Anda di halaman 1dari 5

INDEKS KESANGGUPAN BADAN (IKB)

I. PENDAHULUAN Kepentingan pemeriksaan kesanggupan badan atau physical fitnes sangatlah luas, bahkan dapat dikatakan bahwa disemua lapangan pekerjaan diperlukan suatu derajat kesegaran jasmani tertentu. Dengan kata lain, bahwa masalah kesehatan jasmani juga menyangkut masalah nasional. Banyak sekali cara-cara untuk melakukan tes kesanggupan badan yang dilakukan oleh beberapa penyidik. Ditinjau dari segi Ilmu Faal dapat dikatakan bahwa tes kesegaran jasmani adalah kesanggupan untuk melakukan kerja. Sebagai parameter adalah hal-hal yang berhubungan dengan kerja otot dan fungsi organisnya. Tes ini dapat dilakukan dengan kerja berat sampai lelah atau kerja submaksimal dalam standart latihan. Kerja luar seseorang terutama tergantung berat badan, selain beberapa faktor lainnya seperti : kenyamanan suhu, kelembaban udara, waktu, kadar hemoglobin di dalam darah, lama latihan dan tes dilakukan beberapa lama setelah makan. Salah satu tes kesanggupan badan adalah Harvard Step Up Test atau percobaan naik turun bangku. Sebagai parameter pada tes ini adalah waktu lamanya kerja dan frekuensi nadi. Dengan memakai kedua faktor diatas, dapat dibuat indeks kesanggupan badan, yang dibedakan antara yang kurang fit sampai dengan yang sangat fit. Pada tes ini orang yang diperiksa disuruh naik turun bangku setinggi 48,24 cm (19 inci) untuk orang laki-laki dan 43,16 cm (17 inci) untuk orang perempuan, dengan frekuensi langkah 30 kali permenit atau frekuensi metronom 120 kali permenit. Denyut nadi dapat diketahui dengan menghitung denyut arteri radialis, suara detak jantung atau dengan bantuan Elektrokardiograf. II. SARANA PRAKTIKUM 1. Bangku Harvard 2. Metronom 3. Stop watch

III. PROSEDUR PRAKTIKUM Semua mahasiswa sebaiknya melakukan tes ini untuk mengetahui indeks tes kesanggupan badan masing-masing. Untuk menentukan Indeks Kesanggupan Badan (IKB) lakukan langkanglangkah sebagai berikut : 1. Pilih mahasiswa coba yang akan ditentukan indeks kesanggupan badannya. 2. Tentukan frekuensi denyut nadi istirahat. 3. Mahasiswa coba berdiri menghadap bangku : - Tinggi bangku untuk laki-laki : 19 incih (48,24 cm). - Tinggi bangku untuk perempuan : 17 incih (43,16 cm) 4. Pasang metronom dengan frekuensi 120 kali per menit 5. Suruh mahasiswa coba naik turun bangku dengan mengikuti irama metronom. Setiap langkah kaki harus sama dengan irama detak metronom dan selalu dimulai dengan kaki yang sama. Catatan : Lakukan tindakan tersebut 2-3 kali sebelum percobaan sesungguhnya dimulai, pemeriksa harus menekan tombol stopwatch (menjalankan stopwatch) sebagai tanda waktu dimulainya tes. 6. Bila mahasiswa coba sudah tidak sanggup melakukan tes naik turun bangku sesuai prosedur atau durasi naik turun bangku mencapai 5 menit, pemeriksa segera menekan tombol stopwatch (menghentikan stopwatch). Segera baca durasi (lama) naik turun bangku dari mahasiswa coba tersebut. 7. Kemudian dengan segera tekan tombol stopwatch (mengembalikan jarum stopwatch ke posisi nol) bersamaan dengan menyuruh mahasiswa coba untuk segera duduk. 8. Kemudian tekan tombol stopwatch sekali lagi dengan segera (menjalankan stopwatch) sebagai titik awal waktu untuk menghitung frekuensi denyut nadi setelah naik turun bangku (pada saat pemulihan) 9. Hitunglah frekuensi denyut nadi selama masa pemulihan pada : - Menit ke 1 s/d menit ke 1,5 setelah naik turun bangku (30 pertama). - Menit ke 2 s/d menit ke 2,5 setelah naik turun bangku (30 kedua). - Menit ke 3 s/d menit ke 3,5 setelah naik turun bangku (30 ketiga). 10. Hitunglah Indeks Kesanggupan Badan dengan rumus berikut : CARA LAMBAT :

Lama tes dalam detik x 100 IKB (CARA LAMBAT) = --------------------------------------------------2 ( Ketiga Nilai Frekuensi Nadi) PENILAIAN HASIL CARA LAMABAT : Dibawah 55 55 64 65 79 80 90 Diatas 90 = = = = = kurang sedang cukup baik baik sekali

CARA CEPAT : Lama tes dalam detik x 100 IKB (CARA CEPAT) = ----------------------------------------------------5,5 (Frekuensi Nadi 30 pertama)

PENILAIAN HASIL CARA CEPAT : Dibawah 50 50-80 Di atas 80 = = = kurang sedang baik

CARA CARTER & WISMAN : D X 100 IKB (CARTER & WISMAN) = ------------- + 0,22 . (300-D) 5,5 X P Keterangan : D = Waktu Tes Dalam Detik P = Frekuensi Denyut Nadi 30 pertama

V.PEMBAHASAN Frekuensi Denyut Nadi Istirahat 1-1,5 Indeks Kesanggupan Badan Waktu Waktu Waktu Cepat Lambat C&W Kurang Kurang Kurang Sedang Sedang Sedang

No

Nama

1 2 3

Lama Tes (detik) Bintang 104 37/30 detik Chantika 24 47/30 detik Kartika 63 60/30 detik

2-2,5

3-3,5

67/30 detik 60/30 detik 97/30 detik

62/30 detik 47/30 detik 74/30 detik

48/30 detik 45/30 detik 61/30 detik

Itungan : Lama tes dalam detik x 100 IKB (CARA LAMBAT) = --------------------------------------------------2 ( Ketiga Nilai Frekuensi Nadi)

Bintang

24x 100

2400

----------------------- = ---------------------- = 6,77 (Kurang) 2 (67+62+48) 354

Chantika

104 x 100

10400

----------------------- = ---------------------- = 34,21 (Kurang) 2 (60+47+45) 304

Kartika

63x 100

6300

----------------------- = ---------------------- = 13,57 (Kurang) 2 (97+74+61) 464

D X 100 IKB (CARTER & WISMAN) = ------------- + 0,22 . (300-D) 5,5 X P

Bintang

24 X 100 ------------- + 0,22 . (300-24) 5,5 X 67 = = =

2400 ------------ + 60,72 368,5 6,51 + 60,72 67,23 (Sedang)

Chantika

104 X 100 ------------- + 0,22 . (300-104) 5,5 X 60 = = =

10400 ----------- + 43,12 330 31,51 + 43,12 74,63 (Sedang)

Kartika

63 X 100 ------------- + 0,22 . (300-63) 5,5 X 97 = = =

6300 ---------- + 52,14 533,5 11,8 + 52,14 63,94 (Sedang)

Anda mungkin juga menyukai