OLEH :
Fadli Firmansyah (2440019026)
1.2. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan
tes kebugaran menggunakan Harvard Step Test.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 ALAT :
Bangku kayu, tinggi 40 cm
Metronome
Stopwatch
3.2 CARA MELAKSANAAN TEST :
Mengukur tekanan darah dan menghitung denyut nadi sampel selama 1
menit dalam keadaan istirahat /duduk. Bila tekanan darah lebih dari atau
sama dengan 160 mmHg (systole) dan atau 100 mmHg (diastole) test tidak
dilakukan pada orang tersebut.
Mulai membunyikan metronome yang telah dicek irama 120x/menit
Memberi aba-aba “mulai”, sampel naik turun bangku mengikuti irama
metronome. Pada detikan metronome yang pertama salah satu kaki sampel
berada diatas bangku dan stopwatch mulai ditekan. Pada detikan kedua
sampel berada diatas bangku dan detikan metronome ketiga satu kaki
diturunkan kemudian disusul dengan kaki satunya pada detikan keempat.
Naik turun bangku dilakukan secara berulang selama 5 menit dengan
posisi tubuh harus tegak dan tidak boleh membungkuk.
Irama naik turun harus selalu mengikuti detikan metronome, jika irama
tetap salah selama 10-15 detik meski berkali-kali sudah diberi peringatan,
maka tes harus dihentikan kemudian mencatat lamanya waktu naik turun
bangku.
Pada saat menghentikan test, sampel secepatnya disuruh duduk dan kedua
stopwatch ditekan. Stopwatch I menunjukkan lamanya naik turun bangku .
Stopwatch II untuk mulai menghitung periode pemulihan dan denyut nadi
setelah tes selesai dilakukan.
Menghitung denyut nadi (arteri radialis pada pergelangan tangan) pada
menit pertama selama 30 detik (cara cepat).
Menghitung Indeks Kesanggupan Badan dengan menggunakan Rumus.
Penghitungan Indeks Kesanggupan Badan (IKB) :
Cara Cepat
IKB = Lamanya naik turun bangku dalam detik x 100
5,5 x denyut nadi selama 30 detik (menit I)
Kriteria Penilaian :
<50 : Kesanggupan Kurang
50 – 80 : Kesanggupan Sedang
Diatas 80 : Kesanggupan Baik
BAB IV
HASIL
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum, tingkat kebugaran jantung paru pada
seseorang yang berinisial WK yang diukur menggunakan metode Harvard
Step Up Test yaitu pada pengukuran cara 1 mendapatkan hasil pengukuran 73
termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan pada pengukuran cara 2
mendapatkan hasil pengukuran 76 termasuk dalam kategori cukup. Melalui dua
cara perhitungan tersebut, terlihat bahwa indeks kesanggupan tubuh dangat
bergantung dari lama orang tersebut mampu terus naik turun tangga. Semakin
lama ia mampu bertahan naik turun tangga, maka semakin baik pula
kesanggupannya ataupun semakin membaik kebugaran jasmaninya
5.2 SARAN
REFERENSI