriksa mengukur tanda vital yang lain.
16. Pemeriksa menghitung indeks kebugaran jasmani.
D. HASIL
I II III IV
Nama Afif Rafi Atta Irawan
Usia 19 18 19 18
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki
Berat Badan (Kg) 83 64,5 85 85
Tinggi Badan (m) 1,6 1,72 1,73 1,74
Indeks Massa Tubuh (Kg/M2) 32,421875 21,8023256 28,400548 28,0750429
Kebiasaan Aktivitas Olahraga (berapa kali 1x/minggu 2x/minggu 1x/minggu 1x/minggu
seminggu)
Makan Minum Terakhir 2 jam 2 jam 4 jam 4 jam
Frekuensi Denyut Nadi (x/menit) 87 100 88 98
Frekuensi Respirasi istirahat (x/menit) 23 14 17 20
Tekanan Darah Istirahat (mmHg) 120/70 120/80 120/80 100/80
Suhu Badan Istirahat (derajat celcius) 36,6 36,6 36,3 36,6
Durasi waktu tes 70 100 60 82
Frekuensi Denyut Nadi pemulihan 30 menit 64 54 78 65
pertama
Frekuensi denyut nadi pemulihan 30 detik kedua 50 40 65 60
Frekuensi denyut nadi pemulihan 30 detik ketiga 57 40 58 59
Frekuensi respirasi pemulihan (x/menit) 28 24 31 32
Tekanan darah pemulihan (mmHg) 140/60 130/60 130/80 130/60
Suhu badan pemulihan (deraja celcius) 36,1 36,5 36,7 36,2
Nilai dan kategori kebugarasn jasmani cepat 19,8863636 33,6700337 13,986014 22,9370629
Nilai dan kategori kebugaran jasmani lambat 20,4678363 37.3134328 14,9253731 22,2826087
E. PEMBAHASAN
Dilihat dari berat badan Rafi mempunyai berat badan yang paling rendah di antara berat
badan Afif, Ata, dan Irawan. Dilihat dari tinggi badan, tinggi badan Irawan paling tinggi di
antara tinggi badan yang lain.
Dilihat Indeks Massa Tubuh (kg/m2) dari keempatnya, IMT Afif 32, 421; Rafi 21, 802; Ata
28, 400; Irawan 28, 075. IMT dapat diinterprestasikan sebagai ukuran apakah seseorang
kurus, cukup, gemuk, atau overweight (obesitas)
Cara menghitung IMT :
Berat Badan
𝐼𝑀𝑇 =
(𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛)2
Nilai IMT Klasifikasi
< 18,4 Kurus
18,5 - 24,9 Ideal
25 - 29,9 Agak Gemuk
30 - 39,9 Gemuk
> 40 Sangat Gemuk
Berdasarkan data di atas, maka dapat diperoleh data
Nama Probandus Nilai IMT Klasifikasi
Rafi 21,802 Ideal
Afif 32,421 Gemuk
Ata 28,400 Agak Gemuk
Irawan 28,075 Agak Gemuk
Juga diperoleh data Indeks Kebugaran Jasmani (Physical Fitness Index) hitungan cepat
Nama Probandus Nilai Klasifikasi
Rafi 33,67 Jelek
Irawan 22,93 Jelek
Afif 19,88 Jelek
Ata 13,98 Jelek
Dari data diatas dapat diketahui Indeks Kebugaran Jasmani (Physical Fitness Index)
dengan hitungan cepat dengan indeks terbaik Rafi 33,67 dan yang terburuk Ata 13,98.
Cara menghitung Indeks Kebugaran Jasmani (Physical Fitness Index)
a. Cara lambat :
Durasi waktu tes dalam detik x 100
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐾𝐽 =
2(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡 𝑛𝑎𝑑𝑖)
b. Cara cepat :
Durasi waktu tes dalam detik x 100
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐾𝐽 =
5,5(𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡 𝑛𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛 30" 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎)
F. KESIMPULAN
1. Terjadi perubahan fisiologi tubuh ketika aktivitas fisik/olahraga untuk
mempertahankan homeostasis.
2. Olahraga rutin dapat meningkatkan kebugaran jasmani, ditandai dengan
menguatnya sistem kardiovaskular, kapasitas paru-paru yang lebih besar, dan massa
otot yang bertambah.
3. Kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi hasil havard step test.
G. REFERENSI
https://www.topendsports.com › testing › tests
Buku Petunjuk Praktikum BLOK 2, Semester I Tahun Ajaran 2019/2020 : Sitologi
dan Sistem Gerak